Obligasi Fixed Rated
30 Sep 2024

Lebih Cuan di Obligasi Fixed Rated atau Floating With Floor?

Pengertian Fixed Rate

Kelebihan Obligasi Fixed Rate

  1. Kupon Tetap
  2. Aman Dijamin Negara
  3. Likuiditas Tinggi
  4. Potensi Capital Gain

Kekurangan Obligasi Fixed Rate

  1. Risiko Suku Bunga
  2. Risiko Gagal Bayar
  3. Risiko Capital Loss

Pengertian Floating with Floor

Keuntungan Obligasi Floating with Floor

  1. Potensi Keuntungan Lebih Tinggi
  2. Perlindungan dari Penurunan Suku Bunga
  3. Fleksibilitas dan Diversifikasi Portofolio
  4. Daya Tarik Saat Suku Bunga Naik

Kekurangan Obligasi  Floating with Floor

  1. Risiko Suku Bunga yang Tidak Terduga
  2. Kompleksitas dalam Pemahaman
  3. Biaya Transaksi yang Lebih Tinggi

 

 

Poin penting:

  • Investasi obligasi merupakan solusi investasi aman dengan penghasilan lebih stabil.
  • Obligasi Fixed Rate (FR): menawarkan penghasilan stabil dan dijamin oleh negara. Meskipun relatif kecil, tetap ada risiko gagal bayar dan potensi capital loss.
  • Obligasi Floating with Floor: Potensi keuntungan lebih tinggi dan memiliki perlindungan dari penurunan suku bunga dengan adanya batas bawah. Namun tetap ada risiko suku bunga yang tidak terduga dan tidak cocok untuk semua tipe investor.
  • Memilih Platform Investasi Terbaik: Aplikasi digibank by DBS sebagai all-in-one platform dengan lebih dari 150 produk investasi terkurasi, Tim Advisor bersertifikat, dan layanan kelas dunia.

 

Mau memulai perjalanan investasimu dengan lebih percaya diri?

 

Memilih antara investasi obligasi Fixed Rate (FR) dan Obligasi Floating with Floor bisa bikin bingung, terutama buat Sahabat digibank yang baru mulai investasi. Keduanya memang menawarkan keuntungan menarik, tapi punya karakteristik yang beda-beda. Jadi, mana yang lebih menguntungkan? Jawabannya tidak bisa hitam putih, karena semuanya tergantung pada tujuan dan faktor-faktor lain dalam investasi obligasi.

 

Pengertian Fixed Rate

Obligasi Fixed Rate (FR) adalah surat utang dari pemerintah yang bunganya tetap sama sampai jatuh tempo. Jadi, kamu sebagai investor akan dapat bunga dengan jumlah yang pasti secara rutin, tanpa terpengaruh naik-turun suku bunga di pasar. Jenis investasi ini cocok buat kamu yang cari penghasilan stabil dan nggak mau pusing mikirin perubahan bunga, karena dari awal sudah jelas berapa untung yang bakal kamu dapat.

 

Kelebihan Obligasi Fixed Rate

Obligasi fixed rate menarik minat investor karena menawarkan berbagai kelebihan yang bisa bikin investasi lebih tenang dan menguntungkan, seperti berikut ini.

1.    Kupon Tetap

Salah satu daya tarik terbesar dari obligasi fixed rate adalah kupon atau bunga yang tetap. Ini berarti, selama jangka waktu obligasi, kamu akan terus menerima pembayaran bunga yang sama, tanpa khawatir kenaikan atau penurunan suku bunga di pasar. Jadi, kamu bisa merencanakan keuangan dengan lebih baik karena penghasilan dari bunga sudah pasti. Cocok banget buat kamu yang ingin penghasilan stabil tanpa harus pusing mengikuti fluktuasi pasar.

2.    Aman Dijamin Negara

Obligasi fixed rate ini diterbitkan oleh pemerintah, jadi keamanannya dijamin oleh negara. Artinya, risiko gagal bayar hampir tidak ada, karena yang berutang langsung adalah pemerintah. Bagi kamu yang nggak mau ambil risiko besar dalam investasi, ini adalah pilihan yang aman dan terpercaya. Dalam dunia investasi, keamanan adalah faktor penting, dan obligasi ini bisa memberimu rasa tenang.

3.    Likuiditas Tinggi

Likuiditas adalah kemampuan aset untuk dicairkan menjadi uang tunai dengan cepat tanpa kehilangan nilai. Kelebihan lain dari obligasi fixed rate adalah likuiditas yang tinggi. Jika sewaktu-waktu kamu butuh uang tunai, obligasi ini bisa dijual di pasar sekunder dengan relatif mudah. Jadi, meskipun obligasi adalah instrumen yang bersifat jangka panjang, kamu tetap punya opsi untuk mencairkan dana kapan saja saat dibutuhkan.

