5 Cara Orang Sukses Merancang Tujuan Jangka Panjang
Rahasia Orang Sukses Menentukan Tujuan
- Buat Tujuan Jangka Panjang
- Pecah Tujuan Besar Menjadi Target-Target Kecil
- Gunakan Metode SMART
- Evaluasi Tujuan Jangka Panjang Secara Berkala
- Mulai Berani Investasi
Pemula Wajib Tahu, Inilah 5 Poin yang Bikin Investasi Kamu Cuan
- Memahami Mindset Investasi
- Membangun Portofolio dengan Jenis Investasi yang Tepat
- Menghitung Nilai Perkiraan Inflasi
- Menentukan Jangka Waktu Investasi
Mengevaluasi Risiko Setiap Instrumen Investasi
Poin Penting:
- Orang sukses menetapkan tujuan jangka panjang yang jelas dan spesifik, memberikan arah dan fokus untuk usaha mereka.
- Gunakan Metode SMART. Pastikan tujuanmu spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu untuk memastikan keberhasilan.
- Mulailah berinvestasi, baik dalam bentuk obligasi, reksa dana, atau lainnya, untuk menumbuhkan kekayaan dan mencapai tujuan jangka panjang.
Mau memulai perjalanan investasimu dengan lebih percaya diri?
Menurutmu, apa faktor yang jadi penentu untuk kesuksesan seseorang? Nilai IPK yang tinggi, kecerdasan atau sekedar bakat? Jawabannya tentu lebih dari itu. Sudah banyak riset yang membuktikan bahwa selain ketiga hal yang disebutkan tadi, yang menjadi penentu kesuksesan seseorang adalah kemampuan untuk bisa stay focus on goal, terus berusaha dan tak cepat merasa puas.
Orang yang seperti ini tak hanya bekerja keras dengan banting tulang mencari uang saja. Mereka akan mampu bekerja cerdik dan memiliki tujuan jangan panjang untuk masa depannya. Salah satunya adalah dengan mulai memiliki simpanan dalam bentuk investasi obligasi misalnya, untuk tabungan hari tuanya.
Rahasia Orang Sukses Menentukan Tujuan
Menentukan tujuan adalah langkah pertama yang sangat penting dalam mencapai kesuksesan. Orang-orang sukses memiliki cara yang khas dalam menetapkan tujuannya, yang membuat mereka mampu meraih apa yang diimpikan. Nah, Sahabat digibank, berikut ini adalah beberapa rahasia besar orang sukses dalam menentukan tujuan, yakni:
1. Buat Tujuan Jangka Panjang
Orang sukses selalu memikirkan masa depannya dengan serius. Mereka menetapkan tujuan jangka panjang yang jelas dan spesifik. Tujuan jangka panjang memberikan arah dan fokus yang diperlukan untuk mengarahkan usaha dan energinya. Dengan memiliki visi yang jelas tentang apa yang ingin dicapai dalam beberapa tahun ke depan, mereka dapat membuat rencana yang lebih terarah dan efektif.
Oleh karena itu, jika ingin sukses di masa depan, sebaiknya kamu mencontoh pola pikir ini. Kamu harus memiliki tujuan jangka panjang, bisa berupa mencapai posisi manajerial dalam 5 tahun, memiliki rumah sendiri dalam 10 tahun, atau membangun bisnis yang mapan dalam 15 tahun.
2. Pecah Tujuan Besar Menjadi Target-Target Kecil
Setelah menetapkan tujuan jangka panjang, langkah selanjutnya adalah memecah tujuan besar tersebut menjadi target-target kecil yang lebih mudah dicapai. Hal ini akan membantumu dalam menjaga motivasi dan memastikan bahwa setiap langkah kecil yang diambil mendekatkan dirimu pada tujuan utama.
Misalnya nih, jika tujuan jangka panjangmu adalah menjadi ahli di bidang tertentu, kamu bisa memulai dengan target kecil seperti menyelesaikan kursus sesuai bidang terkait, mendapatkan sertifikasi, atau berpartisipasi dalam seminar dan konferensi.
