Menikmati hari tua dengan uang pensiun yang cukup tanpa perlu bekerja merupakan impian banyak orang. Bagi pegawai swasta, uang pensiun diberikan hanya untuk karyawan tetap yang sudah memasuki usia pensiun. Bagi pegawai negeri ada kepastian mendapatkan uang pensiun namun tidak sebesar gaji terakhir sebelum pensiun.
Pertanyaannya adalah apakah uang pensiun yang diberikan oleh perusahaan atau pemerintah mencukupi biaya hidup hingga tutup usia? Tentu saja belum tentu cukup. Jadi selagi masih muda dan ada di usia produktif, Anda harus menyisihkan sebagian uang untuk mempersiapkan pensiun. Banyak instrumen investasi yang bisa digunakan misalnya saja seperti obligasi negara, reksadana saham, saham atau instrumen lainnya. Namun sebelum berinvestasi ada beberapa pertanyaan refleksi diri yang harus Anda jawab. Pertanyaan-pertanyaan ini merupakan pertanyaan untuk mengetahui seberapa siapkah Anda memulai investasi.
- Apakah saya sudah siap untuk investasi?
Sebelum memulai investasi, sebaiknya Anda menyelesaikan hutang yang harus Anda bayar. Apalagi bila hutang yang dimiliki memiliki kategori hutang bunga tinggi. Anda bisa memprioritaskan bayar hutang dengan nilai nominal terkecil terlebih dahulu atau dengan bunga yang paling besar dahulu.
Apabila hutang sudah lunas pertanyaan berikutnya adalah apakah dana darurat sudah terkumpul? Fondasi awal dari perencanaan keuangan adalah mengumpulkan dana darurat, jadi apabila terjadi situasi darurat seperti pemutusan hubungan kerja dan kejadian darurat lainnya Anda memiliki dana untuk dipakai bertahan hidup. Dana darurat bagi single sebaiknya dikumpulkan minimal 3 bulan pengeluaran bulanan. Untuk yang sudah berkeluarga mengumpulkan dana darurat minimal 6 bulan pengeluaran.
Setelah hutang dan dana darurat terkumpul, poin berikutnya yang harus ditanyakan ke diri sendiri adalah apakah diri sendiri sudah terproteksi oleh asuransi? Jangan sampai uang yang dikumpulkan untuk investasi harus dicairkan ketika mengalami sakit keras yang merogoh kocek puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Gunakan uang dingin di luar kebutuhan biaya hidup bila ingin berinvestasi. Jangan sampai menggunakan uang dapur untuk berinvestasi.
- Apa tujuan investasi saya?
Tanpa tujuan yang jelas, Anda tidak akan pernah tahu berapa lama harus investasi, berapa dana yang harus diinvestasikan, instrumen apa yang dipilih, dan strategi apa yang harus dilakukan untuk investasi yang sudah Anda pilih. Jadi sebaiknya tentukan tujuan keuangan sebelum memulai investasi.
- Berapakah batas toleransi risiko saya?
Sebelum menanyakan berapakah profit yang bisa didapat dari suatu instrumen investasi sebaiknya Anda bertanya ke diri sendiri seberapa besar resiko yang bisa Anda toleransi? Ada berbagai macam instrumen investasi mulai dari resiko rendah, sedang hingga tinggi. Tingkat pengembaliannya pun ditentukan dari resiko yang Anda pilih. Semakin besar resikonya semakin tinggi pengembaliannya.
- Apakah saya memahami investasi ini?
Sebelum investasi di instrumen investasi, lebih baik investasi pengetahuan ke diri sendiri. Tidak ada cara instan untuk menjadi kaya. Pahami konsep investasi dan instrumen investasinya. Pilih yang sesuai dengan profil risiko masing-masing. Jangan pernah menaruh uang di instrumen yang tidak Anda pahami. Bila Anda menaruh uang di instrumen yang tidak Anda pahami, sama saja itu seperti spekulasi. Tentunya yang menanggung resiko investasi adalah Anda sendiri. Luangkan waktu untuk mempelajari instrumen yang Anda pilih untuk mempersiapkan dana pensiun Anda.