4.    Potensi Capital Gain

Selain bunga tetap, obligasi fixed rate juga punya potensi capital gain. Ini terjadi ketika harga obligasi naik di pasar sekunder karena berbagai faktor, seperti penurunan suku bunga acuan atau peningkatan permintaan. Jadi, kalau kamu memutuskan menjual obligasi sebelum jatuh tempo, ada peluang kamu bisa mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual. Keuntungan ini jadi bonus tambahan di luar bunga tetap yang sudah kamu terima.

 

Kekurangan Obligasi Fixed Rate

Seperti investasi lainnya, ada beberapa kekurangan yang perlu kamu perhatikan sebelum berinvestasi pada instrumen obligasi fixed rate.

1.    Risiko Suku Bunga

Ketika suku bunga acuan naik, harga obligasi fixed rate di pasar sekunder cenderung turun. Ini bisa jadi masalah kalau kamu berencana menjual obligasi sebelum jatuh tempo, karena nilai jualnya bisa lebih rendah dari harga awal. Jadi, meskipun kamu mendapatkan kupon tetap, harga obligasi di pasar bisa berubah sesuai dengan kondisi suku bunga. Dalam situasi ini, kamu mungkin akan mengalami kerugian jika tidak hati-hati.

 

Baca Juga: Apa itu Kupon Obligasi dan Bagaimana Menghitungnya?

 

2.    Risiko Gagal Bayar

Dalam konteks investasi obligasi, risiko gagal bayar terjadi jika penerbit obligasi tidak mampu membayar kupon atau mengembalikan pokok pinjaman pada saat jatuh tempo. Ini biasanya lebih terkait dengan obligasi perusahaan, tetapi selalu ada kemungkinan kecil bahwa suatu negara bisa mengalami kesulitan finansial yang menyebabkan keterlambatan pembayaran atau bahkan gagal bayar. Obligasi fixed rate pemerintah yang relatif aman, tetap ada risiko gagal bayar. Jadi, walaupun jarang terjadi, kamu wajibu mempertimbangkan risiko ini dalam setiap investasi.

3.    Risiko Capital Loss

Selain risiko suku bunga, ada juga risiko capital loss, yang artinya kamu bisa rugi jika harga obligasi turun di pasar sekunder. Risiko ini bisa terjadi jika kamu menjual obligasi sebelum jatuh tempo dengan harga lebih rendah dari harga beli awal. Misalnya, kalau kamu beli obligasi ketika suku bunga rendah, lalu suku bunga naik, harga obligasi yang kamu pegang cenderung turun. Kalau kamu terpaksa menjualnya, bisa saja kamu mengalami kerugian atau capital loss. Jadi, penting untuk mempertimbangkan jangka waktu investasi dan apakah kamu siap menahan obligasi hingga jatuh tempo.

 

Pengertian Floating with Floor

Obligasi Floating with Floor adalah jenis obligasi dengan tingkat bunga mengambang yang disesuaikan secara berkala berdasarkan acuan tertentu, seperti suku bunga pasar. Namun, yang membuatnya unik adalah adanya batas bawah (floor), sehingga meskipun suku bunga acuan turun, tingkat bunga obligasi ini tidak akan jatuh di bawah batas minimum yang telah ditentukan. Ini memberikan keuntungan ganda bagi investor, karena bisa mendapatkan potensi kenaikan bunga saat pasar naik, tetapi tetap terlindungi dari penurunan suku bunga yang terlalu rendah.

 

Keuntungan Obligasi Floating with Floor

Obligasi Floating with Floor menawarkan beberapa keuntungan yang bisa meningkatkan portofolio investasimu, seperti berikut ini.

1.    Potensi Keuntungan Lebih Tinggi

Salah satu keuntungan utama dari obligasi Floating with Floor adalah potensi mendapatkan bunga yang lebih tinggi saat suku bunga pasar naik. Hal tersebut karena suku bunga obligasi ini disesuaikan secara berkala, sehingga kamu bisa merasakan manfaat dari kenaikan suku bunga. Ini jadi kesempatan emas buat kamu untuk memperoleh return yang lebih baik dibandingkan obligasi dengan bunga tetap, terutama di kondisi pasar yang menguntungkan.

2.    Perlindungan dari Penurunan Suku Bunga

Keuntungan lainnya dari obligasi Floating with Floor adalah adanya batas bawah (floor) pada tingkat bunga. Ini berarti, meskipun suku bunga pasar turun, bunga yang kamu terima tidak akan jatuh di bawah level minimum yang ditentukan. Jadi, meskipun situasi ekonomi memburuk, kamu tetap memiliki kepastian mendapatkan bunga yang cukup, yang memberikan rasa aman lebih dalam investasi obligasi ini.

