Reksadana dan Tabungan, Mana yang Lebih Untung?
Keunggulan dan Kekurangan Reksadana Saham
- Jenis Investasi Terjangkau
- Risiko yang Minim
- Dikelola Oleh Profesional
- Risiko Berkurangnya Nilai
- Mismanajemen Pengelolaan
- Penutupan Reksadana
Keunggulan dan Kekurangan Tabungan
- Tabungan Bersifat Likuid
- Lebih Praktis
- Cukup Terjamin dan Aman
- Bunga yang Relatif Kecil
- Adanya Biaya Admin & Transaksi
Reksadana vs Tabungan, Mana yang Lebih Menguntungkan?
Menjadi investor tentu selalu mempertimbangkan keuntungan yang akan didapatkannya. Biasanya, terjadi kebimbangan antara menabung atau investasi Reksadana Saham. Walaupun keduanya dapat memberikan potensi keuntungan kepada Anda, namun di dalam prosesnya selalu terdapat perbandingan keuntungan.
Pada pembahasan artikel kali ini, Anda akan mendapatkan informasi lebih detail tentang berbagai keunggulan dan kekurangan menabung dan investasi Reksadana. Tujuannya agar Anda dapat memilih jenis investasi terbaik untuk masa depan Anda.
Keunggulan dan Kekurangan Reksadana Saham
Seperti yang dikutip oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan), Reksadana merupakan salah satu wadah investasi yang dibentuk dari menghimpun dana masyarakat. Di dalam pengelolaannya, Reksadana dipegang oleh profesional yang disebut sebagai Manajer Investasi (MI). Dana tersebut nantinya akan diinvestasikan dalam bentuk saham, obligasi, dan sebagainya.
Sebagai salah satu instrumen investasi dan sama seperti jenis investasi lainnya, Reksadana bentuk saham tentu memiliki keunggulan dan kekurangan. Berikut ini penjelasannya:
● Jenis Investasi Terjangkau
Keunggulan atau keuntungan Reksadana yang pertama adalah jenis investasi ini cukup terjangkau. Reksadana cukup populer di kalangan masyarakat karena hanya dengan modal fleksibel, Anda sudah dapat berinvestasi Reksadana.
Selain itu, Reksadana juga menjadi salah satu jenis investasi terjangkau tetapi memiliki potensi keuntungan yang tidak sedikit. Maka dari itu, jika Anda memiliki dana berlebih yang dapat digunakan untuk berinvestasi Reksadana. Karena semakin besar dana yang Anda investasikan, maka potensi keuntungan yang bisa didapat pun lebih besar.
● Risiko yang Minim
Walaupun investasi Reksadana Saham memiliki risiko yang masih tergolong tinggi dibandingkan investasi Reksadana jenis lain. Namun, jika dibandingkan dengan investasi saham, Reksadana memiliki risiko yang lebih minim.
Hal ini dikarenakan adanya proses diversifikasi dan dikelola langsung oleh Manajer Investasi (MI). Aspek ini yang dapat Anda manfaatkan ketika berinvestasi Reksadana Saham, terlebih jika digunakan sebagai investasi berjangka.
● Dikelola Oleh Profesional
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, investasi Reksadana dikelola oleh profesional yang disebut sebagai Manajer Investasi (MI). Setiap Anda berinvestasi Reksadana, Manajer Investasi akan mengelola dan menempatkan dana Anda pada sektor-sektor tertentu yang memiliki potensi untuk berkinerja baik sesuai dengan siklus pasarnya.
Anda tidak perlu khawatir karena kinerja Manajer Investasi (MI) juga dipantau atau diawasi regulator yaitu Otoritas Jasa Keuangan. Selain itu, menjadi Manajer Investasi (MI) harus memiliki sertifikat tertentu sehingga tidak sembarang pihak bisa menjadi profesional dalam mengelola Reksadana.
