Poin Penting
- Trader fokus pada keuntungan jangka pendek dengan memanfaatkan pergerakan harga, sementara investor mencari pertumbuhan jangka panjang dengan menahan instrumen berkualitas.
- Trader mengandalkan analisis teknikal (fluktuasi harga dan volume), sedangkan investor lebih mengutamakan analisis fundamental (kinerja dan prospek perusahaan).
- Trader berinvestasi dalam jangka waktu yang singkat (bahkan menit), sementara investor berinvestasi untuk jangka panjang (bisa hingga puluhan tahun).
Saatnya berinvestasi dengan strategi yang lebih tepat!
Sebelum berinvestasi, kamu perlu menggali karaktermu. Apakah kamu lebih cocok menjadi seorang trader? Atau investor? Emang apa sih bedanya? Yuk kita bahas perbedaan antara seorang trader dan investor dari sisi tujuan, filosofi, tools, dan periode investasinya.
Trader dan Investor, keduanya sama-sama berpartisipasi dalam pasar keuangan dan kedua mencari keuntungan dari pasar keuangan, yang membedakan adalah cara yang diambil untuk mengejar keuntungan. Keduanya cenderung memiliki filosofi dan metode analisis yang berbeda buat ngambil Keputusan. Namun, bukan berarti trader lebih superior dibanding investor dan sebaliknya, ya! Nah, kamu lebih ke trader atau investor nih? Let’s find out!
Pertama, tujuan-nya.
Tujuan seorang trader adalah memaksimalkan keuntungan melalui pembelian dan penjualan saat pasar bergerak. Mereka membeli instrumen di harga yang lebih rendah kemudian menjualnya dengan harga yang lebih tinggi.
Sementara investor memaksimalkan keuntungan lewat pertumbuhan portofolio yang lambat namun relatif pasti. Secara umum, siklus pasar investasi kan ada pasang surutnya, jadi mereka akan membeli instrumen yang bagus dan menahannya untuk melewati siklus ini.
Kedua, filosofinya.
Trader memprioritaskan target price dari instrumen yang mereka beli bisa tercapai. Basic mereka menentukan target price berasal dari technical analysis yang mereka lakukan.
Buat investor, yang lebih penting adalah mengevaluasi prospek jangka panjang perusahaan dan apakah perusahaan tersebut bisa memberikan capital appreciation buat mereka.
Ketiga, tools yang digunakan.
Trader menggunakan analisis teknikal dalam menganalisa fluktuasi harga suatu instrumen. Mereka menganalisa returns, harga, and volume of trades dari sebuah instrumen.
Investor menggunakan analisis fundamental untuk mengetahui kinerja dan prospek perusahaan. Mereka mengevaluasi strategi perusahaan dan laporan keuangan emiten.
Keempat, periode investasinya.
Trader melakukan investasi jangka pendek, bisa per-bulan, per minggu, per hari, bahkan per menit.8 Sebaliknya, investor melakukan investasi jangka panjang, bahkan bisa 10 sampai 20 tahun.9
Untuk menjembatani antara trader dan investor dalam berinvestasi reksa dana, kamu dapat menyoroti manfaat yang menarik bagi kedua tipe tersebut. Berikut adalah strategi yang menggabungkan aspek dari kedua pendekatan:
Aspek Pendekatan | Trader | Investor |
---|---|---|
Tekankan Likuiditas dan Fleksibilitas | Reksa Dana (terutama yang dikelola secara aktif atau sektor yang spesifik) menawarkan likuiditas, memungkinkan masuk dan keluar relatif cepat. | Reksa Dana menyediakan strategi pertumbuhan jangka panjang dengan frekuensi perdagangan yang lebih rendah, menawarkan eksposur yang terdiversifikasi ke berbagai kelas aset. |
Reksa Dana yang Dikelola Secara Aktif | Beberapa reksa Dana dikelola secara aktif, yang berarti manajer investasi menyesuaikan portofolio berdasarkan tren pasar. Pendekatan ini meniru sifat dinamis dari trading. | Reksa Dana ini tetap berfokus pada pertumbuhan jangka panjang namun memungkinkan para ahli untuk melakukan langkah-langkah taktis dalam pasar guna mengoptimalkan pengembalian. |
Manfaatkan Reksa Dana Indeks | Reksa dana indeks bisa menjadi cara yang hemat biaya untuk menangkap pergerakan pasar, memungkinkan trader tetap terpapar pada tren pasar yang lebih luas sambil mengelola risiko. | Reksa dana indeks ideal untuk strategi buy and hold, meminimalkan kebutuhan untuk transaksi yang sering sambil memberikan diversifikasi pasar yang luas. |
Gunakan Dollar-Cost Averaging (DCA) | Metode ini dapat membantu trader menyamakan titik masuk, mengurangi risiko yang terkait dengan timing the market di jangka pendek. | DCA sangat cocok untuk strategi jangka panjang, mengurangi dampak volatilitas pasar dengan berinvestasi secara konsisten seiring waktu |
Reksa Dana Sektor-Sektoral atau Tematik | Reksa dana yang berfokus pada sektor tertentu memungkinkan trader untuk memanfaatkan industri atau tren tertentu yang mereka yakini akan berkinerja baik dalam jangka pendek. | Investor dapat menggunakan dana ini untuk menambah eksposur ke sektor-sektor yang mereka yakini akan memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang yang kuat tanpa perlu memilih saham individu.
|
Well, setelah mengetahui perbedaan antara trader dan investor dan memberikan kamu tambahan insight untuk menentukan tipe kamu dalam berinvestasi, ini waktu yang pas untuk langsung mempraktikkan hal tersebut dengan berinvestasi lewat Aplikasi digibank.
Ada 150+ pilihan produk mulai dari Reksa Dana yang terdiri dari Reksa Dana Pasar Uang, Pendapatan Tetap, Campuran, dan Saham, yang bisa dibeli terjangkau mulai dari Rp100 ribu, hingga Obligasi Pemerintah, Deposito Rupiah, dan Deposito Valuta Asing yang juga bisa kamu beli.11
Semua tersedia dengan fitur lengkap, langkah yang mudah dan cepat serta aman.
Untuk menentukan pilihan produk yang tepat kamu juga bisa ngobrol bareng digibank Advisor yang siap kasih rekomendasi investasi terpercaya buat kamu.
Mau jadi seorang investor ataupun trader, yang ga boleh kelewatan adalah terus tambah wawasan dan pengalaman dalam berinvestasi menggunakan platform yang aman dan terpercaya, ya! Manfaatin fitur-fitur di Aplikasi digibank, agar rencana dan pilihan investasi kamu semakin terarah.