Sebagai investor, Anda pasti sering mendengar berbagai jenis Obligasi, seperti Obligasi High-yield atau Obligasi berbunga tinggi. Investasi ini memang menarik perhatian karena menawarkan imbal hasil yang cukup tinggi dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya.
Namun, seperti jenis investasi lainnya, Obligasi High-yield memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai Obligasi Pemerintah, Obligasi High-yield, dan apakah investasi ini cocok untuk Anda sebagai investor berpengalaman.
Apa itu Obligasi Pemerintah?
Obligasi Pemerintah adalah salah satu instrumen investasi yang paling aman karena diterbitkan oleh pemerintah dan dijamin oleh negara. Walaupun Obligasi ini menawarkan imbal hasil yang lebih rendah dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya, terdapat banyak keuntungan investasi Obligasi karena memiliki risiko yang rendah dan nilai yang relatif stabil.
Sesuai dengan namanya, Obligasi Pemerintah diterbitkan oleh pemerintah untuk mendanai proyek-proyek seperti infrastruktur dan pengembangan sosial, serta membayar utang yang jatuh tempo. Imbal hasil Obligasi ini bervariasi tergantung pada periode tenor, bunga yang dibayarkan, dan kondisi ekonomi negara.
Terdapat beberapa macam Obligasi Pemerintah Republik Indonesia, seperti Obligasi Negara Ritel, Obligasi Negara Indonesia (ORI), dan Surat Utang Negara (SUN). Setiap jenisnya memiliki karakteristik yang berbeda dan sesuai dengan kebutuhan investor.
Meskipun Obligasi Pemerintah dianggap sebagai jenis investasi Obligasi dengan risiko rendah, namun investor tetap perlu melakukan evaluasi risiko. Evaluasi ini dilakukan terhadap pemerintah sebagai penerbit Obligasi. Hal ini termasuk risiko politik dan risiko keuangan negara yang dapat memengaruhi kemampuan pemerintah untuk membayar kembali utangnya.
Yang Harus Dipahami dari Obligasi High-yield
Obligasi High-yield juga dikenal sebagai Obligasi berbunga tinggi atau junk bond, yaitu Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dengan peringkat kredit rendah atau tidak memiliki peringkat kredit.
Karena resikonya lebih tinggi daripada Obligasi Pemerintah atau Obligasi Korporasi berperingkat tinggi, Obligasi High-yield menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi.
Dalam beberapa kasus, imbal hasil junk bond dapat mencapai 10% atau bahkan lebih tinggi. Meskipun imbal hasil yang lebih tinggi terdengar menarik, Obligasi ini juga memiliki risiko yang sepadan tingginya.
Perusahaan yang menerbitkan Obligasi berbunga tinggi memiliki risiko gagal bayar (default) yang lebih besar, karena perusahaan tersebut tidak memiliki peringkat kredit yang baik. Risiko gagal bayar ini dapat memengaruhi nilai Obligasi dan membuat investor mengalami kerugian.
Selain itu, perusahaan yang menerbitkan Obligasi berbunga tinggi biasanya lebih rentan terhadap kondisi ekonomi yang buruk. Maka dari itu, investor harus mempertimbangkan kondisi ekonomi sebelum membeli Obligasi berbunga tinggi.
Terlebih lagi, harga Obligasi High-yield dapat lebih fluktuatif dibandingkan dengan Obligasi dengan peringkat kredit yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh sensitivitas harga Obligasi terhadap perubahan kondisi keuangan dan kredit perusahaan penerbit.
Apakah Obligasi High-yield Baik atau Buruk?
Obligasi High-yield dapat dianggap baik atau buruk tergantung pada pandangan dan kebutuhan investor. Sebagai contoh, bagi investor yang mencari imbal hasil yang lebih tinggi, Obligasi High-yield mungkin menarik.
Jenis ini juga menawarkan imbal hasil yang lebih besar daripada Obligasi berperingkat tinggi atau Obligasi Pemerintah.
Namun, Obligasi ini memiliki risiko gagal bayar yang lebih besar, sehingga investor perlu mempertimbangkan risiko ini sebelum melakukan investasi. Contoh kasus yang sukses adalah Obligasi High-yield yang diterbitkan oleh PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) pada tahun 2017.
Jenis Obligasi yang diterbitkan menawarkan imbal hasil sebesar 8,5% dan berhasil terjual sebesar Rp1,1 triliun.
Obligasi High-yield BUMA ini menjadi salah satu Obligasi High-yield terbesar yang pernah diterbitkan di Indonesia dan membantu perusahaan untuk mendapatkan dana segar dalam jumlah besar.
Di sisi lain, ada juga contoh kasus gagal bayar Obligasi High-yield di Indonesia. Contohnya adalah Obligasi High-yield yang diterbitkan oleh PT Bumi Resources Tbk (BUMI) pada tahun 2013. Obligasi ini menawarkan imbal hasil sebesar 10,75% dan berhasil terjual sebesar USD 600 juta.
