Melewati Tantangan Pemilu Amerika
DBS menganalisis implikasi pemilu berdasarkan pemenangnya.
DBSI Wealth Management20 Oct 2024
Article image
Read More

Poin Utama:

  • Alih-alih memprediksi hasil Pemilu Amerika, penting untuk mempertimbangkan implikasi pemerintahan di bawah Trump 2.0 atau Harris 1.0. Keduanya kemungkinan besar akan bersikap tegas terhadap Tiongkok dan mendukung pengeluaran pertahanan. Secara historis, pasar berkinerja baik pasca pemilu. Presiden berikutnya akan menghadapi tiga tantangan utama: siklus penurunan suku bunga oleh Fed, utang federal yang tinggi, dan pertumbuhan PDB yang melambat, diproyeksikan menjadi 1,7% pada tahun 2025.
  • Strategi Tiongkok +1 semakin berkembang di tengah ketegangan Amerika-Tiongkok, yang membantu perusahaan mengurangi ketergantungan pada Tiongkok sambil memanfaatkan potensi pertumbuhan ASEAN, yang baru-baru ini menerima aliran masuk FDI yang lebih tinggi dibandingkan Tiongkok, didorong oleh biaya tenaga kerja yang lebih rendah, rantai pasokan yang efisien, dan insentif pemerintah. Wilayah ini juga menawarkan persyaratan regulasi yang menguntungkan, dengan sedikit pembatasan terhadap investasi asing di luar sektor-sektor penting seperti keuangan dan telekomunikasi.

 

 

Pemilihan Presiden Amerika

Ini adalah persaingan yang sangat ketat. Kami lebih memilih untuk melihat kemungkinan implikasi pemerintahan di bawah Trump 2.0 dan Harris 1.0 daripada memprediksi hasil Pemilihan Presiden Amerika. Retorika yang menonjol adalah 1) sikap tegas terhadap Tiongkok, dan 2) mempertahankan pengeluaran pertahanan, di tengah pandangan yang saling bertentangan terhadap banyak topik lainnya (seperti pajak, bea masuk, dan energi).

 

Kemungkinan Implikasi berdasarkan Kandidat Saat Ini

 

Kebijakan yang Tumpang Tindih antara Harris dan Trump: Lebih Tegas terhadap Tiongkok dan Pengeluaran Pertahanan yang Lebih Tinggi

 

Pasar seringkali berkinerja baik pasca pemilu, terlepas dari hasilnya. Selama 10 siklus pemilu Amerika terakhir (dari 1984 hingga 2020), Indeks S&P 500 mencatat rata-rata performa sebesar 2,2% (3 bulan), 9,0% (6 bulan), dan 17,3% (12 bulan) setelah pemilu.

 

Tiga pertimbangan makro yang perlu dihadapi oleh presiden baru:

  • Masa jabatan berikutnya akan dimulai di tengah siklus penurunan suku bunga oleh Fed, bukan siklus peningkatan suku bunga.
  • Utang federal dalam jumlah besar yang terakumulasi selama dua masa kepresidenan terakhir akan membatasi kemampuan untuk menstimulasi ekonomi Amerika.
  • Pertumbuhan PDB Amerika diperkirakan akan melambat menjadi 1,7% pada tahun 2025 dari 2,3% pada tahun 2024, menurut proyeksi ekonom DBS kami.

 

Pemenang/yang Kalah dalam Pemilu Presiden Amerika – Tiongkok +1 sebagai Satu-satunya Hal yang Konsisten

Strategi diversifikasi perdagangan Tiongkok +1 diperkirakan akan semakin berkembang, dengan ketegangan Amerika-Tiongkok yang tidak mungkin mereda dengan pemilu ini. Strategi ini membantu perusahaan untuk 1) mengurangi risiko terlalu terpusat pada satu pasar; dan 2) memanfaatkan prospek pertumbuhan dan peluang menarik, terutama di wilayah ASEAN.

ASEAN tetap menjadi kawasan yang menarik untuk ekspansi. Aliran investasi asing langsung (FDI) ke ASEAN 6 telah melampaui aliran ke Tiongkok dalam dua tahun terakhir, yang menunjukkan adanya pengalihan sumber daya dari Tiongkok ke kawasan ini oleh bisnis/investor.

