Investasi adalah salah satu cara untuk mengamankan kekayaan kita. Sebut saja salah satunya yaitu untuk mengamankan gaji bulanan agar tidak kita gunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Reksadana saham bisa menjadi salah satu pilihan investasi yang tepat untuk mengamankan gaji milikmu.
Selain itu, berinvestasi reksadana saham juga bisa kamu gunakan untuk mewujudkan perencanaan keuangan yang lebih baik di masa depan.
Kenapa Harus Reksadana Saham?
Perlu kamu ketahui, investasi saham biasa dengan investasi reksadana saham tergolong berbeda. Salah satu perbedaan yang mencolok yaitu dari tingkat risikonya. Investasi saham memiliki tingkat risiko yang tinggi dibandingkan dengan saham pada reksadana.
Melalui reksadana, kamu bisa berinvestasi saham tanpa perlu takut mengalami kerugian yang besar. Karena modal investasi milikmu akan dikelola oleh perusahaan penyedia reksadana.
Di sisi lain, reksadana juga sangat cocok untuk berbagai kalangan. Investasi ini cocok untuk yang memiliki penghasilan besar maupun kecil. Selain itu juga cocok untuk yang belum berpengalaman maupun yang sudah berpengalaman.
Berapa Persen Gaji Untuk Diinvestasikan di Reksadana?
Modal yang diperlukan untuk memulai investasi tidak boleh berasal dari dana kebutuhan pokok. Artinya dana harus benar-benar berasal dari uang ‘dingin’ atau dana yang tidak terpakai.
Untuk menentukan besaran dana yang akan diinvestasikan, pertama-tama kamu harus menghitungnya terlebih dahulu. Silahkan hitung kebutuhan bulanan kamu mulai dari kebutuhan pokok untuk belanja bulanan, biaya tagihan dan lain-lain.
Nah, jika ada uang lebih setelah penghitungan tersebut, kamu bisa langsung menggunakannya untuk investasi. Idealnya pengalokasian dana untuk berinvestasi reksadana saham yaitu 10% dari pendapatan bulanan.
Akan tetapi, angka 10% ini bukanlah syarat wajib modal investasi reksadana, ya. Kamu juga bisa menambahnya. 10% adalah angka minimum. Kamu bahkan bisa meningkatkannya hingga 40% tergantung dari kemampuan rasio menabung milikmu.
Perlu kamu ketahui, semakin besar rasio gaji yang kamu investasikan, maka semakin besar juga keuntungannya. Karena keuntungan investasi juga tergantung dari modal yang kamu ‘tanamkan’.
Perhatikan Pemilihan Jangka Investasi Sebelum Memulai
Selain modal reksadana saham, kamu juga perlu memperhatikan jangka investasi. Karena modal dan jangka investasi adalah dua hal yang akan mempengaruhi besar kecilnya keuntungan didapatkan.
Perlu kamu ketahui, reksadana adalah investasi yang mudah sekali dicairkan. Kamu bisa mencairkan dana kapan saja. Waktu pencairan maksimal 7 hari pada jam kerja.
Namun, sebelum kamu mencairkannya, sebaiknya pertimbangkan terlebih dahulu. Jika dana investasi masih tergolong singkat, sebaiknya urungkan niat pencairan dana. Pasalnya, reksadana adalah investasi yang cocok untuk jangka panjang.
Keuntungan Berinvestasi Reksadana Saham
Dibandingkan dengan investasi saham konvensional, investasi reksadana saham tergolong lebih menguntungkan. Berikut akan kami bahas apa saja keuntungan-keuntungannya.
- Minim Risiko
Pengelolaan dana atau modal reksadana investor akan dilakukan oleh manajer investasi atau perusahaan. Pengelola dana tersebut merupakan orang-orang yang berpengalaman dan profesional di bidangnya masing-masing.
Berbeda terbalik dengan investasi saham biasa dimana kamu yang harus terjun mengelolanya sendiri. sedangkan di sisi lain, saham adalah investasi yang memiliki risiko tinggi.
Reksadana sangat cocok sekali investor yang kurang berpengalaman di bidang investasi saham. Pasalnya, saham pada reksadana ini menjanjikan keuntungan yang pasti dibandingkan saham konvensional.
- Bisa Dimulai dengan Modal Kecil
Dulu, untuk berinvestasi saham kita harus memiliki modal jutaan hingga puluhan juta rupiah. Saat ini melalui reksadana, kamu bisa berinvestasi saham mulai dari ratusan ribu rupiah saja.
