Apa Itu Deposito Jangka Pendek?
Kelebihan Deposito Berjangka Pendek
Kekurangan Investasi Deposito Jangka Pendek
Apa Itu Deposito Jangka Panjang?
Kelebihan Deposito Berjangka Panjang
Kerugian Deposito Berjangka Panjang
- Periode penguncian yang kaku
- Tidak Lindung Nilai terhadap Fluktuasi Mata Uang
- Suku Bunga Tetap
- Fleksibilitas yang Lebih Rendah
- Kurangnya Pilihan
Deposito Tetap Jangka Pendek vs Jangka Panjang: Mana yang lebih baik?
Poin Penting:
- Baik Investasi deposito jangka pendek maupun jangka panjang, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan.
- Investasi jangka pendek mengunci dana kamu untuk periode waktu yang relatif singkat, biasanya antara 1 hingga 12 bulan.
- Kelebihannya investasi ini terdapat dalam hal fleksibilitas, likuiditas, risiko lebih rendah dan aman.
- Kekurangannya: risiko investasi ulang, risiko inflasi, dan suku bunganya cenderung rendah.
- Investasi deposito jangka panjang adalah jenis investasi yang mengunci dana untuk waktu yang lebih lama, biasanya mulai dari dua tahun, lima tahun atau lebih.
- Kelebihannya: suku bunga tinggi, adanya jaminan pengembalian, terdapat fasilitas pinjaman, perpanjangan secara otomatis.
- Kekurangannya: periode jangka waktu cukup kaku, tidak lindung nilai terhadap fluktuasi mata uang, suku bunga tetap, lebih rendah dalam hal fleksibilitas, tidak bisa mengalihan ke pilihan investasi lainnya.
Mau memulai perjalanan investasimu dengan lebih percaya diri?
Investasi deposito baik jangka pendek maupun jangka panjang sering menjadi pilihan bagi mereka yang ingin keamanan dalam berinvestasi. Namun sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam instrumen ini, ada baiknya kamu memahami dahulu apa saja kelebihan dan kekurangan dari masing-masing investasi tersebut. Dengan begitu kamu lebih paham perbedaannya kemudian dapat mengambil keputusan tepat dengan memilih mana yang lebih cocok untukmu.
Apa Itu Deposito Jangka Pendek?
Kamu mungkin sudah sering mendengar tentang deposito jangka pendek. Namun apa sebenarnya deposito jangka pendek ini? Deposito jangka pendek adalah jenis investasi yang mengunci dana kamu untuk periode waktu yang relatif singkat, biasanya antara 1 hingga 12 bulan. Ini berarti kamu bisa mengambil dana beserta bunganya dalam jangka waktu yang relatif cepat. Bagi kamu yang ingin investasi tanpa harus menunggu terlalu lama, deposito jangka pendek bisa jadi solusi yang paling tepat.
Kelebihan Deposito Berjangka Pendek
Terdapat berbagai kelebihan dari jenis deposito ini, kamu bisa mempertimbangkan beberapa kelebihan tersebut sebelum memutuskan berinvestasi, diantaranya adalah:
1. Fleksibilitas
Deposito jangka pendek menawarkan fleksibilitas dalam hal waktu. Kamu bisa dengan mudah memilih jangka waktu sesuai kebutuhanmu, mulai dari satu bulan hingga satu tahun. Ini cocok buat kamu yang masih ragu atau ingin mencoba-coba dunia investasi tanpa harus mengunci uang terlalu lama.
2. Likuiditas
Dengan jangka waktu yang pendek, deposito ini memberikan kamu kemudahan untuk mengakses dana dalam waktu singkat. Kamu nggak perlu menunggu bertahun-tahun untuk mencairkan investasi, sehingga lebih likuid dibandingkan dengan deposito jangka panjang.
3. Risiko Lebih Rendah
Karena jangka waktunya lebih singkat, deposito ini cenderung memiliki risiko yang lebih rendah. Kamu tidak akan terlalu terpengaruh oleh fluktuasi ekonomi atau perubahan besar lainnya dalam waktu singkat.
4. Investasi Aman
Deposito jangka pendek juga dikenal sebagai investasi yang aman karena uang kamu terjamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sehingga kamu nggak perlu khawatir soal keamanannya.
