Ketika berinvestasi, apa pun jenis instrumennya seperti jenis Reksadana Saham, pasti Anda akan mendengar istilah profil risiko.
Masing-masing investor pasti memiliki profil risiko atau sebuah tingkatan toleransi saat menghadapi risiko. Hal ini berbeda antara investor yang satu dengan investor yang lain.
Profil risiko investasi ini sendiri terdiri atas beberapa jenis. Untuk bisa mengetahui seorang investor termasuk ke dalam golongan profil risiko yang mana, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Pembahasan lebih lanjut mengenai jenis-jenis profil risiko dan bagaimana cara mengetahuinya dapat Anda pahami dengan tidak melewatkan pembahasan berikut.
Jenis Profil Risiko Investor
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, profil risiko dari seorang investor terdiri dari beberapa jenis atau kategori. Masing-masing profil risiko memiliki ciri-ciri yang menggambarkan seperti apa para investor mengambil keputusan dalam berinvestasi. Lebih jelasnya, jenis-jenis profil risiko investor antara lain:
● Profil Risiko Investor Sangat Konservatif
Profil risiko sangat konservatif dimiliki oleh seorang investor yang mementingkan nilai pokok investasinya tetap utuh. Umumnya, investor satu ini akan berinvestasi dalam durasi yang singkat dan tidak lebih dari satu tahun.
● Profil Risiko Investor Konservatif
Jenis profil risiko konservatif umumnya dimiliki oleh sosok investor yang ingin portofolionya selalu dalam keadaan stabil.
Ciri lainnya dari investor tipe konservatif ialah mereka akan mencairkan dana investasinya saat terjadinya penurunan nilai pada aset. Untuk periode waktu investasinya, mereka juga cenderung memilih yang berjangka pendek.
● Profil Risiko Investor Moderat
Sesuai dengan namanya, investor dengan tipe moderat ini umumnya berusaha untuk menyeimbangkan antara potensi return dan kerugian yang akan didapatkan agar keuntungannya bisa maksimal.
Investor moderat akan berani mengambil risiko namun didukung juga dengan sikap berhati-hati dalam memilih aset investasi.
Pilihan instrumen investasi yang cocok dengan investor moderat ialah instrumen Reksadana Pendapatan Tetap, Reksadana Campuran, maupun Obligasi. Tipe investor moderat sudah mulai berani berinvestasi dalam jangka menengah namun biasanya memilih jangka waktu investasi antara 1-3 tahun.
● Profil Risiko Investor Balanced
Selanjutnya ada investor dengan profil risiko balanced. Jenis investor ini akan lebih berani mengambil risiko dengan harapan mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan profil investor sebelumnya.
Investor yang tergolong memiliki profil risiko balanced ini biasanya akan memilih berinvestasi dengan periode waktu yang singkat hingga menengah mulai dari 3 sampai 5 tahun. Instrumen yang umumnya dipilih oleh tipe investor ini ialah instrumen pasar uang, Surat Berharga Negara (SBN) maupun deposito.
Ciri lainnya yang bisa ditemukan pada investor dengan profil risiko balanced ialah mereka cenderung memiliki portofolio yang seimbang dalam aspek potensi return yang akan didapatkan dan juga potensi risikonya.
● Profil Risiko Investor Agresif
Profil risiko investor berikutnya dikenal sebagai investor yang siap menghadapi risiko tinggi saat menjalani investasi. Tentunya hal ini didukung juga dengan potensi mendapat keuntungan yang besar dalam kurun waktu yang lama.
Ada beberapa jenis instrumen investasi yang dinilai cocok dipilih oleh para investor dengan profil risiko agresif. Instrumen-instrumen yang dikenal menawarkan potensi return yang tinggi antara lain Reksadana maupun saham.
● Profil Risiko Investor Sangat Agresif
Lebih tinggi dari tipe agresif, profil risiko sangat agresif dimiliki oleh sosok investor yang cenderung sangat berani dan siap menghadapi risiko dari investasi yang dilakukan. Mengutip dari laman OJK, tips investor ini tidak takut mengambil risiko karena yakin akan sepadan dengan imbal hasil yang berpotensi didapatkan.
Sikap beraninya tersebut biasanya didapatkan dari jam terbang atau pengalaman berinvestasi yang sudah banyak sehingga bisa menilai pergerakan pasar.
