Reksadana menjadi salah satu produk yang paling banyak dipilih oleh banyak kalangan untuk menaruh aset atau modal mereka. Secara sederhana, Reksadana dapat diartikan sebagai sebuah tempat yang berisikan berbagai jenis dana kolektif dari masyarakat.
Dana yang diinvestasikan tersebut kemudian dikelola ke dalam beragam bentuk produk investasi seperti deposito, saham, surat utang dan jenis-jenis surat berharga dari perusahaan. Semua produk Reksadana tersebut juga dikelola langsung oleh para Manajer Investasi.
Pada dasarnya, cara investasi Reksadana cukup mudah dilakukan. Kamu bahkan sudah bisa berinvestasi Reksadana secara online di zaman yang serba digital seperti saat ini.
Macam-macam Produk Reksadana
● Reksadana Pasar Uang
Sesuai namanya, Reksadana pasar uang merupakan salah satu instrumen Reksadana yang menginvestasikan sebanyak 100 persen dana kelolaannya di pasar uang. Dibandingkan dengan instrumen Reksadana lainnya, Reksadana pasar uang memiliki tingkat resiko yang paling kecil.
Jika kamu memiliki tujuan keuangan jangka pendek yaitu sekitar 1 atau 2 tahun, maka Reksadana pasar uang bisa menjadi pilihan yang paling tepat. Resiko kerugian yang rendah serta pertumbuhan nilai yang stabil juga menjadi alasan mengapa banyak investor mengalokasikan sebagian dana mereka di pasar uang.
● Reksadana Pendapatan Tetap
Reksadana pendapatan tetap sangat cocok untuk para investor yang memiliki tujuan keuangan untuk jangka waktu menengah. Instrumen yang satu ini akan mengalokasikan sekitar 80 persen dana yang kamu miliki. Adapun sekitar 20 persen dana lainnya akan diinvestasikan pada produk pasar uang.
● Reksadana Saham
Berbeda dengan Reksadana pasar uang dan pendapatan tetap, Reksadana saham menjadi instrumen investasi yang memiliki jangka waktu paling lama. Kamu bisa menyimpan aset untuk kebutuhan dana pensiun kamu di masa depan lewat investasi di Reksadana saham.
Resiko Reksadana saham termasuk yang paling tinggi jika dibandingkan jenis Reksadana lainnya. Namun, potensi return yang dihasilkan juga lebih tinggi dibandingkan Reksadana pasar uang dan obligasi.
Jika kamu termasuk investor agresif yang tidak gampang terpengaruh dengan naik turunnya nilai saham maka silahkan mengalokasikan dana kamu di Reksadana saham. Salah satu tips atau cara investasi reksadana saham yang paling penting ialah dengan mengetahui profil risiko diri kamu terlebih dahulu sebagai seorang investor.
● Reksadana Campuran
Reksadana campuran merupakan jenis Reksadana yang berisikan berbagai macam produk investasi seperti deposito, obligasi atau surat-surat berharga dan juga saham. Jika kamu memiliki tujuan keuangan dalam jangka waktu menengah hingga jangka panjang maka silahkan berinvestasi di instrumen Reksadana campuran.
Beberapa investor juga memilih menyimpan aset mereka di Reksadana campuran karena instrument yang satu ini sangat fleksibel di tengah keadaan pasar yang tidak stabil. Jika pasar saham sedang turun maka Manajer Investasi akan meningkatkan porsi dana yang dikelola pada instrumen pasar uang dan obligasi, begitu pun sebaliknya.
Resiko Berinvestasi di Reksadana
Sebelum membahas lebih jauh tentang cara investasi Reksadana, ada baiknya kamu juga perlu mempertimbangkan beberapa resiko saat berinvestasi di instrumen Reksadana. Beberapa poin penting dan wajib kamu tahu tentang berinvestasi di Reksadana adalah sebagai berikut:
- Tidak Ada Jaminan Keuntungan
Jika telah memutuskan untuk berinvestasi di Reksadana maka kamu harus tahu bahwa tidak ada jaminan keuntungan, dividen maupun kenaikan dana investasi di dalamnya. Reksadana juga turut dipengaruhi oleh kondisi pasar yang terjadi secara nasional dan internasional.
