Reksadana Pasar Uang adalah reksa dana yang 100% berinvestasi di instrumen pasar uang seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Deposito Berjangka, dan Obligasi yang jatuh tempo di bawah 1 tahun. Untuk detail Reksadana nya, kamu tetap harus melihat ke Prospektus Reksadana sebelum membeli.
Reksadana Pendapatan Tetap adalah jenis reksadana yang sekurang-kurangnya 80% alokasi investasinya ditempatkan pada efek utang yang memberikan pendapatan tetap. Contohnya seperti surat utang atau obligasi yang jatuh temponya lebih dari 1 tahun. Untuk detail Reksadana nya, kamu tetap harus melihat ke Prospektus Reksadana sebelum membeli.
Reksadana Campuran adalah Reksadana yang melakukan investasi pada Efek bersifat ekuitas, Efek bersifat utang, dan/atau instrumen pasar uang dalam negeri yang masing-masing paling banyak 79% (tujuh puluh sembilan persen) dari Nilai Aktiva Bersih. Untuk detail Reksadana nya, kamu tetap harus melihat ke Prospektus Reksadana sebelum membeli.
Reksadana Saham adalah jenis reksadana yang menginvestasikan sekurang-kurangnya 80 persen dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat ekuitas atau saham. Untuk detail Reksadana nya, kamu tetap harus melihat ke Prospektus Reksadana sebelum membeli.
Reksadana Offshore Syariah adalah jenis reksa dana yang melakukan berinvestasi efek syariah di luar negeri minimal 51% dari NAB dan/atau maksimal 49% dari NAB (nilai aset) yang akan diinvestasikan pada efek syariah dalam negeri. Efek syariah adalah efek yang sudah tertulis di dalam UU pasar modal yang pelaksanaannya tidak bertentangan dengan efek syariah. Untuk detail Reksadana nya, kamu tetap harus melihat ke Prospektus Reksadana sebelum membeli.
Reksadana Berkinerja Terbaik adalah daftar reksa dana yang berdasarkan kinerja terbaik selama 1 tahun terakhir sampai tanggal tertera atas produk reksa dana yang dijual melalui PT. Bank DBS Indonesia.
Reksadana Terpopuler adalah daftar reksa dana berdasarkan hasil pembelian terbanyak oleh nasabah selama 1 bulan terakhir sampai tanggal tertera atas produk reksa dana yang dijual melalui PT. Bank DBS Indonesia.
Reksadana Scoring Terbaik adalah daftar reksa dana yang berdasarkan scoring produk yang diterbitkan oleh PT. Infovesta Utama dan disesuaikan dengan kebutuhan PT. Bank DBS Indonesia. Scoring produk berdasarkan penilaian selama 1 tahun dan proses penilaian dilakukan berkala secara bulanan.
Infovesta Utama (Infovesta) adalah perusahaan riset dan teknologi independen yang memberikan solusi bagi pasar modal, bukan merupakan bagian atau afiliasi dari perusahaan PT. Bank DBS Indonesia dan merupakan perusahaan pihak ketiga.AUM (Assets Under Management ) disebut juga Dana Kelolaan adalah total nilai pasar dana kelolaan investasi seseorang ataupun reksa dana yang dikelola manajer investasi atas nama investor. Investor umumnya menempatkan AUM sebagai cara mudah menilai popularitas dan kinerja suatu manajer investasi. Semakin banyak investor yang telah berinvestasi pada suatu reksa dana, semakin yakin bahwa reksa dana itu punya manajer investasi dengan reputasi bagus. Meskipun begitu, AUM bukan satu-satunya faktor mutlak yang mendorongmu mengambil investasi reksa dana atau tidak.
NAB (Nilai Aktiva Bersih) adalah nilai aset suatu reksa dana setelah dikurangi nilai kewajiban (liability ). NAB/unit adalah nilai NAB dibagi dengan jumlah unit reksa dana. Dengan kata lain, NAB per unit adalah nilai bersih setiap unit reksa dana. Ketika kamu ingin membeli unit reksa dana, harga yang harus dibayar untuk setiap unit adalah NAB. Keuntungan ataupun kerugian pada saat penjualan kembali didapat ketika dari nilai NAB pada saat penjualan dikurangi dengan NAB yang kamu beli di awal per unitnya.
