cara investasi obligasi
21 Feb 2023

Passive Income Lebih Baik Mana, Properti atau Obligasi?

Obligasi menjadi instrumen investasi bagi banyak investor pemula maupun profesional. selain properti yang sudah lama dijadikan objek investasi, jenis surat berharga ini terbilang semakin banyak peminatnya. Untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup, kita memerlukan pendapatan yang bisa ditukar dengan barang dan jasa.

Bekerja adalah salah satu cara memperoleh pendapatan ini, namun selain itu ada pula cara lain, yaitu dengan memiliki passive income atau penghasilan yang didapat tanpa harus bekerja (pasif). Sebaiknya passive income didapat dari properti atau obligasi? Cara investasi obligasi yang mudah semakin membuat banyak orang berminat untuk memilikinya.

Passive Income Lebih Baik dari Properti Atau Obligasi?

Pertanyaan ini sering diajukan oleh investor yang akan memulai berinvestasi. Kedua jenis produk ini mempunyai karakteristik yang berbeda sehingga potensi keuntungan dan risikonya juga tidak sama. Untuk bisa membandingkan, perlu mengetahui perbedaan keduanya secara detail. 

1. Persiapan

Untuk mempunyai properti bukan hanya butuh uang dalam jumlah besar tetapi juga persiapan yang matang. Dimana akan membeli, tipe apa dan bagaimana prospeknya. Ini sangat penting agar investasi yang dilakukan menghasilkan dan terus bisa memberikan passive income.

Sedangkan jika memilih obligasi cukup simpel. Hanya perlu menentukan jenis emiten atau penerbit, jangka waktu dan jumlah uang yang akan diinvestasikan. Proses pembeliannya juga cepat.

2.  Proses investasi

Dalam mengelola aset, pemilik properti bisa memilih dua hal, akan menyewakan atau membiarkan dan menunggu harga naik. Sedangkan jika memilih surat berharga hanya ada satu pilihan namun bisa menghasilkan keuntungan, yaitu menyimpan surat berharga tersebut dan menunggu sampai jatuh tempo.

3.  Biaya

Membeli properti membutuhkan banyak biaya. Mulai dari komisi untuk perantara jika melalui agen. Bunga KPR jika kredit, pajak, notaris, asuransi dan balik nama. Jika ditotal biaya tersebut cukup tinggi. Sedangkan jika memilih surat berharga, investor perlu membayar pajak yang besarnya 15% dari nilai kupon atau keuntungan.

4.  Hak milik

Membeli properti kemudian memproses balik nama sertifikat berarti mempunyai barang tersebut sepenuhnya. Berbeda dengan surat berharga dimana pemilik atau investor hanya memiliki pengakuan ikut serta dalam suatu kegiatan yang didanainya dengan investasi tersebut.

5. Cara mendapatkan passive income

Pemilik properti bisa mendapatkan passive income dengan dua cara. Pertama dari kenaikan harga ketika menjual aset tersebut. kedua, bisa mendapatkan passive income dengan cara menyewakannya.

Sedangkan pemilik surat berharga bisa mendapatkan keuntungan dari kupon atau bunga yang sudah ditentukan besarnya dari awal. Selain itu bisa juga dari capital gain atau selisih harga ketika menjualnya sebelum jatuh tempo.

6.  Nilai aset

Harga properti setiap tahun selalu mengalami kenaikan. Ini yang menjadikan banyak orang tertarik untuk berinvestasi dalam instrumen ini. Namun properti bisa mengalami kerusakan. Untuk melakukan renovasi membutuhkan dana yang tidak sedikit.

Surat berharga meski mengalami penurunan  harga namun jarang yang drastis. Pemasukan dari kupon biasanya masih bisa menutup penurunan tersebut sehingga investor tetap mendapatkan keuntungan.

Berdasarkan perbandingan tersebut, berinvestasi dalam bentuk surat berharga masih sangat menguntungkan. tidak heran jika sampai saat ini produk tersebut terus banyak peminatnya. Apalagi untuk berinvestasi dalam instrumen ini tidak membutuhkan banyak dana. Meski dalam jumlah terbatas, semua investor tetap bisa mendapatkan keuntungan.

Jika ingin menjual aset, produk ini juga mudah untuk dijual. Pasar virtual tersedia cukup banyak, bahkan bisa menjualnya langsung melalui aplikasi dimana investor membeli produk tersebut. Keuntungan dan kemudahan berinvestasi surat berharga menjadikan siapa saja bisa memilikinya.

Jika ingin membeli properti harus mempunyai uang dalam jumlah banyak. Apabila dana terbatas, salah satu cara untuk membeli dengan berhutang yang berarti ada biaya bunga pinjaman yang harus dibayar. Passive income yang bisa diperoleh pun terbatas.

Berinvestasi Obligasi pasti Mendapat Banyak Passive Income

Obligasi bisa menjadi sumber passive income yang signifikan bagi semua orang. Karena itu banyak ahli keuangan yang menyarankan untuk membeli produk ini sehingga dana yang dimiliki bisa berkembang. Salah satu lembaga yang menyediakan berbagai jenis investasi dalam bentuk surat berharga adalah Aplikasi digibank by DBS.

Cara investasi obligasi juga sangat mudah. cukup membeli beberapa unit kemudian mendiamkan sampai jatuh tempo sudah bisa memberikan banyak passive income. Siapa pun bisa mempunyai investasi ini karena untuk membelinya sangat mudah. Apalagi saat ini tersedia dengan sangat terjangkau.

Aplikasi digibank dari bank DBS menyediakan berbagai produk surat berharga. Cara mendapatkannya juga mudah. jika ingin menjual setiap saat, bisa langsung melalui aplikasi tersebut. kemudahan ini menjadi peluang siapa saja untuk bisa mendapatkan passive income yang lumayan. Kini masalah keuangan semakin mudah teratasi berkat adanya Aplikasi digibank by DBS.

Aplikasi digibank by DBS menyediakan produk yang bisa mendatangkan peluang yang bisa menghasilkan profit atau income signifikan. Keunggulan berinvestasi melalui Aplikasi digibank by DBS ini menjadikan semua produknya selalu dicari baik oleh investor pemula maupun profesional. Berikut keunggulan dari produk obligasi: 

  • Pilihan produk, sangat lengkap baik di pasar perdana maupun sekunder
  • Siapa pun bisa membeli obligasi karena sangat terjangkau mulai dari Rp1 juta atau $1000 USD
  • Praktis, semua transaksi  yang berkaitan dengan investasi bisa lewat Aplikasi digibank by DBS yang diunduh di smartphone

Obligasi yang merupakan instrumen investasi menguntungkan cocok untuk agar mendapatkan banyak passive income. Aplikasi digibank by DBS sangat memudahkan karena Investor bisa mengelola atau memantau hasil investasi dengan praktis lewat aplikasi mobile. Dapatkan informasi lebih lengkap terkait investasi obligasi di sini.