Saham saat ini sudah bukan produk investasi yang hanya untuk orang-orang bermodal besar saja. Bagi kamu yang baru memulai mau terjun di dunia investasi juga sudah bisa memulainya dengan modal yang minim.
- Dana Mudah Dicairkan
Reksadana adalah investasi yang lebih diminati dibandingkan dengan deposito. Salah satu alasannya karena dana pada reksadana bisa kita cairkan kapan saja. Berbeda dengan deposito dimana kita harus menunggu jatuh tempo terlebih dahulu.
Hari ini kamu berinvestasi reksadana, bulan depan kamu bisa langsung mengambilnya kembali lengkap dengan imbal hasilnya.
- Sistem Penanaman Modal Bisa Dilakukan Secara Online
Saat ini banyak bermunculan aplikasi investasi yang menawarkan produk reksadana. Dengan begitu, kamu bisa menjalankannya kapan saja dan dimana saja. Prosesnya pun menjadi semakin mudah.
Selain itu, aplikasinya pun tergolong muda digunakan. Bahkan banyak juga aplikasi yang merupakan keluaran dari perusahaan atau lembaga keuangan yang kredibel.
Tips Berinvestasi Reksadana Saham
Meski mudah, kamu tidak boleh langsung terjun begitu saja tanpa pertimbangan dan pengetahuan apapun. Bekali dirimu dengan pemahaman-pemahaman tentang investasi, khususnya reksadana sebelum terjun untuk memulainya.
Nah, berikut ini kami sudah merangkum beberapa tips yang wajib kamu ketahui sebelum terjun berinvestasi reksadana saham.
- Mengenali Kriteria Produk dan Perusahaan yang Kredibel
Pertama-tama, kamu harus mengetahui kriteria produk dan juga perusahaan yang kredibel. Sebenarnya tidak terlalu sulit untuk membedakannya. Salah satu kriterianya adalah sudah terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Perusahaan atau lembaga keuangan yang menyediakan reksadana yang sudah terdaftar secara otomatis akan diawasi langsung oleh OJK.
- Tentukan Tujuan Rencana Investasi
Selanjutnya, tanyakan kepada diri sendiri, apa tujuan kamu berinvestasi? Tujuan sangat penting sekali karena dapat memengaruhi proses investasimu. Contohnya kamu berinvestasi untuk biaya pendidikan di masa depan, maka pilihlah penempatan investasi jangka panjang.
Dengan menentukan tujuan, maka kamu juga bisa menentukan lama penempatan atau jangka investasi tersebut. Reksadana adalah salah satu investasi yang cocok untuk tujuan keuangan jangka panjang.
- Mengetahui Jangka Investasi Reksadana Saham
Saham pada investasi maupun saham pada reksadana pada dasarnya sama-sama cocok untuk penempatan dana jangka panjang. Investasi ini idealnya minimum untuk jangka 3 hingga 5 tahun.
Selain itu, ada juga yang memilih jangka yang lebih panjang hingga belasan tahun. Karena saham adalah investasi yang cocok untuk jangka yang lebih panjang agar mendapatkan hasil yang maksimal.
- Perhatikan Kinerja Reksadana Saham
Sebelum memulai berinvestasi, alangkah baiknya kamu mengetahui kinerja reksadana pada perusahaan yang akan kamu pilih. Lakukan review terlebih dahulu pada perusahaan terkait. Pastikan perusahaannya sudah dipercaya oleh banyak nasabah.
Selain itu, jangan dulu menempatkan dana investasi terlalu lama saat memulainya. Cobalah memilih jangka pendek dulu, yaitu kurang dari 1 tahun untuk mengetes kinerja investasi pada perusahaan yang kamu pilih.
- Pertimbangkan Modal
Bijaklah dalam menentukan modal investasi. Jika belum bisa mengalokasikan 40% dari pendapatan untuk berinvestasi, mulailah dari 10% saja dari pendapatan bulananmu. Jangan sampai investasi membebani keuanganmu.
Utamakan terlebih dahulu dana untuk kebutuhan pokok sehari-hari. Kemudian silahkan hitung sisa penghasilanmu, lalu investasikan. Kamu juga bisa menggunakan dana yang biasa di tabung untuk diinvestasikan untuk mengamankan gaji agar tidak digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.
