Dana darurat bisnis
15 Nov 2022

Persiapkan Dana Darurat Bisnis dengan Investasi Reksadana

Sebagai pelaku bisnis Anda membutuhkan rencana cadangan untuk mengantisipasi berbagai risiko, salah satu mempersiapkan dana darurat untuk bisnis. Melalui Reksadana Pendapatan Tetap (RDPT) dan jenis Reksadana lainnya, Anda dapat mengembangkan dana darurat bisnis dengan aman dan rendah risiko. 

Reksadana termasuk salah satu investasi yang menawarkan berbagai keunggulan di antaranya risiko lebih rendah, tingkat likuiditasnya tinggi, dan tidak termasuk objek pajak. Keunggulan tersebut membuatnya layak dijadikan sebagai wadah investasi untuk mengembangkan dana darurat bisnis.  

Pentingnya Dana Darurat pada Sebuah Bisnis 

Dana darurat tidak hanya dibutuhkan untuk menyokong keuangan pribadi dikala darurat. Namun juga dibutuhkan ketika bisnis sedang dalam kondisi kritis dan keuangannya minus. Tak hanya itu, dana darurat juga dibutuhkan ketika bisnis sedang mengalami masalah yang membutuhkan suplai dana. 

Pada intinya, dana darurat sangat penting baik untuk keuangan pribadi maupun bisnis, jadi alangkah baiknya bila Anda mulai mempersiapkannya dari sekarang. Supaya lebih yakin lagi tentang pentingnya dana darurat untuk bisnis, sebaiknya simak alasan selengkapnya pada penjelasan berikut. 

1. Sebagai Langkah Antisipasi dari Kebangkrutan 

Semua bisnis dapat mengalami kebangkrutan jika tidak diolah dengan cara yang tepat. Penyebab bisnis bangkrut yang paling sering terjadi adalah kesalahan dalam mengatur keuangan bisnis. Hal ini umumnya terjadi pada bisnis rintisan yang baru berkembang dan belum memiliki keuangan yang stabil. 

Agar bisnis Anda tidak mengalami hal tersebut, sebaiknya siapkan dana darurat sedini mungkin. Dengan demikian, ketika keuangan dan kondisi bisnis sedang mengalami keterpurukan, bisnis Anda bisa tetap bertahan karena memiliki cadangan dana. 

2. Menyokong Keuangan Bisnis di Masa Kritis 

Kondisi pasar terus mengalami perubahan sehingga tidak ada ketentuan pasti yang bisa menjamin bisnis Anda terus berjalan baik. Pasti akan ada suatu waktu yang membuat keuangan bisnis kritis karena kondisi pasar yang menurun atau persaingan yang terus menyempit.  

Ketika mengalami hal tersebut, Anda membutuhkan suplai dana untuk menyokong kegiatan bisnis. Dengan memiliki dana darurat yang cukup, Anda dapat mempertahankan bisnis di tengah masalah yang sedang dihadapi.  

3. Mengatasi Arus Kas yang Terus Minus 

Apakah keuangan bisnis Anda pernah mengalami minus? Jika, iya kemungkinan besar terjadi di awal-awal berdirinya bisnis. Arus kas yang terus minus umumnya terjadi karena arus keluar masuk kas tidak berimbang, yang mana arus kas keluar lebih besar dari arus kas masuk. 

Kondisi tersebut terjadi karena angka penjualan tak kunjung naik namun kebutuhan biaya operasional terus berjalan. Bagaimana cara mengatasi hal ini? Tentu Anda perlu meningkatkan kinerja sektor pemasaran untuk menaikkan angka penjualan.  

Untuk meningkatkan kinerja sektor pemasaran, Anda memerlukan biaya untuk menjalankan berbagai strategi promosi. Dengan dana darurat Anda bisa melewati masa-masa sulit tersebut dengan lebih mudah tanpa perlu mencari pinjaman modal. 

4. Berguna untuk Mengembangkan Bisnis 

Dana darurat tidak hanya berguna untuk mengantisipasi masalah keuangan di masa-masa sulit. Anda juga bisa menggunakan dana darurat untuk mengembangkan bisnis menjadi lebih besar dari sebelumnya. 

Mengembangkan bisnis menjadi salah satu langkah yang tepat untuk meningkatkan pendapatan. Semakin besar skala bisnis maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh. Anda dapat menggunakan dana darurat untuk memperbesar skala bisnis ketika kondisi keuangan sudah benar-benar stabil. 

Tepatkah Menginvestasikan Dana Darurat Bisnis ke Reksadana?  

Dana darurat dapat membantu bisnis tetap bertahan di berbagai kondisi, itulah sebabnya Anda harus mempersiapkan dana darurat dalam jumlah yang cukup. Supaya dana darurat tidak pasif, sebaiknya jangan menyimpannya di rekening.  

Akan lebih baik jika diinvestasikan ke instrumen yang tepat untuk mendapatkan keuntungan. Dari keuntungan tersebut, jumlah dana darurat akan bertambah sehingga nilainya tidak akan berkurang meskipun disimpan dalam jangka waktu lama. Reksadana menjadi salah satu pilihan instrumen yang tepat untuk menginvestasikan dana darurat.  

