Kini sudah banyak orang dari berbagai generasi yang melek terhadap investasi. Bicara soal investasi, salah satu instrumen yang umumnya diminati oleh masyarakat adalah investasi saham. Meski begitu, investasi tidak hanya bisa dilakukan pada instrumen saham saja melainkan bisa juga pada beberapa jenis lain seperti Obligasi Pemerintah.
Menyinggung tentang instrumen investasi jenis Obligasi yang diterbitkan oleh lembaga pemerintah, pada kesempatan ini akan dijelaskan mengenai perbedaan dari jenis Obligasi satu ini dengan instrumen investasi saham.
Namun sebelum lebih lanjut membahas mengenai perbedaan dari kedua instrumen, supaya lebih paham, Anda perlu ketahui terlebih dahulu mengenai konsep dari investasi jenis Obligasi beserta contoh-contohnya. Selengkapnya mengenai pembahasan tersebut akan dijelaskan pada poin-poin berikut.
Mengenal Konsep Obligasi
Obligasi merupakan salah satu instrumen yang bisa dipilih oleh masyarakat yang hendak melakukan investasi. Secara sederhana, konsep dari investasi dengan instrumen Obligasi yaitu memperjualbelikan surat utang. Transaksi surat utang ini umumnya memiliki periode atau jangka waktunya sendiri, mulai dari surat utang berjangka menengah maupun berjangka panjang.
Instrumen Obligasi ini terbagi ke dalam dua jenis berdasarkan lembaga yang menerbitkan surat utang tersebut, yakni Obligasi yang diterbitkan oleh lembaga korporasi atau perusahaan dan Obligasi yang diterbitkan oleh lembaga pemerintahan.
Meskipun instrumen investasi satu ini belum cukup populer, namun investasi jenis Obligasi umumnya diminati karena memiliki jaminan perlindungan yang tentunya akan membuat proses investasi menjadi lebih aman.
Ketika memilih untuk berinvestasi dengan instrumen Obligasi, nantinya terdapat kesepakatan yang perlu disetujui oleh semua pihak yang terkait seperti mengenai besaran dana, besaran bunga atau kupon, hingga lamanya waktu jatuh tempo.
Contoh-contoh Investasi Obligasi
Setelah memahami konsep dari instrumen Obligasi, berikutnya akan dibahas mengenai contoh-contoh dari jenis investasi satu ini. Beberapa contoh dari investasi jenis Obligasi yang umumnya ditemukan pada pasar modal, antara lain:
● SUN (Surat Utang Negara)
Contoh pertama yang perlu Anda ketahui ketika hendak berinvestasi dengan instrumen Obligasi yaitu Surat Utang Negara (SUN). Sesuai dengan namanya, contoh Obligasi ini diterbitkan oleh lembaga pemerintah.
Surat Utang Negara ini akan diterbitkan sesuai dengan ketentuan yang berlandaskan pada Undang-Undang Nomor 24 tahun 2002.
● Obligasi Korporasi
Contoh kedua yang juga bisa Anda temukan dari investasi jenis Obligasi yaitu Obligasi Korporasi. Obligasi satu ini diterbitkan oleh lembaga perusahaan termasuk lembaga BUMN dan juga lembaga BUMD.
● SBSN (Surat Berharga Syariah Negara)
Contoh Obligasi berikutnya yaitu Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Obligasi ini akan diterbitkan dengan ketentuan berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 tahun 2008 Tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Konsep dari Obligasi SBSN yaitu diterbitkan oleh lembaga pemerintah yang berlandaskan pada syariah agama Islam.
● Sukuk Korporasi
Kemudian ada juga contoh Obligasi Sukuk Korporasi. Pada Sukuk Korporasi, instrumen investasi ini akan diterbitkan dengan berpegang pada konsep syariah yang disesuaikan dengan standar lembaga negara Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam).
Tidak hanya itu, penerbitan instrumen investasi ini juga perlu disesuaikan dengan ketentuan LK Np. IX.A.13 yang membahas tentang Efek Syariah.
● EBA (Efek Beragun Aset)
Berikutnya contoh lain dari Obligasi, yaitu Efek Beragun Aset (EBA). Konsep dari instrumen EBA ini antara lain, yaitu sebuah efek yang memiliki sifat utang dan diterbitkan dengan Underlying Asset.
