Apa Perbedaan Lobster Air Tawar dan Air Laut?
Cara Kembangkan Bisnis Budidaya Lobster Air Tawar
Cara Kembangkan Bisnis Budidaya Lobster Air Laut
- Persiapkan Modal Budidaya
- Tentukan Perairan Lokasi Keramba
- Membuat Keramba Apung
- Selalu Antisipasi Kondisi Cuaca
Imbal hasil Reksadana Pendapatan Tetap dapat Anda manfaatkan untuk kebutuhan berbisnis. Salah satu bisnis yang tidak pernah sepi peminat adalah budidaya lobster air tawar maupun air laut. Kebutuhan lobster untuk kuliner sehari-hari membuat peluang bisnis ini begitu besar dan menarik.
Untuk Anda yang ingin membuka bisnis, budidaya lobster ini dapat menjadi pilihan. Simak tipsnya di bawah ini untuk mengetahui cara budidaya lobster air tawar dan air laut. Mungkin dapat bermanfaat bagi Anda yang ingin memulai bisnis budidaya lobster.
Apa Perbedaan Lobster Air Tawar dan Air Laut?
Ketika mulai berbisnis budidaya lobster, Anda sebaiknya menentukan terlebih dahulu apakah memilih budidaya lobster air tawar atau air laut. Karena kedua jenis budidaya ini jauh berbeda dari berbagai aspek.
Pertama, dilihat dari ukuran, lobster air tawar lebih kecil dibandingkan lobster laut. Ukuran lobster air tawar berkisar antara 5-15 cm saja, sedangkan lobster air laut dapat tumbuh hingga ukuran 20-50 cm. Kedua, dari sisi habitatnya, lobster air tawar bisa hidup di kolam, sungai, atau danau, sedangkan lobster air laut hidup di air asin.
Selanjutnya, dari segi pola makan, lobster air tawar mengonsumsi tumbuhan, cacing, dan serangga, sementara lobster air laut mengonsumsi ikan kecil, kerang, siput, dan beberapa tipe tumbuhan laut.
Dari sini, Anda sudah dapat mengetahui berbagai perbedaan antara lobster air tawar dan air laut. Selanjutnya, untuk berbagai tantangan dan cara budidaya yang juga berbeda dapat Anda simak pembahasannya berikut ini.
Cara Kembangkan Bisnis Budidaya Lobster Air Tawar
Keuntungan budidaya lobster yang dapat mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah sekali panen tentu membuat banyak orang tertarik. Namun, ada beberapa hal yang perlu dipahami, terutama dalam cara mengembangkannya. Berikut cara mengembangkan bisnis budidaya lobster air tawar.
● Persiapkan Kolam
Salah satu hal yang penting untuk mengembangkan budidaya lobster air tawar adalah penyediaan kolam. Anda dapat menyiapkan akuarium atau kolam terpal sebagai media budidaya. Aspek yang wajib diperhatikan adalah kualitas air yang harus terbebas dari pencemaran.
Jika Anda menggunakan media kolam terpal, sebaiknya sediakan lahan ukuran 200 x 200 x 50 cm. Jangan lupa untuk menambahkan fasilitas seperti aerator dan kincir angin agar pertumbuhan lobster lebih optimal.
● Pemilihan Bibit Lobster
Memilih bibit lobster yang bermutu adalah awal kesuksesan budidaya lobster. Beberapa tipsnya adalah hindari memilih indukan inbreeding, umur indukan harus lebih dari 6 bulan, berukuran 20-25 cm dan lincah gerakannya.
Biasanya, harga indukan lobster air tawar berkisar Rp900.000 untuk 6 buah lobster. Pastikan Anda memiliki modal investasi awal untuk mengembangkan bisnis budidaya ini. Anda dapat memanfaatkan imbal hasil dari Reksadana Pendapatan Tetap!
● Perawatan Benih Lobster
Merawat benih lobster hingga dewasa dan siap panen juga perlu Anda perhatikan. Tujuannya agar lobster terhindar dari hama penyakit dan bisnis budidaya menjadi rugi. Perawatan lobster air tawar sebaiknya diberi pakan alami cacing sutra dengan kandungan protein tinggi.
Jika Anda ingin memberi pakan buatan, pastikan kandungan protein minimal 30% agar pertumbuhan lobster lebih optimal. Selain itu, untuk menjaga kualitas kolam, sebaiknya gunakan disinfektan alami berupa larutan yang tersedia di berbagai toko.
● Pembiakan Bibit Lobster
Pembiakan bibit lobster, termasuk di dalamnya pemijahan induk lobster, dapat dilakukan ketika lobster berusia 10-12 bulan atau berukuran 15-17 cm. Lobster betina dan jantan akan diletakkan bersamaan di akuarium hingga telur lobster menetas.
