Pinjaman cepat cair bisa membantu kamu mewujudkan berbagai hal. Termasuk melakukan renovasi rumah dengan konsep terbuka atau open-plan.
Bagi kamu yang sedang berencana merenovasi rumah dengan konsep terbuka atau open-plan, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Supaya desain ini tidak hanya terlihat estetik tetapi juga fungsional, berikut adalah panduan untuk merenovasi rumah yang ideal dengan konsep terbuka.
Begini Cara Renovasi Rumah dengan Konsep Open-Plan
Konsep rumah terbuka memungkinkan ruang-ruang di dalam rumah terhubung tanpa sekat permanen, sehingga memberikan kesan luas dan terang pada rumah.
Meskipun demikian, tantangan utama dari desain ini adalah memastikan setiap ruang tetap terasa nyaman dan terorganisir dengan baik. Berikut ini cara yang bisa kamu lakukan jika ingin merenovasi rumah dengan konsep open-plan.
● Perhatikan Keterbukaan Ruang Tanpa Mengabaikan Privasi
Konsep rumah terbuka memang menekankan keterbukaan ruang, namun tetap harus mempertimbangkan privasi penghuninya. Salah satu cara untuk mempertahankan privasi tanpa mengorbankan konsep terbuka adalah dengan memanfaatkan partisi non-permanen, seperti rak buku, panel kaca, atau dinding setengah tinggi.
Hal ini memungkinkan ruangan tetap terbuka, namun dengan zona tertentu yang bisa memberikan privasi saat dibutuhkan. Ruang seperti kamar tidur atau kamar mandi tentunya harus tetap memiliki privasi lebih.
● Manfaatkan Pencahayaan Alami dengan Maksimal
Pencahayaan alami adalah salah satu elemen penting dalam desain rumah terbuka. Jendela besar, pintu geser kaca, dan skylight bisa digunakan untuk membawa masuk cahaya matahari ke dalam rumah, sehingga dapat menciptakan suasana yang terang dan hangat.
Pastikan kamu merencanakan penempatan jendela dengan baik, terutama di area seperti ruang keluarga, ruang makan, dan dapur. Selain itu, pencahayaan alami juga membantu menghemat energi listrik di siang hari. Untuk menjaga suhu tetap nyaman, gunakan tirai atau pelindung sinar UV agar cahaya tidak terlalu panas.
● Ciptakan Aliran Ruang yang Efisien
Dalam desain open-plan, aliran antar-ruangan menjadi hal yang sangat krusial. Ruang-ruang yang terhubung langsung, seperti dapur, ruang makan, dan ruang keluarga, harus memiliki transisi yang halus dan teratur.
Pastikan jalur pergerakan di dalam rumah tidak terhambat oleh furnitur atau dinding yang tidak perlu. Penempatan furnitur yang strategis bisa membantu kamu menciptakan pembagian ruang secara alami tanpa memerlukan sekat fisik.
Sebagai contoh, kamu bisa menggunakan sofa atau meja makan untuk membedakan antara area ruang keluarga dan ruang makan. Jadi, kamu tidak memerlukan sekat untuk area ini.
Baca juga: Membangun Kamar Anak dan Ruang Bermain yang Menyenangkan
● Pilih Material Lantai yang Konsisten
Salah satu kunci sukses dalam menerapkan konsep rumah terbuka adalah memilih material lantai yang konsisten di seluruh ruang. Penggunaan jenis lantai yang sama di seluruh area membantu menciptakan tampilan yang kohesif dan seamless.
Kamu bisa memilih lantai kayu, vinyl, atau keramik dengan warna dan tekstur yang seragam agar ruangan terasa menyatu. Namun, jika kamu ingin menambahkan variasi, pastikan peralihan antar-material tetap halus. Misalnya, menempatkan karpet di area tertentu untuk membedakan fungsi ruang tanpa memecah kesan keterbukaan.
Biasanya untuk renovasi ini, bahan atau material memang membutuhkan anggaran lebih besar ketimbang bagian lain. Tenang saja, ada pinjaman cepat cair digibank KTA untuk renovasi ini.
● Gunakan Furnitur Multifungsi
Furnitur multifungsi adalah elemen penting dalam desain rumah terbuka, terutama untuk rumah dengan ruang yang terbatas. Pilihlah furnitur yang tidak hanya bergaya, tetapi juga praktis. Misalnya, meja kopi yang bisa diubah menjadi meja makan, atau sofa yang bisa berfungsi sebagai tempat penyimpanan tambahan.
Furnitur jenis ini akan membantu memaksimalkan ruang tanpa membuat ruangan terasa penuh sesak. Selain itu, furnitur multifungsi memudahkan kamu dalam mengatur dan merapikan barang-barang agar tetap terlihat lebih terorganisir.
