Pernah gak, Sahabat digibank lupa membawa uang tunai di saat lagi belanja di luar? Kamu pernah juga gak, kesusahan menghitung uang tunai atau mencari-cari kartu kredit di dalam dompet saat harus membayar? Itulah mengapa metode pembayaran dengan QR alias QRIS hadir!
Seiring dengan kemajuan teknologi, metode pembayaran digital semakin populer dan menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Salah satu metode pembayaran digital yang telah mengubah cara transaksi keuangan adalah QRIS. QRIS, atau Quick Response Code Indonesian Standard, adalah sistem pembayaran yang memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi melalui kode QR.
Cukup dengan menyediakan kode QR dan menggunakan handphone atau smartphone untuk melakukan pembayaran, hadirnya QRIS tentunya sangat memudahkan dalam melakukan transaksi. Sudah sering dan tak asing kita gunakan, kamu sudah tahu belum, mengenai awal mula QRIS?
Agar lebih mengenal tentang QRIS, berikut penjelasan mengenai awal mula, kapan dikenalkan di Indonesia, keunggulan, hingga manfaat dari QRIS yang harus kamu ketahui!
Awal Mula QRIS
Perkembangan QRIS di Indonesia tidak terjadi begitu saja. Pada awalnya, di Indonesia terdapat berbagai macam sistem pembayaran elektronik atau e-wallet yang beroperasi secara terpisah. Setiap penyedia jasa pembayaran memiliki QR code yang berbeda, yang menyebabkan kerumitan dalam melakukan transaksi.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Bank Indonesia (BI) akhirnya mengembangkan sebuah standar nasional yang mengintegrasikan semua QR code ke dalam sistem tunggal, yang kemudian dikenal sebagai QRIS. Tujuan dari hadirnya QRIS adalah menciptakan sistem pembayaran yang lebih efisien dan mudah untuk digunakan oleh semua orang.
Tak hanya untuk mempermudah transaksi, metode pembayaran QRIS ini semakin populer sejak pandemi melanda. Pembayaran QRIS yang hanya perlu menggunakan HP tanpa perlu melakukan kontak fisik menjadi salah satu cara untuk mengurangi penyebaran virus corona.
Kapan QRIS Mulai Dikenal di Indonesia
Sistem pembayaran QRIS diketahui sudah mulai dikembangkan sejak tahun 2019. QRIS akhirnya secara resmi diluncurkan oleh BI pada 17 Agustus 2019 setelah melalui serangkaian uji coba dan evaluasi dan mulai berlaku secara efektif sejak 1 Januari 2020.
Pada tanggal peresmian tersebut, QRIS dihadirkan sebagai standar nasional untuk sistem pembayaran berbasis kode QR di Indonesia yang dapat diterima oleh semua pihak, tanpa memandang jenis penyedia jasa pembayaran yang digunakan. Peluncuran QRIS ini merupakan salah satu implementasi dari Visi Sistem Pembayaran Indonesia (SPI) 2025 yang dicanangkan oleh BI pada Mei 2019.
QRIS yang hadir sebagai sistem pembayaran non-tunai ini juga diyakini sebagai salah satu solusi untuk mengurangi penyebaran virus corona selama pandemi karena berkurangnya kontak fisik yang terjadi saat melakukan transaksi.
Keunggulan QRIS
QRIS memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya semakin populer di Indonesia. Berikut ini adalah tujuh keunggulan menggunakan metode transaksi QRIS secara detail:
- Kecepatan Transaksi: Metode transaksi QRIS memungkinkan transaksi dilakukan dengan cepat dan efisien. Pelanggan hanya perlu memindai kode QR, memasukkan nominal pembayaran, dan menyelesaikan pembayaran. Dalam kondisi terhubung dengan internet, transaksi dapat selesai dengan cepat tanpa perlu menggunakan uang tunai atau mencari kembali uang kembalian.
- Kemudahan Melakukan Transaksi: QRIS memberikan kemudahan bagi pemilik usaha dengan menghilangkan kebutuhan untuk mendaftar sebagai merchant di setiap layanan pembayaran digital. Melalui QRIS, pemilik bisnis hanya perlu mendaftar satu kali dan dapat menerima pembayaran dari berbagai bank atau dompet digital yang mendukung QRIS. Ini menghemat waktu dan tenaga, terutama bagi bisnis kecil.
- Praktis: Pembayaran non-tunai menggunakan QRIS sangat praktis bagi pelanggan dan pemilik usaha. Tidak perlu membawa uang tunai atau mencari kembali uang kembalian. Cukup dengan memindai kode QR, memasukkan nominal pembayaran, dan menyelesaikan transaksi. Proses pembayaran menjadi lebih mudah dan nyaman bagi kedua belah pihak.
