Penting! Hindari Kesalahan Ini saat Investasi Reksadana
8 Kesalahan yang Harus Dihindari saat Investasi Reksadana
- Tidak Memiliki Tujuan Investasi
- Tidak Melakukan Riset di Awal
- Panik saat Menghadapi Fluktuasi Nilai
- Hanya Berpikir Jangka Pendek
- Menunggu Momen yang Tepat
- Tidak Menyiapkan Dana Darurat
- Mengabaikan Diversifikasi Investasi
- Tidak Memantau Kinerja Investasi
Investasi Reksadana kini tengah menjadi pilihan investasi yang populer bagi kebanyakan orang yang ingin memaksimalkan pertumbuhan finansial mereka. Dengan kemudahan akses dan beragam pilihan produk, investasi ini menawarkan solusi investasi yang menarik, terutama bagi pemula.
Namun, seperti halnya dengan instrumen investasi lainnya, ada sejumlah kesalahan yang harus dihindari agar investasi Anda dapat berjalan dengan lancar dan menguntungkan.
Pada artikel ini, kita akan membahas beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh investor. Dengan mengetahui dan menghindari kesalahan-kesalahan ini, Anda dapat meningkatkan peluang untuk meraih keuntungan yang maksimal dari investasi Anda.
8 Kesalahan yang Harus Dihindari saat Investasi Reksadana
Mari kita mulai dengan memahami delapan kesalahan utama yang perlu dihindari berikut ini:
● Tidak Memiliki Tujuan Investasi
Perlu Anda ketahui bahwa investasi tanpa tujuan yang jelas menjadi salah satu kesalahan paling umum yang seringkali dilakukan investor. Tanpa tujuan finansial yang spesifik, seperti menabung untuk pendidikan anak atau pensiun, Anda mungkin akan kesulitan menentukan strategi investasi yang tepat.
Tujuan yang jelas membantu Anda memilih jenis investasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda, apakah itu dalam pasar uang untuk tujuan jangka pendek atau saham untuk tujuan jangka panjang.
● Tidak Melakukan Riset di Awal
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam suatu produk investasi, sangat penting untuk melakukan riset menyeluruh. Setiap Reksadana memiliki karakteristik dan risiko yang berbeda, dan memahami perbedaan ini dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik.
Pastikan Anda meneliti tentang kinerja historis, biaya, dan kebijakan Manajer Investasi sebelum menanamkan dana Anda.
● Panik saat Menghadapi Fluktuasi Nilai
Pasar investasi selalu mengalami fluktuasi, dan nilai investasi semacam ini bisa naik dan turun seiring waktu. Salah satu kesalahan besar yang sering dilakukan adalah panik dan menjual investasi ketika nilainya turun.
Ingatlah bahwa investasi semacam ini merupakan investasi jangka panjang, dan fluktuasi jangka pendek adalah hal yang normal. Tetap tenang dan fokus pada tujuan jangka panjang Anda.
Baca juga: 6 Cara Efektif Mengembangkan Bisnis Dekorasi Pernikahan
● Hanya Berpikir Jangka Pendek
Berinvestasi membutuhkan kesabaran serta visi jangka panjang yang kuat. Menginginkan hasil yang instan atau membuat keputusan berdasarkan kinerja yang hanya dalam jangka pendek dapat berpotensi merugikan.
Penting untuk memahami bahwa jenis investasi ini didesain untuk memberikan potensi keuntungan yang signifikan dalam jangka waktu yang lebih panjang, oleh karena itu, memiliki sikap mental yang fokus pada jangka panjang sangatlah krusial.
Dengan mempertahankan perspektif ini, Anda dapat mengelola harapan Anda dengan lebih baik dan merencanakan strategi investasi yang lebih terukur untuk mencapai tujuan finansial jangka panjang Anda.
● Menunggu Momen yang Tepat
Banyak investor sering kali menunda keputusan untuk berinvestasi dengan harapan menemukan "momen yang tepat" untuk masuk ke pasar. Namun kenyataannya, waktu terbaik untuk memulai investasi adalah sekarang.
Menunggu momen yang dianggap sempurna sering kali hanya membuang-buang waktu dan bisa menyebabkan Anda melewatkan kesempatan untuk meraih pertumbuhan investasi yang lebih besar.
Demgan memulai investasi sedini mungkin, Anda dapat memanfaatkan potensi pertumbuhan jangka panjang, meskipun pasar mungkin mengalami fluktuasi. Dengan demikian, penting untuk tidak terlalu lama menunda dan mulai melihat investasi sebagai perjalanan jangka panjang yang membutuhkan langkah awal segera.
● Tidak Menyiapkan Dana Darurat
Sebelum memulai investasi, pastikan Anda telah menyediakan dana darurat yang memadai. Dana darurat merupakan cadangan keuangan yang dapat Anda andalkan untuk kebutuhan mendesak tanpa harus mengambil dari investasi yang Anda miliki.
