Investasi reksadana pasar uang dan deposito seringkali dijadikan pilihan oleh para investor dengan tipe konservatif. Namun diantara keduanya, manakah kira-kira yang lebih menguntungkan untuk investor?
Berbicara mengenai keuntungan, setiap investasi pada dasarnya memiliki poin kelebihannya masing-masing yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan bagi investor untuk memilih instrumen tersebut atau tidak. Karena itu, sebelum akhirnya memutuskan mana yang lebih menguntungkan, mari kita kenali terlebih dahulu kelebihannya masing-masing.
Kelebihan Investasi Reksadana Pasar Uang
Reksadana dalam bentuk pasar uang merupakan produk reksadana yang mengalokasikan sebagian besar dananya pada instrumen pasar uang dan biasanya dilakukan dalam waktu kurang dari satu tahun. Karenanya, ada beberapa keuntungan yang bisa Kamu dapatkan dari investasi ini, yaitu sebagai berikut.
- Keuntungan Menjanjikan
Pada saat akan berinvestasi, tentunya seorang investor akan memperhitungkan berapa keuntungan yang mungkin didapatkan dari sebuah investasi tersebut. Hal ini tentunya juga berlaku pada saat investor akan berinvestasi pada reksadana pasar uang.
Reksadana ini termasuk ke dalam jenis investasi yang memiliki stabilitas yang tinggi. Dalam waktu satu tahun, kamu bisa mendapatkan return mulai dari 4-7%. Jadi, jika kamu ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari investasi ini, maka kamu bisa menanamnya dalam kurun waktu yang lebih panjang.
- Mulai Investasi dari Rp100 Ribu
Selain menawarkan keuntungan yang menjanjikan, umumnya reksadana dalam bentuk pasar uang ini juga menawarkan dana awal investasi yang cukup rendah. Beberapa aplikasi investasi bahkan ada yang menawarkannya mulai dari Rp100 ribu saja untuk bisa mulai berinvestasi.
Tentu hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi para investor. Pasalnya, mereka bisa menanam dana kapan saja tanpa harus berpatok pada jumlah yang besar. Dengan begitu, kemungkinan investor bisa lebih rajin untuk berinvestasi.
- Dana Bisa Cair Kapan Saja
Kelebihan berikutnya dari reksadana pasar uang ialah dananya mudah untuk dicairkan kapan saja. Hal ini karena tidak ada batasan waktu tertentu untuk bisa mencairkan dana investasi. jadi, kamu bisa mencarikannya kapan pun membutuhkannya.
Selain itu, reksadana ini juga memiliki likuiditas yang tinggi. Hal ini membuatnya sangat berguna pada saat kondisi ekonomi sedang kurang menentu. Kamu dapat menggunakan dana ini kapan saja tanpa takut terkena penalty seperti deposito.
- Tingkat Risiko Rendah
Selain keuntungan, hal lain yang biasanya menjadi pusat perhatian para investor adalah tingkat risiko dari investasi itu sendiri. Dalam hal ini, reksadana dalam bentuk pasar uang memiliki tingkat risiko yang terhitung cukup rendah.
Pasalnya, pengelolaan reksadana akan dilakukan oleh manajer investasi, termasuk cara menghitung reksadana pasar uang. Biasanya mereka akan memilih surat utang berjangka pendek dan deposito untuk mengembangkan dana para investornya.
Kedua instrumen tersebut cenderung memiliki tingkat fluktuasi yang lebih stabil, sekalipun situasi pasar saham saat itu sedang tidak menentu. Hal ini tentunya bisa membuat kamu tetap mendapatkan keuntungan.
- Jangka Waktu Fleksibel
Investasi reksadana dalam bentuk pasar uang memiliki jangka waktu yang cukup fleksibel. Kamu bisa berinvestasi dengan jangka waktu panjang ataupun pendek pada produk reksadana ini.
Hal ini karena, pada saat pertama berinvestasi, kamu tidak akan terikat perjanjian atau kontrak awal yang mengikat kamu untuk berinvestasi dalam jangka waktu tertentu. sehingga penarikan dananya bisa dilakukan kapan saja.
