Mau Dapat Passive Income dari Deposito?Perhatikan Hal Ini!

Mau Dapat Passive Income dari Deposito?Perhatikan Hal Ini!

Apa itu Passive Income?

Investasi Deposito, Pilihan Passive Income untuk Jangka Panjang

1. Aman
2. Pengelola berpengalaman
3. Dapat dijadikan jaminan
4. Bunga kompetitif

Jika Ingin Mendapatkan Passive Income dari Deposito, Perhatikan Poin Ini

1. Kebijakan Bank dan Cost of Funds
2. Keamanan Bank
3. Jangka Waktu (Tenor) Deposito
4. Pajak dan Penalti Deposito

Contoh perhitungan passive income dari deposito

Poin Penting:

• Passive income adalah pendapatan yang terus mengalir tanpa memerlukan partisipasi aktif secara langsung. Ini bisa berasal dari investasi, royalti, atau bisnis yang berjalan otomatis. Menyediakan stabilitas finansial tambahan tanpa perlu bekerja secara aktif setiap saat.
• Deposito dapat menghasilkan passive income melalui bunga tetap yang dibayarkan secara berkala.
• Untuk mendapatkan passive income, kamu bisa memilih deposito yang tersedia di Aplikasi digibank by DBS

Mau memulai perjalanan investasimu dengan lebih percaya diri?

Siapa sih yang tidak ingin mendapat passive income, tanpa harus bekerja keras tapi bisa mendapatkan penghasilan? Sahabat digibank bisa melirik investasi deposito sebagai instrumen yang terkenal cuan.

Cara investasi deposito cukup mudah, bisa dilakukan oleh investor profesional maupun pemula. Deposito juga merupakan simpanan yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi. Sahabat digibank yang berinvestasi juga bisa mendapatkan profit dari beberapa sumber. Tidak salah jika banyak yang menjadikannya sebagai sumber passive income.

Apa itu Passive Income?

Dalam dunia keuangan istilah passive income cukup sering digunakan. Passive income adalah penghasilan yang diperoleh dengan melakukan pekerjaan seminimal mungkin, atau bahkan tanpa bekerja.

Penghasilan ini bisa diterima sebagai imbalan atas kontribusi atau pengembangan aset yang dimiliki. Untuk mendapatkan passive income tentu kamu harus mempunyai sesuatu yang bekerja dan menghasilkan uang.

Sebagai contoh jika Sahabat digibank mempunyai properti yang saat ini disewakan. Uang sewa tersebut merupakan passive income sebab tanpa bekerja pemilik properti akan mendapat bayaran karena asetnya digunakan pihak lain.

Investasi Deposito, Pilihan Passive Income untuk Jangka Panjang

Pilihan produk untuk menghasilkan passive income sangat beragam dan menarik. Selain properti, kamu juga bisa mendapatkan cuan dari deposito, yang menghasilkan penghasilan dari bunga yang telah ditetapkan.

1.      Aman

Deposito, sebagai bentuk investasi, terlindungi oleh Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS. Jadi Sahabat digibank tidak perlu khawatir mengalami kerugian jika terjadi kegagalan pengelola dalam memenuhi kewajiban pembayaran saat kondisi kolaps. LPS akan bertanggung jawab mengambil alih jika terjadi kerugian dan tidak bisa mengembalikan dana nasabah deposito, sesuai dengan aturan yang berlaku. Dengan demikian, kamu dapat berinvestasi dengan tenang dan aman dalam jangka panjang.

2.      Pengelola berpengalaman

Deposito dikelola oleh bank dimana institusi ini ditangani oleh orang yang berpengalaman dalam bidang keuangan, baik berkaitan dengan sistem, proyeksi keuntungan maupun resiko. Dengan demikian dana yang disimpan dalam bentuk deposito dapat terus menghasilkan passive income.

3.      Dapat dijadikan jaminan

Ketika kamu membutuhkan dana dalam jumlah banyak, tidak perlu mencairkan deposito. Kamu bisa mendapatkan uang dengan menjadikan aset tersebut sebagai jaminan. Dengan demikian kebutuhan terpenuhi dan tetap mendapat passive income dari deposito tersebut.

