Investasi
30 Jul 2024

Memahami Konsep Dasar Investasi

Point Penting:

  • Investasi membantu mengembangkan uangmu dan melindunginya dari inflasi, sehingga meningkatkan nilai dan daya beli uang di masa depan.
  • Ada berbagai jenis investasi seperti saham, obligasi, reksa dana, properti, dan komoditas, masing-masing dengan karakteristik dan potensi keuntungan yang berbeda.
  • Setiap investasi memiliki risikonya sendiri, termasuk risiko pasar, inflasi, kredit, likuiditas, dan mata uang. Diversifikasi dan konsultasi dengan ahli dapat membantu meminimalkan risiko.

Ingin memulai investasi dengan bimbingan tim Ahli dari DBS?

Punya uang lebih tapi bingung mau diinvestasikan ke mana? Jangan khawatir, kamu gak sendirian. Banyak dari kita yang masih ragu untuk memulai investasi karena merasa masih kurang pengetahuan dan kepercayaan diri. Padahal, investasi itu penting banget untuk masa depan.

Bayangkan uangmu sebagai bibit tanaman. Jika hanya disimpan di bawah bantal, bibit itu tidak akan tumbuh. Tapi jika ditanam di tanah yang subur dan dirawat dengan baik, bibit itu bisa tumbuh menjadi pohon yang besar dan berbuah lebat. Begitu juga dengan uangmu, dengan diinvestasikan, uang tersebut bisa berkembang dan memberikan keuntungan di masa depan.

Yuk, kita pahami bersama konsep dasar investasi dengan cara yang simpel dan relevan untuk generasi kita!

Apa Itu Investasi?

Investasi adalah proses menanamkan uang atau aset dengan harapan akan mendapatkan keuntungan atau apresiasi nilai di masa mendatang. Investasi bukan hanya tentang menghasilkan uang tambahan, tapi juga tentang melindungi nilai uangmu dari inflasi. Saat ini, ada berbagai jenis investasi yang bisa kamu pilih, seperti:

  1. Saham: Membeli saham berarti kamu membeli sebagian kepemilikan dalam sebuah perusahaan. Jika perusahaan tersebut berkembang, nilai sahammu juga akan meningkat.
  2. Obligasi: Ini adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah. Kamu akan mendapatkan bunga secara berkala, dan modal awalmu akan dikembalikan saat obligasi jatuh tempo.
  3. Reksa Dana: Ini adalah kumpulan dana dari berbagai investor yang dikelola oleh manajer investasi profesional. Reksa dana memungkinkan kamu untuk berinvestasi dalam portofolio yang terdiversifikasi tanpa harus memiliki banyak modal.
  4. Properti: Investasi dalam bentuk properti seperti rumah atau apartemen. Selain mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga properti, kamu juga bisa mendapatkan penghasilan dari menyewakannya.
  5. Komoditas: Investasi dalam bentuk barang-barang berharga seperti emas, perak, atau minyak. Nilai komoditas biasanya naik saat nilai mata uang turun.

Mengapa Harus Mulai Berinvestasi Sekarang?

  1. Melawan Inflasi: Nilai uangmu akan menurun seiring waktu jika hanya disimpan. Investasi membantu melawan inflasi dan menjaga daya beli uangmu.
  2. Mencapai Tujuan Keuangan: Ingin membeli rumah, mobil, atau liburan impian? Investasi bisa membantumu mencapai tujuan-tujuan tersebut dengan lebih cepat.
  3. Keamanan Finansial: Dengan berinvestasi, kamu menciptakan sumber pendapatan tambahan yang bisa menjadi cadangan saat terjadi situasi darurat.

 

Memahami Risiko Investasi

Investasi memang bisa memberikan keuntungan, tapi juga ada risikonya. Memahami risiko ini penting agar kamu bisa mengambil keputusan yang tepat. Berikut beberapa jenis risiko yang perlu kamu ketahui:

  1. Risiko Pasar: Nilai investasi bisa turun karena perubahan di pasar. Misalnya, harga saham bisa turun karena kondisi ekonomi yang buruk.
  2. Risiko Inflasi: Nilai uangmu bisa menurun karena inflasi. Ini terjadi ketika tingkat inflasi lebih tinggi dari tingkat pengembalian investasi.
  3. Risiko Kredit: Terjadi ketika pihak yang berutang (seperti penerbit obligasi) tidak bisa membayar bunga atau pokok utang mereka.
  4. Risiko Likuiditas: Terjadi ketika kamu tidak bisa menjual investasi dengan cepat tanpa kehilangan nilai. Ini bisa terjadi pada properti atau beberapa jenis obligasi.
  5. Risiko Mata Uang: Jika kamu berinvestasi di luar negeri, perubahan nilai tukar mata uang bisa mempengaruhi nilai investasi.

 

Cara Meminimalkan Risiko

Untuk meminimalkan risiko, ada beberapa strategi yang bisa kamu lakukan:

  1. Diversifikasi: Sebarkan investasimu di berbagai jenis aset. Misalnya, jangan hanya berinvestasi di saham, tapi juga di obligasi, reksa dana, atau properti.
  2. Pelajari Investasi: Luangkan waktu untuk mempelajari investasi yang ingin kamu masuki. Semakin banyak kamu tahu, semakin baik keputusan yang bisa kamu ambil.
  3. Konsultasi dengan Ahli: Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli investasi. Mereka bisa memberikan saran yang tepat sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko kamu.

 

Investasi dengan digibank by DBS

Investasi di digibank by DBS bukan hanya mudah, tapi juga didukung oleh teknologi canggih dan tim ahli yang siap membimbing kamu dalam mengelola keuangan dan investasimu, memberi tahu kapan waktunya beralih dari menabung ke investasi, dan memberikan panduan dengan keahlian global dan pandangan pasar yang bisa kamu andalkan.

Kamu bisa konsultasi langsung dengan Advisor kami atau pilih sendiri dari 120+ produk investasi terjangkau seperti deposito, obligasi pemerintah, dan reksa dana yang ditinjau oleh pihak independent Infovesta. Akses 24 jam lewat Aplikasi digibank untuk beli, alihkan, atau jual investasimu kapan aja tanpa harus ke bank. Jadi, kamu bisa terus maju dan menjadi versi terbaik dirimu hari ini dan besok!