Jasa titip
30 Dec 2022

Kembangkan Bisnis Jasa Titip dengan Pinjaman Tanpa Agunan

Pinjaman tanpa agunan sangat cocok untuk mengembangkan bisnis yang sat ini sedang hits yaitu jastip. Perlu Anda ketahui, mengelola bisnis jastip atau jasa titip telah menjadi tren di masa kini. Terutama di kalangan milenial atau gen Z, bisnis ini cukup populer dan banyak diminati. Untuk melakukan bisnis jastip barang bermerk, Anda akan membutuhkan lebih banyak modal. Namun, tidak perlu khawatir, melalui DBS KTA, Anda bisa mendapatkan modal!

Jastip adalah bisnis minim modal yang bisa menghasilkan keuntungan yang menggiurkan jika dikelola dengan benar. Tidak hanya jasa titip barang-barang dari merk lokal, Anda pun bisa mengembangkannya dengan melakukan jasa titip barang branded dari luar negeri.

Beberapa orang percaya jika harga jual suatu produk lebih murah jika dibeli di negara asalnya. Selain itu, biaya ongkos kirim yang mahal juga menjadi pertimbangan para pembeli, hingga banyak yang lebih memilih memakai jasa titip.

Ada banyak barang branded dari luar negeri yang diminati kaum milenial. Contohnya seperti produk skincare, kosmetik, fashion, camilan, dan lain-lain. Nah, selain melakukan bisnis jastip, Anda juga bisa sekalian traveling, loh. Jadi, Anda bisa melakukan bisnis dengan menyenangkan.

Tips Mengembangkan Bisnis Jasa Titip Barang Branded

Untuk mengembangkan bisnis jasa titip barang branded luar negeri, tentu tidak bisa sembarangan dan berbekal modal pinjaman tanpa agunan saja. Ada beberapa hal yang harus Anda pahami dan kuasai. Supaya bisnis jastip Anda berjalan lancar, Anda bisa melakukan tips-tips berikut!

  • Memahami Cara Kerja Jastip Luar Negeri

Sebelum memulai bisnis jastip, sangat penting untuk memahami segala sesuatu yang berkaitan dengan jastip, terutama bagi Anda yang ingin  menjalankan bisnis jastip luar negeri.

Cara kerja jasa titip luar negeri memiliki sistem yang jelas. Mulai dari sistem pemesanan dan pembayaran, hingga syarat pengembalian dana, jika barang tidak diperoleh.

Anda juga harus memperhatikan regulasi bea cukai. Memang, bea cukai tidak mengenal istilah jastip, melainkan hanya mengenal istilah ‘item pribadi’ dan item keperluan pribadi’ terkait masuknya barang dari luar negeri ke dalam negeri.

Ada batasan mengenai jastip barang pribadi yang dibeli dan dibawa ke dalam negeri jika tidak ingin dikenai bea cukai. Yakni, maksimal 500 USD atau sekitar 7 juta. Melebihi itu, maka akan dikenakan biaya pajak.

Selain itu, beberapa barang juga dibatasi jumlah pembeliannya. Seperti pakaian yang hanya boleh 10 set, dan 2 buah untuk barang elektronik.

  • Tentukan Target Pasar

Setelah mengetahui dan memahami seluk beluk jastip, Anda perlu menentukan target pasar yang akan Anda bidik. Dengan begitu, Anda akan bisa menentukan produk apa yang bisa dititip untuk dibeli.

Misalnya, Anda fokus pada fashion branded luar negeri tertentu yang tempatnya bisa Anda jangkau. Jadi, Anda hanya menerima pesanan untuk pembelian barang dengan merek tersebut saja. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah menjalankan bisnis jastip dan target pasar pun menjadi jelas..

  • Lakukan Promosi

Tips selanjutnya yaitu seringlah lakukan promosi, baik secara online ataupun mulut ke mulut. Untuk awalnya, Anda bisa promosikan ke orang-orang terdekat. Gunakanlah kanal pemasaran online seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan lain sebagainya.

Rajinlah update di kanal online tersebut. Seperti memposting produk-produk yang bisa Anda beli untuk titipan. Anda juga bisa memposting testimoni untuk menggaet lebih banyak pelanggan.

  • Profesional dalam Hubungan Dengan Konsumen

Jastip adalah bisnis yang mengandalkan kepercayaan konsumen. Karena itu, sangat penting menjaga hubungan dengan pelanggan. Tetap profesional dan memberikan pelayanan terbaik akan membuat pelanggan puas.