- Mencapai Tujuan Jangka Pendek
Jika kamu memiliki tujuan keuangan jangka pendek, seperti liburan atau pembelian barang, deposito jangka pendek merupakan pilihan yang sangat cocok. Kamu bisa mencapai target tersebut tanpa harus menunggu terlalu lama bukan?
Kekurangan Investasi Deposito Jangka Pendek
Selain kelebihannya, pahami juga apa yang jadi kekurangan pada jenis investasi deposito jangka pendek, diantaranya adalah:
1. Risiko Investasi Ulang
Kelemahan pertama deposito jangka pendek adalah risiko investasi ulang. Setelah jangka waktu selesai, kamu harus mencari instrumen investasi baru atau memperpanjang deposito, dan ini bisa jadi tantangan jika suku bunga turun.
2. Risiko Inflasi
Deposito jangka pendek bisa kalah dengan inflasi. Jika inflasi naik secara signifikan, bunga yang kamu dapatkan mungkin nggak akan cukup untuk menutupi kenaikan harga barang dan jasa.
3. Suku Bunga Lebih Rendah
Biasanya, deposito jangka pendek menawarkan suku bunga yang lebih rendah dibandingkan deposito jangka panjang. Jadi, keuntungan yang kamu dapatkan bisa jadi lebih kecil.
Baca Juga: Makin Cuan! 5 Strategi Efektif Kelola Aset dengan Investasi
Apa Itu Deposito Jangka Panjang?
Kebalikan dari investasi deposito jangka pendek adalah deposito jangka panjang. Deposito jangka panjang merupakan jenis investasi yang mengunci dana kamu untuk waktu yang lebih lama, biasanya mulai dari dua tahun hingga lima tahun atau bahkan lebih. Dengan memilih deposito ini, kamu mengorbankan likuiditas untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi.
Kelebihan Deposito Berjangka Panjang
Ingin mendapatkan keuntungan lebih besar dalam jangka waktu lama? Investasi deposito jangka panjang bisa jadi pilihan tepat. Alasannya tak lain karena investasi ini menawarkan beberapa kelebihan, yakni:
1. Suku Bunga Lebih Tinggi
Salah satu daya tarik utama dari deposito jangka panjang adalah suku bunganya yang lebih tinggi. Semakin lama kamu menaruh dana, semakin besar bunga deposito yang akan kamu dapatkan. Ini bagus buat kamu yang ingin memaksimalkan keuntungan jangka panjang.
2. Jaminan Pengembalian
Kamu bisa tenang karena deposito jangka panjang memberikan jaminan pengembalian yang pasti. Artinya, kamu bisa tahu secara persis berapa yang akan kamu dapatkan saat jangka waktu berakhir, tanpa khawatir soal fluktuasi pasar.
3. Fasilitas Pinjaman
Sahabat digibank tahu nggak, beberapa bank ada yang menawarkan fasilitas pinjaman dengan agunan deposito lho. Hal ini tentu merupakan kabar baik sebab bisa sangat membantu jika kamu tiba-tiba membutuhkan dana, namun masih ingin mempertahankan deposito milikmu.
4. Perpanjangan Otomatis
Deposito jangka panjang sering kali menawarkan opsi perpanjangan otomatis, sehingga kamu tidak perlu repot mengurus ulang jika ingin memperpanjang periode deposito.
Kerugian Deposito Berjangka Panjang
Meskipun deposito jangka panjang menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi, jenis investasi ini juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu kamu pertimbangkan, diantaranya:
1. Periode penguncian yang kaku
Salah satu kelemahan utama deposito jangka panjang adalah periode penguncian dana yang lama. Kamu tidak bisa mencairkan dana kapan saja tanpa terkena penalti atau bunga yang dipotong.
2. Tidak Lindung Nilai terhadap Fluktuasi Mata Uang
Jika kamu berinvestasi dalam mata uang asing, deposito jangka panjang bisa terpapar risiko fluktuasi nilai tukar. Dalam jangka panjang, perubahan nilai mata uang bisa mempengaruhi nilai investasi kamu.
3. Suku Bunga Tetap
Suku bunga pada deposito jangka panjang biasanya tetap, sehingga jika suku bunga pasar naik selama periode tersebut, kamu tidak bisa memanfaatkannya. Ini bisa jadi kerugian dalam jangka panjang.