Benih lobster yang sudah menetas hasil pemijahan seharusnya berusia 70 hari atau ukuran panjangnya 5 cm. Barulah ini saatnya Anda memanen dan menjual lobster air tawar yang sudah Anda budidayakan.
Baca juga: 5 Destinasi Wisata Indah di Botswana
Cara Kembangkan Bisnis Budidaya Lobster Air Laut
Membudidayakan lobster air tawar tentu berbeda dengan lobster air laut. Jika Anda ingin memilih budidaya lobster air laut, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Berikut cara mengembangkan lobster air laut:
● Persiapkan Modal Budidaya
Perlu Anda ketahui bahwa budidaya lobster air laut lebih banyak potensi keuntungannya daripada lobster air tawar, karena harga lobster air laut yang lebih mahal. Namun, Anda yang ingin membudidayakan lobster air laut tentu butuh persiapan modal yang cukup.
Modal bisnis bisa didapat dari berbagai sumber, salah satunya adalah imbal hasil Reksadana Pendapatan Tetap. Bisnis lobster air laut memiliki peluang untung yang lebih tinggi karena demand pasar terhadap lobster berukuran besar semakin meningkat.
● Tentukan Perairan Lokasi Keramba
Setelah Anda sudah siap secara aspek permodalan, selanjutnya adalah menentukan perairan lokasi keramba lobster air laut. Anda dapat memilih perairan laut yang jauh dari lokasi pencemaran, misalnya perairan laut sekitar Lombok, Bali, Banyuwangi, atau di laut Pulau Sulawesi.
Anda dapat memilih perairan laut yang masih bersih dan jernih. Tujuannya agar lobster tidak terkena pencemaran dan hama penyakit yang dapat menurunkan kualitas lobster air laut Anda.
● Membuat Keramba Apung
Untuk media atau wadah lobster, Anda dapat menggunakan keramba apung atau kolam apung yang menggunakan jala. Penggunaan keramba apung lebih disarankan karena terbukti jauh lebih efisien.
Anda dapat membuat keramba apung di sekitar perairan laut yang sudah ditentukan. Lalu, memilih benih lobster terbaik untuk diletakkan di keramba apung wajib dilakukan agar hasil panen lobster dapat optimal.
● Selalu Antisipasi Kondisi Cuaca
Perlu Anda ketahui bahwa ketika budidaya lobster air laut, salah satu tantangan terbesar Anda adalah kondisi cuaca perairan laut. Karena Anda membudidayakan di laut terbuka, maka antisipasi cuaca wajib diperhatikan.
Untuk menyiasatinya, Anda dapat memperkirakan cuaca yang bagus untuk budidaya lobster berdasarkan lokasi budidaya. Misalnya, di perairan NTT, cuaca cukup relatif tenang sepanjang tahun alias tidak ada badai ataupun air laut yang surut berlebih.
Dari penjelasan di atas, diketahui bahwa Anda dapat mengembangkan bisnis dengan peluang keuntungan tinggi seperti budidaya lobster. Untuk memulainya, Anda dapat memanfaatkan imbal hasil Reksadana sebagai sumber modal bisnis.
Reksadana Pendapatan Tetap adalah salah satu instrumen investasi yang dapat Anda manfaatkan untuk modal bisnis. Anda hanya perlu memilih produk Reksadana dengan mitra yang tepat, seperti perbankan prioritas DBS Treasures.
Keunggulan berinvestasi bersama DBS Treasures adalah minimalisasi risiko dengan proses diversifikasi oleh Manajer Investasi (MI) profesional. Selain itu, wawasan tentang investasi juga bisa Anda dapatkan. Lalu, adanya Aplikasi digibank by DBS memudahkan Anda dalam berinvestasi seperti jual/beli Reksadana, switching, dan mempermudah proses registrasi SID.
Anda akan didukung analisis pasar terkurasi dari tim ahli finansial yang mengomunikasikannya. Dapatkan peluang terkini yang sudah disesuaikan dengan profil risiko dan kebutuhan portofolio Anda, dimotori Artificial Intelligence/Machine Learning (AI-ML). Insight tersebut dilengkapi solusi terkurasi terkait investasi (Grow) dan asuransi (Protect), sehingga Anda dapat cepat dan yakin berinvestasi melalui media sesuai preferensi.
Jangan ragu! Tentukan investasi Reksadana Pendapatan Tetap Anda dengan DBS Treasures dan nikmati potensi imbal hasil yang menguntungkan. Untuk informasi produk lengkapnya dan cara investasi, klik di sini!
Baca juga:
Perbedaan Investasi Sukuk Negara Ritel dengan Sukuk Tabungan
Penting! Hindari Kesalahan Ini saat Investasi Reksadana
7 Tempat Wisata di Italia untuk Habiskan Musim Panas
Hubungi Kami Diskusikan strategi manajemen kekayaan Anda.