Pertanian Organik
31 Aug 2024

8 Kiat Membangun Usaha Pertanian Organik agar Sukses

8 Kiat Membangun Usaha Pertanian Organik agar Sukses

Kiat Membangun Usaha Pertanian Organik

yang Tepat

 

Pertanian organik adalah salah satu usaha yang menarik untuk digeluti saat ini dengan memanfaatkan hasil Reksadana Pendapatan Tetap. Hal ini disebabkan oleh naiknya kesadaran masyarakat akan pentingnya mengonsumsi bahan makanan organik.

Namun, usaha ini tak bisa dibangun secara sembarangan. Ada kiat-kiat khusus yang perlu dilakukan agar usaha tersebut bisa sukses dan memenuhi ekspektasi. Berikut ulasan selengkapnya untuk memahami kiat-kiat tersebut.

Kiat Membangun Usaha Pertanian Organik

Ada banyak kiat yang bisa Anda terapkan jika tertarik untuk membangun usaha pertanian organik agar sukses dan sesuai ekspektasi. Berikut beragam kiat tersebut.

●      Menentukan Target Pasar

Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah menentukan target pasar. Penentuan target pasar ini bisa menjadi acuan bagi Anda untuk merencanakan usaha pertanian organik. Salah satunya adalah menentukan produk yang tepat dan memenuhi kebutuhan target pasar Anda.

Ada berbagai target pasar yang bisa disasar oleh usaha ini. Salah satunya adalah pabrik makanan yang menggunakan bahan-bahan organik. Banyak atau sedikitnya makanan yang diproduksi bisa memengaruhi kebutuhan pabrik akan bahan makanan ini.

Selain itu, Anda juga bisa menyasar supermarket yang menjual bahan-bahan makanan organik. Saat ini, ada banyak supermarket berjenis demikian. Supermarket ini bisa mempunyai cabang di berbagai tempat sehingga dapat memengaruhi kebutuhannya akan makanan organik.

●      Menentukan Produk

Ada banyak produk yang bisa Anda pilih untuk dikembangkan dalam usaha ini dengan memanfaatkan keuntungan Reksadana Pendapatan Tetap. Misalnya adalah bahan pangan pokok seperti padi, hingga sayuran seperti bayam, kubis, dan brokoli.

Penentuan produk ini bisa Anda lakukan setelah mengetahui target pasarnya. Dengan demikian, produk yang Anda pilih untuk dikembangkan tak sia-sia di pasaran sehingga bisa memperoleh keuntungan maksimal.

Tak hanya sekadar menentukan produk, Anda juga harus memahami apa saja yang dibutuhkan untuk menanamnya secara organik. Hal ini bisa dipelajari di internet hingga bertanya kepada pemilik usaha serupa yang berpengalaman.

●      Memilih Lahan

Setelah menentukan produk, Anda bisa mulai memilih lahan untuk ditanami. Pemilihan lahan harus disesuaikan dengan produk yang dipilih karena tidak semuanya bisa tumbuh di kondisi geografis sama.

Bila mempunyai lahan kosong dan ingin memanfaatkannya, maka Anda perlu memahami karakteristik lahan tersebut. Lalu, sesuaikan karakteristik ini dengan berbagai produk pertanian organik sebelum menanamnya.

Namun, bila belum mempunyai lahan untuk ditanami, Anda bisa mempertimbangkan untuk membeli di tempat yang sesuai dengan produk pertanian ini. Pastikan lahan tersebut bebas sengketa dan aman untuk ditanami.

●      Memperhatikan Kondisi Pengairan

Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan saat ingin membangun usaha pertanian organik dengan memanfaatkan keuntungan Reksadana Pendapatan Tetap adalah memperhatikan kondisi pengairan sekitar. Kondisi pengairan yang baik akan mempengaruhi produk yang ditanam.

Oleh sebab itu, pastikan tersedia air yang cukup untuk mengairi usaha pertanian Anda. Sesuaikan kebutuhan air ini dengan produk karena tidak semuanya membutuhkan volume air yang sama.

Bila mengalami tantangan terkait pengairan ini, Anda bisa menggunakan berbagai cara untuk menyelesaikannya. Usahakan untuk menggunakan cara yang paling efektif dan efisien agar bisa menekan kerugian.

Baca juga: 8 Peralatan untuk Kuliah Online yang Perlu Dimiliki

●      Menyiapkan Benih

Setelah semuanya siap, Anda bisa mulai menyiapkan benih untuk ditanam. Pastikan benih tersebut berkualitas. Kualitas benih akan mempengaruhi hasil panen nantinya. Hasil panen yang baik tentu akan mempengaruhi pendapatan di akhir.