Cara Mengetahui Kredibilitas Perusahaan Investasi
Mengenal kredibilitas perusahaan investasi adalah salah satu hal yang penting untuk diperhatikan sebelum memulai. Namun bagaimana sih cara mengetahui kredibilitas perusahaan atau lembaga keuangan yang menyediakan produk investasi reksadana? Tenang, kami akan coba paparkan cara-caranya di sini.
Dana investasi pada reksadana akan dikelola oleh manajer investasi atau MI. Hal ini sudah kami sampaikan di atas. Nah, untuk mengetahui rekam jejak dari MI ini, kamu bisa mengeceknya melalui situs OJK, lho.
Untuk mengetahuinya silahkan kamu masuk ke situs OJK di https://reksadana.ojk.go.id/public/manajerinvestasilist.aspx. Melalui situs tersebut kamu bisa mengetahui rekam jejaknya secara lengkap.
Melalui situs tersebut, kamu juga bahkan bisa mengetahui perusahaan mana saja yang sudah terafiliasi dengan MI tersebut.
Cara Berinvestasi Reksadana Online
Saat ini, investasi reksadana sudah bisa kamu lakukan secara online. Sebut saja salah satunya melalui aplikasi digibank atau digital bank by DBS.
Aplikasi digibank tersebut tidak hanya sekedar aplikasi m-banking biasa. Karena selain fasilitas perbankan yang bisa diakses secara online, juga menyediakan berbagai produk investasi reksadana.
Aplikasinya sudah bisa kamu unduh secara gratis melalui App Store maupun Play Store. Selain itu, aplikasinya pun sangat mudah sekali digunakan, khususnya oleh pemula yang baru memulai investasi secara online.
Aplikasi digibank by DBS juga menyediakan informasi yang lengkap terkait produk investasi yang ditawarkannya. Kamu bisa mengetahui tingkat risiko produk reksadana yang ada pada aplikasi tersebut.
Selain itu, nasabah atau investor yang akan berinvestasi tidak akan bingung saat memilih produk yang diinginkan. Pasalnya, aplikasi yang satu ini juga sudah dilengkapi dengan fitur filter dan kategori investasi yang bisa kamu manfaatkan agar mudah mencari pilihan reksadana yang tepat.
Kelebihan Aplikasi Digibank by DBS
Digibank by DBS merupakan aplikasi yang punya banyak kelebihan. Cocok untuk yang sudah berpengalaman maupun yang belum berpengalaman sekalipun. Berikut sudah kami rangkum apa saja kelebihannya.
- Banyak Pilihan Produk Reksadana
Ada lebih dari 50 produk reksadana yang bisa kamu pilih di aplikasi ini. Semakin banyak pilihannya, semakin mudah untuk kamu menyesuaikan mana yang cocok untuk dijalankan. Selain saham juga ada pasar uang dan deposito.
- Tersedia Pilihan Kategori Reksadana
Untuk memudahkanmu yang bingung mencari produk reksadana, aplikasi sudah menyediakan kategori khusus. Kamu bisa memilih reksadana dengan kategori terpopuler, kategori reksadana terbaik dan scoring terbaik.
- Sistem Pembelian yang Mudah dan Nyaman
Investasi ini menawarkan sistem pembelian berkala yang fleksibel. Dengan begitu, proses pembelian reksadana menjadi lebih nyaman dan mudah.
- Modal Minim
Kamu bisa memulai investasi reksadana dengan modal yang tergolong rendah. Di sini kamu bisa memulainya hanya dengan Rp100.000 saja. Itulah kenapa, reksadana jenis saham saat ini tidak hanya untuk yang bermodal besar saja.
- Satu Aplikasi Untuk Berbagai Aktivitas Investasi
Aplikasi ini bisa kamu gunakan untuk daftar, beli, jual, hingga melakukan switching reksadana. Semua aktivitas tersebut bisa kamu lakukan melalui aplikasi.
Kesimpulan
Investasi reksadana bisa menjadi solusi terbaik untuk mengamankan gaji atau kekayaanmu. Karena dibandingkan dengan tabungan biasa, investasi jauh lebih menguntungkan karena menawarkan imbal hasil kepada para investor. Selain itu, investasi reksadana ini juga cocok untuk berbagai kalangan.
Tertarik untuk menjalankan investasi reksadana? Yuk, segera pasang aplikasi investasi dari digibank by DBS sekarang juga! Melalui aplikasi ini kamu bisa memilih berbagai pilihan produk reksadana, termasuk saham dengan modal minimum ratusan ribu rupiah saja.