● Risiko Berkurangnya Nilai
Selain keunggulan, Reksadana juga memiliki risiko pasar seperti risiko berkurangnya nilai akibat pergerakan naik turunnya pasar. Walaupun dikelola oleh profesional, investasi Reksadana Saham Anda dapat berkurangnya nilai karena dipengaruhi oleh mekanisme pasar uang dan pasar modal. Misal, perubahan suku bunga dapat memengaruhi nilai Reksadana.
● Risiko Mismanajemen Pengelolaan
Kekurangan yang kedua adalah kemungkinan terjadinya mismanajemen pengelolaan. Meski dikelola oleh ahlinya, tidak menutup kemungkinan adanya mismanajemen pengelolaan. Sehingga hal ini yang perlu Anda pertimbangkan juga sebelum memilih investasi Reksadana.
Maka dari itu, pentingnya memilih Manajer Investasi (MI) yang tepat dengan cara melihat legalitas atau sertifikat yang dimiliki MI. Lalu, Anda juga bisa memantau gaya dan konsistensi MI ketika mengelola dana Reksadana Anda.
● Penutupan Reksadana
Salah satu kekurangan investasi Reksadana adalah risiko penutupan Reksadana yang kemungkinan dilakukan oleh regulator. Biasanya, hal ini dikarenakan produk yang dikelola oleh Manajer Investasi sudah tidak lagi memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seperti minimum dana kelolaan Sehingga hal ini akan menyebabkan investor harus mencairkan Reksadananya seusai dengan harga pasar
Keunggulan dan Kekurangan Tabungan
Setelah Anda mengetahui berbagai penjelasan tentang kekurangan dan keuntungan Reksadana. Maka, selanjutnya Anda wajib mengetahui keunggulan dan kekurangan dari tabungan. Seperti yang Anda ketahui, tabungan adalah jenis simpanan di bank, yang mana proses penarikannya dapat dilakukan dengan syarat tertentu.
Tabungan erat kaitannya dengan transaksi kartu ATM dengan nomor PIN. Simak beberapa keunggulan dan kekurangan dari salah satu jenis simpanan ini:
● Tabungan Bersifat Likuid
Memiliki tabungan di bank artinya Anda memiliki dana yang bersifat likuid sehingga mudah digunakan kapan pun untuk berbagai kebutuhan sehari-hari. Berbeda dengan investasi Reksadana yang memiliki likuiditas dalam jangka waktu tertentu biasanya membutuhkan 3-5 hari kerja untuk masuk ke rekening tergantung jenisnya)
● Pencairan Dana Lebih Singkat
Menabung di bank memiliki keunggulan lain, terutama dari segi pencairan dana. Layanan perbankan yang semakin inovatif dengan adanya layanan digital, seperti akses aplikasi. Hal ini berguna bagi Anda yang membutuhkan transaksi pencairan dana yang serba cepat dan singkat.
Berbeda dengan investasi Reksadana yang tidak dapat langsung ditarik sesuka hati Anda. Karena pencairan dana investasi Reksadana membutuhkan waktu 3-5 hari kerja. Hal tersebut dikarenakan instrumen ini sifatnya investasi berjangka, yang mana tentu dana yang dikelola tidak dapat ditarik untuk kebutuhan sehari-hari.
● Cukup Terjamin dan Aman
Keunggulan lainnya adalah ketika Anda menabung, transaksi yang dilakukan cukup terjamin dan aman. Hal ini dikarenakan terdapat Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang bertugas untuk menjaga setiap dana masyarakat yang masuk ke bank.
LPS menjamin dana masyarakat apabila suatu bank mengalami kebangkrutan dan dana di bank tersebut dapat dikembalikan ke masyarakat. Namun, syarat penjaminan ini adalah simpanan di bawah Rp2 miliar dan wajib memiliki bunga yang sama dan/atau lebih rendah dari bunga LPS.
