Nilai Nominal |
Nilai nominal atau nilai muka obligasi adalah jumlah yang telah dipinjam oleh Penerbit Obligasi dari investor. |
Kupon/Imbalan |
Suku bunga tetap yang harus dibayarkan Penerbit Obligasi kepada investor dikalikan dengan nilai nominal obligasi.
Contoh: Kupon 3% x Nilai Nominal Rp1 miliar = Pembayaran bunga tahunan Rp30 juta |
Pendapatan Tetap |
Jumlah yang diterima dalam kupon dengan interval teratur adalah pendapatan tetap investor per tahun. |
Hasil Saat Ini |
Obligasi biasanya dapat diperdagangkan. Karena harga pasar berbeda dari nilai nominal, hasil obligasi saat ini adalah pembayaran bunga obligasi tahunan yang dibagi dengan harga pasar obligasi berjalan. |
Callable |
Ini berarti penerbit dapat membeli kembali obligasi, dengan membayar kepada investor uang pokoknya sebelum tanggal jatuh tempo. |
Step-up |
Ini berarti hutang kupon naik pada tanggal yang ditentukan. |
Jika Penerbit Obligasi dalam keadaan keuangan yang baik, pemegang obligasi mendapatkan prioritas terhadap arus kas Penerbit Obligasi terlebih dahulu dibandingkan pemegang saham dan menerima pembayaran kupon dengan interval yang teratur. |
|
Jika Penerbit Obligasi dalam keadaan keuangan yang baik, pemegang obligasi harus menerima pelunasan uang pokoknya pada saat jatuh tempo obligasi. |
|
Dibandingkan ketidakpastian harga pasar saham dan dividen yang diperoleh dari saham-saham tersebut, jaminan pendapatan tetap dan pembayaran kembali uang pokok membuat portofolio stabil dan berguna sebagai alat diversifikasi.
Untuk para investor yang mendekati atau di masa pensiun mereka, obligasi berkualitas tinggi adalah instrumen yang berguna untuk menjaga modal sekaligus menghasilkan aliran pendapatan yang teratur. |
|
Obligasi memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan ekuitas (efek atau saham) selama ada kewajiban hukum bagi Penerbit Obligasi untuk membayar kupon reguler pemegang obligasi sebelum membayar dividen pemegang saham.
Jika terjadi kegagalan pembayaran oleh perusahaan penerbit, maka Penerbit Obligasi harus membayar pemegang obligasi terlebih dahulu sebelum menyerahkan apapun yang tersisa kepada pemegang saham. |
Resiko Penerbit Obligasi yang secara finansial tidak dapat membayar kupon yang dijanjikan, atau melunasi uang pokok pada saat jatuh tempo.
Pemegang obligasi biasanya adalah kreditur tanpa jaminan. Jika terjadi kebangkrutan dan likuidasi, kreditur dengan jaminan akan diutamakan dalam pembayaran hutang sebelum pemegang obligasi tanpa jaminan. |
|
Ketika investor perlu menjual obligasi mereka sebelum jatuh tempo, ada risiko harga di bawah nilai nominal obligasi.
Seperti instrumen lainnya yang diperdagangkan di pasar, harga obligasi berfluktuasi berdasarkan persepsi pasar tentang kekuatan finansial perusahaan penerbit, prospek ekonomi, dan prospek suku bunga. |
|
Meskipun pendapatan tetap dari obligasi merupakan daya tarik, ada risiko terkunci pada kompensasi tetap dari peminjaman uang Anda bahkan ketika suku bunga naik. |
|
Mungkin sulit untuk menemukan pembeli obligasi korporasi dalam waktu cepat. Investor yang ingin segera menjual obligasi mereka mungkin terpaksa menerima kerugian jika sentimen pasar tidak menguntungkan. |