pinjaman bank
27 Feb 2023

Ketahui Arti Tenor, Jenis, hingga Tips Memilihnya

Dalam istilah dunia keuangan, tenor merupakan salah satu instrumen penting untuk mengajukan investasi serta pinjaman. Pada lingkup investasi, tenor mengacu pada jangka waktu deposito. Sedangkan di lingkup pinjaman bank, tenor mengacu pada jangka waktu angsuran pembayaran sesuai kesepakatan awal.

Agar tidak salah menentukan tenor pinjaman, Anda wajib memahami apa itu tenor serta jenis-jenisnya. Dengan demikian, Anda dapat mengetahui apa saja hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih tenor atau jangka waktu cicilan sesuai dengan kemampuan.

Apa Itu Tenor dalam Pinjaman Bank?

Pada dasarnya, definisi umum tenor adalah jangka waktu yang diberikan pada debitur (pihak peminjam) untuk membayar cicilan pinjamannya kepada kreditur atau perusahaan pemberi pinjaman. Sederhananya, tenor pinjaman merupakan durasi atau lama waktu angsuran.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tenor merupakan jangka waktu penyelesaian cicilan yang harus dipenuhi peminjam sebelum masa jatuh tempo. Misalnya, Pak Baskoro mengajukan KTA untuk usaha dengan tenor 24 bulan. Artinya, Pak Baskoro wajib melunasi pinjamannya dalam jangka waktu 24 bulan atau 2 tahun lamanya.

Jika berbicara mengenai tenor dalam konteks pinjaman, semakin panjang tenornya maka semakin kecil pula nominal cicilan yang harus dibayarkan. Namun, perlu diketahui bahwa setiap orang akan memiliki tenor yang berbeda-beda, tergantung beberapa faktor berikut:

●     Besar Pinjaman

Jumlah pinjaman yang diajukan adalah salah satu faktor utama yang menentukan jangka waktu cicilan. Umumnya, pengajuan pinjaman dengan nominal rendah akan diberikan pilihan tenor lebih singkat.

Sebaliknya, kredit dengan nominal utang pokok yang besar akan direkomendasikan untuk memilih tenor panjang. Hal ini untuk meringankan pembayaran, sekaligus membantu debitur melunasi cicilannya dengan baik dan tepat waktu.

●     Usia Pihak Debitur

Mengingat jangka waktu pinjaman yang bervariasi, bisa dalam hitungan bulan maupun puluhan tahun, maka usia peminjam adalah salah satu faktor penentu. Apabila usia debitur sudah tergolong tua, maka tenornya akan lebih singkat.

Sebaliknya, debitur yang masih muda atau masih berada dalam kategori usia produktif akan diberikan masa tenor lebih lama. Hal ini karena debitur berusia muda dianggap masih produktif untuk bekerja dan membayar angsuran tepat waktu.

●     Penghasilan Bulanan

Sebelum pinjaman diberikan, pihak kreditur akan melakukan penilaian terhadap kemampuan debitur untuk melunasi kreditnya. Salah satu aspek yang dinilai adalah besar penghasilan per bulan.

Selain dari penghasilan berupa gaji, pendapatan bisnis juga bisa dihitung sebagai penghasilan bulanan. Semakin besar penghasilan tetap yang diterima debitur, artinya kemampuan debitur membayar tepat waktu juga semakin besar.

●     Aset Debitur

Tidak hanya pendapatan, namun aset lain seperti properti rumah, kendaraan, dan lain sebagainya juga dijadikan sebagai salah satu faktor penentu tenor. Umumnya, kepemilikan aset dibutuhkan jika debitur menggunakan tipe pinjaman dengan agunan.

Jenis Tenor Berdasarkan Pembiayaan atau Tipe Kredit

Berdasarkan keperluan pembiayaan atau tipe kredit yang diajukan oleh debitur, tenor dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis. Adapun jenis-jenisnya adalah sebagai berikut:

●     KPR (Kredit Pemilikan Rumah)

Sesuai namanya, kredit merupakan pinjaman atau jenis kredit yang dikhususkan untuk pembelian rumah dengan sistem cicilan. Jika mengajukan KPR, tenor yang dikenakan umumnya lebih panjang, minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun.

Semakin panjang durasi cicilan yang dipilih, semakin kecil pula nominal uang muka serta cicilannya. Tetapi, besaran bunga akan menjadi lebih besar. Sebaliknya, tenor yang singkat akan dikenai cicilan lebih besar, namun dengan bunga yang lebih kecil.

●     KTA (Kredit Tanpa Agunan)

KTA atau Kredit Tanpa Agunan adalah jenis pinjaman uang ke bank yang banyak digunakan karena debitur tidak perlu memberikan jaminan (agunan). Namun sebagai konsekuensi, umumnya besaran bunga yang dibebankan menjadi lebih besar.

