Ketika Anda ingin berinvestasi, Anda akan dihadapkan oleh berbagai jenis instrumen yang bisa Anda pilih, seperti Obligasi. Obligasi kerap diperbincangkan di kalangan investor karena memiliki ciri khas yang tak dimiliki oleh instrumen investasi lain. Namun sebelum Anda mulai berinvestasi, Anda harus mengetahui berbagai jenis Obligasi terlebih dahulu.
Selain itu, tentu Anda juga harus memahami pengertian dan cara kerja Obligasi agar Anda bisa mengambil keputusan dengan lebih tepat saat berinvestasi. Oleh sebab itu, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Pengertian Obligasi
Apa yang Anda ketahui tentang Obligasi? Obligasi adalah surat utang yang dirilis oleh berbagai lembaga, seperti korporasi hingga pemerintah. Perilisan Obligasi ini bertujuan agar lembaga tersebut memperoleh pendanaan dalam jangka menengah atau jangka panjang. Para investor pun akan memperoleh imbal hasil berupa kupon secara berkala.
Obligasi masih dinilai sebagai salah satu investasi yang aman karena memiliki risiko relatif lebih rendah daripada instrumen lainnya. Di samping itu, pemberian kupon secara berkala membuat investor memperoleh pendapatan tetap pula. Tingkat pertumbuhan dari nilai investasinya pun dinilai cukup stabil.
Beragam Obligasi di Indonesia
Ada berbagai jenis Obligasi di Indonesia berdasarkan lembaga penerbitnya yang bisa Anda pilih untuk investasi. Berikut penjelasannya:
● Obligasi Pemerintah
Obligasi Pemerintah merupakan surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat atau negara. Tujuannya adalah untuk memperoleh dana pembangunan negara yang akan dikelola melalui APBN. Obligasi ini dilindungi oleh undang-undang dan peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat.
Karena perlindungan yang diberikan tersebut, Obligasi Pemerintah mempunyai risiko yang lebih kecil sehingga cenderung lebih aman. Salah satu contohnya adalah peluang gagal bayar akan semakin kecil. Oleh sebab itu, para investor banyak yang memilih Obligasi ini, termasuk investor pemula.
Setiap tahun, pemerintah pusat akan menawarkan berbagai macam produk Obligasi ke masyarakat. Contoh dari produk tersebut adalah SBR yang merupakan kependekan dari Savings Bond Ritel dan ORI atau Obligasi Negara Ritel.
Walaupun keduanya masih merupakan produk dari Obligasi Pemerintah, namun ORI dan SBR mempunyai berbagai perbedaan. Berikut penjelasan singkatnya:
- Jenis kupon yang dimiliki ORI adalah fixed rate. Dengan demikian, tingkat suku bunga yang akan diperoleh para investor pun tetap. Namun, jenis kupon yang dimiliki SBR adalah floating with floor yang artinya bisa berubah mengikuti suku bunga BI namun masih memiliki batas minimal.
- Waktu tenor ORI adalah 3 tahun. Jadi, para investor akan memperoleh pokok investasi pada waktu tersebut. Sedangkan waktu tenor SBR adalah 2 dan 4 tahun.
- ORI dapat diperjualbelikan di pasar sekunder. Meskipun SBR tidak bisa, namun SBR mempunyai fitur early redemption yang memungkinkan para investor mengajukan pengembalian nilai investasi dengan syarat tertentu sebelum jatuh tempo.
● Obligasi Pemerintah Daerah
Seperti namanya, Obligasi Pemerintah Daerah merupakan surat utang yang dirilis oleh pemerintah daerah. Serupa seperti Obligasi Pemerintah, Obligasi jenis ini juga dikeluarkan agar pemerintah daerah memperoleh dana dari masyarakat untuk pembangunan daerah yang bersangkutan.
● Obligasi Korporasi
Meskipun sama-sama dari korporasi, namun Obligasi Korporasi berbeda dengan saham. Hal ini disebabkan oleh makna Obligasi itu sendiri, yakni berupa surat utang. Obligasi jenis ini bisa dikeluarkan oleh berbagai perusahaan swasta maupun negara.
Obligasi Korporasi mempunyai ciri khas yang cukup unik, yaitu memiliki waktu tenor yang lebih pendek daripada Obligasi jenis lain. Namun, Obligasi Korporasi kerap dianggap mempunyai risiko yang lebih tinggi, seperti risiko gagal bayar.
Bagaimanapun juga, risiko tersebut belum tentu terjadi karena tergantung pada pasar, perusahaan, hingga kondisi politik di negara asal perusahaan tersebut.