Kebijakan pemerintah, situasi politik negara, sentimen investor hingga gangguan eksternal seperti pandemi, bencana alam ataupun perang adalah beberapa resiko yang bisa mempengaruhi nilai investasi di Reksadana. Oleh sebab itu, jangan berinvestasi jika belum siap dengan resiko kerugian.
- Mewaspadai Resiko Efek
Pada dasarnya, terdapat beberapa resiko efek yang bisa ditimbulkan saat berinvestasi. Beberapa di antaranya seperti munculnya default perusahaan penerbit pada sistem pembayaran menggunakan kupon hingga adanya implikasi peringkat kredit beberapa perusahaan yang mengalami penurunan.
- Resiko Inflasi Yang Berbahaya Bagi Ekonomi Negara
Inflasi termasuk resiko yang sangat membahayakan bagi para investor. Jika inflasi terjadi maka keadaan ekonomi negara pun bisa memburuk. Potensi kerugian ini muncul karena terjadinya kenaikan harga rata-rata konsumsi di tengah masyarakat.
- Munculnya Resiko Ketidakpatuhan
Cara investasi Reksadana pada dasarnya bisa menjadi sangat sulit jika resiko ketidakpatuhan ini muncul. Resiko ketidakpatuhan ini mengarah kepada resiko keuntungan investor yang tidak sesuai dengan kebijakan hukum yang berlaku. Resiko ketidakpatuhan ini juga mempengaruhi berbagai kebijakan dan prosedur internal dari para Manajer Investasi.
- Mempertimbangkan Risiko Manajer Investasi
Kamu juga wajib mempertimbangkan kinerja setiap Manajer Investasi yang telah dipilih. Seperti yang telah diketahui bahwa perkembangan dana yang kamu investasikan dikelola sepenuhnya oleh Manajer Investasi. Manajer Investasi yang berpengalaman dan memiliki keahlian bidangnya tentu akan memiliki kinerja yang berbanding lurus dengan nilai portofolio Reksadana yang kamu miliki.
Sebaliknya, Manajer Investasi yang abal-abal hanya akan memberikan kerugian pada portofolio yang kamu miliki. Jadi, pertimbangkanlah risiko Manajer Investasi ini sebelum mempercayakan dana kamu kepada mereka.
Cara Investasi Reksadana Agar Untung Maksimal
- Memilih Platform Investasi Terpercaya
Sebelum berinvestasi, silahkan memilih platform investasi Reksadana yang aman dan terpercaya. Pastikan platform Reksadana yang kamu pilih telah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kamu bisa menggunakan Aplikasi digibank by DBS yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan transaksi jual beli reksadana online tanpa ribet.
- Memilih Jenis dan Produk Reksadana Sesuai Profil Risiko
Langkah atau cara investasi Reksadana selanjutnya adalah dengan memilih instrumen dan produk Reksadana apa yang cocok dengan profil risiko kamu. Jika ingin berinvestasi untuk tujuan jangka pendek maka silahkan menaruh dana kamu pada Reksadana pasar uang. Instrument pasar uang ini sendiri terdiri atas surat berharga pasar uang atau obligasi di bawah satu tahun.
Selain berinvestasi di pasar uang kamu juga bisa menaruh dana yang kamu miliki di instrumen Reksadana pendapatan tetap. Reksadana obligasi merupakan instrumen investasi jangka menengah yaitu sekitar 1 hingga 3 tahun. Tingkat resiko investasi di Reksadana pendapatan tetap termasuk stabil sehingga cocok untuk investor tipe moderat.
Jika kamu termasuk investor dengan profil risiko agresif alias selalu siap menghadapi kondisi pasar yang naik turun, silahkan berinvestasi di Reksadana saham. Sekitar 80 persen dana kamu akan ditempatkan di instrument saham sedangkan 20 persen lebihnya akan dialokasikan di instrumen pasar uang.
Kamu juga bisa berinvestasi dengan menggunakan Reksadana campuran. Reksadana campuran sendiri terdiri atas beberapa instrumen Reksadana sekaligus yaitu deposito, pasar uang, obligasi dan juga saham. Cara investasi reksadana dengan menggunakan ketiga instrumental ini juga banyak dilakukan oleh investor dengan profil risiko moderat dan agresif.
- Menentukan Jangka Waktu Berinvestasi di Reksadana
Cara investasi Reksadana selanjutnya adalah dengan menentukan durasi waktu yang kamu butuhkan selama berinvestasi. Jika kamu berinvestasi untuk jangka pendek yaitu sekitar 1 atau 2 tahun maka silahkan memilih Reksadana pasar uang.
Namun, jika kamu memiliki tujuan keuangan untuk jangka waktu menengah yaitu sekitar 2 hingga 5 tahun maka berinvestasilah di Reksadana pendapatan tetap. Sedangkan jika kamu bertujuan untuk berinvestasi jangka panjang di atas 10 tahun maka Reksadana saham adalah pilihan yang paling tepat.
- Memastikan Produk Reksadana Telah Terdaftar di OJK
Sebelum memilih produk Reksadana, maka tak ada salahnya untuk mengecek perizinan yang dimiliki produk Reksadana tersebut. Jangan sampai produk Reksadana yang kamu pilih tidak memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan. Tanpa perizinan resmi dari pihak OJK maka dapat dipastikan jika produk Reksadana tersebut adalah illegal.
Selain itu, kamu juga wajib mengecek Manajer Investasi yang kamu pilih. Hal ini dilakukan agar kamu tidak gampang tertipu oleh investasi bodong dan Manajer Investasi abal-abal.
Menikmati Kemudahan Transaksi Reksadana Menggunakan Aplikasi digibank by DBS
Investasi Reksadana akan menjadi lebih mudah dan praktis hanya dengan menggunakan Aplikasi digibank by DBS. Simak beberapa kemudahan investasi yang bisa kamu dapatkan dengan berinvestasi bersama digibank berikut ini:
- Proses Jual, Beli, dan Switch Investasi Lebih Praktis Lewat Satu Aplikasi
Investasi Reksadana tanpa ribet dengan melakukan jual atau beli reksadana online, registrasi Single Investor Identification (SID) dan switching bisa kamu lakukan lewat Aplikasi digibank by DBS. Aplikasi ini akan memudahkan proses transaksi Reksadana tanpa harus berpindah bank lalu masuk ke platform Reksadana lagi.
- Terdapat 3 Pilihan Kategori Reksadana
Tak usah khawatir dengan produk Reksadana abal-abal dan Manajer Investasi palsu. Saat ini kamu bisa memilih produk Reksadana dengan tiga pilihan kategori berupa Reksadana dengan kinerja terbaik, terpopuler dan scoring terbaik. 3 kategori ini akan membuat kamu lebih aman dan nyaman melakukan transaksi Reksadana bersama digibank.
- Transaksi Jual Beli Saham Secara Berkala Menjadi Lebih Fleksibel
Saat pertama kali melakukan transaksi Reksadana menggunakan digibank maka kamu perlu melakukan registrasi Single Investor Identification atau SID. Setelah itu, kamu bisa melakukan pembelian Reksadana secara berkala tanpa perlu mendaftar lagi untuk pembelian Reksadana selanjutnya.
Saat ini kamu bahkan bisa melakukan transaksi jual beli reksadana online lewat Aplikasi digibank by DBS. Semua proses transaksi menjadi lebih mudah, bukan?
- Mulai Berinvestasi Menggunakan Reksadana Hanya Dengan Modal Rp. 100.000
Tak perlu modal besar untuk mulai berinvestasi. Dengan modal Rp. 100.000, kamu sudah bisa memiliki aset di Reksadana pilihan kamu. Investasi menggunakan Aplikasi digibank by DBS memudahkan kamu untuk berinvestasi meskipun dengan modal kecil.
- Tersedia Puluhan Produk Reksadana Pilihan
Selain bisa melakukan transaksi investasi tanpa harus keluar rumah, Aplikasi digibank by DBS juga menyediakan lebih dari 50 produk Reksadana terbaik. digibank by DBS juga menyediakan informasi mengenai produk Reksadana yang memiliki kinerja terbaik selama satu tahun terakhir.
Tak hanya itu saja, kamu juga bisa mengecek kinerja setiap produk Reksadana setiap bulannya secara up to date lewat digibank by DBS. Oleh sebab itu, percayakan segala jenis transaksi Reksadana kamu hanya melalui Aplikasi digibank by DBS. Berbagai transaksi Reksadana menjadi lebih aman, nyaman, dan gampang dilakukan.
Nah, demikianlah informasi tentang seluk-beluk Reksadana serta cara investasi Reksadana. Semoga artikel ini bisa membuat kamu makin melek finansial. Yuk, alokasikan dana kamu sekarang juga menggunakan instrumen Reksadana bersama digibank by DBS!