Dari aspek tenor, debitur KTA umumnya akan diberikan jangka waktu lebih singkat, sekitar 1-5 tahun saja. Namun bergantung pada kesepakatan bersama, tenor tersebut masih dapat diperpanjang dengan mengikuti syarat dan ketentuan dari masing-masing bank peminjam.

●     KDA (Kredit Dengan Agunan)

Selanjutnya, ada Kredit Dengan Agunan atau KDA yang mewajibkan debitur untuk menyerahkan jaminan atau agunan saat mengajukan kredit. Durasi tenornya bervariasi, mulai dari 3-5 tahun sesuai kebijakan lembaga pemberi pinjaman.

Selain itu, nominal bunganya juga disesuaikan dengan tenor dan tipe produk pinjaman. Adapun bentuk jaminannya bermacam-macam, bisa berupa sertifikat rumah, surat tanah, kendaraan pribadi, dan berbagai properti berharga lain.

Jenis Tenor Pinjaman Bank Berdasarkan Lama Waktunya

Selain berdasarkan tipe kredit, tenor juga bisa dibedakan menurut durasi atau lama waktu pinjamannya. Berdasarkan durasi, tenor dalam pinjaman dapat dibedakan menjadi:

●     Tenor Panjang

Sesuai namanya, tenor panjang memiliki durasi angsuran jauh lebih lama, yaitu minimal 3 hingga 30 tahun tergantung pada jenis kredit yang diajukan. Umumnya, jenis tenor panjang diterapkan untuk pengajuan pinjaman berjumlah besar seperti cicilan rumah, kendaraan, atau properti.

Meskipun jangka waktu angsurannya lebih lama, namun jumlah nominal cicilannya cukup rendah. Tetapi di sisi lain, debitur harus siap menanggung beban bunga yang cukup besar pula.

●     Tenor Pendek

Selanjutnya adalah tenor pendek yang durasinya lebih singkat, dengan rentang waktu antara 1 bulan hingga maksimal 3 tahun. Meskipun durasinya lebih singkat, namun tenor pendek memang lebih umum diberlakukan untuk pinjaman yang nominalnya tidak terlalu besar.

Contoh pinjaman uang ke bank yang menggunakan tenor pendek yaitu kredit untuk barang berharga, furnitur, barang elektronik, atau pinjaman online. Selain itu, nominal angsurannya juga akan lebih besar karena memiliki batas jatuh tempo lebih cepat.

Tips Pilih Tenor yang Tepat untuk Kredit Tanpa Agunan (KTA)

Di antara berbagai jenis pinjaman, Kredit Tanpa Agunan (KTA) adalah tipe kredit yang banyak dipilih oleh debitur karena syaratnya lebih mudah dibanding KDA. Sebelum mengajukan KTA, sebaiknya ketahui dulu tips memilih tenornya berikut ini:

  • Pilih lembaga keuangan yang kredibel, legal, jelas, dan sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
  • Pilih lembaga peminjam yang menawarkan suku bunga terendah.
  • Sesuaikan jangka waktu pembayaran dengan penghasilan bulanan Anda untuk menentukan nilai tenor ideal.
  • Apabila memungkinkan, pilihlah tenor yang paling singkat dan sesuai dengan kemampuan pembayaran.
  • Jika kemampuan pembayaran kurang maksimal, pilihlah tenor yang paling panjang.
  • Pastikan bahwa nominal cicilan tidak melebihi sepertiga dari penghasilan bulanan.

Anda dapat memanfaatkan pinjaman terbaik tanpa jaminan dari DBS KTA untuk memperoleh berbagai keunggulan berikut:

  • Limit pinjaman besar, dapat cair hingga Rp300 juta tanpa jaminan
  • Bunga flat mulai dari 0,88% per bulannya
  • Bebas atur tenor dengan jangka waktu panjang, maksimal 36 bulan (3 tahun)
  • Approval singkat, hanya 3-5 hari kerja
  • Persyaratan mudah, tidak memerlukan dokumen fisik.

Syarat mengajukan pinjaman hanya memerlukan Anda berdomisili di area Jabodetabek, memiliki  e-KTP & NPWP, berpenghasilan minimum Rp5 juta per bulan, serta kredit di bank lain minimal Rp10 juta.

Untuk mempelajari lebih detail, Anda bisa melihat panduan rincinya melalui tautan berikut: https://www.dbs.id/id/treasures-id/kta/pinjaman-dbs-kta.page. Klik sekarang, dan dapatkan tenor pinjaman bank yang ringan dan fleksibel bersama DBS KTA.

 

Apply DBS KTA