3. Gunakan Metode SMART
Metode SMART adalah cara efektif untuk memastikan tujuan yang kamu tetapkan jelas dan dapat dicapai. SMART merupakan akronim dari Specific, Measurable, Attainable, Relevant, dan Time-based.
- Specific (Spesifik) artinya tujuan harus jelas dan spesifik. Misalnya, daripada mengatakan "Saya ingin sukses", lebih baik katakan "Saya ingin meningkatkan pendapatan bisnis saya sebesar 20% dalam 6 bulan".
- Measurable (Terukur), memiliki makna tujuan kamu harus dapat diukur. Tentukan kriteria yang akan digunakan untuk mengukur kemajuan.
- Attainable (Dapat Dicapai), di mana tujuanmu harus realistis dan dapat kamu capai dengan sumber daya yang tersedia.
- Relevant (Relevan) bermakna tujuanmu harus relevan atau berkaitan erat dengan apa yang kamu ingin capai dalam jangka panjang.
- Time-based (Berbatas Waktu), kamu harus menetapkan batas waktu untuk mencapai tujuan tersebut. Ini membantu menjaga fokus dan urgensi.
4. Evaluasi Tujuan Jangka Panjang Secara Berkala
Orang sukses tidak hanya menetapkan tujuan dan kemudian melupakannya. Kamu harus secara berkala mengevaluasi kemajuan terhadap tujuan jangka panjang. Evaluasi berkala akan membantu dalam menilai apakah strategi yang kamu gunakan efektif atau perlu disesuaikan.
Dengan melakukan evaluasi ini, kamu bisa melihat apa yang sudah tercapai, mengidentifikasi hambatan, dan membuat perubahan yang betul-betul perlu untuk tetap berada di jalur yang benar.
5. Mulai Berani Investasi
Investasi adalah salah satu cara paling efektif untuk menumbuhkan kekayaan dan mencapai tujuan jangka panjang. Pahami pentingnya berinvestasi, baik itu dalam bentuk waktu, uang, atau sumber daya lainnya. Ini tidak hanya berarti menanamkan uang dalam produk keuangan. Namun juga investasi yang menguntungkan dalam pendidikan, keterampilan, dan pengembangan diri.
Mulailah dengan investasi kecil dan pelajari cara-cara terbaik untuk mengelola dan mengembangkan investasimu. Semakin berani dan bijak dalam berinvestasi, semakin besar peluang untuk mencapai tujuan jangka panjang.
Pemula Wajib Tahu, Inilah 5 Poin yang Bikin Investasi Kamu Cuan
Sahabat digibank, salah satu rahasia orang sukses adalah berani memulai investasi. Langkah ini bisa menjadi besar dan menantang, terutama jika kamu masih pemula. Dalam urusan keuangan, supaya investasi kamu menghasilkan keuntungan, berikut beberapa poin penting yang perlu kamu perhatikan:
1. Memahami Mindset Investasi
Langkah pertama adalah memahami mindset yang benar tentang investasi. Jika kami baru saja memulai investasi, kamu harus menyadari bahwa investasi adalah proses jangka panjang yang memerlukan kesabaran dan disiplin. Jangan cepat berharap untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Pasar memiliki fluktuasi, dan kadang nilai investasi bisa turun. Tetap tenang dan fokus pada tujuan jangka panjang. Mempersiapkan diri secara mental untuk menghadapi berbagai situasi pasar akan membantu kamu membuat keputusan yang bijak dan menghindari tindakan impulsif yang merugikan.
2. Membangun Portofolio dengan Jenis Investasi yang Tepat
Diversifikasi adalah kunci untuk mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Jangan menaruh semua uangmu pada satu jenis investasi. Bangun portofolio yang terdiri dari berbagai jenis investasi seperti obligasi, reksa dana, saham, properti, atau bahkan alternatif seperti emas. Pilih jenis investasi berdasarkan profil risiko, tujuan keuangan, dan jangka waktu investasi yang sudah kamu tentukan. Konsultasikan dengan penasihat keuangan jika perlu, untuk menentukan alokasi aset yang tepat.