Begini Cara Kerja Obligasi yang Perlu Dipahami
Lantas, bagaimana cara kerja Obligasi? Di bawah ini merupakan masing-masing poin mengenai cara kerja dari Obligasi beserta penjelasan ringkasnya:
● Penerbitan Obligasi
Cara kerja ini diawali dari saat lembaga membutuhkan dana dari masyarakat untuk beberapa keperluan, seperti pembangunan negara atau daerah, adanya proyek baru, pengelolaan korporasi, dan pembiayaan utang.
Ada beberapa cara yang bisa dipilih lembaga dalam menerbitkan Obligasi, yaitu:
- Pelelangan, yakni berbagai lembaga keuangan serta perbankan akan mengajukan penawaran terhadap Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah. Imbal hasil yang akan diperoleh para investor sudah ditentukan sejak awal, namun harga Obligasi tergantung harga pasar.
- Penjaminan emisi, yakni seluruh Obligasi yang dirilis oleh suatu lembaga akan dibeli oleh perbankan, perusahaan sekuritas, atau lembaga-lembaga keuangan lain. Lembaga-lembaga tersebut sudah membentuk kelompok tertentu sehingga Obligasi akan dijual lagi kepada masyarakat.
- Penerbitan khusus, yakni suatu lembaga akan merilis Obligasi kepada pihak-pihak tertentu sehingga tidak diperjualbelikan dengan bebas.
● Pembayaran Kupon
Setelah para investor membeli dan berhasil memiliki suatu Obligasi, mereka akan memperoleh kupon. Kupon Obligasi adalah sejumlah dana pengembalian yang akan diperoleh pemilik Obligasi secara berkala karena sudah memberikan pinjaman kepada penerbit Obligasi. Pembayaran kupon akan bergantung pada tingkat kupon.
● Harga Awal dengan Harga Pasar
Pada umumnya, penerbit Obligasi akan menetapkan harga awal Obligasi ketika menawarkannya untuk pertama kali. Lalu ada juga harga pasar yang aktual. Apa itu?
Harga pasar merupakan harga yang telah dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti jangka waktu tenor, kelayakan kredit dari penerbit, hingga tingkat kupon yang dimiliki Obligasi dibanding tingkat bunga yang ada saat ini.
● Penjualan Obligasi
Beberapa Obligasi mempunyai kelebihan, yakni dapat diperjualbelikan ke sesama investor. Dengan begitu, para investor tak harus memegang Obligasi tersebut hingga waktu tenor.
Biasanya, Obligasi akan dibeli saat tingkat bunga sedang turun atau tingkat kelayakan kredit naik. Selain itu, Obligasi juga bisa diterbitkan ulang dengan biaya yang lebih rendah.
● Pengajuan Early Redemption
Beberapa Obligasi seperti SBR pun tak mengharuskan para investor untuk menunggu pelunasan nilai investasi hingga jatuh tempo karena mereka bisa mengajukan early redemption.
Namun biasanya, ada syarat tertentu seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Sebagai contoh, pemilik Obligasi SBR hanya dapat mengajukan early redemption maksimal 50% dari nilai investasi.
Berinvestasi Bersama DBS Treasures
Di atas Anda sudah mengetahui berbagai jenis Obligasi yang ada di Indonesia serta cara kerjanya secara singkat. Bila Anda tertarik untuk berinvestasi Obligasi, terutama Obligasi Pemerintah mengingat risikonya yang kecil, maka Anda bisa menjadikan perbankan prioritas DBS Treasures sebagai mitra Anda. Anda pun akan memperoleh berbagai keuntungan, yakni:
- Anda bisa mendapatkan kupon Obligasi secara berkala selama dalam periode investasi oleh penerbit Obligasi
- Adanya peluang mendapatkan capital gain
- Tingkat kupon yang masih di atas bunga Deposito berjangka pada umumnya
- Tidak memerlukan biaya tambahan
- Transaksi Obligasi mudah dilakukan kapan saja dan di mana saja lewat Aplikasi digibank by DBS
- Mendapatkan insight sesuai analisis data pasar dan profil risiko, sehingga Anda dapat yakin berinvestasi sesuai momentum
Maka dari itu, segeralah berinvestasi dengan jenis Obligasi dari pemerintah bersama DBS Treasures. Bila Anda membutuhkan informasi lebih lengkap, silakan kunjungi laman berikut https://www.dbs.id/id/treasures-id/investasi/structured-product/investing-in-bonds.