Banyak pengusaha pemula di bidang ini mengalami kesulitan saat menyiapkan benih. Tak jarang, benih yang dipilih ternyata berkualitas buruk sehingga mengalami gagal panen. Oleh sebab itu, Anda perlu memahami cara memilih hingga menyiapkan benih tersebut dengan benar.

Bila kesulitan dalam melakukannya, Anda bisa bertanya kepada pengusaha yang sudah profesional. Akan lebih baik lagi jika Anda bergabung pada perkumpulan atau komunitas pemilik usaha pertanian organik agar bisa saling bertukar pikiran tentang persiapan benih ini.

●      Menyiapkan Pupuk

Salah satu kunci mengembangkan usaha pertanian organik dengan memanfaatkan hasil Reksadana Pendapatan Tetap adalah pemilihan pupuk yang tepat. Pupuk ini harus berupa pupuk organik, bukan pupuk kimia.

Biasanya, pupuk ini terbuat dari kotoran hewan, sisa tanaman, serbuk kayu, dan lain sebagainya. Pupuk-pupuk tersebut bisa Anda peroleh di toko pertanian dengan mudah. Pastikan bahwa kandungannya benar-benar organik sehingga integritas serta kualitas usaha Anda terjaga.

Anda juga bisa membuat pupuk ini sendiri dengan memanfaatkan limbah organik yang ada di sekitar. Caranya bisa diperoleh dari internet. Bila terasa sulit untuk membuatnya, Anda bisa meminta bantuan kepada profesional.

●      Mengatasi Hama

Selain pupuk, cara Anda mengatasi hama juga penting untuk diperhatikan. Umumnya, petani akan menggunakan zat kimia untuk mengatasinya. Namun dalam pertanian organik, Anda harus menggunakan cara-cara alami untuk mengatasi masalah ini.

Cara-cara alami yang bisa dilakukan antara lain dengan menggunakan pestisida dari bahan alami untuk disemprotkan, seperti ekstrak bawang putih. Ekstrak bawang putih berfungsi untuk mengusir berbagai hama seperti ulat.

Selain itu, Anda juga bisa menanam tanaman tertentu di sela-sela produk. Contohnya adalah lavender, bawang-bawangan, dan lain sebagainya.

●      Perlakuan setelah Panen

Jika waktunya telah tiba, Anda bisa memanen produk yang ditanam. Setelah memanennya, cuci dulu dengan air mengalir hingga benar-benar bersih sebelum diangkut ke konsumen. Pastikan air tersebut tak tercemar sehingga kualitas produk tetap terjaga.

Setelah itu, Anda bisa meletakkannya di wadah yang aman. Pastikan Anda mengirimnya dengan segera sebelum layu. Jika layu, tentu harganya akan turun sehingga bisa mempengaruhi pendapatan Anda.

Jadi, setidaknya ada delapan cara yang bisa Anda lakukan untuk mengembangkan usaha pertanian organik. Supaya bisa melakukan cara-cara ini dengan lancar, Anda bisa memanfaatkan hasil dari Reksadana berjenis Pendapatan Tetap. Salah satu mitra tepercaya untuk investasi Reksadana Pendapatan Tetap adalah perbankan prioritas DBS Treasures.

Dengan DBS Treasures, dana investasi Anda akan dikelola oleh Manajer Investasi sehingga akan lebih optimal. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan pengetahuan tentang analisis peluang dan pasar terbaru. Menariknya, risiko juga akan diminimalisir melalui diversifikasi.

Anda akan didukung analisis pasar terkurasi dari tim ahli finansial yang mengomunikasikannya. Dapatkan peluang terkini yang sudah disesuaikan dengan profil risiko dan kebutuhan portofolio Anda, dimotori Artificial Intelligence/Machine Learning (AI-ML). Insight tersebut dilengkapi solusi terkurasi terkait investasi (Grow) dan asuransi (Protect), sehingga Anda dapat cepat dan yakin berinvestasi melalui media sesuai preferensi.

Menariknya lagi, Anda bisa memakai Aplikasi digibank by DBS untuk melakukan segala aktivitas dalam berinvestasi, seperti jual, beli, switching, dan bahkan proses registrasi SID (Single Investor Identification).

Semua kemudahan ini hanya bisa diperoleh bila Anda memilih DBS Treasures untuk menjadi mitra Anda dalam berinvestasi Reksadana Pendapatan Tetap. Oleh sebab itu, ayo mulai investasi Anda bersama DBS Treasures dan wujudkan usaha pertanian organik impian! Klik di sini untuk mendapatkan informasi selengkapnya.

Baca juga:

7 Kiat Membangun Perpustakaan Pribadi di Rumah

7 Desa Wisata Tercantik di Swiss

9 Wisata Eksotis Brazil yang Menawan

 

 

 

Hubungi Kami Diskusikan strategi manajemen kekayaan Anda.

Investasi Sekarang Segera raih peluang di Aplikasi digibank by DBS