Kenapa Obligasi Dinilai Menguntungkan?
- Aman Dijadikan Investasi Jangka Panjang
- Ada Kupon secara Berkala
- Ada Keuntungan dari Capital Gain
- Keuntungan Lebih Besar dari Deposito
Perhitungan Yield Investasi Obligasi
- Pilihlah Penerbit Obligasi yang Tepercaya
- Ikuti Perkembangan Tingkat Suku Bunga
- Pilih Waktu Terbaik untuk Bertransaksi
Poin penting:
- Obligasi adalah pilihan investasi yang tepat untuk jangka panjang.
- Profit obligasi bisa dianalisis melalui perhitungan yield.
- Investasi obligasi tidak akan memberi profit instan tapi bisa mendatangkan keuntungan untuk jangka panjang.
Mau memulai perjalanan investasimu dengan lebih percaya diri?
Investasi obligasi saat ini banyak dijadikan pilihan oleh masyarakat yang ingin mengelola keuangan lebih baik dan mempersiapkan finansial matang di masa depan. Jika kamu saat ini sedang mempertimbangkan instrumen investasi apa yang cocok dipakai untuk mencapai tujuan tersebut maka obligasi bisa jadi pilihan tepat.
Kenapa Obligasi Dinilai Menguntungkan?
Obligasi adalah bentuk investasi dimana kamu akan membeli surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan. Surat berharga ini berisi perjanjian pembayaran bunga atau kupon bunga kepada pihak yang memegang obligasi tersebut.
Konsep investasi obligasi ini memang lebih cocok diterapkan untuk investasi jangka panjang. Itulah mengapa berinvestasi dalam bentuk obligasi dapat kamu samakan dengan berlangganan makanan sehat. Kamu mungkin belum merasakan manfaat atau keuntungannya dalam waktu dekat namun seiring berjalannya waktu kamu akan menikmati keuntungan yang besar.
Obligasi juga menjadi pilihan instrumen investasi bagi banyak orang di zaman sekarang. Hal itu terjadi karena beberapa alasan berikut ini,
● Aman Dijadikan Investasi Jangka Panjang
Obligasi banyak dijadikan pilihan investasi jangka panjang karena dinilai aman. Apalagi jika kamu memilih jenis obligasi atau surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah. Rata-rata orang akan menjadikan instrumen ini sebagai investasi jangka panjang untuk 5 tahun ke atas.
Obligasi juga cenderung memiliki potensi risiko yang rendah. Potensi risikonya lebih rendah jika dibandingkan investasi saham. Kamu mungkin tidak bisa langsung mendapatkan imbal hasilnya dalam waktu dekat dengan jumlah yang besar, namun obligasi ini sangat bagus untuk finansialmu dalam jangka panjang.
● Ada Kupon secara Berkala
Salah satu poin penting dan menguntungkan tentang obligasi adalah kupon atau bunga yang diberikan secara berkala. Pemegang obligasi akan mendapatkan kupon yang diberikan secara berkala dengan jumlah sesuai ketentuan. Secara teori, besarnya kupon ini sangat menguntungkan karena kamu bisa mendapat penghasilan tetap secara pasif.
Contohnya, kamu memegang obligasi senilai Rp20 juta dengan nilai kupon 5% dalam satu tahun. Di sini artinya kamu akan mendapatkan Rp1 juta dalam kurun waktu satu tahun. Pembagian kupon tersebut biasanya akan dilakukan dalam periode waktu tertentu. Hal ini sangat bergantung ketentuan dari pihak yang menerbitkan obligasi tersebut
● Ada Keuntungan dari Capital Gain
Selain dapat keuntungan dari kupon, kamu juga bisa menerima imbal hasil obligasi dari capital gain. Capital gain ialah nilai keuntungan yang akan kamu dapatkan dari selisih harga jual dan beli obligasi. Nilai keuntungan ini dapat kamu miliki jika menjual obligasi di waktu yang tepat.
Artinya kamu memang bisa memperjualbelikan obligasi di waktu yang kamu inginkan. Pastikan saja kamu menjual obligasi di saat nilai jualnya lebih tinggi daripada nilai beli sebelumnya. Dari sini kamu bisa mendapatkan keuntungan yang besar.
● Keuntungan Lebih Besar dari Deposito
Salah satu fun fact yang perlu kamu tahu soal deposito adalah memiliki keuntungan lebih besar dari deposito. Banyak orang yang seringkali membandingkan investasi lewat deposito dan obligasi. Keduanya memang sama-sama punya risiko yang rendah, apalagi deposito. Namun obligasi bisa menghasilkan keuntungan yang jauh lebih besar dibandingkan deposito bank.
