Reksadana Pendapatan Tetap
18 Oct 2022

Tips Hindari Risiko Investasi Reksadana Pendapatan Tetap

Kesadaran akan pentingnya investasi untuk perencanaan keuangan masa depan semakin meningkat di tengah masyarakat. Salah satu produk investasi yang cukup populer adalah Reksadana. Anda dapat memilih produk Reksadana yang tepat berdasarkan tujuan investasi saat ini. Bagi Anda yang memiliki tujuan investasi jangka menengah, Anda dapat memilih Reksadana Pendapatan Tetap. Keuntungan dari investasi ini bisa Anda dapatkan dalam waktu 1-3 tahun. Namun Anda juga tetap bisa mencairkan dana kapan saja pada hari bursa, bila Anda sedang membutuhkannya untuk suatu keperluan darurat.

Karakteristik yang membedakan Reksadana Pendapatan Tetap dengan produk Reksadana lainnya adalah penempatan sebagian besar dananya pada instrumen Pendapatan Tetap seperti Obligasi dan surat berharga, yaitu lebih dari 80%. Sedangkan sisanya biasa diinvestasikan ke pasar uang. Hal ini yang membuat nilai Reksadana pada instrumen Pendapatan Tetap cenderung stabil.

Kelebihan Reksadana Pendapatan Tetap

Setiap produk Reksadana mempunyai kelebihannya masing-masing. Untuk Reksadana yang diinvestasikan pada instrumen Pendapatan Tetap, terdapat beberapa keuntungan menarik. Di antaranya:

  • Potensi Imbal Hasil yang Kompetitif

Potensi imbal hasil atau return dari Reksadana ini terbilang cukup kompetitif. Anda bisa mendapatkan potensi keuntungan 6-10% per tahun. Lebih tinggi dari Reksadana Pasar Uang yang hanya 4-5% per tahun. Tentu akan lebih besar dari Deposito. Karena itulah banyak investor yang melirik produk Reksadana yang satu ini.

 

  • Likuiditas Tinggi

Meskipun termasuk investasi jangka menengah sekitar 1-3 tahun, likuiditas dari Reksadana ini cukup tinggi. Artinya Anda dapat mencairkan dana kapan saja saat Anda membutuhkan. Proses pencairan memakan waktu 4 sampai 7 hari kerja. Berbeda dengan bentuk investasi yang terikat dengan masa jatuh tempo.

 

  • Cenderung Stabil

Karena sebagian besar dana dialokasikan pada instrumen Obligasi dan juga pasar uang, investasi yang satu ini cenderung stabil. Tidak terjadi fluktuasi yang terlalu besar, sehingga memperkecil risiko kerugian.

 

  • Bebas Pajak

Keuntungan yang investor dapatkan pada penjualan Reksadana ini tidak dikenakan pajak, karena Reksadana bukan termasuk objek pajak. Maka investor akan mendapatkan keuntungan yang utuh tanpa ada potongan biaya.

 

Keunggulan tersebut membuat banyak investor tertarik untuk berinvestasi pada instrumen Reksadana Pendapatan Tetap. Pastikan Anda pun memilih Reksadana Pendapatan Tetap terbaik, agar bisa mendapatkan keuntungan maksimal dan terhindar dari risiko. Karena walaupun produk Reksadana ini terbilang cukup aman, tetap tidak luput dari potensi risiko yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

Potensi Risiko yang Dapat Muncul

Sebenarnya Reksadana yang diinvestasikan pada instrumen Pendapatan Tetap mempunyai tingkat risiko menengah. Relatif lebih aman dibandingkan Reksadana Saham, yang punya risiko cukup tinggi. Ditambah pengelolaan dananya didukung oleh Manajer Investasi. Sehingga Anda tidak perlu menentukan strategi atau melakukan analisa pasar sendiri.

Meski begitu akan lebih baik jika Anda mengenal potensi risiko yang dapat muncul saat berinvestasi. Supaya Anda bisa mengambil keputusan yang cermat dan tepat pada saat kondisi-kondisi tertentu. Berikut beberapa risiko yang dapat muncul: 

  • Penurunan Nilai Aktiva Bersih (NAB)

Nilai Aktiva Bersih atau NAB merupakan harga wajar portofolio suatu Reksadana. NAB dapat mengalami fluktuasi yang dipengaruhi oleh aktivitas investor dalam penjualan dan pembelian Reksadana, perubahaan dana kelolaan, dan juga harga pasar. NAB biasa digunakan sebagai indikator kinerja investasi. Jika nilai NAB meningkat, maka kinerja Reksadana dianggap positif, begitu pun sebaliknya.

