Pinjaman disetujui
27 Feb 2023

Kenali Prinsip 5C Berikut Agar Pinjaman Uang Diterima Bank

Memiliki pengetahuan tentang prinsip 5C perbankan bisa mempermudah proses pengajuan kredit atau pinjaman uang di bank pilihan Anda. Pasalnya, setiap bank mengaplikasikan banyak aturan yang ketat untuk nasabah yang sedang mengajukan pinjaman.

Bank merupakan lembaga keuangan yang memiliki dua fungsi yaitu menyimpan dana dari masyarakat dan menyalurkan dana sebagai pinjaman kepada masyarakat. Hal ini selaras dengan definisi bank dari Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan.

Perubahan siklus dana yang terjadi diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Nah, aturan ketat yang berlaku dapat memberikan ordonansi ketika bank ingin mengelola aliran kredit yang diajukan dari dan diberikan kepada nasabah.

Ketahui Seluk-Beluk Prinsip 5C agar Pinjaman Uang Diterima

Dari pembahasan di awal, Anda telah mendengar tentang prinsip 5C. Lantas, apa saja isi dari prinsip 5C perbankan? Simak penjelasannya di bawah ini agar pengajuan pinjaman Anda bisa lolos diterima bank.

●     Character (Karakter)

Prinsip yang pertama, character, menjadi salah satu faktor utama pertimbangan pihak bank tujuan terhadap kepribadian atau perilaku dari calon peminjam. Pihak bank akan menggali informasi terkait latar belakang, pola hidup, dan kebiasaan hidup Anda.

Biasanya, informasi ini bisa bank dapatkan dari proses wawancara di saat proses pengajuan berlangsung. Prinsip ini memberikan pihak bank gambaran dalam memastikan apakah seorang peminjam bisa dipercaya untuk melunasi pinjaman.

Tanpa rasa kepercayaan, pihak bank akan menilai bahwa calon debitur tidak layak untuk diproses pengajuannya atau diajak untuk menjalin kerja sama. Informasi ini dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

 

Dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK OJK), terdapat rapor kredit yang merekam atau mencatat segala hal terkait transaksi finansial. Di sini, pihak bank dapat memperoleh informasi tentang profil pembayaran tagihan seseorang.

Contohnya, apakah seseorang termasuk dalam kategori bayar tepat waktu dengan menilai aktivitas pembayaran cicilan minimum, atau termasuk dalam kategori lain di mana seseorang telat membayar cicilan dan melebihi batas waktu.

●     Capacity (Kapasitas)

Capacity merujuk pada kemampuan atau kekuatan finansial dari setiap nasabah. Prinsip 5C ini digunakan untuk mengukur apakah seorang calon peminjam memiliki masalah keuangan dalam mengelola keuangan pribadi atau usahanya.

Pihak bank menggunakan informasi terkait capacity dalam menilai apakah calon debitur mampu membayar dan melunasi cicilan atau tidak. Mulailah kelola keuangan Anda atau bisnis secara jelas agar dapat lolos dari penilaian bank menggunakan prinsip ini.

●     Capital (Kapital)

Prinsip capital merupakan jumlah kekayaan dan kondisi aset yang dipunyai oleh calon debitur, terutama seseorang yang sedang mengelola dan memiliki sebuah usaha. Penilaian dengan prinsip ketiga ini meliputi jumlah besar saldo tabungan, aset investasi, deposito yang dipunyai oleh calon debitur.

Pihak bank akan menilai seorang calon peminjam (pengusaha) dengan melihat laporan tahunan perusahaan. Dari ini, pihak perbankan bisa membuat keputusan apakah calon peminjam layak atau tidak untuk mendapat kredit dan seberapa besar kredit yang diberikan.

●     Condition (Kondisi)

Prinsip condition digunakan oleh pihak perbankan untuk melihat faktor lain yang mempengaruhi kemampuan bayar calon peminjam. Contohnya, jumlah pinjaman, rentang waktu peminjaman, usia minimal calon debitur, atau kondisi lain tergantung pada aturan bank yang dituju.

Contoh untuk kondisi lain yang menjadi faktor pertimbangan pihak perbankan dalam memberi kredit atau pinjaman kepada calon debitur pengusaha adalah keseluruhan kondisi perekonomian dari suatu daerah atau negara mengenai bisnis calon peminjam.

●     Collateral (Agunan)

Prinsip 5C perbankan terakhir adalah collateral atau agunan atau jaminan. Pihak bank akan mempercayai calon debitur dan memberikan pinjaman jika calon peminjam dapat memberikan nilai agunan atau jaminan yang besar.

