Pinjaman bank dengan agunan masih diminati masyarakat luas. Secara umum, pinjaman bank dengan agunan adalah jenis peminjaman dana oleh bank dimana nasabah harus memberikan jaminan pelengkap agar proses peminjaman dana dapat dikabulkan oleh pihak bank.
Agunan sendiri memiliki dua jenis, yaitu berwujud dan tidak berwujud. Agunan yang diajukan oleh nasabah haruslah memiliki nilai ekonomi. Baik dengan agunan atau pinjaman tanpa agunan, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri yang harus Anda ketahui.
Agunan juga dapat menjadi faktor apakah pengajuan pinjaman akan disetujui atau tidak. Oleh karena itu, pemahaman akan agunan harus diketahui dengan baik. Berikut ini akan dibahas tentang agunan, baik kriteria, jenis, dan masih banyak lagi.
Pengetahuan Tentang Jenis Agunan
Agunan adalah instrumen yang menentukan apakah pengajuan dana akan diterima atau ditolak, serta menjadi tolak ukur besaran dana yang dapat dicairkan. Untuk itu, pengetahuan tentang jenis agunan sangat penting bagi Anda. Terdapat dua jenis agunan yang berbeda, diantaranya yaitu:
- Agunan Berwujud
Agunan ini adalah barang yang bisa dilihat atau bersifat konkrit. Agunan berwujud memiliki dua jenis yaitu agunan bergerak yang meliputi kendaraan, sedangkan agunan tidak bergerak yaitu property, surat atau sertifikat, hingga mesin. - Agunan Tidak Berwujud
Agunan tidak berwujud bukanlah berbentuk suatu barang. Contoh agunan tidak berwujud antara lain deposito, kekayaan intelektual, hingga obligasi. Namun, sebagian orang lebih suka menggunakan agunan berwujud untuk diajukan kepada bank karena lebih jelas dan meyakinkan.
Kriteria Barang yang Bisa Anda Jadikan Agunan
Tidak seperti pinjaman dana KTA, pinjaman dengan jaminan memang memiliki persyaratan yang lebih banyak. Perlu diketahui, tidak semua aset yang dimiliki dapat diajukan sebagai agunan pinjaman.
Pihak bank akan memeriksa dengan ketat dan tidak akan menyetujui barang agunan dengan sembarangan. Bank memiliki kriteria tersendiri untuk barang-barang yang dapat dijadikan agunan, diantaranya yaitu:
- Memiliki Nilai Ekonomi yang Pasti
Barang agunan haruslah bernilai dan memiliki nilai ekonomi. Maksud dari hal tersebut yaitu suatu barang dapat dengan mudah dinilai atau ditaksir harganya serta dapat dijadikan uang.
Bank tidak akan menerima barang yang tidak memiliki nilai jual. Semakin bernilai suatu barang, kemungkinan pinjaman disetujui akan semakin besar. Begitu pula nominal pinjaman yang bisa diajukan. - Barang Memiliki Kepemilikan yang Jelas dan Mudah Dipindahtangankan
Barang yang digunakan untuk agunan harus memiliki kepemilikan yang jelas, serta dapat dengan mudah dipindahtangankan. Barang-barang yang dapat dipindahtangankan dengan mudah biasanya sejenis sertifikat tanah atau kendaraan bermotor. - Mempunyai Nilai Yuridis
Nilai yuridis sangat penting pada barang yang diajukan sebagai agunan. Nilai yuridis memberikan kemudahan bagi pihak bank jika suatu saat terjadi hal-hal yang tidak sesuai rencana pada kontrak perjanjian.
Nilai yuridis memiliki arti bahwa suatu barang memiliki surat atau bukti kepemilikan yang jelas. Sehingga pihak bank dapat menyitanya dengan mudah ketika nasabah tidak mampu melunasi hutangnya.
Contoh Barang yang Biasa Dijadikan Agunan
Seperti yang telah disinggung di atas, masyarakat pada umumnya lebih banyak menggunakan agunan berwujud untuk jaminan pinjaman dana mereka. Terdapat beberapa barang yang biasa dijadikan agunan oleh nasabah.
Barang-barang ini memiliki nilai yang tinggi dan memiliki peluang yang besar agar pinjaman disetujui. Apa saja barang-barang tersebut? Mari simak di bawah ini.