 

Penyebab penurunan NAB adalah pergerakan suku bunga acuan dan hasil pemeringkatan surat utang. Perubahan terkait surat utang atau Obligasi sangat mempengaruhi Reksadana Pendapatan Tetap karena 80% dana dialokasikan pada instrumen Pendapatan Tetap yaitu Obligasi, surat utang, dan sukuk.

 

  • Risiko Wanprestasi

Wanprestasi terjadi ketika Manajer Investasi tidak dapat mengelola portofolio investasi dengan baik sehingga menyebabkan kerugian. Hal ini menimbulkan risiko gagal bayar yang akhirnya mempengaruhi kinerja Reksadana. Bisa dibilang kegagalan Manajer Investasi dalam melakukan pengelolaan portofolio dengan baik.

 

  • Risiko Likuiditas

Kondisi di mana Manajer Investasi terlambat dalam mempersiapkan dana pencairan untuk investor yang ingin menarik uangnya dari Reksadana. Situasi ini dapat terjadi saat para investor mencairkan Reksadana dalam waktu yang berdekatan.

 

  • Tidak Dijamin LPS

Dana investor pada Reksadana tidak mendapatkan jaminan perlindungan dari LPS atau Lembaga Penjamin Simpanan. Karena Reksadana bukan produk perbankan, tetapi pasar modal. Sehingga saat investor mengalami kerugian tidak akan dijamin oleh  pemerintah.

 

  • Risiko Pembubaran

Potensi risiko lain bisa muncul jika pemerintah membubarkan suatu Reksadana akibat kinerjanya yang dinilai tidak baik atau mengalami penurunan.

Cara Terhindar dari Risiko

Dalam melakukan investasi, sebaiknya investor bisa bersiap ketika harus berhadapan dengan kondisi yang menyebabkan keuntungan investasi menurun. Termasuk di saat mengalami kerugian. Namun Anda tidak perlu khawatir, potensi risiko yang disebutkan di atas bisa Anda cegah dengan memperhatikan beberapa hal di bawah ini:

  • Pahami Profil Risiko

Cara pertama ialah dengan memahami profil risiko Anda sendiri sebelum menentukan produk Reksadana. Profil risiko berkaitan dengan keberanian investor untuk menanggung risiko dari investasi. Terdapat tiga jenis profil risiko yaitu konservatif, moderat, dan agresif.

 

Konservatif merupakan tipe investor dengan profil risiko paling rendah. Mereka akan memilih produk Reksadana yang minim risiko dengan imbal hasil yang cenderung stabil. Tipe kedua yaitu moderat dengan profil risiko sedang. Investor tipe moderat umumnya mempunyai tujuan investasi jangka menengah. Sehingga mereka memilih produk Reksadana dengan potensi imbal hasil yang tinggi namun risiko tidak terlalu besar.

 

Kemudian yang terakhir adalah tipe agresif. Investor yang termasuk tipe agresif cenderung berani mengambil risiko yang tinggi dan siap jika harus mengalami kerugian. Mereka lebih memilih produk Reksadana dengan potensi imbal hasil yang tinggi dan melakukan investasi untuk jangka panjang.

 

Reksadana Pendapatan Tetap sendiri akan cocok bagi Anda yang cenderung memiliki profil risiko moderat. Karena Reksadana ini diperuntukkan bagi investor yang menginginkan investasi jangka menengah.

 

  • Diversifikasi Portofolio

Cara kedua yaitu dengan melakukan diversifikasi portofolio agar terhindar dari potensi kerugian. Anda sebaiknya menempatkan dana pada beberapa instrumen investasi dengan karakteristik berbeda. Yaitu dengan membaginya ke dalam beberapa kategori produk Reksadana. Misalnya untuk Reksadana Pendapatan Tetap terdapat pilihan, dana jangka pendek, dana likuid, dan lain sebagainya. Hal ini dapat menjadi solusi untuk meminimalisir risiko.

 

  • Menghitung dengan ISP

Dalam melakukan investasi di Reksadana terdapat istilah market timing, yaitu sebuah strategi untuk menentukan kapan sebaiknya menjual dan membeli Reksadana. Kemampuan ini memerlukan waktu untuk dapat dikuasai oleh investor yang masih baru memulai. Namun saat ini sudah ada kalkulator Systematic Investment Plan (SIP) untuk mengetahui perkiraan imbal hasil yang bisa didapatkan dari produk Reksadana yang dipilih.

