Alasan Utama Milenial Melirik Obligasi
- Potensi Pendapatan yang Stabil
- Risiko yang Lebih Rendah
- Aksesibilitas yang Meningkat
- Diversifikasi Portofolio
- Sesuai dengan Tujuan Keuangan Milenial
- Instrumen Investasi Aman
Pertimbangan Sebelum Membeli Obligasi
- Pahami Dasar Obligasi
- Tentukan Tujuan Keuangan
- Pahami Toleransi Risiko
- Diversifikasi
- Alokasi Aset
- Konsultasi dengan ahli
Poin Penting:
- Obligasi Menjadi Pilihan Populer di Kalangan Milenial: Obligasi negara semakin menarik bagi milenial karena menawarkan keamanan dan kemudahan akses, dengan sebagian besar investor obligasi negara berasal dari generasi milenial dan Gen Z.
- Keuntungan Investasi Obligasi: Obligasi menawarkan pendapatan stabil melalui kupon, risiko yang lebih rendah dibandingkan saham, serta memberikan kesempatan untuk diversifikasi portofolio investasi.
- Faktor yang Perlu Diperhatikan Sebelum Investasi: Hal-hal seperti jangka waktu, tingkat kupon, rating kredit, dan likuiditas perlu dipertimbangkan untuk memastikan investasi sesuai dengan tujuan keuangan dan profil risiko.
- Platform Investasi Terpercaya: Untuk memulai investasi obligasi dengan mudah dan aman, sahabat digibank dapat memanfaatkan platform investasi terpercaya seperti Aplikasi digibank by DBS.
Mau memulai perjalanan investasimu dengan lebih percaya diri?
Dalam beberapa tahun terakhir, prospek investasi di Indonesia telah mengalami perubahan yang cukup dinamis, dengan semakin banyaknya generasi milenial yang tertarik berinvestasi. Salah satu tren yang mencuri perhatian adalah meningkatnya minat milenial terhadap investasi obligasi. Keputusan ini mencerminkan kesadaran mereka akan pentingnya membangun portofolio investasi yang lebih beragam dan berkelanjutan.
Tren Investasi yang Populer di Generasi Milenial
Tren investasi obligasi negara semakin populer di kalangan milenial karena kemudahan akses dan keamanan yang ditawarkan. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan per April 2024, sekitar 51% dari investor obligasi negara adalah milenial, sementara milenial dan Gen Z mencakup 53% dari total penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) ritel.
Obligasi negara menjadi pilihan tepat karena tidak memiliki risiko gagal bayar, dengan pembayaran pokok dan imbal hasil dijamin oleh negara. Selain itu, dengan investasi ini, milenial turut berkontribusi pada pembiayaan APBN, yang berdampak positif pada perekonomian negara.
Cara investasi obligasi juga mudah karena kini banyak tersedia platform digital yang memungkinkan pembelian secara online. Dengan kupon yang kompetitif dan edukasi yang terus digencarkan, obligasi negara menawarkan peluang stabil dan aman untuk memulai perjalanan keuangan jangka panjang.
Alasan Utama Milenial Melirik Obligasi
Dari berbagai pilihan, obligasi menjadi investasi favorit milenial karena menawarkan keamanan sekaligus keuntungan. Simak alasan lainnya mengapa milenial melirik obligasi:
1. Potensi Pendapatan yang Stabil
Obligasi memberikan pendapatan rutin melalui kupon (bunga) yang dibayarkan secara berkala. Dengan sifat fixed rate, investor dapat menikmati keuntungan stabil hingga jatuh tempo. Ini menjadi daya tarik bagi milenial yang mencari investasi dengan imbal hasil konsisten.
2. Risiko yang Lebih Rendah
Dibandingkan saham, obligasi memiliki risiko lebih rendah. Terlebih, obligasi negara dijamin oleh pemerintah, sehingga risiko gagal bayar hampir nihil. Cocok bagi milenial yang baru memulai perjalanan investasi.
3. Aksesibilitas yang Meningkat
Teknologi digital memudahkan akses ke obligasi. Kini, investasi bisa dimulai dengan modal kecil, bahkan hanya Rp1 juta. Proses pembelian hingga pengelolaan investasi dapat dilakukan melalui aplikasi investasi tanpa perlu repot datang ke kantor fisik.
4. Diversifikasi Portofolio
Obligasi adalah pilihan tepat untuk diversifikasi portofolio. Menempatkan dana di instrumen ini dapat mengurangi risiko kerugian dari saham, membantu milenial mengoptimalkan keuntungan dan mengelola risiko investasi secara lebih efektif.
5. Sesuai dengan Tujuan Keuangan Milenial
Bagi milenial dengan tujuan finansial seperti membeli rumah, menikah, atau liburan, obligasi menawarkan fleksibilitas. Obligasi menawarkan berbagai pilihan tenor yang dapat disesuaikan dengan tujuan keuangan yang telah direncanakan. Cara investasi obligasi juga mudah karena sahabat digibank cukup daftar di platform online, pilih obligasi, dan nikmati pendapatan rutin dari kuponnya.
6. Instrumen Investasi Aman
Obligasi dikenal sebagai instrumen investasi yang aman, baik untuk pemula maupun investor berpengalaman. Obligasi negara, khususnya, memiliki tingkat keamanan tinggi karena dikelola oleh pemerintah. Hal ini memberikan rasa tenang bagi milenial dalam mengembangkan aset mereka.