Sebagai panduan, sebaiknya dana darurat mencakup pengeluaran hidup Anda selama periode enam hingga dua belas bulan. Dengan memiliki dana darurat yang memadai, Anda dapat menghindari situasi di mana Anda terpaksa menjual investasi Anda pada saat yang tidak tepat atau mengalami kerugian.
Dana darurat ini memberikan perlindungan finansial tambahan yang penting dalam mengelola risiko keuangan Anda secara keseluruhan.
● Mengabaikan Diversifikasi Investasi
Diversifikasi merupakan strategi yang sangat penting dalam investasi untuk meminimalkan risiko. Dengan mendistribusikan dana Anda ke berbagai jenis instrumen investasi, Anda dapat mengurangi risiko kerugian besar.
Mengandalkan hanya satu jenis instrumen investasi saja tidak disarankan karena dapat meningkatkan risiko yang Anda hadapi. Sebaliknya, alokasikan dana Anda ke beberapa jenis instrumen yang berbeda, seperti saham, obligasi, dan pasar uang.
Dengan begitu, Anda dapat mencapai tingkat keseimbangan yang lebih baik antara tingkat risiko dengan potensi keuntungan. Diversifikasi tidak hanya melindungi portofolio Anda dari fluktuasi pasar yang tajam, tetapi juga memberi Anda kesempatan untuk memperoleh hasil yang lebih stabil dan konsisten dalam jangka panjang.
Melalui pendekatan ini, Anda bisa mengoptimalkan kinerja investasi Anda sambil menjaga keamanan finansial Anda.
● Tidak Memantau Kinerja Investasi
Meskipun pengelolaan investasi ini berada di bawah tanggung jawab Manajer Investasi profesional, penting bagi Anda untuk tetap memantau kinerja investasi secara rutin.
Pemantauan yang konsisten memungkinkan Anda untuk menilai apakah investasi tersebut masih sejalan dengan tujuan investasi dan profil risiko yang telah Anda tetapkan. Dengan melakukan evaluasi semacam ini secara berkala, Anda tentu bisa memastikan bahwa investasi Anda tetap dalam kondisi optimal.
Jika ditemukan bahwa kinerja investasi ini tidak lagi memenuhi harapan atau tidak sesuai dengan perubahan kebutuhan finansial Anda, maka Anda memiliki kesempatan untuk mengalihkan dana ke produk investasi lain yang lebih cocok dan potensial.
Pemantauan dan penyesuaian ini adalah langkah penting dalam mengelola portofolio investasi secara tepat.
Menghindari kesalahan-kesalahan tersebut saat berinvestasi Reksadana adalah kunci untuk mencapai hasil yang optimal. Dengan memiliki tujuan yang jelas, melakukan riset yang baik, dan mengelola investasi dengan bijak, Anda dapat memaksimalkan potensi keuntungan dari investasi tersebut.
Jika Anda tertarik dengan Reksadana, maka perbankan prioritas DBS Treasures siap menjadi mitra manajemen kekayaan Anda. Jadi, ini adalah mitra yang menawarkan berbagai kemudahan dan keuntungan bagi Anda dalam berinvestasi.
Tersedia Manajer Investasi terkemuka yang senantiasa mengelola investasi Anda, sehingga performanya semakin optimal. Anda akan mendapatkan banyak pengetahuan tentang analisis pasar serta peluang terkini. Anda pun bisa mengurangi risiko melalui diversifikasi penyebaran dana ke berbagai jenis aset.
Anda akan didukung analisis pasar terkurasi dari tim ahli finansial yang mengomunikasikannya. Dapatkan peluang terkini yang sudah disesuaikan dengan profil risiko dan kebutuhan portofolio Anda, dimotori Artificial Intelligence/Machine Learning (AI-ML). Insight tersebut dilengkapi solusi terkurasi terkait investasi (Grow) dan asuransi (Protect), sehingga Anda dapat cepat dan yakin berinvestasi melalui media sesuai preferensi.
Menariknya lagi, Anda bisa menggunakan Aplikasi digibank by DBS untuk melakukan segala aktivitas dalam berinvestasi. Mulai dari jual, beli, switching, dan bahkan proses registrasi SID (Single Investor Identification).
Investasi Reksadana merupakan solusi tepat untuk masa depan finansial Anda. Dengan DBS Treasures, Anda berada di tangan yang tepat untuk mencapai tujuan finansial. Jadi, ayo segera berinvestasi! Dapatkan informasi lebih lengkap mengenai investasi tersebut dengan klik di sini!
Baca juga:
Reksadana dan Tabungan, Mana yang Lebih Untung?
Jaga Bumi, Ini 8 Ide Usaha Ramah Lingkungan
8 Destinasi Wisata Papua Bagai Surga Dunia