Investasi Obligasi merupakan salah satu instrumen investasi yang cukup populer dan banyak diminati oleh masyarakat di Indonesia. Dengan sistemnya yang memperjualbelikan surat utang, investasi ini dikategorikan ke dalam beberapa jenis berdasarkan lembaga penerbitnya.
Menurut lembaga yang menerbitkan Obligasi, investasi ini terdiri atas investasi Obligasi Pemerintah, investasi Obligasi Korporasi, serta investasi Obligasi daerah. Sementara apabila melihat dari tipe pembayaran bunganya, instrumen investasi Obligasi ini dibagi ke dalam 4 kategori yaitu Obligasi kupon, zero coupon bond, kupon tetap, dan kupon mengambang.
Apabila Anda minat untuk memulai investasi dengan instrumen yang satu ini, maka sebelum memulai investasi, terdapat beberapa hal yang perlu Anda ketahui. Hal-hal yang dapat membantu Anda memahami instrumen investasi ini di antaranya macam-macam istilah yang biasanya digunakan, mekanisme penerbitan sebuah surat Obligasi, hingga prose atau alur dalam pembelian Obligasi.
Untuk itu, artikel ini akan membahas tentang ketiga poin penting tersebut guna membantu Anda dalam mengenal instrumen investasi Obligasi ini lebih dalam lagi. Penjelasan lebih lanjutnya akan dibahas pada poin berikut.
Istilah pada Investasi Obligasi
Salah satu cara untuk bisa mengenal tentang seluk-beluk investasi Obligasi yaitu dengan mempelajari macam-macam istilah yang biasanya digunakan dalam lingkup instrumen investasi tersebut.
Sama halnya dengan instrumen investasi lain, pada investasi Obligasi ini juga terdapat istilah-istilah yang memiliki pengertian khusus dan digunakan oleh investasi berbentuk pembelian surat utang ini.
Berikut beberapa istilah penting yang perlu Anda ketahui untuk mulai mendalami investasi Obligasi. Istilah-istilah tersebut di antaranya:
- Penerbit atau Emiten
Pada lingkup investasi Obligasi, penerbit merupakan pihak yang menerbitkan surat utang atau Obligasi tersebut. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, penerbit dari surat utang ini dapat digolongkan menjadi pemerintah, korporasi, maupun daerah.
Pihak penerbit dapat dikatakan sebagai pihak yang memiliki utang kepada investor yang membeli surat utang atau Obligasi. Sehingga apabila Anda berminat untuk membeli Obligasi, hal yang pertama kali perlu diketahui detailnya yaitu perihal pihak penerbitnya.
Anda bisa mencari tahu apakah pihak penerbit Obligasi memiliki kemampuan untuk melakukan pembayaran kembali atas nominal terutang yang sudah ditentukan pada kesepakatan awal.
Untuk mempermudah proses pengecekan, Anda dapat memeriksa peringkat atau rating dari penerbit yang sudah disusun oleh Pefindo (PT Pemeringkat Efek Indonesia) supaya mendapatkan pencerahan terkait apakah pihak penerbit tersebut dapat dipercaya dan memiliki kondisi finansial yang bagus, sehingga nantinya dapat membayar kembali sejumlah utang kepada investor.
- Kupon atau Bunga
Istilah berikutnya berkaitan dengan sebutan bunga yang digunakan pada lingkup investasi Obligasi, yaitu kupon. Sama dengan bunga-bunga pada umumnya, kupon pada investasi Obligasi juga perlu dibayarkan pihak penerbit kepada investor dengan besaran yang biasanya sudah ditentukan.
Namun alih-alih dibayarkan secara sekaligus, kupon ini dibayarkan dalam periode atau kurun waktu tertentu, seperti misalnya dibayarkan dalam periode tiga bulan maupun enam bulan sekali.
Pada investasi Obligasi, jenis tingkat bunga atau kupon yang biasanya diberlakukan yaitu fixed coupon atau floating coupon. Masing-masing jenis kupon tersebut diartikan sebagai jenis kupon tetap yang memiliki besaran bunga selalu sama atau ditetapkan berdasarkan kesepakatan, sementara jenis yang berikutnya yaitu besaran bunga akan bergantung kepada suku bunga yang disesuaikan dengan pasar.
- Nilai Nominal
Selanjutnya terdapat istilah nilai nominal. Istilah ini diartikan sebagai nilai atau besaran pokok yang nantinya akan diterima oleh investor pembeli Obligasi ketika sudah jatuh tempo.
