Table of Contents |
---|
Tipe Money Parenting yang Bisa Kamu Pilih
Cara Menerapkan Money Parenting Menurut CFP
|
Mengenalkan anak pada dunia keuangan agar bisa mengelolanya dengan baik sangat penting. Apakah Sahabat digibank pernah bertanya-tanya bagaimana cara mengajar anak agar bisa menggunakan uang dengan baik, termasuk mempunyai tabungan? Kamu bisa mulai mengajarkan money parenting agar si kecil mudah paham.
Kemudahan pembukaan tabungan online juga bisa membantu kamu dalam mengenalkan ilmu mengelola keuangan kepada si kecil. Dengan demikian mereka bisa menghargai setiap uang yang diterima dan menggunakannya secara baik.
Apa Itu Money Parenting?
Salah satu jenis ilmu dalam mendidik anak yang perlu Sahabat digibank ketahui adalah money parenting. Pengetahuan tentang finansial ini mencakup banyak aspek yang berkaitan dengan keuangan. Termasuk di dalam ilmu ini adalah bagaimana cara mendapatkan uang, mengelolanya dengan bijaksana dan pengenalan investasi.
Harapannya dengan money parenting anak-anak lebih mudah mengenal dan memahami peran serta tanggung jawab pada uang yang dimiliki. Keterampilan mengelola keuangan ini merupakan bekal dasar agar sampai dewasa bisa mengelola dan mengembangkan aset yang dimiliki.
Anak-anak perlu diajarkan bagaimana cara mencari uang agar lebih bijaksana dalam menggunakannya. Selain itu, anak yang sudah mempunyai bekal pengetahuan keuangan akan lebih menghargai setiap rupiah yang diterima.
Ilmu money parenting mengajak anak-anak untuk mengenal cara mencari uang, mengelola sampai membelanjakannya. Mereka juga akan dibekali keterampilan dalam memilah pengeluaran, seperti keinginan, kebutuhan dan menyusun skala prioritas.
Tipe Money Parenting yang Bisa Kamu Pilih
Mengajarkan tentang ilmu keuangan kepada anak tidak selalu sulit. Bahkan banyak cara yang bisa dilakukan agar si kecil tertarik dan mau mempraktekkan pengetahuan yang sudah diperoleh. Kamu bisa menerapkan tipe money parenting berikut ini:
1. The Freestyler
Dalam tipe the freestyler anak akan diberi kebebasan untuk memahami konsep uang sesuai perkembangan usianya. Mereka dibiarkan belajar dari pengalaman pribadi tanpa banyak arahan orang tua. Ketika anak belajar mengenal keuangan, orang tua berperan sebagai pendamping prosesnya.
2. The Facilitator
Jika kamu ingin menerapkan tipe the facilitator, orang tua berperan sebagai pembimbing dan membantu saat mulai mengakses produk keuangan, seperti saat pembukaan rekening bank.
Lakukan aktivitas harian dengan mengajak si kecil seperti saat berbelanja, membandingkan harga, memilih produk dan ketika membuat rencana penggunaan uang. Libatkan anak untuk ikut menentukan mana keperluan yang termasuk prioritas dan yang dapat ditunda.
3. The Nurturer
Penerapan money parenting dengan tipe the nurturer membutuhkan waktu dan tenaga lebih banyak dibanding tipe lain. Orang tua bisa memberikan bimbingan dan contoh secara penuh dengan mendikte agar anak paham mengenai konsep finansial.
4. The Go-Getter
Tipe go-getter merupakan metode money parenting dengan kombinasi dari berbagai teknik. Untuk bisa menerapkan tipe ini, orang tua perlu membekali diri dengan keterampilan finansial dan mempraktekkannya terlebih dahulu sebelum mengajarkan pada anak.
Teknik pengelolaan keuangan yang diajarkan pada anak sudah teruji karena sebelumnya sudah dipraktekkan oleh orang tua.
5. The Balancer
Jika kamu masih bingung cara mana yang tepat untuk mengajarkan ilmu keuangan kepada anak, bisa memilih tipe atau metode the balancer. Dalam penerapannya cara ini mengkombinasikan antara mendidik anak langsung dan anak belajar dari pengalamannya mengenai konsep keuangan.
Baik anak dan orang tua sama-sama memiliki keleluasaan dalam memahami pengelolaan uang. Penerapan cara ini masih cocok untuk anak dan sesuai dengan kaidah serta nilai-nilai keuangan dalam keluarga.
