Setiap generasi memiliki kenyamanan yang berbeda-beda dalam penggunaan kartu kredit. Menurut statistik 2024, sebanyak 56% orang berusia 18 hingga 29 tahun telah apply kartu kredit online dan memiliki kurang lebih satu kartu kredit. Lalu, bagaimana peran Generasi Z (Gen Z) pada data statistik tersebut dan terhadap pemakaian kartu kredit?
Gen Z adalah generasi orang-orang yang lahir sekitar tahun 1997-2012, yang mana saat ini sebagian besar telah memasuki usia produktif. Artinya, kebutuhan akan kepemilikan dan pemakaian kartu kredit seharusnya semakin meningkat.
Pada artikel ini, akan dibahas tentang relasi Gen Z dengan kartu kredit secara umum dan cara bijak agar Gen Z dapat menggunakan kartu kredit. Simak sampai tuntas artikelnya, ya!
5 Gaya Gen-Z dalam Memanfaatkan Kartu Kredit
Pada faktanya, dari semua golongan generasi, ternyata Gen-Z yang termasuk tidak terlalu tertarik menggunakan kartu kredit. Hal ini disebabkan kurangnya akses untuk apply kartu kredit online, meningkatnya tren pay later, dan ketakutan untuk terjebak ke dalam utang.
Namun, bukan berarti tidak ada sama sekali Gen-Z yang menggunakan kartu kredit. Beberapa yang menggunakan kartu kredit memiliki relasi dan gaya yang berbeda dengan generasi-generasi lainnya, simak 5 faktanya di bawah ini!
● Hubungan Gen-Z dengan Kartu Kredit
Gen-Z termasuk generasi yang cukup hati-hati untuk menghindari utang dalam kehidupan sehari-harinya. Hal ini dibuktikan walaupun mereka memiliki kartu kredit, tetapi tak jarang mereka lebih memilih untuk menggunakan kartu debit.
Generasi ini tidak sepenuhnya anti kartu kredit, karena kebutuhan akan efisiensi dalam pembayaran lain membuat relasinya dengan kartu kredit cukup baik. Seperti yang kamu ketahui, bahwa kartu kredit dapat membantu pembayaran praktis dalam waktu cepat, inilah aspek yang Gen-Z butuhkan dari penggunaan kartu kredit.
● Kebiasaan dalam Mengelola Keuangan
Metode 50/20/30 menjadi salah satu metode favorit para Gen-Z untuk mengelola keuangan sehari-hari dan menghindari pengeluaran yang berlebihan. Metode tersebut dibagi menjadi, 50% untuk kebutuhan pokok, 20% untuk menabung, dan 30% untuk kebutuhan pribadi. Gen-Z juga terkenal dengan tanggung jawabnya terhadap cicilan kartu kredit maupun pay later.
Kemampuan kebanyakan para Gen-Z dalam mengatur keuangan secara baik dan ideal (smart-spending) menjadikan generasi ini sebagai peminjam terpercaya saat mengajukan Apply Kartu Kredit Online atau pinjaman baru.
● Sumber Pendapatan Gen-Z
Untuk poin sumber pendapatan, saat ini mayoritas Gen-Z pasti sedang berada pada usia produktif kerja. Hal tersebut membuat sumber pendapatan para Gen-Z berdasarkan gaji per bulan. Jenis-jenis pekerjaan yang dilakukan oleh para Gen-Z pun beragam dan bukan lagi jenis pekerjaan tradisional.
Misalnya, ragam jenis pekerjaan digital yang memungkinkan generasi ini lebih familiar terhadap dunia digital sedikit banyak memengaruhi sumber pendapatan. Sayangnya, untuk Gen-Z, menurut studi generasi ini menjadi generasi yang belum bisa “melek” literasi keuangan karena terlalu berhati-hati dalam mengambil langkah finansial.
Hal ini memang bertolak belakang dengan kemampuan Gen-Z di bidang pekerjaan. Namun, kurangnya literasi keuangan bukan tanpa sebab, yaitu ketakutan Gen-Z untuk mengambil utang karena telah melihat generasi X (para orang tua Gen-Z) menghadapi resesi hebat sebelumnya.
● Hal yang Mendorong Gen-Z Memakai Kartu Kredit
Lalu, apa hal yang bisa mendorong Gen-Z tertarik untuk memakai kartu kredit? Hal pertama tentunya memberikan literasi keuangan tentang cara memanfaatkan utang dengan bijak dan untuk kegiatan yang lebih produktif, seperti menghasilkan uang tambahan.
Gen-Z terkenal sebagai generasi yang menghindari utang. Maka dari itu, memberikan literasi keuangan tentang cara bijak adalah cara tepat agar Gen-Z tertarik menggunakan kartu kredit. Selain itu, mengenalkan cara konsumsi belanja secara sehat untuk para Gen-Z yang suka berbelanja.