- Waktu Jatuh Tempo
Waktu jatuh tempo yaitu waktu ketika penerbit harus membayarkan nilai nominal yang telah dibeli oleh para investor pemegang Obligasi.
Jatuh tempo ini memiliki variasi waktu yang bermacam-macam, namun pada umumnya berkisar dalam waktu 1 tahun hingga 5 tahun.
- Wali Amanat
Wali amanat merupakan pihak yang mewakili pihak pemegang Obligasi. Memiliki peranan penting, wali amanat bertugas untuk melindungi pihak pemegang Obligasi supaya tidak mengalami kerugian yang berarti.
Selain itu, wali amanat juga akan menyediakan informasi-informasi penting kepada pihak pemegang Obligasi yang berkaitan dengan perkembangan terbaru dari pihak penerbit atau emiten.
- Klaim Aset atau Klaim Pendapatan
Istilah ini biasanya digunakan ketika pihak penerbit mengalami kebangkrutan dan tidak mampu membayarkan kembali nilai nominal kepada pihak pemegang Obligasi. Ketika hal tersebut terjadi, maka pihak emiten harus menjual aset yang dimiliki. Hasil dari penjualan aset tersebut diberikan kepada pihak pemegang Obligasi. Proses ini dinamakan dengan klaim aset.
- Indenture atau Kontrak
Indenture pada lingkup investasi Obligasi memiliki pengertian berupa sebuah kontrak yang disepakati oleh dua pihak, yaitu pihak penerbit dan pihak perwakilan dari pemegang Obligasi atau wali amanat.
Kontrak antara kedua pihak tersebut berisikan hak dan kewajiban dari masing-masing pihak penerbit Obligasi dan pihak yang memegang Obligasi. Guna dari penyusunan kontrak ini adalah sebagai bentuk perlindungan untuk pihak pemegang Obligasi.
- Rating atau Peringkat
Peringkat yang dimaksud disini yaitu tingkat urutan yang menggambarkan risiko dari Obligasi. Semakin tinggi sebuah peringkat, maka risiko yang mungkin dialami akan semakin kecil, dan bunga atau besaran kupon yang ditawarkan akan semakin rendah, begitupun sebaliknya.
Peringkat akan ditentukan oleh sebuah lembaga yang memang dikhususkan untuk mengatur peringkat ini. Tentunya dalam penentuan sebuah peringkat, terdapat hal-hal yang mempengaruhinya, seperti misalnya keuntungan atau profit hingga tingkat kepastian pendapatan.
- Current Yield
Istilah selanjutnya yaitu current yield. Current yield ialah keuntungan yang didapatkan dan diterima oleh pihak pemegang Obligasi dalam kurun periode satu tahun berdasarkan harga Obligasi.
- Liquidity Risk
Merupakan istilah atau sebutan untuk salah satu risiko yang mungkin saja dialami oleh pemegang Obligasi. Liquidity risk adalah risiko yang membuat para pemegang Obligasi tidak dapat menjual maupun membeli investasi dalam jumlah tertentu selama investasi masih berlangsung atau belum jatuh tempo.
- Default Risk
Sementara default risk merupakan risiko yang dialami oleh pemegang Obligasi saat pihak penerbit atau emiten tidak memiliki kemampuan untuk membayarkan kupon maupun nilai pokok Obligasi ketika investasi sudah jatuh tempo.
Mekanisme Penerbitan Obligasi
Setelah mengetahui masing-masing makna dari istilah-istilah yang biasanya digunakan dalam lingkup investasi Obligasi, maka cara berikutnya supaya Anda bisa lebih memahami instrumen investasi ini yaitu dengan mempelajari mekanisme dari penerbitan sebuah Obligasi.
Secara umum, Obligasi ini diawali ketika sebuah lembaga membutuhkan sejumlah dana untuk suatu kebutuhan. Berangkat dari kebutuhan tersebut, kemudian sebuah lembaga akan menerbitkan Obligasi.
Namun bagaimana cara atau mekanisme penerbitan dari Obligasi tersebut? Mekanisme penerbitan Obligasi yang umumnya dilakukan di antaranya sebagai berikut.
- Lelang
Sesuai dengan namanya, mekanisme lelang dalam penerbitan Obligasi yaitu dilakukan dengan cara membiarkan calon investor menawarkan atau mengajukan sejumlah harga untuk sebuah Obligasi.
Proses pelelangan ini dilakukan hanya untuk menentukan harga Obligasi saja hingga nantinya jatuh tempo, sementara keuntungan dalam bentuk kupon biasanya sudah ditentukan oleh pihak debitur.
