Pandemi yang tengah berlangsung di hampir seluruh wilayah di dunia ini membuat ekonomi banyak orang menjadi goyah. Hal ini kemudian memunculkan kesadaran akan betapa pentingnya melakukan pengelolaan keuangan yang baik, termasuk menyimpan uang dalam bentuk investasi.
Selain itu, ruang gerak masyarakat yang menjadi terbatas serta anjuran untuk "Di Rumah Saja" yang terlah digaungkan sejak tahun lalu membuat sebagian orang yang terbiasa melakukan traveling atau nongkrong di kafe dan tempat kekinian lainnya menjadi memperoleh kesempatan untuk mengalokasikan anggaran tersebut untuk hal lain yang dinilai lebih bermanfaat.
Mari kita coba hitung, berapa cup kopi dan minuman boba kekinian yang biasa kamu beli dalam satu bulan? satu cup? dua cup? tiga cup? atau bahkan satu botol besar berukuran satu liter kopi?.
Bayangkan jika uang yang biasa kamu habiskan untuk membeli satu liter kopi tersebut ternyata dapat dijadikan modal investasi loh. Ya, investasi di reksadana bisa kamu mulai hanya dengan Rp 100.000 saja.
Apakah kamu sudah mulai tertarik mengalokasikan budget traveling dan budget nongkrong kamu untuk investasi reksadana? Yuk simak bagaimana cara investasi reksadana!
Bagaimana Caranya?
Sebelum mengetahui cara investasi reksadana, tentunya kamu harus mengenal terlebih dahulu instrumen investasi yang kamu pilih.
Investasi sendiri memiliki banyak ragam pilihan instrumen yang bisa dipilih sesuai profil risiko masing-masing investor. Nah, reksadana ini merupakan salah satu instrumen investasi minim risiko yang sangat cocok untuk para pemula di dunia investasi.
Jika kamu bingung bagaimana caranya jika ingin mulai berinvestasi, salah satu pilihan yang tepat dan aman adalah dengan investasi reksadana. Selain stabil, rendah resiko, dan likuiditas tinggi, nasabah juga tidak perlu melakukan analisis sendiri, karena analisis reksadana akan dilakukan oleh manajer investasi dari institusi finansial yang kredibel.
Secara regulasi, menurut Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
Pada umumnya, ada empat jenis reksadana yang paling populer di Indonesia yaitu reksadana pasar uang, reksadana saham, reksadana campuran dan reksadana pendapatan tetap. Jenis-jenis itu dibedakan berdasarkan instrumen investasi yang dipilih dalam pengelolaan reksadana tersebut.
Selain itu, reksadana juga banyak dipilih orang terutama kalangan anak muda sebab dinilai lebih praktis namun tetap memberikan return atau imbal hasil yang cukup menggiurkan.
Nah, setelah mengetahui bagaimana cara investasi reksadana, kini saatnya kamu memulai investasi kamu bersama digibank by DBS yang menyajikan lebih dari 50 ragam pilihan produk investasi selengkap menu nasi padang.
Jika ini pembelian pertamamu, maka kamu perlu daftar Single Investor Identification atau SID. Untuk registrasi, kamu bisa langsung klik di aplikasi dan tunggu email konfirmasi maksimal 2x24 jam. SID atau nomor ID investasi ini penting karena merupakan nomor bukti bahwa seseorang resmi terdaftar sebagai investor pasar modal dan menjadi salah satu syarat utama untuk kamu berinvestasi Surat Berharga Negara. Pendaftaran SID ini dapat kamu lakukan melalui aplikasi digibank by DBS.
Kamu tidak perlu khawatir ribet karena harus memiliki banyak aplikasi dan berpindah dari bank ke platform jual beli saham reksadana online, karena dengan digibank by DBS kamu dapat langsung melakukan jual, beli, dan switch investasi secara mudah hanya dengan satu aplikasi saja.
Untuk kamu yang masih bingung, sebelum memutuskan untuk membeli, menjual, ataupun switch investasimu, digibank by DBS memberi kamu informasi lengkap setiap produk, berupa prospektus dan ringkasan informasi reksadana, serta syarat dan ketentuan dari Bank tersedia dalam dokumen di aplikasi digibank by DBS.