- Keamanan: Metode pembayaran QRIS menawarkan tingkat keamanan yang baik. Setiap transaksi biasanya membutuhkan PIN atau kode khusus untuk persetujuan. Apabila terjadi transaksi yang mencurigakan, pelanggan dapat melaporkannya kepada penyedia jasa karena semua transaksi tercatat dan dapat dilacak. QRIS juga membantu mengurangi risiko peredaran uang palsu di masyarakat.
- Biaya Terjangkau: Menggunakan metode transaksi QRIS memberikan keuntungan biaya yang lebih terjangkau. Bank Indonesia memberlakukan kebijakan biaya transaksi non-tunai melalui QRIS yang gratis bagi usaha mikro. Biaya transaksi QRIS sendiri ditetapkan oleh BI sebesar 0,7 persen, yang akan ditanggung oleh mitra atau merchant. Biaya ini juga dapat lebih kecil jika transaksi masuk dalam kategori khusus.
- Mencegah Transaksi Uang Palsu: Metode pembayaran QRIS membantu mencegah transaksi dengan uang palsu karena tidak ada uang fisik yang terlibat. Semua pembayaran dilakukan secara digital melalui aplikasi atau dompet digital. QRIS menyediakan mekanisme verifikasi dan otorisasi yang diperlukan untuk menyelesaikan pembayaran, sehingga pemilik usaha dan pelanggan dapat melakukan transaksi dengan lebih aman dan terhindar dari penipuan.
- History Transaksi Tercatat dengan Baik: Setiap transaksi yang dilakukan melalui QRIS akan tercatat dengan baik. Informasi seperti tanggal, waktu, nominal pembayaran, dan identitas pengirim atau penerima akan dicatat. Hal ini membantu pemilik bisnis dalam mengontrol keuangan mereka dan melakukan pelacakan transaksi secara akurat. Pelanggan juga dapat melacak riwayat pembayaran mereka dengan mudah melalui riwayat transaksi yang tercatat dalam aplikasi atau dompet digital mereka. History transaksi yang tercatat dengan baik juga membantu dalam memonitor kinerja bisnis dan melakukan analisis keuangan.
Manfaat QRIS
QRIS telah memberikan manfaat yang luar biasa bagi transaksi keuangan di Indonesia. Pertama-tama, QRIS mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi non-tunai. Melalui pembayaran QRIS, tidak perlu lagi membawa uang tunai atau kartu kredit. Cukup dengan menggunakan ponsel pintar dan aplikasi yang mendukung QRIS, pengguna dapat melakukan pembayaran di mana saja. Transaksi dengan QRIS juga selesai dalam hitungan detik, menghemat waktu berharga pengguna.
QRIS juga memberikan akses transaksi non-tunai kepada semua kalangan masyarakat, termasuk mereka yang tidak memiliki rekening bank. Berkat QRIS, orang dapat membayar tagihan, membeli barang, atau membayar layanan dengan mudah, tanpa perlu memiliki kartu kredit atau rekening bank. QRIS mewujudkan inklusivitas dalam sistem pembayaran di Indonesia.
QRIS juga memberikan keamanan dan keandalan dalam transaksi. Setiap transaksi terekam secara digital, mengurangi kemungkinan terjadinya kecurangan atau penipuan. Rasa aman dan nyaman bisa didapat karena pengguna bisa memastikan secara langsung detail transaksi melalui aplikasi.
Dalam era digital ini, QRIS telah menjadi terobosan yang signifikan dalam dunia pembayaran elektronik di Indonesia. Sejarah QRIS di Indonesia dimulai dari usaha Bank Indonesia untuk mengintegrasikan berbagai sistem pembayaran elektronik menjadi satu sistem tunggal yang dikenal sebagai QRIS. Sejak diluncurkan pada tahun 2019, QRIS telah memberikan manfaat yang luar biasa bagi transaksi keuangan di Indonesia.
Salah satu contoh layanan QRIS yang telah hadir di Indonesia adalah digibank QRIS. Layanan digibank QRIS adalah layanan pembayaran yang memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi pembayaran dengan mudah. Melalui aplikasi digibank by DBS, tak perlu lagi membawa uang tunai atau kartu kredit fisik dan kamu dapat melakukan transaksi dengan sat set alias cepat!
Layanan digibank QRIS juga menawarkan berbagai keuntungan dengan memberikan limit 10 juta/transaksi/hari plus promo menarik dengan melakukan transaksi di merchant pilihan. Bagaimana, sudah lebih paham mengenai QRIS? Yuk, langsung saja bertransaksi dengan digibank QRIS, cek informasi selengkapnya di sini ya!