Berinvestasi adalah suatu kegiatan menanamkan modal ke dalam beragam jenis aset dengan harapan nilai modal tersebut akan berkembang secara material dan menguntungkan penanam modal atau investor dalam kurun waktu tertentu. Dibandingkan dengan menabung biasa, investasi menawarkan potensi hasil imbal (return) yang jauh lebih besar. Investasi dapat dijadikan opsi yang tepat untuk mengembangkan kekayaan, mengoptimalkan aset yang dimiliki, dan meraih aspirasi jangka pendek maupun panjang.
Terdapat berbagai macam produk investasi, seperti saham, emas, deposito, obligasi, properti, dan reksadana. Pada dasarnya, semua jenis investasi memiliki prinsip yang sama, yaitu “higher risk, higher return”. Besarnya return yang akan diterima akan sebanding dengan risiko yang harus dihadapi. Oleh karena itu, memahami jenis produk investasi yang akan digunakan merupakan langkah pertama yang harus dikuasai oleh penanam modal.
Tentu saja setiap investor ingin berinvestasi dengan keuntungan besar namun risiko yang minim. Tetapi, apakah ada jenis investasi demikian? Simak penjelasan di bawah ini.
Reksadana (mutual fund) dan keuntungan investasi reksadana
Reksadana adalah salah satu jenis investasi, yang juga biasa dikenal dengan mutual fund, di mana dana dari para pemodal akan dikumpulkan dan dikelola oleh manajer investasi dan selanjutnya diinvestasikan pada saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.
Diurutkan dari yang paling konservatif ke yang paling agresif, terdapat empat jenis reksadana, yakni reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana saham. Tentunya, perbedaan keempat jenis reksadana adalah potensi return yang dapat dihasilkan.
Pada reksadana pasar uang, dana dari penanam modal yang terkumpul akan dialokasikan ke instrumen pasar uang yang dapat berupa surat berharga seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI), obligasi, deposito, surat utang negara (SUN), ataupun surat utang korporasi yang memiliki jangka waktu jatuh tempo kurang dari satu tahun. Reksadana ini menawarkan potensi return sebesar 4-7% selama satu tahun.
Selanjutnya, reksadana pendapatan tetap. Jenis reksadana ini menghasilkan potensi return yang lebih tinggi dibanding reksadana pasar uang, yaitu lebih dari 7%. Tetapi, perlu diingat jika risiko reksadana jenis ini juga lebih tinggi. Sebesar 80% dana dari para investor akan dialokasikan pada instrumen pendapatan tetap seperti surat utang, obligasi, dan sukuk yang jatuh temponya lebih dari satu tahun. Sehingga, reksadana pendapatan tetap direkomendasikan untuk investasi jangka waktu satu hingga tiga tahun. Selain itu, jenis reksadana ini juga cocok untuk menjadi pilihan diversifikasi investasi.
Jenis reksadana berikutnya adalah reksadana campuran. Pada reksadana campuran, dana pemodal akan ditanamkan pada beberapa kombinasi portofolio investasi yang terdiri dari berbagai instrumen pasar uang, obligasi, dan saham. Reksadana campuran dikenal cukup agresif, dengan potensi return sebesar 11% hingga 16% per tahunnya. Jika merasa belum berani menghadapi instabilitas reksadana saham, reksadana campuran bisa dijadikan alternatif. Umumnya jangka waktu dari reksadana ini adalah 3 sampai 5 tahun.
Yang terakhir merupakan jenis investasi reksadana paling agresif. Reksadana saham menginvestasikan sekurang-kurangnya 80% dari dana yang terkumpul ke dalam bentuk saham dan menawarkan potensi return sebesar 17-20% bahkan lebih untuk per tahunnya. Tetapi, sesuai dengan prinsip investasi, risiko dari reksadana jenis ini paling tinggi di antara ketiga jenis lainnya. Karena sebagian besar portofolionya terdapat di efek saham, maka sifat dan pergerakan reksadana jenis ini fluktuatif, mirip dengan sifat dan pergerakan investasi saham.