● Manfaatkan Tanaman sebagai Pembatas Ruangan
Salah satu cara kreatif untuk memisahkan ruang tanpa menggunakan dinding adalah dengan menggunakan tanaman sebagai pembatas ruangan. Tanaman hias tinggi atau tanaman dalam pot besar bisa ditempatkan di antara dua area untuk memberikan sedikit pembatas visual tanpa mengganggu aliran ruang terbuka.
Selain memberikan kesan alami dan menyegarkan, tanaman juga membantu meningkatkan kualitas udara di dalam rumah. Pilih tanaman yang mudah dirawat dan bisa tumbuh dengan baik di dalam ruangan untuk mendapatkan hasil yang optimal.
● Integrasikan Ruang Dalam dengan Area Luar
Salah satu keunggulan dari konsep open-plan adalah kemampuannya untuk mengintegrasikan ruang dalam dengan area luar rumah, seperti taman atau halaman belakang. Pintu geser kaca atau jendela besar yang menghadap ke luar akan membuat ruang dalam rumah terasa lebih luas dan menyatu dengan alam.
Ini juga memberi kesempatan untuk memaksimalkan pencahayaan dan ventilasi alami. Untuk menjaga estetika, pastikan desain interior dan eksterior memiliki keselarasan warna dan gaya, sehingga transisi antar-ruang terasa mulus.
● Perhatikan Sirkulasi Udara dan Ventilasi
Kamu bisa menggunakan pinjaman cepat cair untuk perbaikan sirkulasi udara dan ventilasi. Sirkulasi udara yang baik adalah kunci kenyamanan dalam rumah dengan konsep terbuka. Karena ruang terbuka cenderung tidak memiliki banyak sekat, pastikan udara bisa bergerak dengan bebas di seluruh ruangan.
Ventilasi silang (cross ventilation) adalah salah satu cara terbaik untuk memastikan udara segar masuk dan udara panas keluar dengan efektif. Kamu juga bisa mempertimbangkan pemasangan ventilasi tambahan di atap atau menggunakan kipas langit-langit untuk membantu sirkulasi udara.
● Rencanakan Pencahayaan Buatan yang Tepat
Selain pencahayaan alami, pencahayaan buatan juga memegang peranan penting dalam desain rumah terbuka. Gunakan pencahayaan yang bervariasi untuk menciptakan suasana yang berbeda di setiap area.
Misalnya, lampu gantung di atas meja makan untuk memberikan pencahayaan fokus, lampu sorot di dapur untuk menerangi area masak, serta lampu lantai atau lampu meja di ruang keluarga untuk pencahayaan yang lebih santai. Pemilihan pencahayaan yang tepat akan membuat rumah terasa lebih hangat dan nyaman di malam hari.
● Gunakan Warna yang Netral
Warna adalah elemen penting dalam desain open-plan. Untuk menciptakan kesan ruang yang luas dan terbuka, gunakan palet warna yang netral seperti putih, beige, abu-abu, atau krem.
Warna-warna ini memberikan kesan bersih dan terang, serta mudah dikombinasikan dengan elemen dekorasi lain seperti furnitur atau aksen warna. Jika kamu ingin menambahkan warna, sebaiknya hanya untuk aksesori atau furnitur kecil, supaya ada sentuhan warna lain, namun tetap tidak berlebihan dan mempertahankan kesan luas.
Renovasi rumah dengan konsep terbuka membutuhkan perencanaan yang cermat agar hasilnya tidak hanya estetis tetapi juga fungsional. Perhatikan detail seperti privasi, pencahayaan, sirkulasi udara, dan penggunaan furnitur multifungsi untuk menciptakan ruang yang nyaman dan fleksibel. Semuanya bisa kamu wujudkan dengan pinjaman dana tanpa agunan.
Kamu bisa mendapatkan limit pinjaman hingga Rp200 juta yang prosesnya sat-set, hanya 60 detik sudah diapprove! Apalagi untuk pengajuan ini, kamu tidak memerlukan dokumen fisik. Setelah itu, kamu bisa mengatur jumlah cicilan dengan sangat mudah dan bisa sampai 36 bulan.
Dengan konsep open-plan, kamu bisa menciptakan rumah yang terasa luas, terang, dan menyatu dengan alam, tanpa mengorbankan fungsi dan kenyamanan. Pinjaman cepat cair digibank KTA bisa kamu apply segera melalui Aplikasi digibank by DBS.
Baca juga:
Tertarik menjadi Pilot? Dukung Cita-Cita di 7 Kampus Berikut