- Sertifikat Kepemilikan Tanah
Sertifikat tanah adalah salah satu barang yang cukup menjamin untuk dijadikan agunan. Ini karena sertifikat tanah memiliki peluang yang tinggi untuk pengajuan pinjaman karena nilainya yang terus meningkat setiap waktu.
Sertifikat tanah dapat digunakan jika Anda membutuhkan pinjaman dengan jumlah yang besar, karena memiliki peluang tinggi untuk disetujui oleh pihak bank. - Surat Keterangan Pegawai
Surat keterangan pegawai juga bisa digunakan untuk agunan. Bahkan, bank sangat menerima agunan ini karena dinilai nasabah memiliki pekerjaan yang cukup aman dan stabil, sehingga cicilan pinjaman akan berjalan lancar.
Apalagi, jika Anda adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS), peluang pinjaman disetujui pun semakin besar. - Perhiasan
Perhiasan dapat Anda jadikan agunan ketika mengajukan pinjaman ke bank syariah. Walaupun nilai emas semakin menurun ketika dijual, tetapi barang ini tetap memiliki nilai jual yang tinggi.
Sayangnya, emas hanya dapat dijadikan agunan pada bank syariah, tidak bisa dijadikan agunan bank konvensional karena tidak diizinkan pemerintah. - Mesin atau Alat Produksi
Mesin pabrik khususnya, memiliki nilai jual yang tinggi, terlebih mesin-mesin yang berteknologi canggih. Walau tidak biasa, mesin atau alat produksi pada bisnis dan perusahaan dapat dijadikan agunan.
Namun, bank tetap akan memastikan bahwa alat-alat tersebut masih layak dan memiliki nilai yang tinggi. - Kendaraan
Kendaraan adalah barang yang paling banyak dijadikan agunan. Motor dijadikan agunan karena nilainya yang cukup mahal. Dana pinjaman yang bisa didapatkan dengan motor sebagai agunan berkisah belasan hingga puluhan juta.
Berbagai jenis kendaraan seperti motor, mobil, ataupun truk dapat dijadikan agunan. Besarnya uang yang dapat diajukan dan dicairkan bergantung pada nilai kendaraan.
Kendaraan dengan umur yang sudah tua dapat menurunkan nilai menjadi lebih kecil walaupun termasuk ke dalam kendaraan bermerek.
Itulah barang yang paling banyak digunakan masyarakat untuk meminjam dana. Jika Anda merasa keberatan dengan agunan yang harus diajukan, pinjaman tanpa agunan dapat menjadi pilihan, apalagi jika Anda menginginkan proses yang lebih cepat dan praktis.
Perbedaan Pinjaman dengan Agunan dan Tanpa Agunan
Pinjaman dengan agunan dan tanpa agunan dapat dijadikan pilihan sesuai kebutuhan Anda. Terdapat perbedaan yang signifikan terkait keduanya, yang akan dijelaskan di bawah ini.
- Perbedaan dari Segi Jaminan
Seperti namanya, pinjaman dengan agunan mewajibkan nasabah untuk mengajukan barang sebagai jaminan.
Tipe pinjaman ini memiliki risiko yang lebih kecil untuk pihak bank karena terdapat suatu jaminan yang akan dimiliki jika nasabah melanggar perjanjian yang sudah ditentukan, seperti pembayaran cicilan uang,
Sedangkan pinjaman tanpa jaminan tidak membebankan untuk mengajukan barang sebagai jaminan, tetapi terdapat beberapa perbedaan dengan pinjaman yang membutuhkan agunan.
Pinjaman dana KTA memiliki batas yang lebih kecil serta persyaratan yang lebih sulit. Contohnya minimum gaji per bulan dan sebagainya. Hal ini karena pinjaman tanpa jaminan menghadirkan risiko yang lebih besar pada pihak bank itu sendiri. - Suku Bunga dan Waktu Pembayaran
Pinjaman dengan agunan memiliki suku bunga yang lebih kecil sehingga banyak dipilih oleh masyarakat walaupun harus menyerahkan jaminan. Berbeda dengan hal tersebut, suku bunga pinjaman tanpa jaminan relatif lebih besar.
