Tidak sedikit orang yang berpikir untuk menunda investasi karena masih muda atau belum siap memulainya. Padahal, berinvestasi sejak muda justru akan membantu seseorang melek finansial sejak dini. Ada banyak pilihan instrumen investasi yang cocok bagi segala usia, salah satunya jenis Obligasi.
Investasi Obligasi termasuk strategi mengelola aset yang bisa Anda terapkan dari sekarang untuk mempersiapkan keuangan di masa depan. Dengan begitu, Anda dapat menikmati hari tua tanpa risau masalah keuangan.
Sekilas Tentang Alokasi Aset dalam Investasi
Dalam berinvestasi, penting untuk mengetahui alokasi aset. Aset ini jika diibaratkan seperti harta yang wujudnya bisa menyesuaikan jenis instrumen yang dimiliki. Berikut sejumlah hal penting mengenai alokasi aset yang perlu Anda ketahui:
● Pengertian Alokasi Aset
Alokasi aset merupakan upaya diversifikasi akun pensiun Anda ke dalam bentuk saham, Obligasi, uang tunai, dan sebagainya. Pengalokasian aset mempertimbangkan usia karena biasanya makin berumur akan lebih sedikit risiko investasi yang ingin ditanggung.
● Perbedaan Alokasi Aset pada Setiap Kelas
Dalam alokasi aset, ada tiga kelas utama yang didasarkan pada cara diversifikasinya. Beberapa cara tersebut yakni melalui investasi saham, Obligasi, atau dalam bentuk uang tunai yang penjelasan detailnya bisa Anda simak berikut ini:
● Saham
Alokasi aset menjadi saham tidak hanya berbentuk investasi saham saja, tapi bisa pula berupa Reksadana. Namun, yang perlu Anda catat adalah banyak perusahaan atau sektor pasar yang sebaiknya diketahui dengan baik terutama dalam pergerakan sahamnya.
Pasalnya, ini sangat menentukan alokasi aset Anda. Misalnya, memilih instrumen investasi saham di perusahaan perbankan, sektor teknologi, pertambangan, dan sebagainya.
● Obligasi
Sementara Obligasi adalah pengelolaan aset berupa surat utang yang diterbitkan oleh pihak swasta maupun dari pemerintah. Anda dapat melakukan alokasi aset tersebut berdasarkan jenis Obligasi dengan memperhatikan waktu jatuh tempo dan sejumlah keuntungan yang ditawarkan penerbit.
● Uang Tunai
Berikutnya, alokasi aset pada uang tunai juga tidak kalah menariknya. Hal ini dikarenakan Anda tidak perlu khawatir akan risiko kerugian investasi dari uang tunai tersebut.
Namun, diversifikasi kepemilikan uang tunai bukan prioritas utama. Apalagi penyimpanan uang tunai sebetulnya tidak banyak memberikan keuntungan, kecuali ketika nilai kursnya meningkat.
Misalnya, Anda lebih banyak mengalokasikan uang tunai ke dalam dolar yang nilainya dapat melonjak sehingga memberikan keuntungan jika ditukar ke rupiah. Sebaliknya, Anda akan rugi ketika nilai kursnya jatuh.
Alokasi Aset Berdasarkan Usia
Namanya mengelola finansial, tentu saja alokasi aset tidak bisa dilakukan sembarangan. Guna memudahkannya, Anda bisa mengalokasikan aset berdasarkan usia sebagai berikut:
● Perencanaan Pensiun Awal: Usia 20-an
Umumnya, usia pensiun berkisar 50-60 tahunan. Meski begitu, tidak ada salahnya pula merencanakan pensiun lebih awal sejak usia 20-an. Ini memang perencanaan pensiun sejak dini.
Perencanaan tersebut akan tepat sasaran apabila Anda berhasil mengalokasikan aset dengan tepat sehingga terbebas dari beban finansial sejak muda. Disarankan untuk mengalokasikan aset pada saham dan Obligasi dengan masing-masing alokasi, yakni 80-90% dan 10-20%.
Hal yang perlu Anda catat ketika memilih pensiun adalah kapasitas finansial yang sudah mencukupi untuk kehidupan di masa mendatang. Di sisi lain, pensiun menandakan Anda berhenti bekerja tapi bukan berarti tidak menghasilkan uang lagi karena masih bisa investasi yang bisa terus dilakukan.
