Keuntungan Reksadana
20 Feb 2023

Intip Peluang dan Strategi Investasi Reksadana Tahun 2023

Reksadana saat ini masih menjadi instrumen investasi yang dinilai menguntungkan. Di tahun 2023 ini Anda bisa mulai menyusun strategi untuk meraih keuntungan Reksadana secara optimal. Meskipun memang masih tetap ada risiko yang harus diwaspadai dari instrumen investasi tersebut.

Setiap jenis instrumen investasi memang memiliki peluang yang berbeda-beda. Strategi yang diterapkan untuk masing-masing instrumen juga tidaklah sama. Mari cari tahu seperti apa peluang instrumen Reksadana di tahun 2023 ini dan strategi apa yang bisa Anda terapkan agar cuannya optimal.

Peluang Cuan Reksadana

Reksadana sebenarnya menjadi instrumen investasi yang terbilang aman. Sampai saat ini Reksadana masih banyak direkomendasikan untuk investor yang baru memulai langkah investasinya. Disebut aman karena instrumen ini menggunakan Manajer Investasi yang akan mengelola dana dari para investor agar bisa menghasilkan cuan.

Namun bagaimanapun juga performa Reksadana tetap akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi yang saat ini bisa dikatakan kurang stabil. Di tahun 2023 ini, investor Reksadana perlu waspada akan adanya 2 hal yaitu potensi perlambatan ekonomi global dan potensi usainya pengetatan kebijakan moneter.

Di semester pertama tahun 2023, tingkat suku bunga AS terlihat terus meningkat. Sementara itu di kuartal III 2023 diprediksi tingkat inflasi akan lebih rendah dan stabil. Di sinilah diperkirakan muncul harapan adanya pemangkasan suku bunga acuan.

Pada kuartal I dan II tahu 2023 nanti, investor masih direkomendasikan untuk berinvestasi di Reksadana Saham. Reksadana Pendapatan Tetap juga masih bisa menjadi pilihan. Khusus untuk Reksadana Pendapatan Tetap, pilihannya masih berfokus pada obligasi korporasi atau basis SBN.

Saat masuk semester II tahun 2023 nanti, investor bisa mulai beralih ke Reksadana Saham untuk sektor properti dan infrastruktur. Namun langkah ini bisa diambil dengan catatan risiko inflasi global sudah semakin menurun. Sementara untuk saat ini Reksadana Saham di sektor properti dan infrastruktur belum menunjukkan potensi yang menjanjikan.

Strategi Investasi Reksadana

Anda tentu berharap bisa mendapatkan cuan optimal dari investasi Reksadana ini. Itulah mengapa harus diterapkan strategi investasi yang tepat. Berikut adalah strategi investasi Reksadana yang sebaiknya Anda lakukan demi meraih cuan optimal:

1.   Tetap Mengacu pada Profil Risiko

Pertama-tama, tetaplah mengacu pada profil risiko Anda sebelum berinvestasi. Ini merupakan hal yang sangat penting, apapun situasi ekonomi yang terjadi sekarang. Berinvestasi sesuai profil risiko merupakan prinsip yang harus dipegang oleh semua investor. Jika profil risiko Anda rendah, jangan mencoba untuk berinvestasi di instrumen yang risikonya tinggi.

Reksadana ini memiliki 4 pilihan jenis yaitu Reksadana Saham, Pendapatan Tetap, Pasar Uang, dan Campuran. Masing-masing jenis punya porsi yang berbeda dan produknya juga beragam. Anda bisa pelajari dulu jenis Reksadana mana yang paling sesuai dengan profil risiko. Secara garis besar, Anda akan aman jika berinvestasi mengikuti profil risiko pribadi.

2.   Alihkan ke Reksadana Pendapatan Tetap

Selanjutnya cobalah untuk mengikuti prediksi cuan Reksadana yang sudah dibahas tadi. Sangat disarankan untuk beralih ke Reksadana Pendapatan Tetap. Instrumen investasi ini dianggap aman untuk dipilih di awal tahun 2023. Fokuskan pada SBN atau obligasi pemerintah yang bisa mendatangkan profit cenderung stabil.

Jika Anda sudah memiliki Reksadana Pendapatan Tetap, tidak ada salahnya untuk menambah nilainya. Pelan-pelan saja namun tetap fokus pada instrumen yang dianggap potensial. Saat nanti kondisi sudah membaik dan cukup stabil, Anda bisa beralih ke Reksadana Saham seperti yang sudah dibahas tadi.