Menariknya, ketika kamu melakukan penarikan dana investasi, hal tersebut ternyata tidak akan berpengaruh pada besaran modal yang disetorkan. Namun, perlu diingat bahwa jika mengambil dana dalam jangka waktu yang masih pendek, keuntungan yang kamu dapatkan akan lebih kecil.
Kelebihan Investasi Deposito
Setelah selesai memberikan keuntungan dan cara menghitung reksadana pasar uang, selanjutnya mari kita kupas sedikit keuntungan dari deposito yang bisa didapatkan oleh para investor.
- Investasi yang Relatif Aman
Dalam masalah keamanan, deposito mirip dengan pasar uang yaitu cenderung memiliki risiko yang relatif rendah. Hal ini juga berlaku pada kondisi ekonomi negara sedang dalam keadaan kurang baik. Deposito masih bisa berdiri tegak menerjang situasi turunnya pasar uang.
- Suku Bunga
Jika dibandingkan tabungan, menyimpan uang pada deposito memang akan terasa lebih menguntungkan. Pasalnya, bunga deposito memiliki lebih besar dibandingkan dengan bunga tabungan.
Namun, uang yang kamu tanam pada deposito tidak bisa diambil sewaktu-waktu karena pada awal berinvestasi ada perjanjian bahwa kamu akan menimbun uang tersebut dalam waktu tertentu. Jika melanggarnya, tentu kamu bisa terkena penalti.
- Administrasi Mudah
Pembukaan deposito berjangka memiliki proses administrasi yang cukup mudah. Kamu hanya perlu mempersiapkan sejumlah uang lengkap dengan beberapa persyaratan lainnya seperti e-KTP, NPWP, dan formulir pendaftaran.
Umumnya, setiap bank akan memiliki ketetapan masing-masing perihal saldo buka rekening deposito. Proses administrasi ini akan menjadi semakin mudah karena saat ini sudah bisa dilakukan melalui aplikasi m-banking.
- Jaminan Keamanan
Berbeda dengan reksadana pasar uang yang berada di bawah naungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), deposito menyerahkan keamanannya pada Lembaga Penjamin Simpanan yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 24 Tahun 2004. LPS ini yang akan menjamin simpanan nasabah dan memelihara stabilitas dari sistem perbankan.
- Fleksibilitas
Pada saat menanam deposito, kamu bisa memilih berbagai jenis mata uang asing yang biasanya dinamakan dengan deposito valas. Beberapa valuta asing ini biasanya terdiri dari Dollar AS, Dollar Hong Kong, Dollar Australia, Dollar Singapura, Pound Sterling, Yen Jepang dan Yuan China.
Meskipun presentasi bunganya tidak lebih tinggi dibandingkan deposito rupiah. Namun, mata uang asing masih banyak digemari karena tidak fluktuatif.
Reksadana Pasar Uang VS Deposito
Setelah membaca masing-masing kelebihan dari reksadana dalam bentuk pasar uang dan deposito di atas, mungkin kamu masih saja bertanya-tanya mana yang lebih menguntungkan. Karena itu, mari kita bahas keduanya berdampingan di sini. Kira-kira mana yang lebih menguntungkan, ya?
- Return
Berbicara mengenai return atau keuntungan, secara umum reksadana bentuk pasar uang dapat memberikan keuntungan yang lebih tinggi dari deposito. Pasalnya, reksadana merupakan kumpulan investasi dari banyak investor sehingga akan terkumpul dalam jumlah yang besar.
Jumlah ini kemudian akan dialokasikan oleh manajer investasi pada deposito bank dan obligasi sehingga mendapatkan bunga yang cenderung lebih besar. Perbedaan cara menghitung reksadana pasar uang dan deposito ini dapat kamu lihat dengan lebih jelas setelah pajak.
- Likuiditas
Ketika menempatkan deposito di bank, artinya kamu sudah bersedia untuk menyimpan dana tersebut dalam kurun waktu tertentu. Sementara itu, pasar uang cenderung lebih fleksibel dan bisa kamu cairkan kapan saja tidak perlu menunggu waktu jatuh tempo terlebih dahulu.
- Minimum Pembelian
Untuk minimum pembelian, deposito biasanya menetapkan nominal yang cukup besar. Bahkan beberapa bank memiliki minimum pembelian mulai dari Rp5-10 juta. Sementara itu, pada reksadana pasar uang kamu cukup memiliki uang Rp100 ribu saja untuk bisa berinvestasi.