Baca Juga: Bijak Mengelola Bonus Tahunan dengan Menabung
Cara Menerapkan Money Parenting Menurut CFP
Cukup banyak cara yang bisa dilakukan dalam mengenalkan keuangan sekaligus praktek mengelolanya kepada anak-anak. Menurut profesional yang menjalani pelatihan ketat, lulus ujian komprehensif, dan memenuhi persyaratan etika dan profesional yang ketat atau CFP tentang money parenting. Beberapa cara tersebut adalah:
1. Mulai dari dini
Pada prinsipnya anak senang meniru apa yang biasa dilakukan oleh orang tua. Kebiasaan ini dapat kamu gunakan untuk mengajarkan ilmu keuangan. Mulailah dengan mengajarkan perbedaan kebutuhan dan keinginan.
Sebagai contoh saat anak memilih mainan yang dibutuhkan atau mainan yang hanya diinginkan. Ajarkan anak untuk bijak dalam menentukan apa yang dibutuhkannya dan apa yang sebaiknya dibeli lebih dulu. Kamu juga bisa mengajarkan anak untuk menghitung uang yang mereka miliki, seperti uang saku yang diterima setiap hari.
2. Orang tua menjadi contoh
Masih dengan memanfaatkan sifat anak yang senang mencontoh, kamu bisa mengajarkan bagaimana memilih barang dengan membandingkan harga dan kualitasnya. Kamu juga bisa mengajarkan bagaimana membiasakan diri untuk menghargai uang dan menggunakannya dengan bijaksana.
3. Berikan kesempatan dalam mengelola uang sakunya
Praktek dalam mengelola keuangan tidak kalah penting dari mengetahui konsep finansial. Berilah kepercayaan anak untuk mengatur dan mengelola uang sakunya sendiri. Kamu bisa mencoba dengan memberi uang dalam jumlah cukup dan membiarkan anak memutuskan apa yang akan dibeli dan kapan membelinya.
4. Terapkan konsep delay gratification
Kemampuan delay gratification atau kemampuan untuk menunda keinginan agar mendapatkan imbalan secara instan dapat menjadi cara untuk mengenal ilmu keuangan.
Cara ini akan membuat anak lebih terlatih untuk menahan diri agar dan menunda keinginan sampai mampu mendapatkannya. Secara tidak langsung, cara ini juga mengajarkan akan untuk disiplin mengelola uangnya.
5. Kenalkan menabung dan investasi
Pengetahuan dan pengalaman menabung serta berinvestasi perlu diajarkan sejak anak mengenal uang. Hal ini akan membantu anak agar bisa menyisihkan uang dan tidak langsung menghabiskannya. Anak pun perlu mengetahui apa beda antara menabung dan berinvestasi.
6. Kenalkan melalui aktivitas harian
Langkah termudah untuk mengenalkan ilmu mengelola keuangan adalah melalui aktivitas harian. Kamu bisa mengajak si kecil untuk menabung atau membeli produk investasi untuk memberi pengalaman dan mendorong rasa tertarik melakukan hal yang sama.
7. Gunakan alat bantu
Saat bermain merupakan waktu yang dapat digunakan untuk mengajarkan anak tentang ilmu keuangan. Kamu juga bisa menggunakan media berupa buku, video atau mainan sebagai alat untuk mengenalkan keuangan agar mereka cerdik finansial.
Jika kamu memberikan fondasi yang kuat bagi anak-anak untuk menjadi pribadi yang cerdik finansial, ini dapat menjadi bekal sampai dewasa. Mengajarkan anak tentang uang bukan hanya sekadar memberikan uang saku, tapi juga tentang nilai-nilai seperti tanggung jawab, disiplin, dan menghargai.
Yuk, jadikan generasi muda kita lebih bijak dalam mengelola uang dengan membiasakan diri untuk menyisihkan uang dalam bentuk tabungan. Kamu bisa memanfaatkan Aplikasi digibank by DBS, aplikasi yang menyediakan berbagai fitur menarik yang bisa membantumu mengatur keuangan hingga berinvestasi.
Untuk mempunyai rekening tabungan online di Aplikasi digibank by DBS sangat mudah. Proses pembukaan rekeningnya 100% digital sehingga kamu tidak perlu repot datang ke bank. Kamu pun bisa mendapatkan bunga yang tinggi, serta mengatur keuanganmu dengan fitur 20 Dompet Maxi di Tabungan Maxi yang mana dapat dipersonalisasi untuk memudahkan pengelolaan berbagai pos keuanganmu.
Apapun kebutuhan keuangan kamu, seperti transfer, pembayaran tagihan, hingga investasi, bisa langsung dilakukan dari satu aplikasi.
Nah, jangan tunda lagi untuk menggunakan Aplikasi digibank by DBS dengan membuka rekening tabungan yang mudah dan aman sekarang juga! Detailnya bisa klik di sini!