Mengapa Menabung Mata Uang Asing?
Sebuah mata uang dinilai terhadap mata uang lainnya, sehingga mata uang tersebut selalu dinyatakan sebagai pembanding, misalnya, USD dengan IDR. Nilai mata uang yang berubah inilah yang memberikan peluang untuk mendapatkan keuntungan
- Imbal Hasil yang Menarik
Di negara di mana suku bunga nol atau rendah, penduduk setempat tidak dapat menikmati keuntungan dengan menempatkan uang mereka pada deposito setempat. Oleh karena itu, mereka akan menukar mata uang lokal mereka dengan mata uang asing yang dapat menghasilkan suku bunga yang lebih tinggi, sehingga menikmati hasil yang lebih tinggi.Ilustrasi: Untuk waktu yang lama, ibu rumah tangga Jepang terkenal karena menjual Yen dan membeli mata uang yang menghasilkan lebih tinggi seperti dolar Australia, Selandia Baru dan Rand Afrika Selatan. Alasan mengapa Orang Jepang melakukan ini - tidak hanya ibu rumah tangga, para pedagang berlembaga juga - bertujuan untuk mendapatkan hasil yang lebih tinggi di lingkungan di mana Yen pada dasarnya menghasilkan bunga nol.Para Pedagang yang hebat akan melangkah setahap lebih maju dan melakukan 'carry trade' di mana mereka meminjam mata uang setempat (mata uang 'dasar') dengan suku bunga yang sangat rendah untuk membeli mata uang dengan imbal hasil yang lebih tinggi, dengan harapan mendapatkan selisih bunga antara kedua mata uang tersebut.
- Apresiasi Modal
Seperti halnya saham, Anda mungkin membeli mata uang asing dengan harapan mata uang itu akan mengapresiasi terhadap mata uang dasar Anda. Dengan begitu, jika Anda memanfaatkan kondisi pasar pada waktu yang tepat, Anda dapat menikmati imbal hasil yang lebih tinggi pada mata uang dasar Anda saat menjual mata uang asing.Jika Anda orang Indonesia dan memiliki binsnis yang berskala internasional dengan menggunakan mata uang dollar AS dalam bertransaksi, maka mata uang dasar Anda mungkin adalah Dolar AS, bukan Rupiah Indonesia.
- Diversifikasi Mata Uang
Jika Anda memiliki kebutuhan akan mata uang asing, seperti biaya pendidikan, properti atau investasi di luar negeri, maka memiliki uang tunai atau aset lain dalam mata uang asing itu dapat membantu mengurangi dampak negatif dari devaluasi tak terduga dalam mata uang dasar Anda.Sebagai contoh, selama Krisis Keuangan Asia 1997-2000, orang Indonesia mendapati aset mereka dalam Rupiah kurang bernilai terhadap mata uang lain karena nilai Rupiah menurun. Mereka yang memiliki komitmen keuangan asing mendapati beban pengeluaran luar negeri mereka jauh lebih berat dalam mata uang lokal.
Risiko Memperdagangkan Mata Uang Asing
Mata uang dapat diperdagangkan dengan harga yang berbeda sepanjang hari perdagangan dan perbedaan waktu antara memulai perdagangan dan menyelesaikannya memungkinkan nilai tukar berfluktuasi. Selalu waspada terhadap resiko nilai tukar tersebut saat melakukan perdagangan.
Bagaimana Mata Uang Asing Mempengaruhi Investasi Luar Negeri Anda
Dengan investasi lokal seperti saham, pertimbangan utamanya adalah "Apakah harga saham akan naik atau turun?" Tetapi ketika membeli aset mata uang asing, pertimbangannya adalah "Apakah harga aset akan naik atau turun?" dan "Akankah mata uang di mana aset didenominasikan naik atau turun terhadap mata uang dasar Anda?"
- Satu cara untuk mengurangi ketidakpastian pergerakan nilai tukar adalah dengan menyelesaikan perdagangan Anda menggunakan DBS Rekening Valas melalui digibank by DBS
Kapan membeli aset mata uang asing:
- Membeli mata uang asing saat harganya menguntungkan
- Simpan mata uang asing dalam Rekening Valas atau Portofolio Investasi Anda
- Gunakan mata uang asing untuk secara langsung mendanai pembelian saham anda ketika harga saham sesuai dengan ekspektasi Anda.
Demikian juga saat menjual aset mata uang asing Anda:- Gunakan mata uang asing untuk secara langsung untuk mendanai pembelian saham Anda ketika harga saham sudah sesuai dengan harga yang akan Anda transaksikan.
- Simpan mata uang asing di Rekening Valas Anda untuk menghindari konversi yang terpaksa
- Jual mata uang asing saat harga menguntungkan
- Cara lain adalah dengan membuka DBS Foreign Currency Fixed Deposit (Deposito Berjangka DBS dalam Mata Uang Asing) yang memungkinkan Anda terbuka terhadap pilihan mata uang asing Anda dan berpotensi mendapatkan suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan Depostito Rupiah, dalam jangka waktu tertentu.
Informasi selanjutnya mengenai Rekening Valas dapat Anda lihat di sini. Atau perkenankan kami menghubungi Anda untuk menjelaskan secara langsung dengan mengisi data diri Anda di sini.
PT Bank DBS Indonesia terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).