Melalui webinar eTalk Series dengan tema Market Outlook 2021: A New Hope to Sustainability and Recovery, Bank DBS Indonesia memberikan wawasan kepada Nasabah seputar tren investasi berkelanjutan di tahun ini. Acara ini mengundang narasumber Lilis Setiadi, President Director PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, Henry Shen, Director Blackrock, dan Boy Suhendry, Market Intelligence PT Bank DBS Indonesia.
Terdapat sejumlah wawasan yang perlu dicermati dari eTalk Series ini, yaitu:
- Peluncuran vaksinasi Covid-19 menjadi kunci untuk pemulihan ekonomi secara global di tahun 2021.
- Meski demikian, pemulihan ekonomi dalam waktu dekat belum signifikan karena langkah-langkah pembatasan pemerintah dinilai akan terus berlanjut sebagai bentuk preventif.
- Diharapkan mulai pertengahan 2021, dengan perkiraan vaksin yang efektif tersedia secara luas, laju aktivitas ekonomi diharapkan bergerak positif dengan lebih cepat.
- Pemerintah di berbagai negara menyiapkan stimulus untuk pemulihan ekonomi selama pandemi Covid-19. Stimulus ini ditujukan untuk menjaga stabilitas ekonomi, kesejahteraan rumah tangga dan juga membantu perusahaan-perusahaan untuk bertahan selama pandemi Covid-19.
- Untuk perekonomian Indonesia, terdapat beberapa indikator yang dapat dinilai menjadi faktor pendukung pemulihan ekonomi di 2021. Diantaranya, inflasi yang akan berada di level manageable, tetap rendahnya suku bunga di kisaran 3,50-3,75%, dan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS yang diprediksi stabil. Pendapatan perusahan diproyeksikan akan naik dan dana asing akan kembali masuk ke pasar modal domestik.
- Di tengah kondisi pandemi yang masih berlangsung dan risiko yang ada, terdapat satu tren global yang sudah berlangsung beberapa tahun terakhir dan masih akan terus berlanjut, yaitu Sustainable Investing atau Investasi Berkelanjutan. Dana yang beralih ke dalam produk investasi bertema berkelanjutan terus bertambah, di mana kinerjanya pun terbukti optimal, bahkan lebih tangguh pada kondisi penuh turbulensi ataupun krisis.
- Dalam pengelolaan Investasi Berkelanjutan, pedoman yang paling utama digunakan di pasar modal dalam proses analisa dan pengelolaan adalah Environmental, Social, Governance (ESG) atau aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola. Beberapa contoh elaborasi pedoman ESG:
- Environmental: Energi terbarukan, pengelolaan energi, pengelolaan air, pengelolaan limbah
- Social: Manajemen sumber daya manusia, hubungan dengan pelanggan, keterlibatan dengan komunitas
- Governance: Manajemen perusahaan yang independen dan efektif, etika bisnis, pengelolaan audit dan manajemen risiko
- Tema ESG ini menjadi perhatian didukung beberapa hal:
- Secara global, terdapat desakan untuk perubahan struktural dalam pengelolaan investasi.
- Parameter Keberlanjutan mempengaruhi risiko dan imbal hasil.
- Ketahanan portofolio selama periode volatilitas pasar.
- Data dan analitik ESG yang lebih baik mengarah pada keputusan investasi yang lebih tepat.
- Akselerasi preferensi investor kepada aset berkelanjutan.
- Bank DBS Indonesia mendistribusikan Reksa Dana dari PT. Batavia Prosperindo Aset Manajemen dengan tema Investasi Berkelanjutan yaitu Batavia Global ESG Sharia Equity USD. Produk ini memiliki fokus investasi pada ESG dan dalam pengelolaannya didukung dengan teknologi mutakhir dan sumber daya dari BlackRock, yang berperan sebagai Penasihat Teknikal.
- Hadirnya produk ini dapat menjadi pilihan investasi nasabah dalam melakukan diversifikasi portofolio untuk menghadapi iklim investasi baru di tengah tren global berinvestasi berkelanjutan.
Lebih yakin menghadapi tantangan dunia finansial saat ini bersama Bank DBS Indonesia dengan rangkaian produk investasi komprehensif. Ketahui informasi lebih lanjut mengenai peluang investasi Reksa Dana
offshore Batavia Global ESG Sharia Equity USD
di sini atau hubungi
Relationship Manager Anda.