Dampak Teknologi Digital
17 Jul 2024

Dampak Teknologi Digital Terhadap Lingkungan & Cara Mengurangi Bahayanya

Saat semuanya sudah seba digital, rasanya tidak dapat disangkal bahwa integrasi teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi. Mulai dari komunikasi yang jadi serba instan, akses yang mudah terhadap berbagai informasi dan layanan, membuat semua terasa lebih efisien. Namun, di balik semua itu, terdapat kekhawatiran mengenai dampaknya terhadap lingkungan.

Jejak Karbon Teknologi Digital

Semua teknologi digital tentu membutuhkan energi dalam proses produksi hingga saat digunakan. Namun, beberapa hal dianggap meninggalkan jejak karbon secara signifikan, yaitu:

1. Data Center (Pusat Data)

Data center, atau pusat data, sering digambarkan sebagai tulang punggung ekonomi digital. Namun ternyata data center merupakan kontributor terbesar dalam meningkatnya jejak karbon teknologi digital. Sebab, data center menampung server dan peralatan jaringan yang memerlukan energi besar supaya bisa beroperasi dengan optimal. Ditambah lagi dengan pertumbuhan permintaan untuk menyimpan dan memproses data yang juga besar, sehingga emisi karbonnya juga meningkat terus.

2. Cloud Computing (Komputasi Awan)

Cloud computing, atau komputasi awan, adalah infrastruktur komputasi modern yang menawarkan skalabilitas dan fleksibilitas. Dengan cloud computing, kita bisa menggunakan jaringan data center yang luas, namun melipatgandakan konsumsi energi juga. Saat ini, semakin banyak bisnis dan individu yang migrasi menggunakan cloud untuk kebutuhan komputasi yang tentunya berdampak pada lingkungan.

3. Manufaktur dan Limbah

Selain itu, seluruh siklus perangkat digital juga turut berkontribusi terhadap meningkatnya jejak karbon. Mulai dari proses manufaktur seperti ekstraksi bahan mentah, transportasi, sampai dengan pembuangannya. Banyaknya update perangkat baru juga cenderung membuat konsumen sering berganti dan menambah limbah elektronik.

4. Konsumsi Energi Saat Pemakaian

Saat memakai perangkat, tentu akan ada konsumsi energi yang berdampak pada lingkungan. Mulai dari saat mengoperasikannya hingga ketika menambah daya atau charging. Walaupun begitu, kini sudah mulai banyak kemajuan yang mengutamakan efisiensi energi, lho!

Strategi untuk Mengurangi Dampak Terhadap Lingkungan

Agar dapat mengurangi jejak karbon, banyak strategi yang dapat diimplementasikan, baik oleh produsen atau konsumen. Inisiatif ini memiliki tujuan untuk menyeimbangkan manfaat inovasi digital dengan kelestarian lingkungan.

1. Efisiensi Energi Pada Infrastruktur

Terutama pada data center dan cloud computing yang memerlukan optimasi pada konfigurasi software dan hardware. Penerapan desain yang hemat energi dapat meningkatkan efisiensi energi, serta mengurangi jejak karbon pada infrastruktur digital.

2. Menggunakan Energi Terbarukan

Transisi ke sumber energi terbarukan untuk menggerakan infrastruktur digital merupakan langkah penting untuk mengurangi emisi karbon. Memanfaatkan tenaga surya, angin, dan sumber daya terbarukan lainnya bisa membantu dekarbonisasi secara signifikan dan berkontribusi terhadap lingkungan.

3. Praktik Manufaktur Berkelanjutan

Dengan mendukung praktik manufaktur berkelanjutan berarti perusahaan memiliki usaha untuk mengurangi ekstraksi sumber daya, limbah, dan menerapkan prinsip ekonomi sirkular. Memanfaatkan sumber daya sebaik mungkin dan memprioritaskan proses produksi ramah lingkungan dapat mengurangi dampak lingkungan dari perangkat digital sepanjang siklus hidupnya.

4. Penggunaan yang Bijak

Pada level konsumen, penting untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak teknologi digital dan mendukung penggunaan perangkat secara bijak. Pakailah sebaik-baiknya, dan jika rusak jangan langsung membuangnya, ya! Hubungi service center untuk memperbaikinya, agar kamu bisa memakainya lagi.

5. Mendukung Perusahaan yang Prioritaskan Lingkungan

Strategi terakhir tentu tidak kalah penting. Sebagai konsumen, kita tentu perlu mendukung perusahaan yang memprioritaskan kondisi lingkungan. Mulai dari menyiapkan proses produksi yang ramah lingkungan sampai dengan menyediakan service center agak konsumennya dapat memperbaiki perangkat saat rusak, alih-alih langsung membuangnya.

Kamu juga bisa dukung perusahaan yang berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam sekaligus menumbuhkan uang, lho! Caranya dengan berinvestasi melalui fitur Invest Better pada Live Better yang ada dalam aplikasi digibank by DBS. Mulai dari Rp100 ribu, kamu bisa mulai investasi hijau di Invest Better untuk mendukung perusahaan dengan teknologi keberlanjutan yang mengutamakan pengurangan jejak atau emisi karbon. Sehingga kamu pun tidak perlu khawatir meninggalkan jejak karbon terlalu banyak saat memanfaatkan teknologi digital!

Kapan lagi bisa semudah ini untuk menumbuhkan uang sekaligus berkontribusi dalam meningkatkan kelestarian lingkungan?

 

 

Download digibank