- Berapa biaya investasinya?
Ketika berinvestasi pasti ada biaya-biaya yang timbul. Misalnya saja biaya manajemen, biaya trading, biaya admin, dan biaya lainnya. Sebaiknya Anda mengetahui berapa besar biaya-biaya yang dikeluarkan instrumen investasi setiap bulan atau tahunnya.
- Apakah instrumen investasi ini membantu saya mencapai tujuan keuangan saya?
Jangan menaruh telur di keranjang yang sama. Demikian juga dengan investasi, jangan menaruh investasi di instrumen yang sama. Sebaiknya lakukan diversifikasi portofolio yang bertujuan untuk menyeimbangkan resiko agar tujuan keuangan tercapai.
- Apakah investasi ini likuid?
Setiap instrumen investasi memiliki likuiditas yang berbeda-beda. Ada instrumen investasi yang likuid dapat dicairkan di hari yang sama atau hitungan hari, ada instrumen yang membutuhkan waktu bulanan hingga tahunan agar bisa cair. Kita tidak pernah tahu akan situasi kedepannya, apakah harus terpaksa menjual sebelum jatuh temponya.
Jika Anda sudah siap untuk memulai berinvestasi, Anda dapat mencoba investasi obligasi negara. Obligasi pemerintah atau SBN ( Surat Berharga Negara ) adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia. Surat hutang ini nantinya akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia.
Berdasarkan underlying aset obligasi negara atau SBN terdiri dari SBN konvensional dan SBN Syariah / Sukuk. Produk konvensional yang dikeluarkan pemerintah misalnya SBR, ORI, FR, INDON. Produk SBN Syariah / Sukuk yang dikeluarkan pemerintah adalah ST, SR, dan INDOIS.
Berdasarkan pasar penjualan, obligasi pemerintah dibagi menjadi dua yaitu pasar perdana dan pasar sekunder. Produk pasar perdana antara lain SBR, ORI, ST, SR.
SBR atau Saving Bond Retail adalah Surat Utang Negara yang ditawarkan secara individu atau perorangan. SBR memiliki tingkat imbal hasil mengambang dengan tingkat minimum ( floating with floor ). Untuk SBR waktu pencairannya dapat dicairkan lebih awal sebanyak 50% dari kepemilikan. Jangka waktu investasi untuk SBR yaitu 2 tahun dan minimum investasi sebesar Rp 1.000.000.
ORI atau Obligasi Negara Ritel adalah Surat Utang Negara yang ditawarkan secara individu atau perseorangan. ORI memiliki tingkat imbal hasil yang tetap. Tanggal pencairannya sesuai tanggal jatuh tempo, namun dapat dijual setelah melewati holding periode. Jangka waktu investasi ORI yaitu 3 tahun dan minimum investasi Rp 1.000.000.
ST atau Sukuk Tabungan adalah investasi syariah yang diterbitkan oleh pemerintah yang ditawarkan secara individu atau perseorangan. ST memiliki tingkat imbal hasil mengambang dengan tingkat minimum ( floating with floor ).Untuk ST waktu pencairannya dapat dicairkan lebih awal sebanyak 50% dari kepemilikan. Jangka investasinya selama 2 tahun dan minimum investasi Rp 1.000.000.
SR atau Sukuk Ritel adalah investasi syariah yang ditawarkan oleh pemerintah kepada individu atau perseorangan. SR memiliki imbal hasil yang tetap. Waktu pencairannya sesuai tanggal jatuh tempo namun dapat dijual lebih cepat bila sudah melewati holding periode. Jangka waktu untuk investasi SR yaitu 3 tahun dan minimum investasi Rp 1.000.000.
Produk pasar sekunder antara lain FR, INDON, INDOIS.
FR adalah obligasi negara atau surat utang seri FR yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia dalam jangka waktu tertentu dan kupon yang tetap. Pemerintah akan menjamin pengembalian dana ditambah kupon yang dibayarkan secara berkala setiap 6 bulan sekali.