Berikut alasan mengapa Reksadana menjadi pilihan yang tepat untuk mengembangkan dana darurat bisnis.  

1. Memiliki Potensi Keuntungan yang Menarik 

Reksadana termasuk instrumen investasi yang menawarkan potensi return relatif tinggi sehingga sangat tepat dijadikan wadah untuk mengembangkan dana darurat. Return yang dihasilkan memang berbeda-beda tergantung kinerja produk Reksadana yang dipilih. Itu sebabnya jangan asal memilih produk Reksadana jika ingin memperoleh keuntungan yang maksimal. 

2. Tersedia dalam Berbagai Jenis 

Keuntungan Reksadana berikutnya yaitu terdiri dari beberapa jenis yang mana masing-masing jenisnya menawarkan keuntungan dan tingkat risiko yang berbeda. Berikut ini urutan jenis Reksadana dari yang paling rendah risiko: 

  • Reksadana Pasar Uang (RDPU) 

Jenis Reksadana yang paling rendah risiko ini banyak diminati oleh tipe investor konservatif. Manajer Investasi yang mengelola Reksadana Pasar Uang akan mengembangkan dana investornya melalui instrumen pasar uang atau surat berharga. 

  • Reksadana Pendapatan Tetap (RDPT) 

RDPT juga termasuk jenis Reksadana yang menawarkan tingkat risiko rendah, sehingga masih aman untuk tipe investor konservatif. Manajer Investasi yang mengelola RDPT akan mengembangkan dana investornya ke instrumen yang memiliki imbal hasil tetap, seperti Obligasi atau surat utang. 

  • Reksadana Campuran (RDC) 

Jenis Reksadana selanjutnya lebih banyak diminati oleh tipe investor moderat karena menawarkan potensi keuntungan cukup tinggi dengan risiko yang lebih rendah dari Reksadana saham. Manajer Investasi yang mengelola Reksadana Campuran akan mengembangkan dana investornya ke berbagai instrumen investasi, yakni saham dan Obligasi.  

  • Reksadana Saham (RDS) 

RDS merupakan jenis Reksadana yang tingkat risikonya paling tinggi di antara jenis Reksadana lainnya. Namun, menawarkan potensi keuntungan yang relatif lebih tinggi. Manajer Investasi yang mengelola Reksadana Saham akan mengembangkan dana investornya ke instrumen saham murni.  

3. Tingkat Likuiditasnya Tinggi 

Keuntungan Reksadana selanjutnya yaitu bersifat fleksibel karena mudah dicairkan kapan saja. Itulah mengapa Reksadana menjadi pilihan yang tepat untuk menyimpan dan mengembangkan dana darurat untuk keuangan bisnis maupun pribadi. Jadi, ketika sewaktu-waktu membutuhkan dana, Anda  bisa langsung mencairkannya tanpa perlu menunggu lama dan melalui proses yang rumit. 

4. Memudahkan dalam Diversifikasi  

Diversifikasi investasi sangat penting dilakukan untuk meminimalisir risiko kerugian, Reksadana termasuk instrumen yang bisa mempermudah Anda melakukan penyebaran dana karena tersedia dalam berbagai jenis. Masing-masing jenis menawarkan tingkat risiko yang berbeda, sehingga Anda bisa mengalokasikan dana darurat bisnis ke beberapa jenis Reksadana untuk mengurangi risiko.  

5. Bebas Pajak 

Sebagian besar aktivitas investasi akan dikenakan pajak, namun di Reksadana Anda tidak perlu membayarnya. Mengapa Reksadana tidak dikenakan pajak? Karena bukan termasuk objek pajak sehingga keuntungan investasi yang didapat akan lebih maksimal. 

6. Diatur dan Diawasi OJK 

Semua kegiatan investasi yang dilakukan di Reksadana telah diatur dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuntungan (OJK). Dengan demikian, Anda akan terhindar dari penipuan dan penyalahgunaan dana yang dilakukan oleh pengelola investasi. 

7. Tidak Membutuhkan Analisa Mendalam 

Sebelum melakukan investasi, sebagian besar investor akan melakukan analisa secara mendalam terkait situasi pasar yang sedang terjadi. Namun, hal tersebut tidak perlu dilakukan ketika memilih berinvestasi di Reksadana karena Manajer Investasi akan melakukannya dengan cermat untuk mengoptimalkan kinerja Reksadana.  

Tips Mengembangkan Dana Darurat dengan Diversifikasi Reksadana  

Diversifikasi investasi dilakukan untuk memperkecil risiko dengan cara menyebarkan dana investasi ke beberapa instrumen. Cara ini cukup efektif untuk mengantisipasi hal-hal yang merugikan dalam berinvestasi.  

Untuk melakukannya, diperlukan langkah-langkah yang tepat agar hasilnya lebih maksimal. Berikut ini beberapa langkah yang perlu dilakukan sebelum melakukan diversifikasi investasi di Reksadana. 