Itulah beberapa contoh yang bisa Anda pilih jika tertarik untuk mencoba berinvestasi dengan instrumen Obligasi. Hal terpenting ketika ingin berinvestasi dengan instrumen ini, Anda perlu melakukan riset terlebih dahulu terkait segala sesuatunya agar investasi yang dilakukan bisa mendapatkan keuntungan alih-alih kerugian.
Perbedaan antara Instrumen Obligasi Pemerintah dengan Saham
Setelah membahas mengenai konsep hingga contoh-contoh dari instrumen investasi yang cara kerjanya memperjualbelikan surat utang, selanjutnya akan kembali pada pembahasan awal mengenai perbedaan dari investasi dengan instrumen Obligasi dan instrumen saham.
Jadi apa beda dari kedua instrumen investasi tersebut? Dilihat dari beberapa aspek, perbedaan dari instrumen Obligasi dan saham antara lain:
● Aspek Fungsi
Perbedaan antara instrumen Obligasi dan saham yang pertama dapat dilihat dari segi fungsinya. Instrumen Obligasi merupakan sebuah bukti atas kepemilikan piutang sementara instrumen saham merupakan sebuah bukti atas kepemilikan dari sebagian perusahaan.
● Aspek Jangka Waktu
Perbedaan berikutnya dari instrumen Obligasi dan saham, yaitu berdasarkan aspek jangka waktunya. Pada instrumen Obligasi, investasi ini memiliki jangka waktu baik menengah maupun jangka panjang. Sehingga ketika jangka waktunya telah berakhir, surat utang tersebut sudah tidak berlaku lagi.
Sementara itu, berbeda dengan instrumen saham yang tidak memiliki jangka waktu masa berlaku. Jadi selama instrumen saham yang Anda miliki belum dijual, surat bukti kepemilikan atas sebagian perusahaan tersebut masih berlaku.
● Aspek Keuntungan
Keuntungan yang akan didapatkan dari kedua investasi jenis Obligasi dan saham juga tentunya berbeda. Apabila pada instrumen Obligasi keuntungan yang didapatkan berdasarkan pada jumlah bunga atau kupon yang sudah disepakati, berbeda dengan instrumen saham yang bergantung pada keuntungan perusahaan yang berubah-ubah.
Keuntungan pemilik saham akan semakin besar jika perusahaan untung besar, namun pendapatan akan menurun jika keuntungan perusahaan hanya sedikit.
● Aspek Harga
Harga juga bisa menjadi hal yang membedakan antara instrumen Obligasi dan instrumen saham. Tingkat volatilitas atau perubahan statistik harga yang naik turun dalam periode tertentu pada investasi saham cenderung lebih tinggi dibandingkan pada instrumen obligasi.
Mulai Investasi Obligasi Pemerintah dengan DBS Treasures
Dari beberapa penjelasan mengenai investasi dengan jenis Obligasi hingga perbedaannya dengan instrumen saham, apakah Anda tertarik untuk memulai investasi dengan konsep memperjualbelikan surat utang ini?
Jika Anda tertarik, salah satu mitra yang tepat untuk mencoba investasi Obligasi ini yaitu DBS Treasures. Berikut ini ada beberapa keunggulan yang ditawarkan ketika Anda berinvestasi bersama perbankan prioritas DBS Treasures.
- Anda bisa mendapatkan pendapatan berupa kupon yang dibayarkan secara berkala
- Anda dapat memperoleh peluang capital gain
- Anda bisa mendapatkan tingkat kupon di atas bunga Deposito berjangka pada umumnya
- Tiada biaya tambahan selain spread, yaitu selisih antara harga beli dengan harga jual
- Segala transaksi Obligasi dapat diakses 24 jam non stop melalui Aplikasi digibank by DBS
Kesempatan untuk didukung analisis pasar terkurasi dari tim ahli finansial yang akan mengomunikasikannva. Dapatkan peluang terkini yang sudah disesuaikan dengan profil risiko dan kebutuhan portfolio Anda, dimotori Artificial Intelligence/Machine Learning (AI-ML). Insight tersebut dilengkapi solusi terkurasi terkait investasi (Grow) dan asuransi (Protect), sehingga Anda dapat cepat dan yakin berinvestasi melalui media sesuai preferensi.
Jika Anda tertarik untuk berinvestasi bersama DBS Treasures, pembahasan lebih lengkapnya terkait instrumen Obligasi Pemerintah bisa Anda temukan dengan klik laman resmi pada tautan berikut ini https://www.dbs.id/id/treasures-id/investasi/structured-product/investing-in-Bonds.