4. Fleksibilitas yang Lebih Rendah
Berbeda dengan deposito jangka pendek, kamu tidak memiliki fleksibilitas yang sama dalam hal mencairkan dana. Jika sewaktu-waktu kamu membutuhkan dana, pencairan bisa memakan waktu dan biaya.
5. Kurangnya Pilihan
Deposito jangka panjang terkadang membatasi pilihan investasi lainnya. Setelah kamu mengunci dana, kamu tak bisa langsung mengalihkan uang ke instrumen lain yang mungkin menurutmu lebih menguntungkan.
Deposito Tetap Jangka Pendek vs Jangka Panjang: Mana yang lebih baik?
So, mana menurutmu yang lebih baik, apakah deposito jangka pendek atau jangka panjang? Saat harus memilih antara dua deposito ini, yang paling penting adalah kamu harus mempertimbangkan beberapa hal. Misalnya nih, kalau kamu mencari fleksibilitas dan punya tujuan jangka pendek, deposito jangka pendek bisa jadi pilihan yang lebih baik. Kamu bisa memanfaatkan likuiditas dan suku bunga yang meskipun lebih rendah, masih memberikan keuntungan stabil dalam waktu yang singkat.
Sementara, jika kamu punya rencana jangka panjang dan tidak butuh dana dalam waktu dekat, deposito jangka panjang bisa lebih menguntungkan karena suku bunga deposito ini lebih tinggi. Kamu bisa menikmati keuntungan maksimal tanpa harus terlalu khawatir tentang pergerakan suku bunga.
Sekali lagi, kedua pilihan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi sesuaikan saja dengan kebutuhan pribadimu ya! Yang perlu kamu ingat, investasi apapun bentuk dan instrumennya merupakan perjalanan jangka panjang. Akan lebih baik lagi jika kamu melakukan diversifikasi pada portofoliomu sehingga tak terpaku pada satu instrumen saja. Cara ini akan membantu mencapai tujuan keuanganmu lebih cepat dan lebih baik.
Nah, tertarik ingin mulai berinvestasi deposito? Kamu bisa pilih Aplikasi digibank by DBS yang fleksibel dan mudah. Melalui aplikasi investasi ini, kamu bisa cerdik menavigasi masa depan dan menjalani hidup lebih baik lagi. Bahkan tak hanya mudah dan fleksibel saja, berbagai keuntungan juga bisa kamu nikmati. Kamu bisa mengatur secara personal alert notifikasi pada setiap portofoliomu juga menyesuaikannya dengan kondisi pasar terbaru lewat aplikasi maupun email.
Kamu pun bisa berdiskusi dengan para digibank Advisor yang sekaligus akan merekomendasikan strategi terbaik dalam investasi. Jadi jangan ragu untuk curhat ya!
Lebih menarik lagi, Aplikasi digibank by DBS juga menyediakan Wealth 101, di mana kamu bisa mendapatkan informasi lengkap seputar dunia investasi. Termasuk berbagai tips awal berinvestasi, edukasi investasi yang terbaik dan pemaparan pandangan ekonomi oleh pakar DBS.
Bila masih merasa kurang, ikuti saja kelas-kelas investasi Bersama Pakar melalui digibank Live & Learn. Ini merupakan kelas terbuka untuk semua nasabah juga calon nasabah yang berisi mengenai detail edukasi finansial serta investasi terkini.
Jadi, gimana, ingin segera memulai investasi di Aplikasi digibank by DBS? Tak perlu ragu ya, sebab Aplikasi digibank by DBS telah menyediakan lebih dari 150 produk investasi yang bisa kamu pilih secara online dan tentunya terjangkau. Mulai dari Reksadana dengan modal awal 100 ribu hingga Obligasi mulai dari 1 juta. Pilihan investasi deposito juga tersedia lho sera semua proses investasi yang akan kamu lakukan baik membeli, menjual ataupun mengalihkan produk investasi cukup menggunakan 1 aplikasi saja. Jadi, tunggu apa lagi, mulai investasimu sekarang bersama digibank by DBS dan cek informasi detailnya di sini.
Baca Juga:
Konsep Diversifikasi, Jenis, dan Manfaatnya dalam Investasi
Money Management dalam Investasi Reksadana
Diversifikasi Portofolio agar Investasimu Lancar