- Pajak
Keunggulan dari pasar uang ialah tidak akan terkena oleh pajak. Pasalnya, reksadana pasar uang bukan bagian dari objek pajak pemerintah. Karena itu, keuntungan yang akan kamu dapatkan bisa menjadi lebih besar.
Sementara itu, deposito sudah pasti akan terkena pajak. Pajak final yang dikenakan pada deposito yaitu sebesar 20% dari bunga yang didapatkan. Artinya, seandainya investor menerima bunga sebesar 4%, maka setelah terpotong pajak bunga yang didapatkan akan menjadi 3,2% saja.
Untungnya Investasi Reksadana Bersama digibank by DBS
Setelah membaca informasi yang cukup panjang di atas, kini sudah tahu bukan mana yang lebih menguntungkan? Jika saat ini kamu sedang tertarik untuk berinvestasi reksadana, mari memulainya bersama digibank by DBS. Investasi bersama digibank by DBS bisa memberikan kamu beberapa keuntungan lainnya, yaitu sebagai berikut.
- Transaksi Mudah dalam 1 Aplikasi
Bersama digibank by DBS kamu tidak akan membutuhkan banyak aplikasi untuk bisa berinvestasi. cukup memiliki Aplikasi digibank by DBS, kamu sudah bisa melakukan berbagai transaksi investasi dalam satu genggaman saja.
Nikmati transaksi pembelian, penjualan, hingga switch reksadana dalam satu Aplikasi digibank by DBS saja. Selain itu, dalam aplikasi ini kamu juga dapat melakukan registrasi Single Investor Identification atau SID.
- Pilihan Produk Lebih dari 50++
Jangan takut kekurangan pilihan produk! Bersama digibank by DBS kamu tidak akan merasakannya. Mengapa? karena di sini kamu akan disuguhkan dengan lebih dari 50 produk investasi reksadana, termasuk reksadana pasar uang.
Masing-masing produk tersebut telah tersedia lengkap dengan informasi detailnya, termasuk keuntungan dan risiko yang harus kamu tanggung. Jadi, kamu bisa memilih produk reksadana sesuai profil risiko dengan lebih mudah.
- 3 Kategori Reksadana
Takut bingung karena pilihan produknya banyak? Tidak akan bingung! Karena digibank by DBS menghadirkan 3 kategori pilihan untuk kamu. 3 kategori ini terdiri dari kinerja terbaik, terpopuler, dan scoring terbaik.
Kinerja terbaik akan menampilkan sederet produk reksadana dengan keuntungan terbaik sepanjang tahun ini. Kategori terpopuler akan menyuguhkan daftar produk yang sedang banyak diminati investor. Sementara scoring terbaik, akan memberikan daftar produk-produk terbaik hasil riset dan pertimbangan para ahli.
- Pembelian Berulang yang Mudah
Pada saat melakukan pembelian pertama, kamu memang akan diminta untuk melakukan registrasi SID terlebih dahulu. Namun, hal ini hanya perlu kamu lakukan pada transaksi pertama saja.
Untuk pembelian berikutnya, kamu bisa melakukan pembelian reksadana secara berkala dengan lebih mudah melalui Aplikasi digibank by DBS tanpa harus memikirkan registrasi SID kembali.
- Investasi Mulai dari Rp100 Ribu
Ingin mulai berinvestasi tapi bingung tidak memiliki uang dingin yang besar? Memangnya, kata siapa investasi reksadana membutuhkan dana yang besar? Bersama digibank by DBS hanya dengan uang Rp100 ribu saja, kamu sudah bisa mulai menikmati investasi reksadana.
Tentunya nominal ini akan mudah dijangkau oleh berbagai kalangan investor. Mulai dari investor andal, atau investor pemula sekalipun tidak akan ragu berinvestasi dengan dana awal Rp100 ribu.
Jangan tunda niat kamu untuk berinvestasi lebih lama lagi. Ayo, investasi bersama digibank by DBS. Cukup siapkan uang Rp100 ribu saja, kamu sudah bisa menikmati keuntungan investasi reksadana. Produk reksadana mana yang ingin kamu beli? Reksadana pasar uang? Semuanya tersedia lengkap di Aplikasi digibank by DBS.