Jenis investor sangat agresif ini akan berani untuk berinvestasi dalam jangka panjang hingga di atas 5 tahun. Salah satu instrumen investasi yang biasanya dipilih oleh tipe investor ini ialah Reksadana Saham.
Cara Mengetahui Profil Risiko Investor
Setelah mengetahui macam-macam jenis profil risiko pada investor, apakah Anda penasaran termasuk tipe investor yang manakah Anda? Untuk bisa mengetahui profil risiko Anda, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut adalah hal-hal yang menjadi faktor untuk bisa mengetahui profil risiko seorang investor:
● Mempertimbangkan Usia
Berhubungan dengan usia, investor yang usianya masih muda dinilai memiliki toleransi yang cenderung lebih besar. Pasalnya investor usia muda merasa bahwa dirinya masih memiliki waktu yang panjang untuk bisa mencapai tujuan investasinya.
Sementara pada investor dengan usia yang mendekati waktu pensiun, mereka biasanya akan memilih investasi yang durasinya singkat.
● Mengenali Kondisi Finansial
Faktor pertimbangan berikutnya ialah kondisi finansial. Jika Anda memiliki kondisi finansial yang stabil, maka Anda bisa mencoba memilih investasi dengan potensi risiko tinggi.
Begitupun sebaliknya apabila kondisi keuangan belum stabil. Anda bisa mencoba berinvestasi dengan instrumen dengan risiko rendah seperti Obligasi.
● Memahami Jumlah Tanggungan yang Dimiliki
Untuk bisa menentukan profil risiko, Anda juga perlu memahami jumlah tanggungan yang dimiliki. Apabila Anda memiliki banyak anggota keluarga sebagai tanggungan, maka sebaiknya Anda memilih investasi dengan risiko rendah.
Sementara apabila Anda belum memiliki tanggungan, maka Anda bisa lebih leluasa dan memberanikan diri untuk berinvestasi dengan produk yang menawarkan risiko tinggi tetapi potensi keuntungannya juga tinggi.
● Menghitung Jumlah Pendapatan
Tentunya faktor pendapatan sangat penting untuk bisa menilai profil risiko seorang investor. Semakin tinggi pendapatan sosok investor maka mereka akan memiliki toleransi yang tinggi pula terhadap risiko investasi.
Kemudian apabila pendapatan mereka rendah, untuk menghindari kerugian, mereka cenderung memilih produk investasi yang juga minim risiko.
● Pemahaman Investasi
Faktor yang tidak kalah penting berikutnya berhubungan dengan pemahaman terhadap investasi.
Apabila pengetahuan investor terhadap ilmu-ilmu investasi bervariasi, maka umumnya mereka akan memiliki toleransi yang tinggi pula. Begitupun sebaliknya, apabila pemahaman terhadap ilmu investasi masih kurang, maka investor cenderung lebih memilih produk dengan risiko rendah.
Mulai Investasi Reksadana Saham bersama Perbankan Prioritas DBS Treasures
Dari poin-poin pembahasan di atas telah diketahui bahwa ada beberapa jenis profil risiko dari seorang investor dan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan untuk bisa mengetahuinya.
Agar hasil investasi yang dilakukan dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan, maka seorang investor perlu memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risikonya.
Tidak hanya itu, pemilihan mitra dalam berinvestasi juga penting untuk dipertimbangkan. Salah satu pilihan mitra berinvestasi yang tepat ialah perbankan prioritas DBS Treasures.
Bersama perbankan prioritas DBS Treasures, Anda akan didukung untuk mencapai tujuan berinvestasi yang sudah dibuat. Anda juga akan memperoleh kemudahan selama berinvestasi.
Dapatkan pengelolaan investasi yang dilakukan secara profesional oleh Manajer Investasi terkemuka. Tersedia pula pengurangan risiko melalui diversifikasi penyebaran dana Anda ke berbagai jenis aset.
Anda akan didukung analisis pasar terkurasi dari tim ahli finansial yang mengomunikasikannya. Dapatkan peluang terkini yang sudah disesuaikan dengan profil risiko dan kebutuhan portofolio Anda, dimotori Artificial Intelligence/Machine Learning (AI-ML). Insight tersebut dilengkapi solusi terkurasi terkait investasi (Grow) dan asuransi (Protect), sehingga Anda dapat cepat dan yakin berinvestasi melalui media sesuai preferensi.
Untuk mendapatkan informasi lengkap tentang DBS Treasures beserta instrumen-instrumennya seperti Reksadana Saham, Anda bisa klik di sini.