● Bunga yang Relatif Kecil
Kekurangan tabungan sebagai cara Anda mengelola uang adalah bunga yang relatif kecil. Berbeda dengan jenis investasi seperti Reksadana. Penempatan dana di tabungan tidak akan menghasilkan pertumbuhan aset yang signifikan. Maka dari itu, jika Anda bertujuan untuk memiliki potensi hasil investasi yang besar, maka Reksadana adalah pilihan tepat.
● Adanya Biaya Admin & Transaksi
Ketika menabung, Anda akan dikenakan biaya admin setiap bulan dan biaya transaksi antar bank setiap Anda melakukan sekali transaksi. Hal ini yang menjadi kekurangan dari aspek menabung karena dana yang Anda tabung dapat berkurang hanya untuk biaya admin dan biaya transaksi.
Baca juga: 5 Tempat di Vietnam yang Wajib Dikunjungi
Reksadana dan Tabungan, Mana yang Lebih Menguntungkan?
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa investasi Reksadana Saham memiliki potensi keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan hanya menempatkan dana di tabungan. Hal tersebut dikarenakan investasi Reksadana merupakan investasi yang memiliki risiko tetapi menawarkan potensi return yang menguntungkan.
Berbeda dengan tabungan yang cenderung lebih cocok digunakan sebagai simpanan sementara yang praktis dan aman untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, pilihan antara berinvestasi Reksadana atau menabung tetap ada di tangan Anda. Keduanya sama-sama memberikan keuntungan sesuai dengan tujuannya masing-masing.
Keuntungan yang Anda inginkan tentu berpengaruh pada pilihan antara berinvestasi Reksadana atau menabung. Namun, melihat keuntungan dan dinamika pasar uang yang positif tentu Anda dapat memilih jenis investasi Reksadana. Salah satu cara memilih Reksadana terbaik adalah melihat dari mitra yang dapat mengelolanya.
Berbicara tentang mitra berinvestasi Reksadana, Anda dapat memercayakannya pada perbankan prioritas DBS Treasures. Ini adalah mitra berinvestasi Reksadana yang tepat. Terdapat beragam jenis Reksadana, mulai dari Pendapatan Tetap, Pasar Uang, hingga Saham.
Anda tidak perlu ragu untuk menjadikan DBS Treasures sebagai mitra, karena ada banyak keuntungan dan kemudahan yang bisa diperoleh.
Pengelolaan investasi dilakukan oleh para ahli atau profesional, yaitu Manajer Investasi terkemuka. Anda bisa meminimalisir risiko, karena tersedia diversifikasi distribusi dana ke berbagai jenis aset investasi lainnya. Selain itu, Anda untuk mendapatkan pengetahuan dalam berinvestasi dari tim ahli finansial.
Anda akan didukung analisis pasar terkurasi dari tim ahli finansial yang mengomunikasikannya. Dapatkan peluang terkini yang sudah disesuaikan dengan profil risiko dan kebutuhan portofolio Anda, dimotori Artificial Intelligence/Machine Learning (AI-ML). Insight tersebut dilengkapi solusi terkurasi terkait investasi (Grow) dan asuransi (Protect), sehingga Anda dapat cepat dan yakin berinvestasi melalui media sesuai preferensi.
Tidak hanya sampai di situ saja! Anda bisa menggunakan Aplikasi digibank by DBS untuk melakukan segala aktivitas dalam berinvestasi. Mulai dari jual, beli, switching, bahkan proses registrasi SID (Single Investor Identification).
Maka dari itu, jika Anda berminat berinvestasi Reksadana Saham, segera lakukan dengan DBS Treasures! Anda dapat langsung berkonsultasi pada profesional, caranya yaitu dengan klik di sini!
Baca juga:
Catat! 6 Keuntungan dan Tips S2 di Luar Negeri
Outdoor Wedding: Keuntungan dan 10 Tips Persiapannya
13 Destinasi Wisata Thailand untuk Liburan Bersama Keluarga
Segera raih peluang di Aplikasi digibank by DBS.
Diskusikan strategi manajemen kekayaan Anda.