3.    Fleksibilitas dan Diversifikasi Portofolio

Obligasi Floating with Floor juga memberikan fleksibilitas dalam portofolio investasimu. Dengan menggabungkan instrumen ini bersama dengan investasi lain, kamu bisa menciptakan keseimbangan yang baik antara risiko dan imbal hasil. Ini sangat penting untuk mengurangi risiko keseluruhan dalam portofolio, terutama di pasar yang fluktuatif. Memiliki berbagai jenis investasi, termasuk obligasi ini, akan membantu kamu lebih siap menghadapi perubahan kondisi ekonomi.

4.    Daya Tarik Saat Suku Bunga Naik

Di masa-masa ketika suku bunga diperkirakan akan meningkat, obligasi  Floating with Floor  menjadi pilihan yang sangat menarik. Investor yang memahami tren suku bunga dapat memanfaatkan obligasi ini untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Dengan skema bunga yang mengambang, kamu bisa mendapatkan hasil yang lebih baik saat pasar berputar ke arah yang positif.

 

Kekurangan Obligasi Floating with Floor

Sebelum kamu memutuskan untuk berinvestasi di jenis obligasi Floating with Floor, penting untuk memahami beberapa kelemahannya.

1.    Risiko Suku Bunga yang Tidak Terduga

Jika suku bunga pasar mengalami penurunan yang tajam, meskipun kamu dilindungi oleh batas bawah, tetap saja bunga yang diterima mungkin tidak seoptimal yang diharapkan. Ini bisa mengurangi daya tarik obligasi ini dibandingkan dengan jenis obligasi lainnya yang memiliki tingkat bunga tetap yang lebih tinggi dalam kondisi pasar yang stabil.

2.    Kompleksitas dalam Pemahaman

Obligasi Floating with Floor bisa jadi lebih kompleks dibandingkan dengan obligasi biasa. Jika kamu baru dalam dunia investasi, mungkin butuh waktu untuk memahami bagaimana mekanisme suku bunga mengambang dan batas bawah bekerja. Dalam konteks investasi, memahami sepenuhnya karakteristik dan risiko dari instrumen ini sangat penting agar kamu tidak mengalami kesulitan di kemudian hari. Ingat, obligasi adalah instrumen keuangan yang harus dipahami secara mendalam sebelum kamu menjadikannya sebagai pilihan investasi.

3.    Biaya Transaksi yang Lebih Tinggi

Obligasi Floating with Floor cenderung menimbulkan biaya transaksi yang lebih tinggi. Instrumen ini lebih kompleks, sehingga biaya untuk membeli atau menjualnya bisa lebih mahal dibandingkan dengan obligasi konvensional. Ini dapat mempengaruhi imbal hasil keseluruhan yang kamu peroleh, terutama jika kamu berniat untuk bertransaksi secara aktif. Penting untuk mempertimbangkan biaya ini saat merencanakan strategi investasi.

  1. Tidak Cocok untuk Semua Tipe Investor

Obligasi Floating with Floor mungkin tidak cocok untuk semua tipe investor. Jika kamu adalah tipe investor yang lebih suka kepastian dan stabilitas, jenis obligasi ini bisa jadi tidak sesuai dengan preferensimu. Bagi investor yang menghindari risiko fluktuasi bunga, obligasi dengan suku bunga tetap mungkin lebih menarik. Memahami profil risiko dan tujuan investasimu sangat penting agar kamu bisa memilih instrumen yang tepat.

 

Investasi obligasi bisa menjadi langkah cerdik untuk menumbuhkan kekayaanmu. Baik obligasi Fixed Rated maupun Floating with Floor memiliki karakteristik masing-masing. Dengan memilih platform investasi yang tepat, seperti di Aplikasi digibank by DBS, kamu bisa memaksimalkan potensi keuntungan investasimu dengan diversifikasi ke lebih dari 150 pilihan produk investasi online yang terjangkau.

 

Dengan alert personal, kamu akan selalu tau dengan perkembangan portofolio. Konsultasikan strategi investasi kamu dengan digibank Advisor yang menjadi partner investasi profesional. Selain itu, kamu bisa juga pelajari tips dan trik investasi melalui Wealth 101 dan kelas-kelas live. Menariknya, semua ini tersedia di genggaman melalui 1 Aplikasi  digibank by DBS.

 

Jadi tunggu apalagi? Yuk, cek produk digibank Investment selengkapnya di sini sekarang juga!

 

Baca Juga:

Jenis Investasi Jangka Panjang yang Menguntungkan

Konsep Diversifikasi, Jenis, dan Manfaatnya dalam Investasi

Money Management dalam Investasi Reksadana