3. Menghitung Nilai Perkiraan Inflasi
Inflasi dapat mengurangi daya beli uang dari waktu ke waktu, sehingga penting untuk mempertimbangkannya dalam perencanaan investasimu. Saat menghitung potensi keuntungan, pastikan untuk mengurangi nilai inflasi agar kamu mendapatkan gambaran yang lebih realistis tentang nilai sebenarnya dari investasi di masa depan. Misalnya, jika inflasi rata-rata adalah 3% per tahun dan kamu mengharapkan pengembalian investasi sebesar 7% per tahun, maka pengembalian riil yang akan kamu terima hanya sekitar 4% per tahun setelah disesuaikan dengan inflasi.
4. Menentukan Jangka Waktu Investasi
Menentukan jangka waktu investasi adalah langkah penting dalam perencanaan investasi. Jangka waktu investasi akan mempengaruhi jenis investasi yang kamu pilih dan strategi yang kamu gunakan. Ada tiga kategori utama jangka waktu investasi:
- Jangka pendek (kurang dari 3 tahun): Pilihan investasi yang relatif aman seperti deposito, obligasi jangka pendek, atau reksa dana pasar uang.
- Jangka menengah (3-10 tahun): Kombinasi dari investasi berisiko rendah dan menengah seperti obligasi, reksa dana campuran, atau properti.
- Jangka panjang (lebih dari 10 tahun): Investasi dengan potensi pengembalian tinggi seperti saham atau reksa dana saham.
Memahami jangka waktu investasi akan membantu kamu mengelola risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan.
Mengevaluasi Risiko Setiap Instrumen Investasi
Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko yang berbeda. Sebelum berinvestasi, sangat penting untuk memahami risiko yang terkait dengan masing-masing instrumen. Beberapa jenis risiko yang perlu dipertimbangkan antara lain:
- Risiko pasar: Fluktuasi harga yang dipengaruhi oleh kondisi pasar.
- Risiko kredit: Kemungkinan gagal bayar oleh penerbit obligasi atau pihak yang meminjam dana.
- Risiko likuiditas: Kesulitan dalam menjual investasi pada harga yang wajar dalam waktu yang cepat.
- Risiko inflasi: Potensi penurunan daya beli uang akibat inflasi.
Dengan memahami risiko-risiko ini, kamu bisa membuat keputusan investasi yang lebih bijak dan sesuai dengan profil risiko. Diversifikasi portofolio juga dapat membantu mengurangi risiko keseluruhan sehingga tetap memiliki investasi yang menguntungkan.
Memulai investasi membutuhkan pemahaman yang baik tentang berbagai aspek yang mempengaruhi kesuksesan investasimu. Dengan Aplikasi digibank by DBS kamu akan mendapatkan edukasi dan panduan berinvestasi, pandangan ekonom terhadap pergerakan pasar, dan tim digibank Advisor dengan rekomendasi & strategi personal yang bisa kamu curhatin kapan aja. Dengan bantuan ini, kamu bisa berinvestasi dengan langkah strategis meski suku bunga fluktuatif.
Sahabat digibank, memahami poin-poin di atas menandakan bahwa kamu siap untuk membuat keputusan investasi dan merancang masa depan yang lebih baik. Kesabaran, disiplin, dan edukasi terus-menerus adalah kunci sukses dalam dunia investasi.
Jadi, tunggu apa lagi? Mulai investasi obligasimu sekarang juga melalui Aplikasi digibank by DBS. Informasi lengkap bisa kamu cek di sini. So, apa lagi yang kamu tunggu, yuk segera mulai dan pilih berbagai instrumen investasi, seperti investasi Reksadana dan investasi obligasi sekarang juga melalui Aplikasi digibank by DBS, informasi lengkap bisa kamu cek di sini.