Pada umumnya, pihak bank memiliki hak untuk menyita aset jaminan yang ditaruhkan oleh calon debitur jika calon debitur tidak melaksanakan kewajiban dalam mengembalikan pinjaman atau dinilai sudah tidak bisa melunasi pinjaman.

Cara Ajukan Pinjaman yang Disetujui Berdasarkan Prinsip 5C

Setelah mengetahui prinsip 5C, sekarang muncul pertanyaan baru: bagaimana cara calon peminjam agar pengajuan kreditnya disetujui berdasarkan prinsip ini? Sebab, masih banyak kasus calon peminjam yang pengajuan kreditnya tidak kunjung diterima oleh pihak perbankan.

Walaupun proses administrasi sudah dilakukan dan segala dokumen sudah lengkap, kredit yang ditunggu-tunggu tidak juga diproses dan disetujui. Nah, apa saja cara agar hal ini bisa Anda hindari?

●     Memenuhi Persyaratan yang Ditetapkan Bank Pada Aplikasi

Terdapat berbagai persyaratan dasar yang harus dipenuhi oleh calon peminjam dari pihak perbankan untuk mengajukan kredit. Contohnya, batas minimal usia, batas minimal pendapatan, batas wilayah domisili, dan batas limit kredit dari bank lain.

Tergantung pada banknya, setiap persyaratan dasar mungkin memiliki perbedaan. Masalahnya, pengajuan aplikasi kredit tidak akan diproses oleh pihak perbankan jika Anda belum memenuhi persyaratan dasar yang ada.

●     Kelengkapan Data dan Dokumen yang Diwajibkan

Baik mengisi formulir aplikasi kredit secara online atau offline, Anda harus memastikan semua kelengkapan data dan dokumen pendukung lain yang bank butuhkan. Pastikan pula bahwa Anda memasukkan dokumen yang sebenarnya dan sesuai dengan aturan yang tertera.

●     Ajukan Pinjaman pada Bank Dekat Domisili

Bank memiliki batasan daerah untuk seorang peminjam mengajukan kredit. Jika satu domisili saja pengajuan kredit sudah seketat ini, pihak bank akan menjadi lebih selektif lagi jika calon debitur berada di luar wilayah domisili bisnis pihak bank.

●     Konsistensi Pendapatan dan Pekerjaan

Pihak bank mengukur kelayakan calon debitur dengan melihat konsistensi dan stabilitas dari pendapatan dan pekerjaan Anda. Jika Anda memiliki konsistensi ini, maka bank akan menilai bahwa Anda memiliki risiko kredit yang rendah.

Risiko kredit rendah menjadi faktor pertimbangan pihak perbankan untuk menilai dan memastikan calon debitur dalam membayar cicilan tepat waktu. Jadi, jangan terlalu cepat dan sering bergonta-ganti pekerjaan.

●     Memiliki Riwayat Kredit yang Bagus

Pihak bank akan memeriksa riwayat kredit dan menilai kondisi setiap kredit Anda. Jika Anda memiliki terlalu banyak pinjaman atau kartu kredit, pihak perbankan akan menilai bahwa kondisi risiko kredit Anda tinggi dan menolak pengajuan pinjaman.

Ajukan Pinjaman Modal Usaha Tanpa Jaminan Terbaik

Prinsip 5C yang terdiri dari character, capacity, capital, condition, dan collateral menjadi tolak ukur suatu bank untuk menilai kelayakan Anda dalam menerima pinjaman. Apakah Anda sedang mencari pinjaman modal usaha tanpa jaminan?

Jika iya, Anda bisa mendapatkan pinjaman di DBS KTA hingga Rp300 juta. DBS KTA memiliki persyaratan pengajuan yang mudah untuk Anda, seperti:

  • Berdomisili di wilayah Jabodetabek
  • Memiliki e-KTP dan NPWP
  • Penghasilan minimal Rp5 juta per bulan
  • Memiliki limit kredit bank lain setidaknya Rp10 juta

Selain itu, proses approval hanya membutuhkan 3 - 5 hari kerja, pinjaman memiliki bunga yang flat mulai dari 0,88% per bulan dengan waktu cicilan hingga 36 bulan. Dapatkan pinjaman uang Anda dengan melihat info selengkapnya di sini https://www.dbs.id/id/treasures-id/kta/pinjaman-dbs-kta.page.


 

Apply DBS KTA