- Emisi
Proses penerbitan Obligasi yang kedua yaitu dilakukan dengan bertransaksi di pasar uang. Kemudian lembaga-lembaga mulai dari lembaga keuangan hingga perusahaan sekuritas membentuk sindikasi untuk membeli seluruh Obligasi yang diterbitkan oleh penerbit tersebut yang selanjutnya akan dijual kepada investor umum.
- Penerbitan Khusus
Mekanisme penerbitan Obligasi berikutnya yaitu dengan cara penerbitan khusus. Ketika mekanisme ini dilakukan, maka pihak penerbit hanya menjual surat utang atau Obligasi tersebut kepada pihak tertentu alih-alih menjualnya secara bebas.
Mekanisme penerbitan khusus ini dilakukan ketika pihak emiten sedang membutuhkan dana dalam waktu cepat.
Alur Pembelian Obligasi
Mengenal investasi Obligasi tidak akan lengkap apabila Anda tidak memahami bagaimana alur atau proses yang dilakukan dalam pembelian sebuah Obligasi. Bagi Anda yang memang tertarik dengan investasi ini, wajib tahu informasi di bawah.
Alur dalam pembelian Obligasi yaitu sebagai berikut.
- Membuka Rekening
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan untuk bisa membeli sebuah Obligasi atau menjadi seorang investor Obligasi. Caranya dengan membuka rekening sebagai tempat penyaluran dana dari investasi yang akan Anda lakukan.
Dalam pembukaan rekening ini, Anda harus berhati-hati dalam memilih perusahaan sekuritas yang memang berpengalaman dalam menangani jual beli Obligasi. Pembukaan rekening juga dilakukan dengan tujuan agar Anda mengetahui berbagai macam informasi terkait Obligasi secara akurat dan terkini.
- Memahami Produk Obligasi
Kemudian usai pembukaan rekening, Anda perlu memahami produk-produk investasi Obligasi secara mendetail, mulai dari potensi keuntungan hingga potensi risiko yang mungkin dialami.
- Melakukan Analisis
Setelah memahami produk Obligasi, maka Anda perlu melakukan analisis terhadap hal-hal yang berkaitan dengan Obligasi, mulai dari analisis terhadap kupon, peringkat Obligasi, hingga jangka waktu Obligasi.
Analisis ini dilakukan agar Anda dapat mengambil kesimpulan dan menentukan apakah surat utang atau Obligasi yang diterbitkan oleh lembaga tersebut akan memberikan keuntungan atau tidak.
Pengambilan keputusan ini akan lebih baik apabila Anda telah melakukan analisis terhadap produk Obligasi sejenis dan membandingkannya antara satu dengan yang lain.
- Memberikan Amanat Pembelian Kepada Trader
Tahapan berikutnya usai Anda berhasil menemukan Obligasi yang akan dibeli yaitu dengan memberi amanat kepada trader yang sudah Anda tentukan. Kemudian pihak trader tersebut akan melanjutkan proses dengan membeli Obligasi sesuai yang Anda inginkan.
- Mempersiapkan Dana Investasi
Setelah amanat disampaikan, maka Anda perlu untuk mempersiapkan dana investasi tersebut. Dalam hal ini, sangat tidak dianjurkan bagi Anda untuk melakukan keterlambatan pembayaran. Apabila hal ini terjadi, maka Anda bisa saja dikenakan penalti.
- Menyelesaikan Pembayaran
Tahap terakhir yaitu menyelesaikan pembayaran. Pembayaran Obligasi biasanya dilakukan dengan menggunakan transfer melalui rekening perusahaan sekuritas.
Tertarik dengan Investasi Obligasi Pemerintah? Pilih DBS Treasures Sebagai Mitra Anda
Setelah mengenal investasi Obligasi dengan memahami istilah, mekanisme penerbitan, hingga proses pembelian Obligasi, apakah Anda tertarik untuk mencoba berinvestasi dengan instrumen ini?
Apabila Anda tertarik berinvestasi Obligasi Pemerintah, maka Anda perlu menemukan penerbit serta mitra tepat yang siap memandu Anda agar yakin memulai berinvestasi Obligasi hingga nantinya memperoleh keuntungan yang memuaskan.
DBS Treasures dapat menjadi jawaban yang Anda cari apabila sedang mencari mitra dalam berinvestasi. Bagi Anda yang tertarik untuk memulai investasi Obligasi Pemerintah dengan perbankan prioritas DBS Treasures, Anda bisa mendapatkan informasi selengkapnya di sini.