Pada dasarnya saat kamu memilih reksadana, secara tidak langsung kamu sudah berhubungan dengan diversifikasi. Diversifikasi merupakan salah satu cara investasi reksadana yang sering dilakukan oleh investor andal untuk memotong tingkat risiko.
Pasalnya, reksadana memiliki cara kerja dengan menanam telur pada beberapa keranjang sekaligus. Hal inilah yang menyebabkan risiko reksadana menjadi lebih ringan. Meskipun begitu, ada beberapa pendapat yang mengatakan jika kamu masih perlu mendiversifikasikan reksadanamu. Hal ini bertujuan untuk menebar risiko pada reksadana masa depan.
Mengapa Diversifikasi Penting?
Mungkin kamu bertanya-tanya mengapa diversifikasi juga penting dilakukan padahal kamu memilih reksadana? Jawabannya karena diversifikasi dapat memaksimalkan keuntungan yang akan kamu dapatkan.
Mengapa bisa demikian? Mungkin kamu sendiri sudah tahu bahwa cara investasi reksadana sangat mudah terpengaruh oleh aset dasarnya. Misalnya begini, reksadana saham tentunya akan sangat bergantung pada performa dari pasar modal. Sementara itu, reksadana pendapatan tetap akan bergantung pada pergerakan return yang ada di pasar modal.
Jadi, seandainya kamu saat ini berinvestasi di reksadana pasar saham, kamu hanya bisa menikmati keuntungan dari instrumen investasi itu saja. Sementara bisa saja saat itu reksadana pendapatan tetap sedang memiliki performa yang lebih lincah dibanding reksadana saham.
Jika hal tersebut terjadi, kamu telah kehilangan kesempatan untuk meraup keuntungan dari produk reksadana yang lain jika menanam dana hanya satu produk investasi saja. Hanya saja, masih banyak investor yang belum menyadari pentingnya diversifikasi ini.
Diversifikasi: Cara Investasi Reksadana Mudah dan Aman
Kini kamu telah mengetahui pentingnya diversifikasi untuk perkembangan investasi reksadana. Lalu, bagaimana cara diversifikasi reksadana yang mudah dan aman? Sabar, di bawah ini akan kami berikan jawabannya.
- Sesuaikan dengan Tujuan Finansial
Cara investasi reksadana pertama yang bisa kamu lakukan untuk diversifikasi ialah menyesuaikan investasi dengan tujuan finansialmu. Karena itu, sebelum berinvestasi sebaiknya kamu telah memiliki tujuan finansial terlebih dahulu. Hal ini berguna agar investasi memiliki arah yang lebih jelas.
Jika tujuan finansialmu akan dicapai dalam jangka waktu sekitar 5-10 tahun mendatang, maka ada baiknya kamu membuat kombinasi reksadana yang memberikan return tetap dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Sementara itu, jika kamu ingin meraup keuntungan dalam jangka waktu yang pendek, kamu bisa mengkombinasikan reksadana yang berbasis ekuitas dengan reksadana pasar uang.
- Urutkan Tingkat Risiko
Apakah kamu tahu jika kamu bisa membuat skema diversifikasi sendiri berdasarkan usia dan profil risiko investasi yang kamu miliki? Biasanya investor yang masih berusia muda cenderung lebih senang menjelajah pada saat berinvestasi. Karena itu, biasanya mereka akan cenderung tertarik dengan beberapa investasi berisiko seperti reksadana saham.
Dalam hal ini, kamu bisa mengurutkan terlebih dahulu investasi reksadana mulai dari risiko tertinggi hingga terendah atau sebaliknya. Setelah itu, baru kamu bisa membuat kombinasi yang tepat sesuai profil risiko yang kamu miliki.
Investor muda bisa mengalokasikan dana investasinya ke reksadana saham pasar menengah 50%, dan reksadana saham pasar besar 50%. Ingat, dalam mengalokasikan dana investasi, investor sebaiknya tidak menempatkannya pada instrumen berisiko tinggi.
Biasanya, seorang investor muda atau investor lainnya yang memiliki profil risiko agresif, bisa mengalokasikan dana investasinya 80% pada reksadana berisiko tinggi dan 20% lainnya pada reksadana berisiko rendah.