INDON adalah seri obligasi USD Negara Indonesia yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia dalam jangka waktu tertentu dalam denominasi USD dengan kupon tetap. Pemerintah akan menjamin pengembalian dana ditambah kupon yang dibayarkan secara berkala setiap 6 bulan sekali.
INDOIS adalah seri obligasi USD Negara Indonesia yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia dalam jangka waktu tertentu dalam denominasi USD dengan kupon tetap. Pemerintah akan menjamin pengembalian dana ditambah kupon yang dibayarkan secara berkala setiap 6 bulan sekali.
Pembelian obligasi pasar perdana bisa Anda dapatkan sangat lengkap di Aplikasi digibank by DBS. Mulai dari SBR, ORI, ST, SR semua ada di aplikasi. Namun perlu menjadi catatan penting bahwa penjualan obligasi perdana mengikuti jadwal yang dikeluarkan dari pemerintah. Anda hanya bisa membelinya pada masa penawaran dengan periode waktu yang terbatas. Jangka investasi obligasi dari pasar perdana antara 2-3 tahun. Tidak semua produk yang ditawarkan di pasar perdana dapat dijual kembali di pasar sekunder. Misalnya saja SBR dan ST.
Kenapa investasi obligasi di Aplikasi digibank?
- Anda dapat membeli obligasi pasar perdana maupun sekunder di Aplikasi digibank by DBS. Layanan ini tersedia selama 24 jam tanpa Anda harus datang ke kantor cabang. Hanya dari handphone Anda bisa mengendalikan transaksi jual dan beli dimana saja dan kapan saja.
- Keuntungan berikutnya hasil investasi berupa kupon dapat cair setiap 6 bulan. Anda dapat langsung menikmati hasil investasi tiap bulannya. Anda juga dapat mengumpulkan hasil investasi tersebut untuk diinvestasikan kembali ke instrumen keuangan lainnya. Investasi di obligasi merupakan investasi yang rendah resiko karena dilindungi oleh Undang-Undang.
- digibank adalah bank pertama yang memberikan kemudahan untuk membeli obligasi pasar sekunder mulai dari Rp 1.000.000. Anda harus merogoh kocek lebih dalam mulai dari puluhan hingga ratusan juta Rupiah bila membeli obligasi pasar sekunder di bank lain. Kenapa jumlah minimum investasi yang diberikan sangat terjangkau oleh digibank? digibank ingin memberikan kemudahan atau yang disebut dengan wealth democratization dimana kita dimudahkan dalam mengelola & mengembangkan keuangan kita di berbagai produk investasi. Dengan nominal yang terjangkau sangat cocok untuk investor pemula.
- Investasi obligasi di digibank adalah investasi rendah resiko karena pokok pinjaman dijamin oleh Undang-Undang. Anda tidak perlu khawatir adanya resiko gagal bayar.
Bagaimana cara memulai investasi obligasi di Aplikasi digibank by DBS?
Pertama Anda perlu registrasi SID. Jika sudah berhasil mendaftarkan nomor SID, yang harus Anda lakukan selanjutnya untuk melakukan pembelian Obligasi Pasar Perdana lewat Aplikasi digibank adalah sebagai berikut :
- Setelah mendapatkan konfirmasi registrasi SID, kamu bisa login kembali dan klik “Obligasi”
- Kamu akan melihat ajakan untuk melakukan “Registrasi e-SBN”. Lanjutkan dengan klik “Yuk, lanjut” dan konfirmasi
- Selanjutnya kamu bisa memilih produk yang tersedia, dan masukkan jumlah pembelian yang kamu inginkan, lalu lakukan proses pembayaran
- Portofolio investasi obligasi yang kamu beli akan terlihat setelah tanggal setelmen dari produk.
Sudah siapkah Anda untuk memulai persiapan pensiun dengan instrumen keuangan obligasi? Ayo mulai investasi dengan Aplikasi digibank by DBS.