Perihal keuangan selalu berkaitan erat dengan emosi. Oleh karena itu, sebelum berinvestasi sebaiknya kita belajar memahami selera investasi terlebih dahulu. Sangat penting untuk memahami selera risiko Anda, seberapa besar risiko yang akan diambil, seberapa siap untuk kehilangan sebagian atau semua modal, dan apakah Anda mampu untuk menutupi kerugian yang mungkin terjadi.
Selera risiko Anda menggambarkan jumlah risiko yang ingin diambil untuk mencapai potensial return tertentu. Beberapa orang memiliki selera risiko yang tinggi dan tidak mau percaya pada kemungkinan untuk hilangnya sebagian, atau semua modal yang mereka investasikan. Ada juga orang yang tidak mau mempertaruhkan satu rupiah pun harta mereka untuk investasi. Bagi mereka, lebih penting untuk melindungi harta dibanding mengembangkannya
Sebelum berinvestasi, sangat penting untuk memilih produk yang sesuai selera risiko Anda untuk alasan-alasan di bawah ini:
- Anda perlu berinvestasi dalam produk yang tetap bisa membuat tidur Anda nyenyak setiap malam karena risikonya masih dalam toleransi yang wajar.
- Disamping kenyamanan psikologis Anda, sebuah investasi haruslah cocok dengan kemampuan Anda untuk menerima kerugian apapun. Jumlah risiko yang bisa Anda kelola bergantung pada beberapa faktor, seperti horizon investasi (yaitu seberapa lama Anda ingin menginvestasikan uang Anda).
- Jangka waktu investasi menjadi salah satu faktor lain yang dapat berpengaruh pada selera risiko Anda. Apabila Anda ingin berinvestasi untuk waktu yang lama, Anda memiliki waktu yang cukup menutup kerugian yang mungkin muncul. Jika Anda seorang investor yang memiliki jangka waktu pendek, misalkan karena sudah mendekati pensiun, maka produk investasi dengan risiko tinggi tidak cocok untuk Anda.
Langkah Pertama: Pahami selera risiko Anda Kuesioner Profil Risiko dari Bank DBS Indonesia bisa membantu Anda memahami selera risiko Anda. Penilaian kuesioner tersebut didasarkan kriteria di bawah ini:
- Pengalaman investasi
- Jangka waktu ideal investasi
- Kapasitas kerugian modal
- Keadaan finansial di 12 bulan ke depan
Dengan melihat hasil kuesioner, Anda bisa mengidentifikasi sendiri profil risiko Anda.
Langkah Kedua: Perhatikan nilai risiko produk
Bank DBS Indonesia memiliki metode untuk menilai risiko yang disebut dengan Tingkat Risiko Produk. Tingkat Risiko Produk menilai risiko suatu produk berdasarkan skala satu sampai lima, dengan satu sebagai nilai terendah, dan lima nilai tertinggi. Sesuaikan profil risiko Anda dengan jenis funds yang cocok untuk Anda, dan pastikan mana yang paling tepat untuk melengkapi portofolio Anda.
Bergabung Sekarang
PT Bank DBS Indonesia terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)