8 Macam Program Hamil yang Bisa Dilakukan
- Alami dengan Bantuan Medis
- IVF atau Bayi Tabung
- IVM
- Induksi Ovulasi
- IUI atau Inseminasi Buatan
- ICSI
- Pembedahan Tuba Falopi
- GIFT dan ZIFT
Memiliki anak adalah keinginan banyak pasangan yang sudah menikah. Namun ada banyak faktor yang menjadi kendala sehingga sebagian pasangan belum juga mendapatkan anak meskipun sudah menikah dalam waktu yang cukup lama. Saat ini, berbagai macam program hamil bisa ditempuh dengan memanfaatkan hasil Obligasi Pemerintah.
Masing-masing program hamil mempunyai ciri khas tersendiri. Untuk memahami program-program hamil tersebut, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
8 Macam Program Hamil yang Bisa Dilakukan
Program hamil adalah langkah yang bisa ditempuh jika pasangan suami-istri mengalami kendala dalam mempunyai anak. Jenis program yang bisa diikuti pun beragam, berikut adalah penjelasan dari masing-masing jenisnya.
● Alami dengan Bantuan Medis
Prosedur alami masih dapat dijalani jika tak ada masalah terkait organ reproduksi, namun mengalami kesulitan dalam mempunyai anak. Biasanya, masalah yang dialami antara lain stress atau tidak menghitung masa subur dengan tepat.
Dengan prosedur ini, pembuahan dapat dilakukan secara alami, yaitu dengan hubungan seksual. Namun, dokter akan mengawasi kapan masa subur wanita dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kesuksesan pembuahan.
Selain itu, dokter juga akan memberikan berbagai obat-obatan. Pemberian obat-obatan ini disesuaikan dengan kondisi pasangan yang menjalaninya.
● IVF atau Bayi Tabung
IVF (in vitro fertilization) atau bayi tabung adalah salah satu program hamil yang terkenal di kalangan masyarakat. Program ini dapat ditempuh dengan memanfaatkan hasil dari investasi Obligasi Pemerintah setelah berkonsultasi dengan dokter.
Melalui prosedur ini, dokter akan mengambil sel telur istri. Sel sperma suami juga dikeluarkan. Lalu, sel sperma tersebut akan masuk ke sel telur secara alami di suatu wadah sehingga terjadi pembuahan. Jika sudah, sel telur tersebut disimpan dalam tabung dengan suhu serupa rahim.
Sel telur tersebut akan dicek sesudah tiga atau lima hari. Jika pembuahan terjadi, sel telur tersebut akan dimasukkan ke rahim wanita lagi untuk melanjutkan proses kehamilan.
● IVM
Program bayi tabung memang kerap menyebabkan ketidaknyamanan pada istri. Untuk menghindarinya, program IVM atau in vitro maturation hamil dan bisa dipertimbangkan.
Biasanya, IVM akan dilakukan kepada istri yang mempunyai risiko tinggi terhadap sindrom hiperstimulasi ovarium atau komplikasi akibat perawatan kesuburan. Selain itu, IVM juga cocok bagi istri yang berusia kurang dari 38 tahun dan mempunyai banyak folikel ovarium.
Ada beberapa perbedaan antara IVM dengan bayi tabung. Program ini akan menggunakan sel telur yang matang sehingga harus dimatangkan dulu di laboratorium. Selain itu, prosedurnya juga lebih mudah dan waktunya lebih singkat.
● Induksi Ovulasi
Induksi ovulasi bisa dipertimbangkan bersama pasangan jika tak kunjung mempunyai anak. Terlebih lagi, jika istri mempunyai gangguan ovulasi sehingga membuat siklus haid menjadi tak teratur.
Program ini dilakukan dengan tujuan untuk menstimulasi ovulasi pada istri, yaitu pelepasan sel telur dari indungnya.
Caranya dengan mengonsumsi berbagai obat-obatan untuk merangsang pelepasan tersebut. Obat-obatan ini juga dapat meningkatkan jumlah sel telur matang agar peluang terjadinya pembuahan semakin bertambah.
Obat sering digunakan dalam prosedur ini, misalnya obat untuk menstimulasi hormon yang berperan dalam pelepasan sel telur, yaitu FSH. Ada juga obat untuk menghambat reseptor hormon estrogen agar FSH bisa semakin meningkat.
Baca Juga: Outdoor Wedding: Keuntungan dan 10 Tips Persiapannya
● IUI atau Inseminasi Buatan
IUI adalah singkatan dari intrauterine insemination. Di Indonesia, program ini kerap disebut sebagai inseminasi buatan. Dengan program ini, pembuahan sel telur oleh sel sperma akan terjadi di dalam rahim. Meskipun demikian, prosesnya berbeda dengan alami.
