Investasi
30 Sep 2024

Siap Investasi? Ini Cara Mulainya!

Poin penting:

  • Investasi adalah salah satu cara utama untuk membantu kamu menumbuhkan uangmu lebih dari sekadar menabung.
  • Ketahui modal investasi, tujuan keuangan, risiko, dan jenis produk investasi yang tersedia sebelum mulai berinvestasi.
  • Kamu bisa mendanai investasimu dengan langsung menempatkan dana yang besar atau atau kontribusi rutin yang lebih kecil.
  • Beberapa produk investasi yang umum termasuk saham, reksadana, obligasi, dan emas.

 

Mau memulai investasimu dengan lebih percaya diri?

 

Mau kamu baru mulai kerja, sudah profesional berpengalaman, orang tua dengan anak-anak sekolah, atau siap pensiun setelah karier panjang, investasi adalah cara efektif untuk membuat tabunganmu bekerja dan menjaga atau menumbuhkan kekayaanmu.

 

Salah satu manfaat utama dari investasi adalah, seiring waktu, investasi dapat membantu melawan dampak inflasi. Dengan berinvestasi secara cerdik, tabunganmu bisa melampaui inflasi atau setidaknya menguranginya. Di bulan September 2022, Indeks Harga Konsumen (IHK) dan tingkat inflasi inti Indonesia mencapai level tertinggi setelah pandemi Covid-19.

 

Itulah mengapa ada situasi-situasi dimana kita harus siap dan penting untuk mencari cara mengalahkan inflasi sebelum nilai uang hasil kerjamu tergerus. Dengan rencana jangka panjang dalam berinvestasi, kamu tidak hanya bisa menghadapi tekanan inflasi, tapi juga memanfaatkan kekuatan bunga majemuk (compounding).

 

Meskipun investasi punya banyak keuntungan, banyak orang sering merasa ragu untuk memulai. Hal ini wajar, dengan banyaknya pilihan investasi di pasar, sebagai investor baru mungkin kamu merasa kewalahan dengan informasi yang ada.

 

Berikut ini adalah pengenalan sederhana tentang beberapa produk investasi umum dan opsi pendanaan untuk membantu kamu memulai investasi dan membuat keputusan yang tepat!

 

Cara-Cara Berinvestasi

Tergantung pada tujuan keuangan dan situasimu, kamu bisa memilih untuk mendanai investasi melalui kontribusi sekaligus, kontribusi rutin dengan jumlah lebih kecil, atau kombinasi keduanya.

 

Kontribusi Sekaligus

Kalau kamu sudah menabung cukup lama dan punya dana yang cukup besar untuk berinvestasi, kamu bisa mempertimbangkan untuk melakukan pembelian sekaligus dalam beberapa obligasi atau reksadana. Investasi dengan kontribusi sekaligus juga bisa dilakukan dengan dana tambahan (misalnya saat kamu menerima bonus).

 

Pembelian Berkala

Salah satu instrumen investasi di Aplikasi digibank, Reksa Dana berkala memungkinkanmu untuk menginvestasikan sejumlah uang secara rutin  selama periode tertentu.

 

Selain itu pembelian berkala juga bisa memanfaatkan strategi dollar-cost averaging (DCA) di mana uangmu membeli lebih banyak unit saat harga rendah dan lebih sedikit saat harga tinggi, sehingga mengurangi dampak volatilitas di pasar saham. Fitur Reksa Dana Berkala di Aplikasi digibank memungkinkanmu berinvestasi secara rutin dalam dana yang diperdagangkan di bursa atau reksadana, dengan modal terjangkau mulai dari Rp100 ribu per bulan.

 

Jenis-Jenis Investasi

 

  1. Reksadana
    Reksadana adalah instrumen investasi gabungan yang menawarkan diversifikasi melalui kepemilikan berbagai saham, bukan hanya saham individual. Reksadana dikelola secara aktif oleh manajer investasi profesional yang akan melakukan riset mendalam sebelum mengalokasikan dana ke investasi tertentu sesuai dengan mandat investasinya. Reksadana dianggap sebagai produk investasi terdiversifikasi, artinya kamu berinvestasi dalam kumpulan sekuritas yang sering kali berasal dari berbagai sektor bisnis. Ini menjadikannya pilihan yang bagus, terutama jika kamu tidak punya waktu untuk memantau fluktuasi pasar secara intensif. Baca lebih lanjut: Panduan Awal Investasi Reksa Dana.
  2. Obligasi
    Obligasi adalah instrumen utang. Ketika kamu berinvestasi melalui obligasi, pada dasarnya kamu meminjamkan uang kepada entitas (misalnya perusahaan atau pemerintah) yang menerbitkan obligasi tersebut selama beberapa tahun.
    Sebagai imbalannya, kamu akan menerima pembayaran bunga (kupon) secara rutin hingga tanggal jatuh tempo obligasi ketika jumlah pokok akan dikembalikan kepadamu. Besaran kupon dan frekuensi pembayarannya biasanya tetap, memberikan tingkat prediktabilitas aliran pendapatan bagi investor.
    Jika kamu meminjamkan uang kepada seseorang, selalu ada kemungkinan bahwa peminjam tidak dapat membayar kembali. Begitu juga, obligasi yang berbeda memiliki tingkat risiko yang berbeda, tergantung pada kualitas kredit penerbitnya. Misalnya, obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia (misalnya FR dan INDON/INDOIS) dianggap sebagai pilihan yang lebih aman dibandingkan obligasi korporasi karena didukung oleh pemerintah. Baik kamu berinvestasi dalam obligasi pemerintah atau korporasi, bijaksanalah untuk melakukan uji kelayakan pada peringkat kredit entitas sebelum membuat keputusan.

    Baca lebih lanjut: 8 hal yang perlu diketahui sebelum membeli obligasi

 

  1. Deposito Berjangka
    Jika kamu mencari instrumen yang aman untuk mengembangkan tabungan, deposito tetap pasti ada dalam pikiran. Salah satunya adalah, deposito berjangka. Sampai dengan investasimu jatuh tempo, kamu akan menerima jumlah pokok awal secara penuh (kecuali dalam skenario terburuk di mana bank menjadi bangkrut) bersama dengan pengembalian bunga dasar.

 

Dengan memperluas eksposur ke instrumen investasi lain, kamu dapat meningkatkan pengembalian portofoliomu secara keseluruhan tanpa mengambil risiko yang berlebihan.

 

Siap memulai investasi?

Setelah kamu membaca artikel ini, mengetahui tujuan keuangan dan profil risikomu, dan sudah melakukan riset. Sekarang saatnya untuk mengambil langkah pertama dan lebih percaya diri dalam perjalanan investasimu. Dengan digibank by DBS, kamu bisa mengakses prediksi makroekonomi dan rekomendasi investasi dari para ahli kami, memilih 150++ produk yang terkurasi, mulai dari Reksa Dana hingga Obligasi, untuk menavigasi masa depanmu, memungkinkan investasi strategis dan mulus bahkan di tengah fluktuasi tingkat bunga. Hubungi kami sekarang.