Jika pelanggan puas, maka akan timbul rasa kepercayaan terhadap bisnis jasa titip Anda. Alhasil, pelanggan akan tetap menggunakan jasa Anda dan bahkan bisa jadi merekomendasikannya pada orang lain. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan lebih banyak pelanggan.

  • Sistem Pembayaran di Muka

Seperti halnya bisnis lain, bisnis jastip pun tak luput dari risiko bisnis. Kasus yang sering terjadi dalam bisnis jastip adalah penipuan. Contohnya, ketika pelanggan menitip barang, sudah dibelikan tetapi tidak melakukan pembayaran atau membatalkan secara sepihak. Hal itu jelas akan membuat bisnis Anda rugi.

Untuk mencegahnya, Anda bisa menerapkan sistem pembayaran di muka. Misalnya, pelanggan diminta membayar setengahnya terlebih dahulu. Kemudian, dilunasi saat barang sudah tersedia atau dikirimkan. Dengan begitu, setidaknya akan meminimalisir kerugian yang bisa saja terjadi.

  • Tetapkan Tarif yang Wajar

Tips selanjutnya adalah menentukan harga jual barang yang wajar. Meskipun barang yang dititip dibeli dari luar negeri, jangan mematok harga yang terlalu mahal. Karena akan membuat pelanggan berpikir ulang.

Tetapkan harga yang masuk akal. Lakukan juga transparansi harga. Anda bisa menjelaskan berapa harga asli produk dan berapa biaya jasa yang ditetapkan.

Modal yang Dibutuhkan untuk Pengembangan Usaha Jastip

Sama halnya dengan bisnis lain, bisnis jasa titip pun membutuhkan modal. Apalagi, jika Anda berencana melakukan pengembangan usaha.

Seperti bisnis jastip luar negeri, tentunya Anda akan membutuhkan lebih banyak modal untuk biaya transport. Minimal modal yang dibutuhkan adalah Rp100 juta, sebab Anda harus menghitung biaya perjalanan dan akomodasi lainnya ke negara asal.

Selain itu, pastikan Anda juga memerlukan biaya tambahan untuk cadangan ketika harus berbelanja barang-barang bermerk di negara asal. Meskipun sudah ada dana down payment dari para pembeli, tetapi tidak ada salahnya menyiapkan uang cadangan sedikitnya ½ dari modal. Jika Anda memerlukan modal Rp100 juta, berarti Anda harus menyiapkan cadangan minimalnya adalah Rp50 juta rupiah.

Ada juga biaya pajak yang perlu Anda perhitungkan. Mengingat, untuk barang-barang bermerk pasti harganya di atas 7 juta rupiah, jadi pajak juga harus dihitung dan dibebankan ke klien ketika Anda memberikan harga.

Rencana pengembangan usaha jasa titip barang bermerk Anda akan lebih mudah dengan adanya pinjaman modal awal usaha tanpa jaminan dari bank DBS KTA. Lewat pinjaman ini, Anda sudah memiliki modal yang cukup untuk melebarkan sayap ke pasar yang lebih luas, sehingga klien yang akan Anda peroleh juga bisa lebih banyak.

Semakin banyak klien, artinya akan semakin mudah pula untuk Anda membalikkan modal ke awal. Jadi, pastikan Anda membuat planning pengembangan bisnis dengan lebih detail dan matang di awal. Bila perlu, konsultasikan ke ahlinya sebelum mulai melakukan pengajuan. Tujuannya, agar proposal pengajuan Anda bisa diterima dengan mudah oleh verifikator.

Pinjaman Tanpa Agunan Solusi Pengembangan Usaha

Amankan modal dan dana untuk mengantisipasi biaya-biaya tidak terduga dalam proses pengembangan bisnis jasa titip dengan pengajuan pinjaman bebas jaminan.

Pinjaman tanpa agunan DBS KTA memberikan syarat yang begitu mudah. Anda cukup berdomisili di Jabodetabek, mempunyai e-KTP dan NPWP, berpenghasilan sedikitnya 5 juta rupiah, serta sudah mempunyai kartu kredit di bank lain dengan limit minimal 10 juta rupiah.

Dengan DBS KTA, Anda bisa mendapatkan dana pinjaman hingga Rp300 juta dengan tenor maksimal 36 bulan, bunga flat yang rendah mulai dari 0,88% per bulannya, approval singkat hanya 3-5 hari, dan bebas ribet tanpa memerlukan dokumen fisik.

Inilah saatnya untuk Anda maju dan menangkan kompetisi dalam mengembangkan bisnis jasa titip barang-barang bermerk bersama pinjaman tanpa agunan DBS KTA. Informasi lebih lanjut klik di sini.