● Berfokus pada Karir: Usia 30-an
Apabila Anda memilih menunda berinvestasi pada usia 20-an karena harus melunasi pinjaman atau baru memulai membangun karir, maka usia 30-an perlu menyisihkan uang. Dana tersebut bisa Anda kelola di saham atau beberapa varian investasi Obligasi terbaik.
Secara alokasi, disarankan untuk menanam modal sekitar 70-80% pada saham dan Obligasi sebanyak 20-30%. Selain itu, Anda masih memiliki waktu kerja sekitar 30-40 tahunan lagi sehingga masih mencukupi untuk mempersiapkan dana masa tua.
● Pensiun: Usia 40-an
Semakin tua usia pensiun yang Anda pilih, maka alokasi aset akan cenderung mengarah ke Obligasi. Memulai investasi pada usia 40-an juga bukan suatu hal yang terlambat. Justru ini dapat menjadi kesempatan yang tepat ketika gaji Anda sudah mencapai skala besar dan cocok untuk berinvestasi dalam jumlah banyak pula.
Anda dapat mengalokasikan aset pada investasi saham senilai 60-70% dan Obligasi sebesar 30-40%. Pada instrumen saham, pastikan Anda memahami pergerakan pasar dan kondisi ekonomi global terutama terkait inflasi untuk memperbesar peluang keuntungan.
● Hampir Pensiun: Usia 50-an dan 60-an
Dikarenakan Anda semakin mendekati usia pensiun, maka sudah waktunya untuk berfokus pada investasi yang aman tapi cukup menguntungkan. Alokasi aset pada saham sebaiknya sekitar 50-60% dan Obligasi 40-50%.
Proporsi alokasi aset tersebut dinilai lebih aman sehingga meminimalisir risiko kerugian akibat investasi. Nilai Obligasi makin besar karena nilainya lebih stabil dan Anda bisa mengambil investasi pada instrumen pasar uang jika profil risiko yang dimiliki rendah.
● Pensiun Paling Tua: Usia 70-an dan 80-an
Bagi Anda yang memutuskan pensiun pada usia paling tua, yakni berkisar 70-80 tahun, alokasi aset paling banyak lebih baik diutamakan pada jenis Obligasi dengan proporsi 50-70%. Sedangkan pada saham, nilainya cukup 30-50% saja.
Tujuannya, karena Anda tidak perlu memperoleh keuntungan dalam waktu instan karena masih bisa terus bekerja hingga usia 70-80 tahunan. Terlebih, investasi saham meski menawarkan return tinggi tapi besar risikonya. Maka dari itu, alokasi aset pada Obligasi lebih diperbesar karena nilainya cenderung stabil dalam jangka lama.
Tips Tepat Alokasi Aset dalam Berinvestasi
Mempersiapkan dana pensiun dari sekarang adalah keputusan yang bijak untuk mempersiapkan masa tua yang aman dan terjamin. Untuk itu, Anda perlu mengelola aset dengan tepat pula. Berikut sejumlah tips yang bisa Anda coba dalam alokasi aset.
● Menyesuaikan Alokasi Aset dengan Usia
Usia menjadi salah satu pertimbangan utama dalam alokasi aset karena berkaitan erat dengan pemilihan waktu pensiun. Selain itu, faktor usia juga mempengaruhi keputusan dalam berinvestasi secara emosional.
Secara umum, kelompok usia muda cenderung berani dalam berinvestasi karena tidak jarang tergiur dengan return yang tinggi meski risikonya lumayan besar. Namun, hal ini tidak disarankan karena dapat memicu beberapa masalah seperti kerugian terlalu dini.
Sebab itu, pertimbangkan waktu memulai investasi dan kapan pensiun sehingga alokasi aset jadi lebih proporsional. Hal terpenting yang perlu Anda pahami, yaitu semakin dini usia pensiun maka makin besar proporsi alokasi aset ke saham dibandingkan Obligasi.
● Pertimbangkan Risiko Lainnya
Setiap orang memiliki kemampuan finansial yang berbeda-beda sehingga tingkat risiko dalam berinvestasi juga bervariasi. Dalam alokasi aset, Anda perlu pula mempertimbangkan aspek risiko-risiko yang tidak bisa ditoleransi seperti gejolak politik yang dapat menurunkan kestabilan perekonomian negara.
Di sisi lain, jangan lupa untuk melakukan diversifikasi pada kelas aset Anda sehingga tidak bergantung pada satu instrumen investasi saja. Dengan begitu, berapapun usia Anda akan merasa lebih tenang karena ada beberapa cadangan ketika ada satu yang mengalami kerugian.