Memahami jenis-jenis reksadana dapat membantu calon investor untuk menentukan jenis investasi reksadana mana yang akan digunakan. Selain itu, investor harus mengetahui tujuan investasi serta kemampuan finansial pribadi. Seperti contoh, apabila berinvestasi reksadana dengan tujuan tabungan pendidikan, penggunaan reksadana yang bersifat konservatif seperti reksadana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap dinilai tepat. Untuk kebutuhan yang sifatnya pasti, tentunya investor ingin berinvestasi dengan risiko yang rendah.
Untuk pemula, reksadana pasar uang sangat direkomendasikan. Alangkah lebih baik bagi pemula untuk berangkat dari jenis reksadana yang tidak bersifat agresif. Nantinya, jika investor merasa portofolionya berkembang dengan pesat, investor dapat melakukan peninjauan ulang dan beralih ke jenis investasi reksadana lainnya yang lebih sesuai.
Investasi reksadana dengan DBS Treasures
DBS Treasures merupakan perbankan prioritas yang dimiliki oleh Bank DBS Indonesia bagi nasabah dengan minimal penempatan dana sebesar Rp500.000.000. DBS Treasures menawarkan rangkaian solusi komprehensif untuk memonitor, mengembangkan, serta melindungi kekayaan Anda.
Dilengkapi dengan Intuitive Wealth Management to Empower Confident Decision, DBS Treasures berkomitmen mendukung nasabah dalam yakin mengambil keputusan investasi akurat di saat yang tepat. Fokus utama investasi reksadana bersama DBS Treasures meliputi pengelolaan investasi oleh profesional, pemberian wawasan untuk memandu investasi, dan mengurangi risiko melalui diversifikasi.
-
Pengelolaan investasi oleh profesional
Untuk mengoptimalkan kinerja produk, semua pilihan investasi reksadana pada layanan DBS Treasures bermitra dengan Manajer Investasi profesional dan terkemuka.
-
Pemberian wawasan untuk memandu investasi
DBS Treasures, dilengkapi dengan tim ahli finansial berbasis data yang terdiri dari market intelligence, data scientist, product specialist, dan relationship manager yang tersertifikasi. Tim tersebut akan menganalisis profil risiko nasabah dan kondisi pasar terkini agar dapat membuat strategi investasi yang dipersonalisasi khusus, untuk kemudian dikomunikasikan kepada nasabah melalui daily update, monthly market update, serta webinar eTalk series.
-
Mengurangi risiko dengan diversifikasi
Untuk mengurangi risiko, nasabah dapat melakukan diversifikasi penyebaran dana ke berbagai aset investasi di dalam dan luar negeri melalui DBS Treasures.
Selain itu, DBS Treasures memiliki inovasi digital berkelanjutan dalam mengupayakan kelancaran transaksi investasi, yang termasuk investasi reksadana 24/7 melalui aplikasi digibank by DBS, dimana Nasabah bisa menemukan pilihan reksadana, analisa kinerjanya, dan juga bisa langsung melakukan transaksi jual, beli ataupun switching. Selain itu, untuk investor baru proses registrasi SID (Single Investor Identity) ke KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) juga dapat langsung dilakukan seamlessly melalui Aplikasi digibank by DBS.
Investasi reksadana adalah investasi yang dapat dijadikan pilihan untuk melakukan diversifikasi kepemilikan ke berbagai macam instrumen sebagai bentuk usaha mengurangi risiko investasi. Kelebihan lainnya, investasi reksadana dapat dijual kembali secara fleksibel. Yang terpenting, investasi reksadana aman karena terdaftar, diatur, dan diawasi oleh pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dengan menjadi nasabah perbankan prioritas DBS Treasures, nikmati kelebihan berinvestasi reksadana. Tidak hanya itu, dapatkan strategi manajemen investasi yang tepat dan akurat sesuai kebutuhan Anda dengan melakukan penempatan dana minimal Rp500 juta di berbagai bentuk instrumen investasi.