Pelajari bagaimana berinvestasi dalam obligasi dapat menghasilkan imbal hasil yang stabil
09 Nov 2020

Memahami Obligasi

Obligasi adalah instrumen hutang. Itu berarti ketika membeli obligasi, Anda meminjamkan uang kepada perusahaan atau lembaga pemerintah yang menerbitkan obligasi dengan tingkat imbal hasil tetap.

Dalam obligasi tradisional, biasanya terdapat kupon yang dapat dianggap sebagai bunga yang Anda terima dari meminjamkan uang Anda. Kupon dibayarkan dengan interval tetap, secara triwulanan, semesteran, atau tahunan. Karena ini menjadi sumber pendapatan tetap bagi investor, obligasi juga dikenal sebagai produk pendapatan tetap.
 
Secara umum, semakin besar risikonya, semakin tinggi jumlah kupon yang akan Anda terima sebagai kompensasi karena meminjamkan modal kepada debitur dengan kualitas kredit yang lebih buruk. Jumlah kupon juga umumnya lebih tinggi untuk obligasi berjangka lebih panjang, yang memiliki periode pinjaman lebih lama sebelum jatuh tempo.
 
Dalam obligasi tradisional, ada kewajiban hukum bagi Penerbit Obligasi untuk membayar kembali jumlah pokok yang diinvestasikan pada tanggal jatuh tempo, yang menandai berakhirnya jangka waktu obligasi.
 
Memahami Terminologi Obligasi

Nilai Nominal

Nilai nominal atau nilai muka obligasi adalah jumlah yang telah dipinjam oleh Penerbit Obligasi dari investor.

Kupon/Imbalan

Suku bunga tetap yang harus dibayarkan Penerbit Obligasi kepada investor dikalikan dengan nilai nominal obligasi.

 

Contoh:

Kupon 3% x Nilai Nominal Rp1 miliar = Pembayaran bunga tahunan Rp30 juta

Pendapatan Tetap

Jumlah yang diterima dalam kupon dengan interval teratur adalah pendapatan tetap investor per tahun.

Hasil Saat Ini

Obligasi biasanya dapat diperdagangkan. Karena harga pasar berbeda dari nilai nominal, hasil obligasi saat ini adalah pembayaran bunga obligasi tahunan yang dibagi dengan harga pasar obligasi berjalan.

Callable

Ini berarti penerbit dapat membeli kembali obligasi, dengan membayar kepada investor uang pokoknya sebelum tanggal jatuh tempo.

Step-up

Ini berarti hutang kupon naik pada tanggal yang ditentukan.

 
Manfaat Obligasi

Jika Penerbit Obligasi dalam keadaan keuangan yang baik, pemegang obligasi mendapatkan prioritas terhadap arus kas Penerbit Obligasi terlebih dahulu dibandingkan pemegang saham dan menerima pembayaran kupon dengan interval yang teratur.

Jika Penerbit Obligasi dalam keadaan keuangan yang baik, pemegang obligasi harus menerima pelunasan uang pokoknya pada saat jatuh tempo obligasi.

Dibandingkan ketidakpastian harga pasar saham dan dividen yang diperoleh dari saham-saham tersebut, jaminan pendapatan tetap dan pembayaran kembali uang pokok membuat portofolio stabil dan berguna sebagai alat diversifikasi.

 

Untuk para investor yang mendekati atau di masa pensiun mereka, obligasi berkualitas tinggi adalah instrumen yang berguna untuk menjaga modal sekaligus menghasilkan aliran pendapatan yang teratur.

Obligasi memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan ekuitas (efek atau saham) selama ada kewajiban hukum bagi Penerbit Obligasi untuk membayar kupon reguler pemegang obligasi sebelum membayar dividen pemegang saham.

 

Jika terjadi kegagalan pembayaran oleh perusahaan penerbit, maka Penerbit Obligasi harus membayar pemegang obligasi terlebih dahulu sebelum menyerahkan apapun yang tersisa kepada pemegang saham.

 
Resiko Obligasi

Resiko Penerbit Obligasi yang secara finansial tidak dapat membayar kupon yang dijanjikan, atau melunasi uang pokok pada saat jatuh tempo.

 

Pemegang obligasi biasanya adalah kreditur tanpa jaminan. Jika terjadi kebangkrutan dan likuidasi, kreditur dengan jaminan akan diutamakan dalam pembayaran hutang sebelum pemegang obligasi tanpa jaminan.

Ketika investor perlu menjual obligasi mereka sebelum jatuh tempo, ada risiko harga di bawah nilai nominal obligasi.

 

Seperti instrumen lainnya yang diperdagangkan di pasar, harga obligasi berfluktuasi berdasarkan persepsi pasar tentang kekuatan finansial perusahaan penerbit, prospek ekonomi, dan prospek suku bunga.

Meskipun pendapatan tetap dari obligasi merupakan daya tarik, ada risiko terkunci pada kompensasi tetap dari peminjaman uang Anda bahkan ketika suku bunga naik.

Mungkin sulit untuk menemukan pembeli obligasi korporasi dalam waktu cepat. Investor yang ingin segera menjual obligasi mereka mungkin terpaksa menerima kerugian jika sentimen pasar tidak menguntungkan.

Obligasi merupakan produk pasar modal dan Bank hanya bertindak sebagai Agen Penjual Produk Obligasi. Oleh karena itu, investasi pada produk Obligasi bukan merupakan bagian dari simpanan pihak ketiga pada Bank sehingga tidak dijamin oleh Bank dan tidak termasuk dalam cakupan obyek program penjaminan pemerintah atau penjaminan simpanan.
 
Bank DBS Indonesia sebagai mitra keuangan dan manajemen kekayaan terpercaya Anda menghadirkan investasi era baru melalui produk Obligasi Pasar Sekunder untuk manfaat berkelanjutan dalam mengelola, mengembangkan, dan melindungi kekayaan Anda. Investasi Obligasi Pasar Sekunder dapat dilakukan secara online melalui Aplikasi digibank by DBS.
 
Perkenankan kami menghubungi Anda untuk menjelaskan secara langsung dengan mengisi data diri Anda di sini.
 
PT Bank DBS Indonesia terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).