Dari segi waktu pembayaran, pinjaman dengan agunan juga memiliki jangka waktu pembayaran yang lebih lama sehingga membuat nominal cicilan menjadi lebih ringan. Pinjaman tanpa jaminan memiliki tenggat waktu yang cukup dekat. - Sisi Penyitaan Aset
Aset atau agunan yang menjadi jaminan akan disita oleh bank jika nasabah tidak bisa menepati pembayaran sesuai yang ada di kontrak. Sedangkan pinjaman tanpa jaminan akan langsung melaporkan nasabah yang tidak bisa menepati pembayaran, sehingga catatan kreditnya menjadi negatif. - Pencairan Dana
Waktu pencairan dana dari pinjaman dengan agunan lebih lama karena banyak proses yang harus dilakukan bank, seperti memeriksa barang agunan. Sedangkan pinjaman tanpa jaminan memakan waktu yang lebih singkat, cocok bagi Anda yang membutuhkan dana darurat.
Kelebihan dan Kekurangan Pinjaman Dana dengan Agunan
Terdapat kelebihan dan kekurangan dari dua jenis pinjaman di atas yang bisa Anda jadikan pertimbangan untuk mengajukan pinjaman. Mari simak selengkapnya di bawah ini:
- Persyaratan
Persyaratan dari pinjaman dengan agunan cukup banyak dan rumit. Hal ini tidak cocok jika Anda tidak memiliki waktu luang untuk mengurus berkas. Jika Anda membutuhkan dana secepatnya, jenis pinjaman ini tidak cocok untuk Anda.
Anda mungkin bisa mengajukan pinjaman tanpa jaminan dengan waktu pencairan yang lebih cepat. - Cicilan Ringan
Pinjaman dengan agunan ditujukan kepada orang yang membutuhkan pinjaman dana yang besar. Namun, kelebihan dari jenis pinjaman ini adalah nominal cicilannya yang relatif rendah daripada jenis pinjaman lain.
Namun, cicilan yang rendah disebabkan oleh waktu pembayaran yang lebih lama. Anda yang keberatan dengan waktu pembayaran yang lama dapat menyesuaikan jangka waktu yang ditawarkan oleh bank. - Kehilangan Barang yang menjadi Agunan
Jika tidak teratur dan sering terlambat untuk memenuhi cicilan yang dibebankan, aset yang Anda jaminkan dapat berpindah tangan pada pihak bank, atau dengan kata lain disita.
Oleh karena itu, sangat penting untuk merencanakan bagaimana Anda akan mencicil dana yang hendak dipinjam nantinya.
Itulah penjelasan mengenai agunan beserta jenis dan berbagai kelebihan serta kekurangan. Pinjaman dana dengan agunan memang memiliki limit yang besar, tetapi dibarengi juga dengan persyaratan yang lumayan rumit.
Sebenarnya, jenis pinjaman yang diambil dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan kita untuk melunasinya.
Anda yang membutuhkan dana besar dan bersedia memenuhi persyaratan pengajuan dapat memilih pinjaman dengan agunan. Sedangkan jika Anda membutuhkan dana darurat yang cukup besar untuk digunakan segera, pinjaman tanpa jaminan dapat menjadi solusi.
Pilihan Pinjaman Tanpa Agunan yang Paling Tepat
Berbicara pinjaman tanpa jaminan, DBS KTA menawarkan pinjaman dana yang dapat memenuhi kebutuhan Anda dengan praktis, cepat, dan terpercaya. DBS KTA memiliki keunggulan yang dapat membuat Anda langsung tertarik untuk mengajukan pinjaman, diantaranya :
- Memungkinkan Anda untuk mengajukan pinjaman hingga 300 juta
- Waktu cicilan cukup lama, sekitar 36 bulan atau setara dengan 3 tahun
- Bunga yang akan dibebankan mulai 0.88%, flat setiap bulannya
- Persetujuan hanya memakan waktu 3 hingga 5 hari kerja
- Persyaratan yang harus dipenuhi cukup mudah, yaitu:
- Memiliki E-KTP dan NPWP
- Memiliki kartu kredit bank lain dengan limit minimum 10 juta
- Memiliki gaji minimal 5 juta di setiap bulannya.
- Berdomisili di Jabodetabek
Itulah keunggulan DBS KTA yang wajib Anda Ketahui. Baik pinjaman dengan agunan ataupun pinjaman tanpa agunan, kedua jenis pinjaman ini memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kita harus cermat untuk memilih mana jenis pinjaman yang akan dilakukan.
Jika Anda tertarik untuk mengajukan pinjaman uang di DBS KTA, silahkan kunjungi website resminya untuk informasi lebih lanjut https://www.dbs.id/id/treasures-id/kta/pinjaman-dbs-kta.page.