Sama-Sama Menguntungkan, Ini Perbedaan ORI dan SBR

Mungkin Anda belum memahami apa itu ORI (Obligasi Negara Ritel) dan SBR (Saving Bond Ritel). Pasalnya, keduanya tersebut merupakan jenis Obligasi dalam bentuk Surat Berharga Negara atau SBN.

Namun, seringkali masyarakat awam menganggap keduanya sama. Padahal jika dilihat dari berbagai sudut pandang, ORI (Obligasi Negara Ritel) dan SBR (Saving Bond Ritel) memiliki cukup banyak perbedaan.

Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui wawasan atau informasi terkait pembahasan jenis Obligasi dan apa saja yang membedakan keduanya, baik ORI maupun SBR.

7 Perbedaan ORI dan SBR

Pengetahuan terkait Surat Berharga Negara ini, bisa Anda ketahui jika memahami setiap detailnya. Salah satunya pada hal-hal yang membedakan keduanya. Sehingga, pada pembahasan kali ini, Anda dapat mengetahui apa saja perbedaan dari ORI (Obligasi Negara Ritel) dan SBR yang menawarkan beragam keuntungan kepada investornya.

Beberapa perbedaan ORI (Obligasi Negara Ritel) dan SBR (Saving Bond Ritel) dapat Anda simak pada pembahasan lengkap berikut ini:

1. Berdasarkan Kupon

Jenis Obligasi ORI (Obligasi Negara Ritel) dan SBR (Saving Bond Ritel) bisa Anda ketahui perbedaannya berdasarkan kupon yang ada. Besaran kupon atau bunga ini nantinya akan diberikan kepada investor dalam jumlah berbeda di antara keduanya.

Jika pada Surat Berharga Negara ORI, kupon Obligasi akan diberikan menggunakan tingkat bunga tetap. Sehingga perhitungan akan mengacu pada bunga yang sudah ditetapkan di awal hingga jatuh tempo. Nilai bunga ini tidak akan mengalami perubahan sama sekali.

Sedangkan pada SBR, Anda bisa mendapatkan kupon Obligasi mengambang (Floating with Floor). Di mana ketetapan besarannya akan mengikuti suku bunga acuan yang berlaku. Reverse repo rate ini akan terus mengalami perubahan setiap 3 bulan sekali.

Floating with Floor adalah kupon bersifat mengambang dengan batas minimum. Nilai kupon yang akan didapatkan investor bisa naik dari jumlah penetapan awal. Namun nilai kupon bisa juga turun tapi tidak akan melebihi batas minimum yang ditetapkan. Besaran kupon SBR akan disesuaikan dengan perubahan tingkat suku bunga Bank Indonesia atau 7 Day Reverse Repo Rate (7DRRR) yang dijadikan sebagai acuan.

2. Cara Pembayaran Kupon

Tidak hanya pada nilai kupon yang memiliki perbedaan. Anda juga bisa menemukan ketidaksamaan antara jenis Obligasi ORI (Obligasi Negara Ritel) dan SBR (Saving Bond Ritel) pada cara pembayarannya. Sebab, tenggat waktu yang diberikan tidak sama per Surat Berharga Negara.

Pada ORI (Obligasi Negara Ritel), Anda mendapatkan pembayaran kupon setiap tanggal 15. Sedangkan jika Anda memilih investasi SBR, pembayaran dilakukan per tanggal 10 setiap bulannya. Jika di antara tanggal tersebut terdapat hari merah, maka Anda bisa menerima pembayaran di hari berikutnya pada jam kerja.

3. Berdasarkan Pasar

Perbedaan lain bisa Anda ketahui dari sudut pandang penilaian pasar. Proses penawaran ORI dan SBR akan berlangsung lebih dari 1 bulan pada Pasar Perdana. Penawaran ini berlangsung melalui agen penjual Obligasi.

Setelah proses penawaran ini, SBR tidak bisa secara langsung ditawarkan kepada investor lain melalui Pasar Sekunder. Sebab, SBR tidak memiliki fasilitas transaksi tersebut.

Sedangkan pada jenis Obligasi ORI, Anda bisa melakukan perdagangan bebas di Pasar Sekunder. Sehingga nantinya investor dapat melakukan transaksi jual beli kepada investor lain di Pasar Sekunder sebelum jatuh tempo. Anda bisa saja melakukan ini ketika membutuhkan dana darurat atau ingin mendapatkan capital gain ketika harga naik.

4. Perbedaan Seri Penerbitan

Berikutnya perbedaan ini bisa diketahui dari perbedaan seri penerbitan. Jika pada ORI penerbitan dilakukan lebih dahulu oleh pemerintah di tahun 2006. Saat ini, serinya telah mencapai ORI020.

Sedangkan, pada SBR seri tersebut dikeluarkan oleh pemerintah di tahun 2014. Jenis investasi tersebut hadir untuk menutupi defisit APBN. Hingga saat ini, SBR diterbitkan oleh pemerintah mencapai seri SBR010.

