Poin Penting:
- Ketakutan akan kerugian investasi itu wajar, tapi menyimpan terlalu banyak uang tunai bisa mengurangi nilai aset kamu.
- Waktu adalah teman kamu. Semakin lama kamu berinvestasi, semakin kecil kemungkinan mengalami kerugian.
- Pahami risiko dan tujuanmu untuk menyeimbangkan risiko dan keuntungan dalam investasi.
Mulai langkah berinvestasi yang lebih terukur dan terarah dengan partner terpercaya.
Ingin mulai berinvestasi tapi masih ragu-ragu? Jangan khawatir, kamu gak sendirian! Banyak orang merasa takut membuat keputusan yang salah dan akhirnya tidak berinvestasi sama sekali. Padahal, dengan inflasi yang tinggi, menyimpan uang tunai di rekening bank bisa mengurangi nilainya. Terlalu takut mengambil risiko pun bisa membuat kamu ketinggalan mencapai tujuan keuangan jangka panjang, seperti dana pensiun.
Ketakutan terhadap kerugian sebenarnya bisa bermanfaat karena membuat kamu lebih hati-hati. Tapi jangan biarkan ketakutan ini menghentikan langkahmu. Sebaliknya, fokuslah pada mengambil risiko yang terukur. Yuk kita bahas satu per satu!
Pilihan Investasi Terbaik Jangka Panjang
Sejarah menunjukkan bahwa saham cenderung memberikan imbalan terbaik dibanding obligasi atau uang tunai. Meski pasar Indonesia lebih muda dibanding AS, prinsipnya sama. Saham memiliki risiko tertinggi tapi juga potensi imbalan tertinggi. Inget dengan kalimat “High Risk High Return” kan?. Reksadana, khususnya Reksa Dana Saham, menawarkan cara mudah berinvestasi di saham tanpa harus memilih saham secara sendirian. Tim profesional kami akan mengelola investasi kamu, mendiversifikasi portofolio untuk mengelola risiko sesuai kebutuhanmu.
Cek Hal Berikut Sebelum Mulai Berinvestasi
- Pastikan Dana Darurat: Siapkan dana darurat sebesar 3-6 bulan pengeluaran untuk kebutuhan mendesak. Jika kamu punya tanggungan atau bekerja sendiri, simpan dana darurat untuk 12 bulan.
- Evaluasi Anggaran: Pangkas pengeluaran tidak penting dan alihkan untuk tabungan atau investasi. Pastikan berinvestasi dengan uang yang tidak diperlukan untuk kebutuhan harian.
- Hindari Utang Berlebihan: Lunasi utang berbunga tinggi sebelum berinvestasi. Bunga tinggi bisa menggerus keuntungan investasi.
- Prioritaskan Tujuan: Pisahkan uang untuk tujuan jangka pendek dan jangka panjang agar tidak tergoda menarik investasi sebelum waktunya.
- Lindungi Diri dengan Asuransi: Misalnya asuransi kesehatan yang mencakup rawat inap, rawat jalan, dan penyakit kritis. Ini mencegah kamu menarik dana investasi untuk biaya medis atau Asuransi Jiwa jika punya tanggungan
Dengan dana darurat dan asuransi yang memadai, kamu lebih siap menghadapi risiko dan dapat berinvestasi dengan lebih tenang dan percaya diri.
Tips Mengatasi Ketakutan Berinvestasi
- Waktu adalah Temanmu: Berinvestasi membutuhkan disiplin dan kesabaran. Jangan fokus pada hasil jangka pendek, karena nilai investasi biasanya naik turun. Dalam jangka panjang, ekonomi cenderung tumbuh dan perusahaan menghasilkan keuntungan, yang akan mengalir ke investor. Mulailah dengan jumlah kecil dan bangun portofolio secara bertahap. Dengan Reksa Dana Berkala dari digibank by DBS, kamu bisa mulai investasi dengan Rp100 ribu.
- Kenali Diri dan Investasimu: Setiap orang punya toleransi risiko berbeda. Pahami profil risikomu, yang mencakup situasi finansial dan preferensi investasi. Ini membantu kamu dan penasihat keuangan memilih investasi yang sesuai.
- Cocokkan Investasi dengan risikomu: Isi kuesioner profil risiko dengan jujur. Kesesuaian ini penting untuk menghindari stres emosional atau keuangan. Jika ragu, konsultasikan dengan digibank Advisor atau gunakan perencanaan investasi berkala di digibank.
Menghindari investasi karena takut kerugian bisa menghambat tujuan keuangan kamu. Yuk, fokus lah pada jangka panjang dan pahami risiko yang bisa kamu terima. Dengan perencanaan yang baik dan kesabaran, kamu bisa menghadapi dunia investasi dengan percaya diri. digibank by DBS siap membantu kamu di setiap langkahmu, dengan bimbingan ahli dan akses ke rekomendasi investasi dari tim kelas dunia kami. Ayo, mulai investasi dengan percaya diri!