1. Tentukan Jangka Waktu Investasi 

Pertama tentukan jangka waktu investasi sesuai kebutuhan bisnis Anda, pilihannya bisa jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang. Jika kondisi keuangan bisnis sedang stabil dan memiliki simpanan kas yang berlebih, maka Anda bisa memilih investasi jangka panjang. 

Namun, bila kondisi keuangannya sedang naik-turun, sebaiknya pilihlah investasi jangka pendek hingga menengah supaya bisa dicairkan sewaktu-waktu ketika dibutuhkan. Investasi jangka panjang di Reksadana juga bisa dicairkan kapan saja, namun hasil keuntungannya cenderung kurang maksimal jika dicairkan lebih awal.  

2. Pahami Tingkat Risiko Masing-masing Jenis Reksadana 

Setiap jenis investasi pasti memiliki risiko namun tingkatannya berbeda-beda. Secara keseluruhan Reksadana termasuk investasi yang rendah risiko. Namun, masing-masing jenis Reksadana memiliki risiko di tingkatan yang berbeda. 

Dengan memahami tingkat risiko dari masing-masing jenis Reksadana, Anda bisa menentukan apa saja jenis Reksadana yang tepat untuk melakukan diversifikasi. Dengan demikian, potensi keuntungan yang didapatkan akan cenderung lebih maksimal.  

3. Pilih Persentase Diversifikasi yang Tepat 

Masing-masing orang memiliki profil risiko yang berbeda, ada yang masuk tipe investor konservatif, moderat, hingga agresif. Setiap tipe investor memiliki tingkat ideal dalam mendiversifikasi dana investasinya. Berikut ini persentase diversifikasi yang tepat untuk masing-masing tipe investor: 

  • Tipe Investor Konservatif 

Investor konservatif dengan tujuan investasi jangka pendek (kurang dari 1 tahun) dapat melakukan diversifikasi dengan menempatkan 80% dana darurat bisnis ke Reksadana Pasar Uang, sisanya bisa diinvestasikan ke Reksadana Pendapatan Tetap.  

  • Tipe Investor Moderat 

Investor moderat dengan tujuan investasi jangka menengah (1 – 3 tahun) dapat melakukan diversifikasi dengan menempatkan 70 – 80% dana darurat bisnis ke RDPT dan sisanya ke RDPU.  

  • Tipe Investor Agresif 

Sementara untuk tipe investor agresif dengan tujuan investasi jangka panjang dapat melakukan diversifikasi dengan menempatkan 70 – 80% dana darurat bisnis ke Reksadana Saham dan sisanya ke Reksadana Pasar Uang.  

4. Pilih Manajer Investasi dengan Cermat 

Meskipun Reksadana termasuk investasi berisiko rendah, bukan berarti Anda boleh memilih Manajer Investasi tanpa mempertimbangkan portofolionya. Pastikan pahami dulu kinerjanya sebelum menginvestasikan dana darurat bisnis Anda ke suatu produk Reksadana. 

Investasi Reksadana Pendapatan Tetap dengan Mudah dan Praktis di DBS Treasures 

DBS Treasures akan mendukung Anda dalam mengembangkan dana darurat bisnis dan mewujudkan kondisi keuangan bisnis yang sesuai harapan. Berikut keuntungan menjadi Nasabah perbankan prioritas DBS Treasures 

  • Dana Anda akan Dikelola Manajer Investasi Profesional 

Anda tidak perlu ragu karena semua produk Reksadana yang ditawarkan DBS Treasures telah dikelola oleh Manajer Investasi profesional yang telah berpengalaman dalam meningkatkan kinerja produk investasinya.  

  • Dapatkan Informasi Terkini Seputar Investasi  

Tim ahli finansial akan memberikan informasi dan wawasan secara proaktif seputar dunia investasi. Mulai dari hasil analisa pasar hingga peluang investasi terkini sesuai aspirasi yang akan mendukung Anda melakukan langkah investasi yang tepat dengan yakin.  

  • Diversifikasi Investasi 

DBS Treasures tidak hanya menyediakan berbagai produk Reksadana tapi juga produk investasi lain, contohnya Obligasi. Dengan demikian, Anda bisa lebih mudah melakukan diversifikasi investasi.  

  • Memberikan Fleksibilitas dalam Berinvestasi 

Melalui Aplikasi digibank by DBS, Anda dapat melakukan transaksi investasi secara fleksibel, tanpa perlu pergi ke bank maupun ke kantor aset manajemen. Nasabah dapat melakukan pendaftaran Single Investor Identity (SID) hingga transaksi jual-beli serta switching Reksadana dalam satu aplikasi.  

Nikmati kemudahan dalam melakukan berbagai langkah investasi dengan tepat. Mulai kembangkan dana darurat bisnis Anda pada Reksadana Pendapatan Tetap dan jenis Reksadana lainnya dengan mudah melalui DBS Treasures. Segera dapatkan informasi lengkapnya di sini