5. Jangka Waktu Investasi

Perbedaan berikutnya dapat Anda ketahui dari jangka waktu investasi kepemilikan Surat Berharga Negara. Di mana waktu Obligasi Ritel Indonesia (ORI)  memiliki waktu jatuh tempo setelah 3 tahun transaksi berlangsung.

Namun, jika Anda memilih jenis investasi SBR, maka hal ini memberikan waktu jatuh tempo 2 tahun setelah transaksi dilakukan. Perbedaan ini cukup jauh sebab berjarak 1 tahun dari ORI. Menanggapi perbedaan tersebut, Anda tidak perlu cemas. Sebab, setiap investasi tergantung kepada tujuan investasi masing-masing investor.

6. Imbal Hasil

Tujuan dari investasi bagi kebanyakan orang, tentunya untuk mendapatkan keuntungan. Namun, dari segi keuntungan saja Anda bisa mengetahui perbedaan antara ORI dan SBR.

Jika pada investasi jenis Obligasi ORI Anda bisa mendapatkan potensi capital gain. Dengan cara melakukan penjualan surat berharga pada harga lebih tinggi dibanding saat Anda melakukan transaksi pembelian.

Anda tetap harus mengingat bahwa, ORI (Obligasi Negara Ritel) tidak selalu menarik di mata investor lain. Sehingga, Anda juga bisa mendapatkan harga lebih rendah daripada saat membelinya.

Menghindari hal tersebut, menunggu jatuh tempo juga merupakan pilihan yang tepat.

Pergerakan harga Obligasi tersebut tidak berlaku pada SBR. Sebab, pada surat berharga SBR tidak ada capital gain karena nilai pokok hanya dapat kembali ketika sudah jatuh tempo.

Ambil Peran di Investasi Obligasi Bersama DBS Treasures

Mengetahui berbagai perbedaan diantara kedua Obligasi ORI (Obligasi Negara Ritel) dan SBR (Saving Bond Ritel), tentu memberikan banyak pengetahuan. Atau bahkan hal tersebut membuat Anda ingin menjadi bagian dari investor pada salah satu surat berharga milik pemerintah ini?

Jika ya, maka Anda cukup mengandalkan DBS Treasures yang akan memberikan fasilitas kemudahan berinvestasi kepada Anda. Tentunya dengan berbagai macam kelebihan yang dimiliki.

Untuk mengetahui detail apa saja keuntungan yang bisa Anda dapatkan, pastikan untuk menyimak pembahasan lengkapnya berikut ini :

1. Diterbitkan oleh Pemerintah

Melakukan investasi secara aman dan dijamin dalam Undang-undang, tentu akan membuat Anda merasa nyaman. Sebab Obligasi Pemerintah di DBS Treasures legal dan diterbitkan langsung oleh pemerintah.

2. Memiliki Berbagai Macam Pilihan

Keuntungan lain yang bisa Anda dapatkan ketika memilih DBS Treasures sebagai mitra investasi yaitu Anda bisa memilih jangka waktu investasi sesuai dengan preferensi. Selain itu, di DBS Treasures juga terdapat pilihan mata uang mulai dari IDR, USD, hingga EUR.

3. Mendapat Kupon Reguler untuk Pembayaran

Bersama DBS Treasures, Anda bisa mendapatkan penghasilan reguler berupa kupon. Di mana sistem pembayaraannya secara berkala selama periode investasi oleh penerbit Obligasi.

4. Berpotensi Mendapat Capital Gain

Jika membeli produk Obligasi tertentu dari DBS Treasures, Anda bisa menjualnya secara bebas. Kapan pun sebelum jatuh tempo, bahkan bisa berpotensi untuk mendapatkan keuntungan dari naiknya harga Obligasi.

5. Kupon Kompetitif

DBS Treasures tidak hanya memberikan fasilitas terkait kemudahan investasi kepada penggunanya. Tetapi juga akan memberikan Anda tingkat kupon yang kompetitif. Tentunya dengan nilai di atas rata-rata bunga Deposito berjangka.

6. Tidak Ada Biaya Tambahan

Tidak ada biaya tambahan yang ditanggungkan kepada Nasabah. Hanya berupa spread atau selisih antara harga jual dan harga beli (bid offer) yang telah disepakati di awal.

7. Transaksi Berjalan Normal 24/7

Keputusan untuk membeli produk Obligasi, mungkin bisa datang kapan saja. Untuk mengatasi kesulitan akses di luar jam kerja, DBS Treasures menghadirkan kemudahan transaksi selama 24/7. Proses ini bisa Anda lakukan melalui Aplikasi digibank by DBS yang merupakan inovasi digital untuk investasi end-to-end.

Beberapa keuntungan di atas bisa Anda dapatkan ketika mengandalkan DBS Treasures sebagai mitra manajemen kekayaan Anda. Jangan menunggu lama untuk mendaftarkan diri Anda di DBS Treasures dan saatnya untuk yakin mulai memilih jenis obligasi pada Aplikasi digibank by DBS dengan mudah untuk meraih banyak keunggulan di atas.