● Memanfaatkan Cashback dan Poin
Gaya Gen-Z dalam menggunakan kartu kredit terakhir adalah hubungannya dengan pemanfaatan cashback dan poin. Adanya layanan cashback membuat Gen-Z lebih bijak dan hemat dalam menggunakan kartu kredit.
Fitur pengumpulan poin juga sering dimanfaatkan oleh Gen-Z dan membuat golongan ini semakin aktif untuk berbelanja dengan kartu kredit. Jadi, semakin sering fitur cashback dan pengumpulan poin ditawarkan, semakin tertarik Gen-Z menggunakan produk kartu kredit tersebut.
Baca juga: Jenis dan Tips Pilih Sepeda, Bikin Olahraga Makin Semangat
Tips Bijak untuk Gen-Z dalam Gunakan Kartu Kredit
Sudah kamu ketahui bahwa alasan utama para Gen-Z menghindari pemakaian kartu kredit adalah menghindari utang dan beban keuangan di masa depan. Padahal, jika mau belajar literasi keuangan, banyak cara jitu untuk menghindari kondisi tersebut. Berikut ini tips-tips bijak untuk Gen-Z saat gunakan kartu kredit, antara lain:
● Memahami Credit Score
Tips pertama adalah memahami credit score, yang merupakan nilai atau skor yang digunakan untuk mengevaluasi riwayat kredit seseorang. Aspek ini yang pertama kali dilihat ketika seseorang mengajukan pinjaman atau apply kartu kredit online.
Jika riwayat credit score baik, maka mengajukan kartu kredit akan mudah, begitu juga sebaliknya. Salah satu cara agar credit score selalu dalam keadaan baik adalah selalu melunasi cicilan kartu kredit dengan baik dan hindari tunggakan cicilan.
● Tentukan Limit Sesuai Pendapatan
Gen-Z bisa menggunakan kartu kredit tanpa harus takut terlilit utang, yaitu dengan cara menentukan limit pinjaman sesuai kemampuan atau pendapatan. Hal ini sekaligus menghindari dari perilaku konsumtif yang akan merugikan di kemudian hari.
Lebih baik Apply Kartu Kredit Gampang dan cepat serta menyesuaikan pada kemampuan agar bisa membayar cicilan selalu tepat waktu. Daripada, kamu kesulitan mencicil karena mengajukan pinjaman terlalu tinggi di atas batas kemampuan kamu.
● Lakukan Pembayaran Tepat Waktu
Bijak menggunakan kartu kredit dapat dicerminkan dengan cara melakukan pembayaran tepat waktu. Cara ini juga sangat efektif untuk meningkatkan credit score kamu dan meningkatkan kepercayaan bank/perusahaan peminjam untuk memberikan kamu limit pinjaman yang lebih besar.
Maka dari itu, sebagai generasi yang cukup bertanggung jawab terhadap kondisi keuangannya, kamu bisa membuat rincian anggaran setiap bulannya. Bisa dengan cara melakukan check and balance pada setiap aspek keuangan kehidupan kamu.
● Tidak Gunakan Kartu Kredit untuk Lunasi Cicilan
Terakhir adalah tidak menggunakan kartu kredit sebagai salah satu sumber untuk melunasi utang cicilan. Itu namanya “gali lubang, tutup lubang”, yang mana dapat menjebak kamu dalam lingkaran utang yang tak berkesudahan.
Sebaiknya, kamu memanfaatkan kartu kredit sebagai sumber produktivitas kamu dalam menghasilkan pendapatan tambahan. Maka dari itu, perlu belajar memahami literasi keuangan dan bertanggung jawab pada kondisi finansial sedini mungkin. !
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Gen-Z tidak sepenuhnya anti terhadap penggunaan kartu kredit. Generasi ini hanya berhati-hati dalam penggunaan utang sebagai penopang finansial kehidupannya. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah penawaran layanan kartu kredit terbaik yang paling cocok untuk gaya hidup dan mindset para Gen-Z.
Produk Kartu Kredit Digital digibank sangat cocok untuk para Gen-Z karena memiliki keunggulan, seperti layanan digibank pay later yang bisa mengubah cicilan sesuka hati para Gen-Z. Lalu, menyesuaikan limit pinjaman agar tetap stay in control.
Yuk, untuk para Gen-Z apply kartu kredit online dan gunakan Kartu Kredit Digital digibank sekarang juga! Prosesnya gampang, approval cepat hanya 60 detik, dan mudah dipantau kapan saja melalui aplikasi. Ini juga merupakan kartu kredit digital yang pertama di Indonesia, lho! Klik di sini untuk cara pengajuannya.
Baca juga:
Panduan Memilih Kartu Kredit Digital Terbaik untuk Pemula