Baca Juga: 8 Alasan SBN Cocok untuk Investasi Generasi Sandwich
Pertimbangan Sebelum Membeli Obligasi
Sebelum membeli obligasi, sahabat digibank perlu mempertimbangkan beberapa hal penting agar investasi sesuai dengan tujuan keuangan dan profil risiko. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli obligasi:
1. Jangka Waktu
Obligasi tersedia dengan berbagai jangka waktu, mulai dari kurang dari tiga tahun hingga lebih dari sepuluh tahun. Obligasi jangka pendek menawarkan yield lebih rendah dan risiko suku bunga kecil, sementara obligasi jangka panjang memberikan imbal hasil lebih tinggi dan risiko lebih besar.
2. Tingkat Kupon
Kupon obligasi adalah pembayaran secara berkala yang diberikan kepada pemegang obligasi. Semakin tinggi kupon yang ditawarkan, semakin besar potensi risikonya. Sebagai investor, penting untuk memastikan tingkat kupon sejalan dengan ekspektasi pengembalian dan toleransi risiko yang dapat diterima.
3. Rating Kredit
Rating kredit penerbit obligasi adalah indikator penting untuk menilai keamanan investasi. Peringkat tinggi menunjukkan risiko gagal bayar rendah, sementara peringkat rendah menunjukkan risiko lebih tinggi. Pastikan untuk memeriksa rating kredit sebelum membeli obligasi demi mengurangi potensi kerugian.
4. Likuiditas
Likuiditas obligasi merujuk pada sejauh mana obligasi tersebut dapat dijual sebelum tanggal jatuh tempo. Obligasi dengan pasar sekunder aktif lebih mudah dijual, namun spread harga beli-jual yang lebar dapat mengurangi keuntungan. Dengan begitu, pilih obligasi dengan likuiditas yang cukup untuk menghindari kerugian.
Tips Investasi untuk Milenial
Investasi merupakan strategi bijak untuk mencapai kestabilan keuangan di masa depan. Berikut adalah beberapa tips penting bagi milenial dalam berinvestasi:
1. Pahami Dasar Obligasi
Sebelum berinvestasi, pahami berbagai jenis investasi obligasi, seperti obligasi pemerintah, obligasi korporat, atau obligasi ritel. Setiap jenis obligasi memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga penting untuk memilih sesuai dengan tujuan dan profil risikomu.
2. Tentukan Tujuan Keuangan
Sebelum memulai investasi, pastikan kamu sudah menetapkan tujuan keuangan yang jelas, seperti dana pensiun, pendidikan, atau pembelian rumah. Tujuan yang jelas akan membantu memilih jenis investasi dan strategi yang sesuai.
3. Pahami Toleransi Risiko
Setiap investasi memiliki risiko. Oleh karena itu, penting untuk memahami tingkat risiko yang siap kamu tanggung. Jika memiliki toleransi risiko yang rendah, obligasi pemerintah bisa menjadi pilihan yang lebih aman. Sementara itu, obligasi korporat dengan imbal hasil yang lebih tinggi memiliki risiko yang lebih besar.
4. Diversifikasi
Diversifikasi portofolio adalah cara untuk mengurangi risiko. Jangan hanya mengandalkan satu jenis investasi, melainkan alokasikan dana ke berbagai instrumen, seperti saham, reksadana, dan obligasi, untuk memperoleh potensi keuntungan yang lebih optimal.
5. Alokasi Aset
Menentukan alokasi aset yang tepat sangat krusial untuk mencapai keseimbangan antara risiko dan potensi keuntungan. Sesuaikan persentase dana yang diinvestasikan pada saham, obligasi, atau instrumen lain sesuai tujuan dan jangka waktu investasimu.
6. Konsultasi dengan ahli
Bagi pemula dalam investasi, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional keuangan atau memanfaatkan platform investasi terpercaya. Mereka dapat memberikan saran yang sesuai dengan kondisi keuangan dan tujuan investasi pribadi.
Investasi obligasi menawarkan potensi keuntungan menarik, khususnya bagi milenial yang ingin mendiversifikasi portofolio. Dengan strategi yang tepat dan dukungan dari Aplikasi digibank by DBS, kamu dapat memaksimalkan hasil investasi secara efektif. Meskipun ada risiko, riset mendalam dan konsultasi dengan digibank Advisor membantu kamu membuat keputusan yang bijak. Aplikasi ini menyediakan lebih dari 150 produk investasi, termasuk obligasi mulai Rp1 juta dan reksa dana mulai Rp100 ribu, semuanya bisa diakses dengan mudah. Didukung fitur notifikasi portofolio yang dipersonalisasi, rekomendasi produk, serta kelas edukasi investasi melalui Wealth 101 dan sesi interaktif Live & Learn bersama pakar, digibank siap mendukung langkah investasi kamu dari awal hingga sukses.
Jadi, jika sahabat digibank sudah siap memulai perjalanan investasi, cobalah Aplikasi digibank by DBS sekarang juga dan bangun masa depan keuangan yang lebih cerdik. Untuk mendapatkan informasi investasi lebih lengkap di Aplikasi digibank by DBS, klik di sini.
Baca Juga:
Makin Cuan: 5 Strategi Efektif Kelola Aset dengan Investasi
Tips Memilih Bank untuk Investasi Deposito yang Aman
Deposito Valas: Kenali Pengertian, Manfaat, & Suku Bunganya