- Lihat Persentase Ideal
Sebagai seorang investor, kamu bisa membuat proporsi portofolio sendiri dan menyesuaikan dengan profil risiko yang kamu miliki. Sebagai gambaran, kami akan berikan beberapa contoh diversifikasi berdasarkan masing-masing profil risiko yang ada.
Bagi investor konservatif atau investor yang memiliki tujuan investasi jangka pendek di bawah 1 tahun bisa membuat diversifikasi dengan menempatkan 70-80% pada reksadana pasar uang, dan 20-30% pada reksadana pendapatan tetap.
Bagi investor moderat dan atau investor yang memiliki tujuan investasi jangka menengah yaitu 1-3 tahun, bisa menempatkan dana investasinya 70-80% pada reksadana pendapatan tetap dan 20-30% pada reksadana pasar uang.
Sementara itu, bagi investor agresif dan investor yang memiliki tujuan investasi jangka panjang yaitu lebih dari 5 tahun, maka bisa menempatkan investasinya. 70-80% pada reksadana saham dan 20-30% pada reksadana pasar uang.
Perlu diingat bahwa cara investasi reksadana di atas bukan merupakan patokan tetap. Kamu tetap bisa menyesuaikannya sendiri dengan tujuan finansial dan profil risiko yang kamu miliki.
- Sesuaikan Rentang Waktu Investasi
Merupakan hal yang wajar jika kamu merasa kebingungan pada saat pertama kali melakukan diversifikasi. Dari pada bingung menentukan angka diversifikasi, kamu bisa melakukan diversifikasi pada produk reksadana berdasarkan rentang waktu investasinya.
Misalnya, kamu dapat mengkombinasikan investasi berjangka pendek seperti reksadana pasar uang dengan investasi jangka menengah seperti reksadana pendapatan tetap. Hal ini bisa membantu kamu meraup keuntungan dari investasi jangka pendek tanpa melepaskan peluang dari investasi jangka panjang.
Tips Diversifikasi dengan Cara 5R
Tips diversifikasi kali ini bisa kamu gunakan untuk membangun portofolio investasi reksadana yang kamu miliki. Apa saja tipsnya?
- Risk: Kenali Profil Risiko
Seiring bertambahnya usia, toleransi risiko yang dimiliki biasanya ikut berubah. Umumnya investor yang sudah berusia tua atau investor baru memiliki toleransi yang cukup minim pada risiko investasi.
Sementara itu, investor muda dan investor yang sudah andal cenderung memiliki tingkat risiko dari menengah hingga agresif. Untuk bisa membangun portofolio yang baik, kamu harus mengenali profil risiko yang kamu miliki.
- Return: Tentukan Target Keuntungan
Selain profil risiko, pada saat berniat akan membangun portofolio investor juga harus mempertimbangkan target keuntungan yang mungkin didapatkan. Hal ini akan sangat berpengaruh pada pemilihan produk reksadana yang sesuai.
- Right Mix: Buat Kombinasi yang Pas
Pada dasarnya, saat membangun portofolio kitalah arsiteknya sehingga segala keputusan mengenai penempatan modal pada reksadana kita yang tentukan meskipun selanjutnya akan dikelola oleh manajer investasi.
Beberapa hal yang penting untuk dipertimbangkan diantaranya risiko investasi, keuntungan dan kerugian, jumlah investasi dari setiap reksadana, hingga manajer investasi yang tepat untuk mengelola reksadanamu.
- Rebalancing: Seimbangkan Portofolio
Setelah kamu berhasil membangun sebuah portofolio reksadana, jangan terlalu anteng dan tidak memeriksa kualitas dari portofolio tersebut. Pasalnya, fluktuasi pasar dan kinerja instrument yang berbeda akan mengharuskan kita untuk selalu mengawasi performa portofolio tersebut.
Jangan sampai portofolio bergerak tidak seperti tujuan awal investasi. Jika hal ini terjadi, kamu bisa kembali mengatur portofolio secara berkala agar bisa kembali berjalan normal. Penyesuaian ini bisa dilakukan dengan cara switching atau pengalihan dana investasi.
Selain itu, kamu juga bisa menambah bobot investasi pada produk reksadana yang dirasa tidak dapat memberikan return yang memuaskan pada harga yang murah. pemantauan portofolio ini bisa kamu lakukan secara berkala, baik itu secara bulanan, kuartal, atau bahkan tahunan.