Namun, BUMI mengalami kesulitan keuangan akibat penurunan harga batubara dan akhirnya gagal membayar utang mereka pada tahun 2017. Hal ini menyebabkan kerugian bagi para investor yang memegang Obligasi High-yield BUMI.
Dalam kedua kasus tersebut, terlihat bahwa Obligasi High-yield menawarkan potensi pengembalian yang tinggi namun juga memiliki risiko gagal bayar yang signifikan.
Oleh karena itu, penting bagi investor untuk melakukan evaluasi kredit terhadap perusahaan penerbit Obligasi sebelum melakukan investasi.
Hal ini dapat dilakukan dengan memeriksa laporan keuangan, kinerja operasional, dan faktor-faktor risiko yang mungkin memengaruhi kemampuan perusahaan untuk membayar kembali utangnya.
4 Pertimbangan Sebelum Investasi Obligasi High-yield
Anda mungkin ingin mempertimbangkan Obligasi berbunga tinggi sebagai bagian dari portofolio investasi Anda. Namun, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan:
● Pertimbangkan Risiko
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Obligasi berbunga tinggi memiliki risiko gagal bayar yang lebih besar daripada Obligasi Pemerintah atau Obligasi Korporasi berperingkat tinggi. Pastikan Anda mempertimbangkan risiko ini sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
● Pahami Kondisi Ekonomi
Kondisi ekonomi yang buruk dapat mempengaruhi kinerja Obligasi berbunga tinggi. Jadi, pahami terlebih dahulu kondisi ekonomi saat ini dan potensi dampaknya terhadap perusahaan yang menerbitkan Obligasi berbunga tinggi.
● Pelajari Perusahaan yang Menerbitkan Obligasi
Sebelum melakukan investasi, pastikan Anda mempelajari perusahaan yang menerbitkan Obligasi berbunga tinggi. Apakah perusahaan tersebut memiliki prospek bisnis yang baik dan potensi untuk membayar kembali utang mereka?
● Diversifikasi Portofolio Anda
Sebagai investor, Anda selalu disarankan untuk mendiversifikasi portofolio. Jangan hanya menginvestasikan uang Anda dalam satu jenis investasi, seperti Obligasi berbunga tinggi.
Diversifikasi portofolio Anda dapat membantu mengurangi risiko dan meningkatkan potensi pengembalian investasi Anda.
Jenis Investasi Obligasi Pemerintah Aman dan Menguntungkan?
Secara keseluruhan, Obligasi High-yield adalah instrumen investasi yang menarik, namun memiliki risiko yang harus dipertimbangkan. Sebagai investor, Anda harus menganalisis risiko gagal bayar, kondisi ekonomi, dan prospek bisnis perusahaan yang menerbitkan Obligasi sebelum melakukan investasi.
Alternatif lain yang tidak kalah menarik dari investasi Obligasi bunga tinggi adalah Obligasi Pemerintah. Walaupun imbal hasilnya rendah, risiko investasinya juga rendah.
Jika Anda sedang mencari mitra perbankan prioritas yang dapat memberikan keamanan dan keuntungan dalam investasi Obligasi Pemerintah, bergabunglah dengan DBS Treasures.
Dengan menjadi Nasabah perbankan prioritas DBS Treasures dan menanamkan modal investasi minimal sebesar Rp500 juta, Anda bisa mendapatkan berbagai keuntungan, seperti:
● Kupon Reguler
Anda akan memperoleh pendapatan reguler berupa kupon yang dibayarkan secara berkala selama periode investasi oleh penerbit Obligasi.
● Potensi Capital Gain
Beberapa jenis Obligasi dapat Anda jual kapan pun sebelum jatuh tempo dan mendapatkan potensi keuntungan dari kenaikan harga Obligasi.
● Kupon Kompetitif
Tingkat kupon yang kompetitif yang Anda dapatkan berada di atas rata-rata bunga Deposito berjangka.
● Tidak Ada Biaya Tambahan
Anda tidak akan ditarik biaya tambahan apa pun. Hanya ada spread atau selisih antara harga jual dan harga beli (bid dan offer).
● Transaksi 24/7
Tersedia ragam produk Obligasi yang dapat Anda jual maupun beli di Aplikasi digibank by DBS.
Anda juga akan mendapatkan wawasan terkurasi untuk memandu Anda berinvestasi dari DBS Treasures. Didukung tim ahli finansial yang mengomunikasikan analisis pasar serta peluang terkini yang sudah disesuaikan dengan profil risiko dan kebutuhan portofolio Nasabah, dimotori Artificial Intelligence/Machine Learning (AI-ML). Insight tersebut dilengkapi solusi terkurasi terkait investasi (Grow) dan asuransi (Protect), sehingga Anda dapat cepat dan yakin berinvestasi melalui media sesuai preferensi.
Cari dan pelajari berbagai informasi mengenai produk Obligasi di halaman berikut https://www.dbs.id/id/treasures-id/investasi/structured-product/investing-in-bonds.