 

  • Tidak Mengikuti Kebanyakan Orang

Investasi yang memiliki kinerja baik memang terlihat menarik. Anda kemungkinan besar jadi berminat untuk mengalokasikan dana di instrumen investasi yang sama. Namun sebaiknya perlu Anda ingat bahwa kondisi pasar dapat berubah-ubah. Peluang nilai tidak stabil bisa terjadi kapan saja. Karena itu lebih baik Anda tidak berinvestasi dengan cara mengikuti kebanyakan orang. Pilihlah produk investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda.

 

  • Memilih Manajer Investasi yang Tepat

Dana yang Anda alokasikan untuk investasi Reksadana akan dikelola sepenuhnya oleh Manajer Investasi. Sehingga penting bagi Anda untuk memilih Manajer Investasi profesional. Selain itu potensi risiko yang dapat timbul dalam Reksadana yang ditempatkan ke instrumen Pendapatan Tetap, salah satu faktornya berasal dari Manajer Investasi. Itulah mengapa Anda perlu memilih Manajer Investasi berpengalaman. 

 

Investasi Reksadana Pendapatan Tetap yang Aman dengan DBS Treasures

Reksadana menjadi pilihan produk investasi yang semakin populer di masa sekarang. Dana yang diinvestasikan dapat digunakan untuk keperluan jangka pendek, menengah, atau panjang. Tergantung apa yang menjadi tujuan investasi masing-masing individu. Bagi Anda yang berencana untuk investasi jangka menengah, maka Reksadana Pendapatan Tetap menjadi pilihan yang tepat.

Imbal hasil yang didapat cukup kompetitif dan tingkat risiko sedang. Risiko dalam investasi ini bisa teratasi dengan cara memilih mitra yang dapat diandalkan. Anda bisa mempercayakan dana investasi pada perbankan prioritas DBS Treasures.

DBS Treasures merupakan mitra manajemen kekayaan yang mendukung Anda melakukan investasi Reksadana secara nyaman dan aman. Dengan berinvestasi Reksadana melalui DBS Treasures, Anda akan mendapatkan kemudahan berinvestasi serta beragam keuntungan lainnya. Berikut ini beberapa kemudahan yang bisa Anda dapatkan:

  • Investasi Dikelola oleh Profesional

Dana investasi Anda akan dikelola oleh Manajer Investasi berpengalaman dan terpercaya yang bermitra dengan DBS Treasures. Sehingga Anda tidak perlu khawatir atau ragu saat ingin mulai berinvestasi. Sebab Manajer Investasi akan mengelola dan mengoptimalkan kinerja produk investasi pilihan Anda. Memilih Manajer Investasi yang kompeten juga jadi salah satu solusi untuk meminimalisir risiko investasi Reksadana.

 

  • Mendapatkan Panduan Investasi

Selain mendapatkan dukungan dari Manajer Investasi, Anda juga akan mendapatkan panduan investasi dari tim ahli finansial di DBS Treasures. Tim ahli finansial terdiri dari orang-orang yang secara proaktif akan memberitahu Anda hasil analisa pasar dan peluang investasi saat ini. Sehingga Anda dapat memilih investasi yang tepat dan sesuai dengan profil risiko Anda, serta mendapatkan keuntungan yang optimal dari hasil investasi.

 

  • Mengurangi Risiko Melalui Diversifikasi

Anda tidak perlu khawatir dengan risiko penurunan nilai atau kondisi tidak terduga lainnya yang mempengaruhi kinerja Reksadana. Karena Manajer Investasi akan melakukan diversifikasi portofolio untuk memperkecil tingkat risiko. Diversifikasi yaitu menempatkan dana ke banyak instrumen investasi untuk mengurangi timbulnya risiko.

 

  • Transaksi Mudah dengan Aplikasi digibank by DBS

Keunggulan lain yang bisa Anda dapatkan dengan berinvestasi melalui DBS Treasures adalah kemudahan bertransaksi. Anda dapat membeli dan menjual Reksadana, atau melakukan switching melalui satu aplikasi. Bila Anda investor baru, Anda dapat membuat identitas investor SID (Single Investor Identity ) dengan mudah di Aplikasi digibank by DBS.

Bersama dengan DBS Treasures, nikmati kemudahan transaksi dalam berinvestasi. Bergabunglah menjadi Nasabah perbankan prioritas DBS Treasures. Anda akan mendapatkan strategi manajemen kekayaan yang sudah depersonalisasi dan disampaikan kepada Anda secara konsisten. Sehingga Anda dapat yakin mengambil keputusan yang tepat dalam investasi.

Untuk informasi selengkapnya Anda bisa kunjungi laman berikut ini https://www.dbs.id/id/treasures-id/investasi/apa-itu-reksadana-dan-saham.