Poin Utama:

• Interest-rate Linked Investments (IRLI) adalah produk terstruktur dengan imbal hasil yang terkait pergerakan suku bunga, menawarkan pilihan suku bunga tetap atau mengambang.
• Produk ini memberikan potensi perlindungan modal, pendapatan yang dapat diprediksi bagi investor konservatif, serta imbal hasil yang lebih tinggi bagi mereka dengan toleransi risiko yang lebih tinggi.
• Harap diperhatikan bahwa produk ini memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan dengan Deposito tradisional, termasuk potensi kerugian jika penarikan atau pencairan dilakukan lebih awal.

Tertarik untuk menjelajahi peluang pasar dengan lebih yakin?

Apa itu Interest-rate Linked Investments?

Interest-rate Linked Investments (IRLI) adalah produk investasi yang kinerjanya terhubung dengan pergerakan suku bunga acuan. Anda dapat memilih opsi suku bunga tetap (fixed) atau mengambang (floating), sehingga memungkinkan Anda meraih imbal hasil yang menarik dari perubahan suku bunga. Imbal hasilnya berupa kupon yang dibayarkan secara berkala pada tanggal tertentu. Secara singkat, produk ini berperan penting dalam dunia keuangan dengan menawarkan peluang perlindungan modal dan pendapatan.

Bagaimana cara kerja IRLI suku bunga tetap?

Imbal hasil berupa suku bunga tetap akan selalu meningkat setiap tahun. Karena itulah dikenal juga sebagai Fixed Rate Step Up. IRLI suku bunga tetap cocok untuk investor konservatif yang mencari risiko minimal dengan pendapatan yang stabil dan dapat diprediksi, serta melindungi investasi awal mereka.

Bagaimana cara kerja IRLI suku bunga mengambang?

Dalam opsi ini, imbal hasil bervariasi sesuai dengan suku bunga acuan, biasanya menggunakan tolok ukur seperti SOFR (Secured Overnight Financing Rate). IRLI suku bunga mengambang mungkin menarik bagi investor yang agresif karena menawarkan potensi hasil tinggi di lingkungan suku bunga yang meningkat. Namun, ada risiko tambahan dengan suku bunga mengambang karena suku bunga acuan bisa turun dan menyebabkan kerugian.

Apa risiko berinvestasi di IRLI?

Sebagai produk terstruktur, IRLI memiliki risiko yang tidak biasa ditemui dalam deposito bank biasa. Selain itu, IRLI dirancang untuk dipertahankan hingga waktu jatuh tempo, sehingga pencairan lebih awal dapat menyebabkan kerugian. Selain itu, IRLI tidak dapat dipindahtangankan atau dinegosiasikan, sehingga kerugian yang terjadi akan dikurangi dari jumlah pencairan.

Bank juga dapat memilih untuk mencairkan IRLI pada Nilai Pencairan Awal pada Tanggal Pencairan Lebih Awal. Dalam hal ini, jika investor menginvestasikan kembali nominal Nilai Pokok, imbal hasil dari IRLI yang diinvestasikan kembali mungkin jauh lebih rendah dibandingkan dengan yang pertama.

Berikut contoh skenario untuk memahami IRLI lebih baik

IRLI suku bunga tetap

Imbal hasil berbentuk suku bunga tetap yang akan meningkat untuk setiap periode pembayaran (Fixed Rate Step Up).

Skenario 1 (Skenario Terbaik) 

Skenario 2 (Skenario Terburuk) 

Jika pencairan awal IRLI dilakukan -(sesuai dengan persyaratan pencairan awal), Nasabah akan menerima jumlah pencairan awal yang ditentukan oleh Bank. Jumlah pencairan awal ini biasanya jauh lebih rendah dari 100% Jumlah Pokok. Dalam skenario terburuk, jumlah pencairan awal bisa nol. Nasabah tidak akan menerima pembayaran per kuartal setelah pencairan awal.

Ringkasan

IRLI adalah produk investasi yang menarik baik bagi investor konservatif maupun agresif, menyediakan potensi pendapatan yang stabil atau hasil tinggi, tergantung pada bagaimana produk tersebut disesuaikan untuk profil yang berbeda. Karena produk ini terkait dengan suku bunga, faktor seperti kebijakan bank sentral dan data ekonomi akan memengaruhi investasi Anda. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengikuti informasi terkini tentang tren pasar dan indikator ekonomi sebelum mengambil keputusan penting.

DISCLAIMER

Publikasi ini didistribusikan oleh PT Bank DBS Indonesia (DBSI). DBSI berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Publikasi ini bukan merupakan bagian dari penawaran, rekomendasi, atau ajakan kepada Anda untuk membeli atau melakukan transaksi apa pun sebagaimana dijelaskan, juga tidak ditujukan untuk mengundang atau mengizinkan pembuatan penawaran kepada publik untuk membeli atau melakukan transaksi apa pun untuk mendapatkan uang tunai atau imbalan lainnya dan tidak boleh dipandang seperti demikian.