Sebuah pertimbangan yang bisa Anda pelajari, yakni pada saat berusia 25 tahun dan masih ada ketakutan dalam berinvestasi maka disarankan untuk membagi aset dengan proporsi 50:50.
● Jangan Mudah Terpengaruh Kondisi Pasar
Dalam mengalokasikan aset, sebaiknya menyesuaikan kondisi ekonomi karena sifatnya akan bertahan jangka panjang. Sedangkan pada kondisi pasar, sifatnya sangat dinamis atau perubahannya terjadi begitu cepat.
Maka dari itu, hindari melakukan jual-beli aset hanya karena tergiur pada kondisi pasar yang sedang menguntungkan tanpa melakukan analisis yang mendalam. Apalagi hingga membeli aset hanya karena Fear of Missing Out alias FOMO.
Alih-alih terpengaruh situasi tersebut, akan lebih baik jika Anda tetap memperhatikan tujuan investasi sejak awal. Selain itu, manfaatkan secara optimal fungsi Manajer Investasi semisal Anda mengalami kebingungan dalam melakukan transaksi.
Di sisi lain, penting pula untuk mengalokasikan aset sesuai strategi investasi Anda. Misalnya, tetap mempertimbangkan aspek kebutuhan dan usia pensiun sehingga lebih fokus dalam mencapai target.
● Memilih Mitra Investasi yang Aman
Alokasi aset tidak akan berhasil jika Anda salah memilih mitra dalam berinvestasi. Apapun jenis pengalokasiannya, pilihlah mitra investasi yang aman dan telah mendapat izin OJK karena sudah legal.
Perhatikan pula kelebihan dan kekurangan dari mitra investasi tersebut. Berhati-hatilah terhadap layanan investasi yang menawarkan keuntungan instan dengan modal kecil karena ini rentan berisiko penipuan.
Saat ini pun sudah banyak mitra investasi yang bisa Anda pilih. Mitra investasi tersebut juga disertai Manajer Investasi yang dapat membantu Anda mengatur perencanaan investasi baik jangka panjang, menengah, maupun pendek.
Siapkan Dana Pensiun Sedari Dini Bersama DBS Treasures
Kini, ada banyak mitra investasi yang bisa Anda pilih untuk memudahkan alokasi aset. Perbankan prioritas DBS Treasures adalah mitra manajemen kekayaan yang telah terverifikasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Anda dapat menjadikan DBS Treasures sebagai mitra untuk investasi Obligasi. Ada banyak kemudahan yang bisa Anda rasakan jika berinvestasi Obligasi dengan DBS Treasures, yakni sebagai berikut:
- Kupon Reguler
Obligasi di DBS Treasures memberikan penawaran berupa kupon reguler yang akan dibayarkan secara berkala selama melakukan investasi pada penerbit Obligasi yang dipilih.
- Terdapat Potensi Capital Gain
Beberapa jenis Obligasi bisa Anda jual kapan pun bahkan sebelum jadwal waktu jatuh tempo yang telah ditentukan. Selain itu, investor juga akan mendapatkan potensi keuntungan dari kenaikan harga Obligasi.
- Kupon Kompetitif
Obligasi juga akan memberikan tingkat kupon yang kompetitif di atas rata-rata bunga Deposito Berjangka.
- Tidak Ada Biaya Tambahan
Para investor tidak dikenai biaya tambahan apa pun. Hanya terdapat spread atau selisih antara harga jual dan harga beli (bid dan offer).
- Transaksi 24/7
Anda bisa mengakses beragam jenis produk Obligasi yang dapat diperjualbelikan lewat Aplikasi digibank by DBS. Menarik, bukan?
Di samping itu, bersama DBS Treasures, Anda juga mendapatkan kesempatan untuk didukung analisis pasar terkurasi dari tim ahli finansial yang akan mengomunikasikannva. Dapatkan peluang terkini yang sudah disesuaikan dengan profil risiko dan kebutuhan portofolio Anda, dimotori Artificial Intelligence/Machine Learning (AI-ML). Insight tersebut dilengkapi solusi terkurasi terkait investasi (Grow) dan asuransi (Protect), sehingga Anda dapat cepat dan yakin berinvestasi melalui media sesuai preferensi.
Manfaatkan peluang berinvestasi berbagai jenis Obligasi melalui DBS Treasure sekarang juga karena banyak sekali kemudahannya. Dapatkan informasi secara detailnya di sini.