3.   Lakukan Diversifikasi

Penting sekali untuk melakukan diversifikasi karena pada akhirnya Anda tidak akan bisa bergantung hanya pada satu jenis instrumen investasi. Jika Anda tidak melakukan diversifikasi dan hanya mengandalkan satu instrumen maka saat performanya turun tidak akan ada harapan. Lain halnya jika Anda sudah mempersiapkan strategi diversifikasi sejak awal.

Saat Anda melakukan diversifikasi berarti ada beberapa instrumen yang bisa dijadikan harapan. Saat satu instrumen mengalami penurunan performa maka Anda bisa bergantung pada instrumen investasi yang lain. Ini merupakan strategi yang tepat untuk menghindari kerugian investasi dalam jumlah besar. Selain itu strategi diversifikasi ini juga bisa membantu Anda dapat cuan lebih optimal.

Lalu instrumen apa saja yang bisa dibeli untuk melakukan diversifikasi? Ada banyak jenis instrumen yang bisa Anda pilih dan tentu saja tetap harus disesuaikan dengan profil risiko. Lihat baik-baik update kondisi pasar terbaru agar Anda bisa mengambil pilihan yang tepat. Diversifikasi ini bisa menguntungkan jika Anda menyusun portofolio dengan benar sesuai analisis yang matang.

4.   Gunakan Aplikasi Investasi yang Aman

Selanjutnya pilihlah aplikasi investasi yang aman dan mudah digunakan. Reksadana adalah jenis instrumen yang bisa Anda beli secara berkala. Pilihlah aplikasi investasi Reksadana yang menawarkan kemudahan pembelian berkala. Anda juga harus menggunakan aplikasi yang memungkinkan Anda untuk mengontrol perkembangan instrumen tersebut secara rutin.

Saat berinvestasi Reksadana, uang Anda akan dikelola oleh Manajer Investasi namun bukan berarti Anda tidak perlu memantaunya secara berkala. Gunakan aplikasi investasi yang informasinya transparan. Jadi Anda bisa memantau perkembangan cuannya kapan saja secara fleksibel. Selain itu pastikan juga aplikasi investasi yang dipakai aman dan terdaftar di OJK.

5.   Tidak Perlu Panik Menjual Aset

Mungkin saat ini banyak investor Reksadana yang mengernyitkan dahi karena portofolio mereka tidak menunjukkan hasil yang bagus. Namun sebenarnya hal ini tidak perlu dicemaskan karena investasi itu tidak harus selalu memberi hasil positif. Selama Anda belum akan menggunakan dananya, maka tidak perlu cemas. Jangan langsung menjual aset hanya karena takut nilainya turun.

Tetap tenang dan pantau terus kondisi pasar. Lakukan analisis fundamental dan tidak perlu terbawa tren alias FOMO (fear off missing out). Apalagi jika Anda menggunakan instrumen tersebut untuk investasi jangka panjang, tidak perlu terburu-buru mengambil langkah.

Investasi Reksadana Aman bersama digibank by DBS

Saat ini Anda bisa mulai berinvestasi dalam bentuk instrumen Reksadana bersama Aplikasi digibank by DBS. Semakin cepat memulai maka akan semakin cepat pula Anda bisa menikmati keuntungan Reksadana. Berikut adalah beberapa kelebihan yang bisa Anda rasakan jika berinvestasi Reksadana di Aplikasi digibank by DBS:

  • Pembelian Reksadana secara berkala lebih fleksibel.
  • Tersedia 3 fitur kategori terbaik yaitu kinerja terbaik, terpopuler dan scoring terbaik
  • Ada lebih dari 50 produk Reksadana yang ditawarkan.

●         Daftar SID (Single investor identification) jual, beli, dan switch produk semua dilakukan dalam aplikasi digibank by DBS

Aplikasi investasi Reksadana dari Aplikasi digibank by DBS ini bisa memberikan Anda begitu banyak kemudahan. Investasi jadi terasa jauh lebih mudah dan praktis tanpa perlu ribet. Anda juga tidak perlu menggunakan banyak aplikasi untuk memulai langkah investasi.

Mulai sekarang juga agar Anda bisa mendapatkan keuntungan Reksadana optimal. Terapkan strategi investasi yang sudah dibahas tadi dan tetaplah berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi. Klik di sini untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.