Jika tingkat risiko produk lebih tinggi daripada profil risiko kamu, maka kamu akan menerima pop up notifikasi terkait perbedaan risiko tersebut agar kamu dapat mempertimbangkan kesesuaian risiko produk dengan profil risikomu, kamu dapat memutuskan untuk tetap melanjutkan transaksi di aplikasi digibank by DBS.
Bagi kamu yang baru memulai untuk berinvestasi tentu perlu berhati-hati dan memahami produk investasi mana yang aman untuk mengelola keuanganmu, termasuk reksadana. Maka dari itu, digibank by DBS menyediakan 3 kategori untuk memudahkan kamu dalam menentukan pilihan yaitu kategori berkinerja terbaik, terpopuler dan scoring terbaik.
Pertama, kamu perlu melihat daftar reksadana mana saja yang menunjukkan kinerja terbaik selama satu tahun terakhir, sampai tanggal tertera atas produk reksadana yang dijual melalui digibank by DBS.
Selain itu, supaya tetap up to date kamu juga bisa melihat daftar reksadana berdasarkan hasil pembelian terbanyak oleh nasabah selama satu bulan terakhir sampai tanggal tertera atas produk reksadana yang dijual melalui PT Bank DBS Indonesia.
Agar lebih aman, kamu juga bisa melihat reksadana mana yang memiliki scoring terbaik melalui daftar reksadana yang berdasarkan scoring produk yang diterbitkan oleh PT Infovesta Utama, sebuah perusahaan riset dan teknologi independen yang memberikan solusi bagi pasar modal dan disesuaikan dengan kebutuhan PT Bank DBS Indonesia. Scoring produk ini berdasarkan penilaian selama satu tahun dan proses penilaiannya dilakukan secara berkala setiap bulan.
Bagi kamu yang gak mau repot, dapat melakukan pembelian secara berkala agar lebih fleksibel melalui aplikasi digibank by DBS. Caranya yaitu dengan memilih reksadana kemudian pilih pembelian berkala tanpa harus mendaftar lagi saat melakukan pembelian berikutnya. Selain itu, kamu juga bisa dengan mudah mengubah nominal investasi reksadana per bulan dan tanggal pendebetan langsung di aplikasi digibank by DBS. Di sana kamu juga bisa melihat informasi lengkap terkait transaksi reksadana kamu serta dokumen reksadana lainnya.
Ingin mempelajari lebih lanjut terkait investasi reksadana tapi masih ragu untuk berinvestasi dengan jumlah besar? Jangan takut, melalui digibank by DBS kamu bisa berinvestasi mulai dari Rp100.000. Dengan begitu kamu bisa lebih lega untuk belajar investasi reksadana tanpa takut rugi bandar. Wah, menarik bukan?
Masa pandemi saat ini tentunya membatasi kegiatan kita dan mengharuskan kita untuk tetap berada di rumah. Eits berada di rumah bukan menjadi penghalang untuk kamu yang ingin mencoba berinvestasi dengan aman. Dihadirkan oleh Bank DBS Indonesia sebagai bagian dari Bank DBS yang dinobatkan sebagai “Bank Teraman di Asia” selama 12 tahun berturut-turut oleh Global Finance, digibank by DBS memungkinkan nasabahnya untuk melakukan berbagai transaksi keuangan dengan proses 100% digital yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja.
Sebagai salah satu pelopor perbankan digital di Indonesia, digibank by DBS yang merupakan bagian dari Bank DBS Indonesia senantiasa berupaya secara konsisten untuk menghadirkan produk serta layanan baru yang inovatif dalam memenuhi kebutuhan nasabah sehari-hari.
Nah, bagi kamu yang penasaran, kamu bisa coba untuk download atau unduh aplikasi digibank by DBS dan Level Up caramu berinvestasi dengan beragam pilihan produk untuk mengelola keuangan hanya cukup melalui satu aplikasi.