- Review: Pilih Produk dan Manajer Investasi dengan Bijak
Pada saat berinvestasi tentu sangat penting untuk mengevaluasi perubahan kebutuhan atau tujuan keuangan pada setiap tahap kehidupan agar bisa memilih reksadana yang sesuai. Kamu harus mempelajari riwayat kinerja dari produk reksadana dalam portofolio.
Lakukan review apakah instrumen investasi yang dipilih ini mampu membawa kita mencapai tujuan keuangan yang kita inginkan atau tidak. selain itu, pilihlah manajer investasi yang memiliki riwayat kinerja baik, memiliki prinsip pengendalian risiko, serta menerapkan filosofi investasi yang baik.
digibank by DBS: Partner Berinvestasi Reksadana Tepercaya
Cari partner investasi yang bisa memberikan banyak kemudahan? Coba investasi bersama digibank by DBS aja. Kamu akan mendapatkan berbagai kemudahan yang bisa menunjang proses investasi kamu. Beberapa kemudahan itu diantaranya sebagai berikut.
- Transaksi Mudah dalam Satu Aplikasi
Nikmati cara investasi reksadana yang mudah dalam satu aplikasi saja. Kamu bisa melakukan diversifikasi reksadana dengan lebih mudah bersama Aplikasi digibank by DBS. Bukan hanya itu, semua transaksi mulai dari jual, beli, hingga switching juga bisa kamu lakukan melalui aplikasi ini.
Jika saat ini kamu belum memiliki Single Investor Identification atau SID, kamu juga bisa melakukan registrasi di digibank by DBS untuk mendapatkannya. Dengan begitu, meng-install satu aplikasi saja sudah cukup untuk melakukan berbagai transaksi.
- Tersedia Lebih dari 50 Produk
Temukan lebih dari 50 produk pilihan dalam Aplikasi digibank by DBS. Produk tersebut terdiri atas berbagai produk reksadana dengan tingkat risiko yang berbeda. Mulai dari risiko rendah, menengah, hingga risiko tinggi.
Semua produk tersebut dapat kamu temukan dengan mudah dalam satu aplikasi saja. Selain itu, produk tersebut juga akan ditampilkan lengkap dengan deskripsinya yang memuat segala informasi detail dari produk tersebut.
- 3 Kategori Pilihan
Untuk memudahkan investornya dalam memilih produk, digibank by DBS menghadirkan fitur kategori. Kamu akan menemukan tiga kategori produk mulai dari kinerja terbaik, scoring terbaik, dan terpopuler.
Produk yang ditampilkan pada kategori terbaik ialah yang memiliki riwayat keuntungan terbaik sepanjang tahun ini. Produk pada scoring terbaik merupakan produk-produk hasil analisis para ahli. Sementara itu, produk pada kategori terpopuler memuat produk yang saat ini banyak diminati investor.
- Beli Reksadana Berkala dengan Praktis
Pada saat pertama kali melakukan pembelian, kamu memang akan diminta untuk melakukan registrasi SID terlebih dahulu. Namun, untuk transaksi selanjutnya kamu bisa langsung melakukan pembelian reksadana tanpa harus melakukan registrasi ulang.
Cara investasi reksadana ini tentunya sangat praktis dan memudahkan kamu setiap kali akan melakukan pembelian berulang. Proses pembelian pun akan berlangsung lebih cepat karena kamu tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk melakukan registrasi ulang.
- Investasi Mulai dari Rp100 Ribu
Tidak perlu punya dana besar untuk bisa menikmati cara investasi reksadana yang mudah. Kamu bisa mulai investasi hanya dengan memiliki dana mulai dari Rp100 ribu saja.
Tentu saja nominal ini sangat ramah untuk berbagai kalangan investor. Namun, untuk bisa memaksimalkan keuntungan investasi kamu bisa menambah dana investasi kamu. semakin besar dana yang kamu tanam, maka keuntungannya pun semakin tinggi.
Nikmati cara investasi reksadana yang mudah dan praktis bersama digibank by DBS. Bersama semua kelebihan yang ditawarkannya, kamu akan mendapatkan pengalaman investasi yang lebih menyenangkan dan menguntungkan tentunya. Tunggu apa lagi? Segera daftarkan SID kamu dan berinvestasi bersama digibank by DBS.