Profil Resiko investor adalah seberapa jauh seseorang investor mampu mentoleransi atau menanggung resiko. Profil resiko dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti faktor umur, pendapatan, jangka waktu investasi, keperluan dana, lingkungan dan pemahaman investor itu sendiri tentang investasi (pengalaman investasi). Profil resiko investor terbagi menjadi 5 kategori yaitu Sangat Rendah, Rendah, Moderat, Tinggi, dan Sangat Tinggi.
Untung (Gain) atau Rugi (Loss) adalah bila investor menjual Kembali reksa dana dengan NAV per unit lebih tinggi dibandingkan dengan NAV per unit pada saat pembelian maka investor disebut mendapatkan Untung (Gain), begitu juga sebaliknya ketika investor menjual kembali reksa dana dengan NAV per unit lebih rendah dibandingkan dengan NAV per unit pada saat pembelian maka investor disebut rugi (Loss).
Standar Deviasi adalah statistik yang mengukur penyebaran kumpulan data relatif terhadap rata-rata. Secara garis besar, instrument investasi yang memiliki volatilitas (pergerakan harga selama periode tertentu) tinggi memiliki standar deviasi yang tinggi, Standar deviasi menjelaskan volatilitas historis investasi tersebut.
Sharpe Ratio adalah rasio yang menghitung seberapa besar kelebihan imbal hasil (excess return ) dari instrumen investasi yang bersangkutan dibandingkan dengan investasi bebas risiko (risk free ) atas setiap unit risikonya. Ketika digunakan dalam reksa dana, pengukuran kinerja reksa dana berdasarkan perbandingan antara return dan risiko. Semakin tinggi nilai sharpe ratio , maka semakin baik kinerja reksa dana. Evaluasi kinerja reksa dana dengan menggunakan metode ini adalah dengan cara membandingkan nilai Sharpe Ratio satu reksa dana dengan reksa dana lainnya yang berada dalam satu jenis.
Beta adalah Nilai numerik yang mengukur fluktuasi saham terhadap perubahan di pasar saham secara keseluruhan. Suatu risiko sistematis (risiko pasar) yang mencerminkan fluktuasi pergerakan dari reksadana tersebut. Risiko pasar itu sendiri merupakan suatu risiko yang tidak bisa dihindari atau dihilangkan karena berasal dari pergerakan pasar.
Alpha adalah selisih antara imbal hasil ( return ) suatu Reksadana dengan tingkat hasil dari pasar. Jadi, Alpha adalah ukuran kemampuan seorang manajer investasi untuk ' outperform ' atau mengalahkan pasar. Sering kali istilah Alpha dipakai untuk menunjukkan kehandalan seorang Manajer Investasi dalam mengalahkan return atau hasil yang diberikan oleh pasar. Semakin besar nilai Alpha maka semakin bagus kinerja reksa dana tersebut.
Volatilitas adalah pergerakan harga selama periode tertentu. Volatilitas tinggi berarti harga naik tinggi dengan cepat lalu tiba-tiba turun dengan cepat juga, sehingga memunculkan selisih sangat besar antara harga terendah dan harga tertinggi dalam suatu waktu.
Kode ISIN (International Securities Identification Number) adalah kode internasional berupa 12 digit unik alfanumerik yang menjadi kode unik pengenal dari instrumen investasi.
Tanggal Efektif adalah tanggal pertama kali reksa dana tersebut diterbitkan.
Prospektus reksa dana adalah dokumen yang berisi informasi detail mengenai sebuah produk reksa dana, mulai pembentukan reksa dana hingga keterangan mengenai penyebarluasan prospektus dan formulir pembelian unit penyertaan reksa dana serta pembubaran atau likuidasi reksa dana.
Ringkasan Informasi Reksadana (Fund Fact Sheet) adalah lembar fakta bulanan yang disampaikan perusahaan manajemen investasi (fund manager) kepada nasabah dan publik terkait pertumbuhan, hitungan, serta portofolio produk reksadana yang mereka kelola. Dengan kata lain, ringkasan ini merupakan rapor bulanan manajer investasi.
Bank Kustodian adalah suatu lembaga yang membantu dan bertanggung jawab untuk mengurus administrasi, mengamankan serta mengawasi aset keuangan dari suatu perusahaan ataupun perorangan.[1] Bank kustodian ini akan bertindak sebagai tempat penitipan kolektif dan dari asset seperti saham, obligasi, serta melaksanakan tugas administrasi
SID Reksadana (Single Investor Identification) adalah nomor identitas investor serupa KTP yang dikeluarkan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). SID adalah salah satu fitur yang kian memudahkan dalam berinvestasi di pasar modal.