4.      Bunga kompetitif

Dari jenis instrumen investasi lainnya, deposito merupakan produk yang mempunyai bunga kompetitif. Besarnya bunga yang merupakan sumber passive income tersebut dipengaruhi oleh jumlah dana dan tenor atau jangka waktu deposito.

Baca Juga: Alasan Mengapa Lebih Baik Investasi Sejak Muda

Jika Ingin Mendapatkan Passive Income dari Deposito, Perhatikan Poin Ini

Kesalahan dalam memahami ketentuan atau regulasi bank bisa menyebabkan investor kecewa dan mengalami kerugian. Untuk mendapatkan passive income dari deposito, kamu bisa memperhatikan poin berikut ini:

1.      Kebijakan Bank dan Cost of Funds

Masing-masing bank mempunyai ketentuan khusus berkaitan dengan produknya. sebagai contoh untuk deposito, bunga yang bisa diterima investor besarnya antar bank berbeda.

Bank juga mempunyai ketentuan berkaitan dengan biaya modal atau cost of fund, yaitu biaya untuk keperluan funding yaitu biaya yang harus dikeluarkan oleh bank untuk setiap dana yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber. Biaya ini akan mengurangi profit yang dapat diberikan bank kepada investor, termasuk pemilik deposito.

2.      Keamanan Bank

Untuk menarik minat investor, tidak sedikit bank yang memberikan berbagai jenis tawaran yang bisa saja menjebak nasabah. Sahabat digibank perlu memperhatikan mengenai hal ini, termasuk juga dengan keamanan bank.

Pencurian yang terjadi di bank tidak hanya dalam bentuk uang fisik yang disimpan, namun juga hacker yang dapat mengambil aset secara digital. Pertimbangkan keamanan bank agar kamu tidak mengalami kerugian.

3.      Jangka Waktu (Tenor) Deposito

Ada beberapa jangka waktu deposito yang ditawarkan oleh bank, mulai dari 1 bulan, 2, 4, 6. 12 hingga 24 bulan. Semakin lama tenor yang kamu ambil untuk deposito, maka bank akan menawarkan profit yang lebih besar.

Jika ingin mendapatkan banyak keuntungan, pilihannya dengan deposito dalam jangka panjang, namun kamu perlu mempertimbangkan apakah pilihan tersebut sesuai dengan rencana keuangan yang kamu miliki.

5.      Pajak dan Penalti Deposito

Deposito merupakan salah satu objek pajak. Artinya pada saat mendapat passive income, kamu harus membayar sejumlah pajak yang sudah ditentukan yang akan mengurangi profit.

Selain itu, bank biasanya juga memberlakukan ketentuan penalti atau denda jika nasabah mencairkan deposito sebelum jatuh tempo. tentu ini bisa mengurangi passive income.

Contoh perhitungan passive income dari deposito

Dalam menghitung potensi keuntungan atau passive income dari deposito, Sahabat digibank perlu mempertimbangkan beberapa faktor. Faktor itu diantaranya tingkat bunga deposito, target penghasilan pasif bulanan atau tahunan yang diinginkan, dan jangka waktu investasi yang dipilih. Gambarannya seperti ini:

Asumsi tingkat bunga deposito 5% per tahun, kamu ingin mendapatkan passive income minimal Rp.1.000.000 per tahun dengan modal awal Rp. 1.000.000 dan kamu bisa menambah investasi Rp 5.000.000 setiap tahun serta menggunakan bunga untuk menambah modal.

Untuk bisa mendapat passive income minimal Rp. 1.000.000, kamu membutuhkan waktu selama 4 tahun karena harus mempunyai deposito sebanyak Rp. 20.000.000. Dana yang Diperlukan:

Jumlah Dana = (Target Penghasilan Pasif / Tingkat Bunga Deposito) x 100
Contoh: (Rp 1.000.000 / 5%) x 100 = Rp 20.000.000

Perhitungannya: