investasi reksadana
27 Feb 2023

Kapan Saat yang Tepat untuk Jual Reksadana?

Investasi reksadana banyak menjadi pilihan karena terbukti menguntung. Bagi investor yang baru memulai berinvestasi, mungkin belum terlalu paham kapan waktu yang tepat untuk melepas aset sehingga mendapatkan keuntungan yang maksimal. Sebenarnya untuk memahami hal ini tidak perlu keahlian khusus. Siapa saja bisa memahami sehingga reksadana yang dimiliki menguntungkan.

Meski demikian, masih banyak yang bertanya, apa itu reksadana? Reksadana merupakan jenis investasi yang mudah dijalankan oleh siapa saja. Walaupun tidak mempunyai keahlian dalam menganalisa pasar, pemilik modal tetap bisa mendapatkan keuntungan. Pemodal juga tidak perlu mengelola dananya secara langsung, cukup mempercayakan kepada manajer investasi.

Waktu yang Tepat untuk Menjual Reksadana

Sebagai bentuk investasi, ketepatan dalam menjual reksadana bisa menghasilkan profit maksimal. Ada beberapa alasan yang menyebabkan seseorang melepas aset tersebut. Selama masih mendapatkan keuntungan, hal tersebut bisa saja dilakukan.

Untuk mengetahui waktu yang paling tepat menjual investasi reksadana cukup mudah. Namun semua kembali pada pemilik modal tersebut. Ada yang menjual aset secara bersamaan, ada juga yang bertahap. Tujuan investasi salah satunya untuk mendapatkan profit maksimal. Tetapi pada beberapa kasus ada yang melepas meski belum untung. Waktu yang tepat untuk menjual reksadana adalah:

1. Membutuhkan dana

Tujuan dari investasi diantaranya untuk menyimpan aset agar tidak habis atau tergerus oleh inflasi. Sebagai cadangan, ketika membutuhkan dana dalam jumlah besar, tidak ada salahnya untuk menjual reksadana tersebut. Namun investor belum tentu bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal jika menjual investasi secara mendadak tanpa planning.

Tetapi jika dibandingkan dengan harus berhutang, cara ini jauh lebih mudah dan menguntungkan. Kebutuhan dana yang mendesak dan dalam jumlah besar memang tidak bisa diprediksi. Jika tabungan darurat tidak mencukupi, maka salah satu solusinya adalah dengan menjual investasi reksadana yang dimiliki.

Keputusan untuk menjual reksadana saat membutuhkan dana dalam jumlah besar bisa menjadi keputusan tepat. setiap orang bisa melakukannya untuk mendapatkan dana dalam jumlah banyak. Apalagi saat ini untuk melepas reksadana yang dimiliki juga sangat mudah dan cepat.

2. Tujuan investasi sudah tercapai

Waktu yang tepat untuk menjual reksadana berikutnya adalah ketika tujuan investasi sudah tercapai. Banyak yang membeli produk investasi dengan tujuan finansial tertentu, seperti untuk membeli rumah, biaya haji, pendidikan dan pensiun. Jika sudah mencapai tujuan tersebut maka menjual reksadana adalah keputusan tepat.

Karena memang sudah terencana dan melalui penghitungan matang, banyak yang mendapatkan keuntungan ketika menjual reksadana setelah mencapai tujuan investasi. Bagi pemilik uang, membeli produk investasi secara bertahap atau langsung sama-sama menguntungkan. Satu hal yang terpenting adalah konsisten sehingga bisa mencapai tujuan investasi tersebut.

3.  Bermaksud mengganti manajer investasi

Manajer investasi adalah orang atau lembaga profesional yang bekerja mengelola dana sehingga mendapat keuntungan maksimal. Namun dalam prakteknya banyak yang menemukan manajer investasi yang tidak bisa bekerja dengan baik. Karena kesalahan kalkulasi atau penempatan dana, investor bisa mengalami kerugian.

Ada juga manajer investasi yang tidak bertanggung jawab seperti memberikan laporan palsu atau menyelewengkan dana nasabah. Saat tersebut merupakan waktu yang tepat bagi investor untuk menjual investasi reksadana miliknya dan mengganti manajer investasi. Keputusan ini bisa menjadi cara untuk menyelamatkan dana agar tidak semakin banyak mengalami kerugian.

4.  Kinerja reksadana menurun

Seperti instrumen investasi lainnya, harga reksadana juga mengalami pasang surut. Pada saat ada indikasi penurunan harga, keputusan untuk menjual aset tersebut bisa menjadi pilihan. Tujuannya adalah untuk meminimalkan kerugian, namun tidak sedikit yang terus mempertahankan dengan harapan akan ada kenaikan harga sehingga bisa mendapatkan keuntungan.

Keputusan untuk menjual atau mempertahankan reksadana sama-sama mempunyai keuntungan dan kerugian. Sebelum mengambil keputusan, sebaiknya melakukan analisa sehingga bisa tetap untung di tengah ketidakpastian dalam berinvestasi.

5. Rebalancing

Rebalancing adalah kegiatan dalam berinvestasi untuk mengubah skema penempatan dana. Untuk melakukan hal tersebut bisa dengan menjual seluruh investasi reksadana yang dimiliki atau mempertahankan sebagian. Fitur yang kurang menguntungkan sebaiknya dilepas dan pindah ke fitur yang berpotensi menghasilkan profit.

Sebelum melakukan rebalancing perlu melakukan penilaian terhadap keuntungan dari investasi tersebut. Mengingat investasi adalah produk keuangan yang mengalami fluktuasi, rebalancing yang dilakukan juga belum tentu menguntungkan. Karena itu sangat penting untuk mempertimbangkan potensi dan resikonya.

Meski cara ini berpotensi untuk meningkatkan pendapatan dari investasi, namun sebaiknya tidak terlalu sering melakukannya. Investasi merupakan produk yang perlu waktu untuk menghasilkan profit, karena itu tidak ada salahnya bertahan meski harganya sedang turun. Bisa saja beberapa waktu mendatang akan bergerak naik.

Investasi Reksadana di digibank by DBS, Dijamin Aman

Investasi reksadana yang memiliki potensi cuan dan mudah untuk menjalankan menarik bagi banyak orang. Untuk membelinya juga sangat mudah. Aplikasi digibank by DBS menyediakan berbagai produk reksadana dengan lengkap. Aplikasi digibank by DBS mudah diakses siapa saja dari smartphone.

Banyak kemudahan yang didapatkan jika berinvestasi reksadana melalui Aplikasi digibank by DBS. Selain mudah dan aman, Reksadana juga cocok untuk jadi investasi jangka panjang.

Nah, Apa itu reksadana? Produk ini merupakan investasi yang bisa dimiliki oleh siapa saja karena mudah dan terjangkau. Selain aman dan menguntungkan, tersedia banyak pilihan Keunggulan membeli produk reksadana dari digibank by DBS adalah:

  • Pilihan lebih dari 50 produk
  • Memiliki 3 fitur kategori , yaitu kinerja terbaik, scoring terbaik dan terpopuler
  • Mulai investasi dengan Rp100.000
  • Pembelian produk secara berkala dan fleksibel
  • Daftar SID (Single investor identification) jual, beli, dan switch produk semua dilakukan dalam aplikasi digibank by DBS

Investasi reksadana merupakan instrumen tepat bagi siapa saja. Bagi yang ingin berinvestasi secara rutin, Aplikasi digibank by DBS menyediakan fitur autodebet. Dengan keunggulannya, berinvestasi reksadana di Aplikasi digibank by DBS sangat menguntungkan bagi siapa saja. Informasi lebih detail, bisa cek di sini.