Jadi, sperma suami akan dikeluarkan terlebih dahulu saat telur siap dibuahi. Sperma tersebut akan dipilih yang terbaik sebelum dimasukkan ke rahim menggunakan kateter. Hal ini akan meningkatkan peluang istri untuk bisa hamil.
Biasanya, program ini ditujukan untuk suami yang spermanya tidak bergerak dengan baik atau jumlahnya sedikit. Dengan adanya program ini, sperma dengan kondisi tersebut bisa mencapai tuba falopi dengan lebih baik.
● ICSI
Program hamil lain yang bisa dipertimbangkan dengan memanfaatkan hasil Obligasi Pemerintah adalah ICSI atau intracytoplasmic sperm injection. Program ini juga ditujukan pada suami yang spermanya terlalu sedikit atau tidak bergerak dengan baik.
Program ini dilakukan dengan cara menyuntikkan sperma ke dalam sel telur di dalam laboratorium. Jadi, sel telur dari istri juga akan diambil saat menempuh ICSI. ICSI bisa dipadukan dengan program bayi tabung untuk meningkatkan keberhasilannya.
● Pembedahan Tuba Falopi
Ada kalanya pasangan suami istri tak kunjung mendapatkan anak akibat tersumbatnya tuba falopi. Tersumbatnya tuba falopi ini disebabkan oleh berbagai hal, misalnya efek infeksi panggul yang pernah dialami sebelumnya atau endometriosis.
Oleh sebab itu, tuba falopi harus dibersihkan terlebih dahulu bila istri mengalaminya. Caranya dengan membedah tuba falopi tersebut. Bila tuba falopi bersih, maka sel telur dapat dibuahi dengan baik dan turun ke rahim.
● GIFT dan ZIFT
GIFT adalah singkatan dari gamete intrafallopian transfer. Sedangkan ZIFT merupakan singkatan dari zygote intrafallopian transfer. Kedua program ini merupakan modifikasi dari program bayi tabung.
Jadi, dalam program GIFT, sel telur dan sperma akan diambil terlebih dahulu. Namun, kedua sel tersebut dimasukkan ke tuba falopi setelah digabungkan tanpa menunggu pembuahan di laboratorium.
Sedangkan dalam program ZIFT, sel telur dan sperma akan diambil juga. Namun, kedua sel ini akan mengalami pembuahan dulu di laboratorium. Setelah itu, sel telur dan sel sperma yang sudah dibuahi langsung dipindahkan ke tuba falopi dalam waktu 24 jam. Hal ini berbeda dengan bayi tabung yang menunggu beberapa hari dulu.
Ada beragam program hamil yang bisa dipertimbangkan dengan pasangan. Selain itu, konsultasikan dengan dokter terkait program hamil yang cocok bagi kondisi masing-masing.
Perbankan prioritas DBS Treasures akan mendukung persiapan biaya dalam menempuh program hamil ini melalui investasi Obligasi. Dengan perbankan prioritas DBS Treasures, Anda akan memperoleh kemudahan dan keuntungan investasi Obligasi.
Mitra satu ini menyediakan Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah dan dijamin oleh undang-undang. Tidak hanya tersedia dalam mata uang rupiah, Obligasi Pemerintah juga tersedia dalam mata uang asing. Anda juga dapat membeli Obligasi dalam bentuk USD dan EUR. Menariknya lagi, Anda akan memeroleh kupon yang bersifat kompetitif.
Anda akan didukung analisis pasar terkurasi dari tim ahli finansial yang mengomunikasikannya. Dapatkan peluang terkini yang sudah disesuaikan dengan profil risiko dan kebutuhan portofolio Anda, dimotori Artificial Intelligence/Machine Learning (AI-ML). Insight tersebut dilengkapi solusi terkurasi terkait investasi (Grow) dan asuransi (Protect), sehingga Anda dapat cepat dan yakin berinvestasi melalui media sesuai preferensi.
Tidak hanya sampai di situ saja! Anda bisa menggunakan Aplikasi digibank by DBS untuk melakukan segala aktivitas dalam berinvestasi. Mulai dari jual, beli, bahkan proses registrasi SID (Single Investor Identification).
Itulah berbagai keuntungan yang bisa Anda peroleh jika berinvestasi Obligasi Pemerintah bersama DBS Treasures. Mulailah berinvestasi untuk mendukung persiapan biaya program hamil demi memperoleh anak. Informasi detail, klik di sini!
Baca Juga:
5 Tempat di Vietnam yang Wajib Dikunjungi
Upgrade Rumah, Ini 7 Tren Desain Interior di Tahun 2024
Catat! 6 Keuntungan dan Tips S2 di Luar Negeri
Segera raih peluang di Aplikasi digibank by DBS.
Diskusikan strategi manajemen kekayaan Anda.