Baca Juga: Lebih Cuan di Obligasi Fixed Rate atau Floating with Floor?
Perhitungan Yield Investasi Obligasi
Jika kamu ingin memilih obligasi sebagai instrumen investasi, maka kamu perlu memahami yield obligasi terlebih dahulu. Yield ini merupakan imbal hasil yang nantinya bisa kamu dapatkan sebagai pemegang surat utang atau bisa disebut juga sebagai keuntungan.
Sebenarnya perhitungan yield obligasi ini sangat sederhana. Ada rumus yang dapat kamu pakai untuk menghitung yield tersebut.
Yield = (Imbal hasil/ nilai pokok) x 100%
Mari ambil contoh kamu memiliki obligasi dengan nilai atau imbal hasil sebanyak Rp1 juta per tahun. Kemudian untuk nilai pokok investasinya adalah Rp20 juta. Dari sini bisa kamu hitung nilai yield obligasi yang akan kamu terima.
Yield = (1.000.000/20.000.000) x 100%
= 5%
Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa nilai yield obligasi yang akan kamu terima adalah 5% per tahun. Perlu diketahui bahwa semakin besar nilai yield maka semakin besar potensi modal kembali dari hasil investasi obligasi tadi. Jadi kamu bisa fokus pada perhitungan nilai yield untuk mengetahui potensi keuntungan investasi di masa depan.
Pada dasarnya semua bentuk investasi memang tidak bisa memberi keuntungan secara instan. Pasti akan dibutuhkan waktu agar bisa mendapatkan keuntungan dari investasi tersebut. Begitu juga dengan instrumen obligasi ini. Itulah mengapa kamu sebaiknya melangkah dengan tepat dan melakukan analisis yield ini agar bisa tahu seperti apa potensi ke depannya.
Optimalkan Investasi Obligasimu
Setiap jenis investasi dapat dioptimalkan agar memberi keuntungan yang paling memuaskan. Tentunya dalam hal ini kamu harus melakukan banyak perhitungan agar tidak sampai salah langkah. Berikut ini ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengoptimalkan hasil obligasi.
● Pilihlah Penerbit Obligasi yang Tepercaya
Pertama-tama pilihlah penerbit obligasi yang tepercaya. Penerbit ini merupakan salah satu faktor penting yang akan berpengaruh pada nilai profit obligasi. Dalam hal ini ada dua jenis penerbit obligasi yang akan kamu jumpai yaitu negara dan perusahaan.
● Ikuti Perkembangan Tingkat Suku Bunga
Penting sekali bagi kamu untuk selalu mengikuti perkembangan tingkat suku bunga. Harga dari obligasi akan selalu berbanding terbalik dengan tingkat besaran suku bunga. Hal ini bisa jadi acuan untuk mengambil langkah berikutnya dalam investasi surat utang atau obligasi.
● Pilih Waktu Terbaik untuk Bertransaksi
Tips berikutnya adalah memilih waktu terbaik untuk bertransaksi. Dalam melakukan investasi dengan instrumen obligasi, ketepatan waktu dalam bertransaksi sangatlah penting.
Jika kamu ingin melakukan jual beli surat utang maka jangan sampai salah memilih waktunya. Pastikan kamu melepaskan surat utang di saat yang tepat ketika harganya lebih tinggi dari harga per unit saat kamu membelinya.
Investasi obligasi adalah pilihan tepat untuk mencapai keuangan yang lebih matang. Dengan Aplikasi digibank by DBS, kamu bisa mengelola investasi dengan bimbingan dari digibank Advisor yang berpengalaman serta rekomendasi produk yang disesuaikan dengan profil risiko, kondisi pasar, dan kebutuhan pribadi. Aplikasi ini menawarkan lebih dari 150 produk investasi yang dapat dibeli, dijual, atau dialihkan dengan mudah, termasuk obligasi mulai dari Rp1 juta dan reksadana mulai Rp100 ribu. Kamu juga bisa memperdalam pengetahuan melalui Wealth 101 yang berisi panduan investasi dan kelas Live & Learn bersama pakar.
Bahkan ada fitur Alert Notifikasi yang dipersonalisasi sesuai portofolio nasabah dan kondisi pasar terkini, baik melalui aplikasi digibank maupun email. Jadi langsung saja klik di sini jika kamu ingin mendapat informasi lebih lengkap tentang investasi bersama Aplikasi digibank by DBS. Kamu bisa segera memulai langkah investasi obligasi maupun Reksadana dengan mudah dan aman sekarang juga!
Baca Juga:
Return: Pengertian, Jenis, dan Pengaruhnya dalam Investasi
8 Alasan SBN Cocok untuk Investasi Generasi Sandwich
Obligasi Harus Menjadi Bagian Portofolio Investasi