 

Sebagian besar negara ASEAN juga menawarkan 1) biaya tenaga kerja yang relatif lebih rendah, 2) rantai pasokan yang efisien akibat jarak yang dekat dengan Tiongkok dan pasar regional, dan/atau 3) subsidi pemerintah untuk menarik investasi. Kondisi regulasi di negara-negara ASEAN juga kondusif. Secara umum, tidak ada pembatasan terhadap investasi asing, kecuali pada beberapa industri penting seperti layanan keuangan, telekomunikasi, dan media.

Dalam pemerintahan Trump 2.0 maupun Harris 1.0, strategi diversifikasi perdagangan Tiongkok+1 yang sedang berlangsung diperkirakan akan semakin berkembang karena ketegangan Amerika-Tiongkok kemungkinan tidak akan mereda setelah pemilu. Trump menargetkan bea masuk umum sebesar 60%, sementara Harris mencari langkah yang lebih terfokus terhadap impor Tiongkok. Perusahaan akan terus mengurangi risiko terlalu terpusat pada Tiongkok serta memanfaatkan prospek pertumbuhan dan peluang menarik, terutama di kawasan ASEAN.

 

Segera raih peluang di Aplikasi digibank by DBS.

 

Diskusikan strategi manajemen kekayaan Anda.

 

Temukan insight terkini yang dianalisis para pakar DBS.

 

 

DISCLAIMER

Publikasi ini didistribusikan oleh PT Bank DBS Indonesia (DBSI). DBSI berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Publikasi ini bukan merupakan bagian dari penawaran, rekomendasi, atau ajakan kepada Anda untuk membeli atau melakukan transaksi apa pun sebagaimana dijelaskan, juga tidak ditujukan untuk mengundang atau mengizinkan pembuatan penawaran kepada publik untuk membeli atau melakukan transaksi apa pun untuk mendapatkan uang tunai atau imbalan lainnya dan tidak boleh dipandang seperti demikian.

 

 

Topic

Explore more

CIO Insights
Sanggahan
 
PT Bank DBS Indonesia (“DBSI”) berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, serta merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan. Informasi di dalam publikasi ini diterbitkan oleh DBSI. Informasi ini berlandaskan pada informasi yang diperoleh dari sumber yang diyakini dapat diandalkan, tetapi DBSI tidak membuat pernyataan atau jaminan, tersurat maupun tersirat, sehubungan dengan keakuratan, kelengkapan, aktualitas, atau kebenaran untuk tujuan tertentu. Pendapat yang diungkapkan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Setiap rekomendasi yang terkandung di sini tidak berkaitan dengan tujuan investasi secara spesifik, situasi keuangan dan  kebutuhan khusus dari penerima tertentu. Informasi ini diterbitkan hanya untuk informasi penerima dan tidak akan diambil sebagai pengganti pelaksanaan penilaian oleh penerima yang harus mendapatkan nasihat hukum atau keuangan terpisah. DBSI atau individu yang terkait dengan DBSI tidak bertanggungjawab atas kerugian langsung, khusus, tidak langsung, konsekuensial, insidental, atau kehilangan atau kerugian lain apa pun yang timbul dari penggunaan informasi apa pun di sini (termasuk kesalahan, kelalaian atau kekeliruan pemberian pernyataan di sini, lalai atau lainnya) atau komunikasi lebih lanjut, bahkan jika DBSI atau orang lain telah diberitahu tentang kemungkinannya. Informasi di sini tidak dapat ditafsirkan sebagai penawaran atau permintaan penawaran untuk membeli atau menjual surat berharga, kontrak berjangka, opsi atau instrumen keuangan lainnya atau untuk memberikan saran atau layanan investasi. DBSI, direktur, pejabat, dan/atau karyawan dapat memiliki posisi atau kepentingan lain dan  dapat mempengaruhi transaksi dalam sekuritas/surat berharga yang disebutkan di sini dan juga dapat melakukan atau berupaya melakukan perantaan, investasi perbankan dan layanan perbankan atau keuangan lainnya untuk perusahaan-perusahaan ini. Informasi di sini tidak dimaksudkan untuk disebarluaskan kepada, atau digunakan oleh, orang atau badan mana pun di yurisdiksi atau negara mana pun dimana distribusi atau penggunaannya akan bertentangan dengan hukum atau peraturan. Sumber untuk semua grafik dan tabel adalah CEIC dan Bloomberg kecuali ditentukan lain.